You are on page 1of 21

PENGELOLAAN WILAYAH PANTAI

BATASAN WILAYAH PANTAI

Batasan untuk keperluan administratif dan perencanaan teknis

Definisi dan Batasan Pantai, Triatmojdjo (1999)


Definisi dan Batasan Pantai, Triatmojdjo (1999)

Pesisir (Coast) :
Daratan di tepi laut yang masih mendapatkan pengaruh laut ;
pasang surut, intrusi air laut, dsb.
Pantai (shore)
Adalah daerah di tepi perairan yang dipengaruhi oleh air surut
terendah dan air pasang tertinggi.
Garis Pantai :
Adalah garis batas pertemuan antara daratan dan air laut.
Sempadan pantai :
Daerah sepanjang tepian pantai dengan lebar sesuai dengan
bentuk dan kondisi fisik pantai, lebar diukur minimal 100 m dari
titik pasang tertinggi ke arah daratan.
Fungsi : untuk pelestarian fungsi pantai.
Definisi dan Batasan Pesisir, UU No. 27/2007

Wilayah Pesisir (Coast) :


Wilayah Pesisir adalah daerah peralihan antara Ekosistem darat dan laut yang
dipengaruhi oleh perubahan di darat dan laut.
Ekosistem
Ekosistem adalah kesatuan komunitas tumbuh-tumbuhan, hewan, organisme
dan non organisme lain serta proses yang menghubungkannya dalam
membentuk keseimbangan, stabilitas, dan produktivitas.
Perairan Pesisir :
Perairan Pesisir adalah laut yang berbatasan dengan daratan meliputi perairan
sejauh 12 mil laut diukur dari garis pantai, perairan yang menghubungkan
pantai dan pulau-pulau, estuari, teluk, perairan dangkal, rawa payau, dan
laguna.
Kawasan :
Kawasan adalah bagian Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil yang memiliki
fungsi tertentu yang ditetapkan berdasarkan kriteria karakteristik fisik, biologi,
sosial, dan ekonomi untuk dipertahankan keberadaannya.
Definisi dan Batasan Pantai / pesisir, UU No. 27/2007

Pulau Kecil :
Pulau Kecil adalah pulau dengan luas lebih kecil atau sama dengan 2.000 km²
(dua ribu kilometer persegi) beserta kesatuan Ekosistemnya.
Kawasan Pemanfaatan Umum
Kawasan Pemanfaatan Umum adalah bagian dari Wilayah Pesisir yang
ditetapkan peruntukkannya bagi berbagai sektor kegiatan.
Kawasan Strategis Nasional Tertentu :
Kawasan Strategis Nasional Tertentu adalah Kawasan yang terkait dengan
kedaulatan negara, pengendalian lingkungan hidup, dan/atau situs warisan
dunia, yang pengembangannya diprioritaskan bagi kepentingan nasional.
Zona :
Zona adalah ruang yang penggunaannya disepakati bersama antara berbagai
pemangku kepentingan dan telah ditetapkan status hukumnya.
Definisi dan Batasan Pantai / pesisir, UU No. 27/2007

Kawasan Konservasi
Kawasan Konservasi di Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil adalah kawasan
pesisir dan pulau-pulau kecil dengan ciri khas tertentu yang dilindungi untuk
mewujudkan pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil secara
berkelanjutan.
Konservasi :
Konservasi Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil adalah upaya perlindungan,
pelestarian, dan pemanfaatan Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil serta
ekosistemnya untuk menjamin keberadaan, ketersediaan, dan kesinambungan
Sumber Daya Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil dengan tetap memelihara dan
meningkatkan kualitas nilai dan keanekaragamannya.
Sempadan Pantai :
Sempadan Pantai adalah daratan sepanjang tepian yang lebarnya proporsional
dengan bentuk dan kondisi fisik pantai, minimal 100 (seratus) meter dari titik
pasang tertinggi ke arah darat.
Penjelasan Sempadan Pantai (PERPRES No. 51/2016

Pasal 4
Penetapan batas sempadan pantai sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 dan
Pasal 3 dilakukan dengan tujuan untuk melindungi dan menjaga:
a. kelestarian fungsi ekosistem dan segenap sumber daya di wilayah pesisir
dan pulau-pulau kecil;
b. kehidupan masyarakat di wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil dari
ancaman bencana alam;
c. alokasi ruang untuk akses publik melewati pantai; dan
d. alokasi ruang untuk saluran air dan limbah.

Pasal 5
Penetapan batas sempadan pantai oleh Pemerintah Daerah sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 2 dan Pasal 3 dilakukan berdasarkan penghitungan
batas sempadan pantai.
Penjelasan Sempadan Pantai (PERPRES No. 51/2016)

Pasal 6
(1)Penghitungan batas sempadan pantai sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5
harus disesuaikan dengan karakteristik topografi, biofisik, hidro-oseanografi
pesisir, kebutuhan ekonomi dan budaya, serta ketentuan lain yang terkait.

(2) Penghitungan batas sempadan pantai sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
harus mengikuti ketentuan:
a. perlindungan terhadap gempa dan/atau tsunami;
b. perlindungan pantai dari erosi atau abrasi;
c. perlindungan sumber daya buatan di pesisir dari badai, banjir, dan bencana
alam lainnya;
d. perlindungan terhadap ekosistem pesisir, seperti lahan basah, mangrove,
terumbu karang, padang lamun, gumuk pasir, estuaria, dan delta;
e. pengaturan akses publik; dan
f. pengaturan untuk saluran air dan limbah.
BATASAN WILAYAH PANTAI

Batasan untuk keperluan administratif dan perencanaan teknis

Definisi dan Karakteristik Gelombang di Daerah Pantai,


Triatmojdjo (1999)
Definisi dan Karakteristik Gelombang di Daerah Pantai,
Triatmojdjo (1999)

Daerah gelombang pecah (breaker zone) :


Adalah daerah di mana gelombang yang datang dari arah laut
mengalami ketidakstabilan. (Kedalaman berkurang, panjang
gelombang berkurang, tinggi gelombang bertambah, rasio
tinggi / panjang maks, gelombang kehilangan kestabilan dan
pecah.)
Swash Zone :
Adalah daerah yang dibatasi oleh garis batas tertinggi dan
terendah naik turunnya gelombang di pantai.
Beberapa istilah / definisi terkait dengan pesisir (PERPRES No. 51/2016)

Lahan Basah :
Lahan basah adalah suatu wilayah yang tergenang air, baik alami atau buatan,
tetap atau sementara, mengalir atau tergenang, tawar, asin atau payau
termasuk di dalamnya wilayah laut yang kedalamannya kurang dari 6 (enam)
meter pada waktu surut terendah.
Terumbu karang :
Terumbu karang adalah suatu ekosistem yang hidup di dasar perairan dan
berupa bentukan batuan kapur terdiri dari polip-polip karang dan organisme-
organisme kecil lain yang hidup dalam koloni.
Mangrove :
Mangrove adalah vegetasi pantai yang memiliki morfologi khas dengan sistem
perakaran yang mampu beradaptasi pada daerah pasang surut dengan
substrat lumpur atau lumpur berpasir.
Lamun :
Lamun (Seagrass) adalah tumbuhan berbunga (Angiospermae) yang hidup dan
tumbuh di laut dangkal, mempunyai akar, rimpang (rhizome), daun, bunga, dan
buah dan berkembang biak secara generatif (penyerbukan bunga) dan
vegetatif (pertumbuhan tunas).
Beberapa istilah / definisi terkait dengan pesisir (PERPRES No. 51/2016)

Estuaria :
Estuaria adalah suatu perairan semi tertutup yang berada di bagian hilir sungai
dan masih berhubungan dengan laut, sehingga memungkinkan terjadinya
percampuran antara air tawar dan air laut.

Delta
Delta adalah daratan yang terbentuk akibat proses pengendapan di muara
sungai yang membentuk formasi delta (segitiga) dan membentuk kesatuan
ekosistem tersendiri.

Gumuk :
Gumuk pasir adalah ekosistem berupa bukit/gundukan pasir yang terbentuk
akibat interaksi material penyusun dan aktivitas angin.
Beberapa istilah / definisi terkait dengan pesisir (PERPRES No. 51/2016)

Beting gisik :
Beting gisik adalah fenomena alam atau bentang alam yang terbentuk sebagai
hasil proses gelombang atau proses marin masa lalu yang membentuk
punggungan memanjang sejajar garis pantai (shoreline) dan berada di
belakang pantai sekarang.

Topografi :
Topografi adalah bentuk atau keadaan permukaan bumi pada suatu kawasan
atau daerah, yang dicerminkan oleh kondisi morfologi atau relief tertentu.
TERUMBU KARANG
MANGROVE / BAKAU
LAMUN (SEAGRASS)
MUARA SUNGAI (ESTUARIA) dan DELTA
GUMUK / BUKIT PASIR (SAND DUNES)
BETING GISIK ( BEACH RIDGE )
PETA TOPOGRAFI
PETA TOPOGRAFI dalam 3D

You might also like