You are on page 1of 47

MPI 1 Surveilans Penyakit Menular

Potensial KLB dan Wabah


23/6/4

Lidyawati Dahlan
Epidemiolog Kesehtan Ahli madya

Program Surveilans
Seksi Surveilans dan Imunisasi
foto
DINAS KESEHATAN
PROVINSI SULAWESI BARAT

lidyawati.dahlan@yahoo.com
KURIKULUM TOT –TGC KURIKULUM PELATIHAN –
PUSKESMAS TGC PUSKESMAS

T=2;P=3
T=2;P=3
Hasil Belajar (HB)

Setelah mengikuti
pembelajaran ini perserta
mampu
Melakukan
surveilans penyakit
menular potensial
KLB dan Wabah
Indikator Hasil Belajar (IHB)

IHB 1 IHB 2 IHB 3 IHB 4 IHB 4


Menerapkan Melakukan Melakukan
Menjelaskan Menjelaskan
respon
konsep jenis Deteksi Dini
Dasar 2 Surveilans peny.menular Tindakan KLB
dg pola penanggula
Epidemiologi Epidemiologi
penularannya ngan
Pokok Bahasan/sub pokok Bahasan

PB1  Pengertian
Riwayat Alamiah Penyakit
Dasar-dasar
 Ukuran-ukuran
Epidemiologi
Epidemiologi

 Pengertian SE
 Manfaat SE
PB2 Langkah-Langkah SE
Konsep dasar Sumber,Jenis,alur data dan
Surveilans cara pelaporan
Epidemiologi Pulta-Lahta-Sista-
Desiminasi Informasi
Kelengkapan dan
Ketepatan Laporan
Pokok Bahasan/sub pokok Bahasan
PB3  Potensi Penularan penyakit
Menjelaskan jenis Potensial KLB dan Wabah
peny.menular dg pola  Mekanisme Penularan
penularannya penyakit Potensial KLB dan
Wabah

PB 4  Respon Tindakan
Melakukan respon
penanggulangan
Tindakan
penanggulangan

 Konsep kewaspadaan dini


 Kajian sistematis berbagai
PB 5 penyakit potensial KLB dan
Melakukan Deteksi Wabah
Dini KLB  Peringatan Kewaspadaan Dini
Jangka Pendek dan jangka
Panjang
PB 1: Dasar dasar EPIDEMIOLOGI
1. Pengertian Epidemiologi
Epi = atas
demos = masyarakat
Logos = ilmu

“Ilmu yg mempelajari ttg masyarakat”

Epidemiologi adalah ilmu yang


mempelajari kejadian dan
penyebaran penyakit atau
masalah kesehatan serta
faktor-faktor yang
mempengaruhinya, pada
sekelompok manusia tertentu.
KONSEP DASAR

Host

Agent Environment
2. Faktor Penyebab penyakit

Faktor Agent. Faktor Host Faktor


Lingkungan

Agent : Karakteristik Lingkungan


. :
Fisik
Biologi Demografi
Biologi
Nutrisi Biologi
Social
Fisik Sosial ekonomi

Kimia

Social
Model gangguan keseimbangan dari 3 Komponen Epidemiologi

c. Perubahan pada faktor Lingkungan


a. Perubahan  menyebabkan mudahnya penyebaran agent
pada faktor misalnya pada musim hujan agent penyakit penyakit
Agent demam berdarah bertambah, sehingga berpotensi
Terdapat agent baru, menularkan.
jumlah agent
bertambah, terjadi
menyebabkan perubahan pada kerentanan Host
mutasi agent dsb. misalnya meningkatnya polusi udara, penyakit
Sehingga infeksi saluran pernafasan bertambah karena
kemampuan agent terjadi kerentanan host pada populasi
menginfeksi host
bertambah

b. Perubahan pada faktor


Host
Bertambahnya jumlah orang orang
yang rentan terhadap suatu agent
mikro organisme tertentu. Pada
keadaan ini proporsi kerentanan host
dalam populasi bertambah
2.3 Interaksi Triangel Epidemiologi
(Dalam Konsep Riwayat Alamiah Penyakit)
Bibit penyakit Bibit penyakit Meninggal
belum memsuki tubuh telah memsuki tubuh

kronis
Gejala penyakit tampak

Horison klinis
LINGKUNGAN

Gejala penyakit tidak tampak karier

Sembuh Cacat
PEJAMU AGENT

Sembuh sempurna

Inkubasi Awal Sakit Sakit berlanjut Masa Penyembuhan

prepatogenesis patogenesis Pasca patogenesis


3. UKURAN DASAR
EPIDEMIOLOGI
Ukuran dalam Epidemiologi
Tipe Kuantitas Matematis
Ukuran dalam Epidemiologi
Ukuran Frekuensi Penyakit
Proporsi : adl ukuran perbandingan antara satu kondisi
/kejadian kondisi dg keseluruhan kejadian
( proporsi peny , umur, sex, pekerjaan )

Ukuran Epid Numerator (X) Denominator (Y) Konstanta (K)


Proporsi BTA+ rawat inap
 Pdrt BTA +  Pdrt rwt inap %
di RS Ulin
Proporsi Balita Pnemonia  Balita
 Pdrt Berobat %
di Puskesmas Pnemonia
Proporsi pria pdrt HIV +  Pria HIV +  Kasus HIV+ %
Proporsi PNS pdrt TB yg  PNS pdrt  Semua Pdrt
%
diobati TB, diobati TB diobati
Rate : adl ukuran perubahan kejadian (kesakitan) pd.
masyarakat selama kurun waktu tertentu dan
dalam satuan konstanta ttt ( IR, PR, AR, CFR dll )

Numerator Denominator Konstanta


Ukuran Epid Keterangan
(X) (Y) (K)
Insidens Rate  Kasus Baru  Pddk Risiko % , ‰ Kesakitan
 Semua Kasus
Prevalens Rate  Pddk Risiko % , ‰ Kesakitan
(Baru +Lama)

Attack Rate  Kasus Baru  Pddk Risiko % , ‰ Kesakitan


 Semua
Case Fatality Rate  Kematian % Kematian
Kasus
Crude Death Rate  Kematian  penduduk % , ‰ Kematian
Ratio : adl ukuran perbandingan antara satu kejadian/
kondisi dengan kejadian lainya

Ukuran Epid Numerator (X) Denominator (Y) Konstanta (K)

Sex Ratio  Pddk Pria  Pddk Wanita 100

Ratio Puskesmas dg pddk  Puskesmas  Pddk 10.000

Ratio dokter dg pddk  dokter  Pddk 10.000

Ratio dokter dg Puskesmas  dokter  Puskesmas 10


Perbandingan Insidens dan Prevalens

INSIDENS PREVALENS
 Hanya menghitung kasus baru  Menghitung kasus yang ada (kasus
 Tingkat tidak bergantung durasi rata- lama dan baru)
rata penyakit  Bergantung pada rata- rata (durasi)
 Dapat diukur sebagai rate atau sakit
proporsi  Selalu diukur sebagai proporsi
 Merefleksikan kemungkinan menjadi  Merefleksikan kemungkinan terjadi
penyakit satu waktu tertentu penyakit pada sepanjang waktu
 Lebih disukai bila melakukan studi  Lebih disukai bila studi utilisasi
etiologi penyakit pelayanan kesehatan.
PB2
Konsep dasar
Surveilans
Epidemiologi

 Pengertian SE
 Manfaat SE
Langkah-Langkah SE
Sumber,Jenis,alur data dan cara pelaporan
Pulta-Lahta-Sista- Desiminasi Informasi

Kelengkapan dan Ketepatan Laporan


1.1 PENGERTIAN
SURVEILANS…..
Kegiatan pengamatan yang sistematis dan
terus menerus terhadap data dan informasi
tentang kejadian penyakit atau masalah
kesehatan dan kondisi yang mempengaruhi
terjadinya peningkatan dan penularan penyakit
atau masalah kesehatan untuk memperoleh dan
memberikan informasi guna mengarahkan
tindakan pengendalian dan penanggulangan
secara efektif dan efisien.
Konsep dasar Kegiatan

Epidemiologi
 Pengumpulan dan
pengolahan data
 Analisis & interpretasi data
 umpan balik, disseminasi
yang baik serta
 respon yang cepat.
Tujuan Surveilans :
Tersedianya informasi tentang situasi,
kecenderungan penyakit, dan faktor risikonya
serta masalah kesehatan masyarakat dan faktor-
faktor yang mempengaruhinya sebagai bahan
pengambilan keputusan;
Terselenggaranya kewaspadaan dini
terhadap kemungkinan terjadinya
KLB/Wabah dan dampaknya;
Terselenggaranya investigasi dan
penanggulangan KLB/Wabah; dan
Dasar penyampaian informasi
kesehatan kepada para pihak yang
berkepentingan sesuai dengan
pertimbangan kesehatan.
PB 3. Menjelaskan jenis
peny.menular dg pola
penularannya

 Potensi Penularan penyakit Potensial


KLB dan Wabah
 Mekanisme Penularan penyakit Potensial
KLB dan Wabah
POTENSI PENULARAN PENYAKIT POTENSIAL KLB/WABAH
Mekanisme Pemularan Penyakit Potensial KLB/Wabah

D
I  Droplet
Jalur R  Sexual
Transmis E  Darah
C  Kulit ke kulit, dll
i T

VEKTOR Serangga, hewan dll

LINGKUNGAN udara, air, debu,


partikel, makanan,
minuman, dll

30
PB. 4 Melakukan respon Tindakan
penanggulangan

 Respon Tindakan
penanggulangan
Respon cepat adalah suatu tindakan atau kegiatan
yang dilakukan secara cepat setelah mengetahui
adanya sinyal bahaya agar suatu keadaan tidak
menjadi lebih buruk. Tindakan yang dimaksud
dapat berupa pencegahan maupun pengendalian.
PB. 5 Melakukan Deteksi Dini
KLB

 Konsep kewaspadaan dini


 Kajian sistematis berbagai
penyakit potensial KLB dan Wabah
 Peringatan Kewaspadaan Dini
Jangka Pendek dan jangka Panjang
Sasaran :
Meliputi Penyakit berpotensi KLB dan
Kondisi rentan KLB.
Kegiatan SKD-KLB:
1. Kajian Epidemiologi utk identifikasi
ancaman KLB.
2. Peringatan Kewaspadaan Dini KLB.
3. Peningkatan Kewaspadaan dan kesiagaan
Thd KLB.
KLB tanpa SKD_KLB KLB dengan SKD_KLB

Waktu Waktu 
1. Dibuat utk jangka pendek (3-6 bl akan
datang) dan jangka panjang (periode 5
tahun).
2. Disampaikan Kpd semua unit terkait di
Dinkes Kab/Kota, Dinkes prop,
Kemenkes, sektor terkait dan masyarakat.

You might also like