You are on page 1of 18

UJI KOMPETENSI

FR.IA.04. PENJELASAN SINGKAT PROYEK TERKAIT /


KEGIATAN TERSTRUKTUR LAINNYA
Skema Sertifikasi : Ahli Madya Teknik Jalan
Kualifikasi : Ahli Jenjang 8
Nama Asesi : Harry Susanto, ST
NIK Asesi : 1771062406890001
FOTO ASESI Tgl. Asesmen : 30 mei 2023
TUK : PT. ARENTINDO SARANA
KARYA
Nama Asesor : 1. AMINUDDIN NS
2. SUCIPTO, MT
PENGERTIAN KONSTRUKSI JALAN

• Konstruksi jalan yaitu suatu proyek yang meliputi penggalian, pengurugan,


pengerasan jalan, dan struktur drainase.
• Konstruksi jalan bertujuan untuk membangun sarana dan prasarana sebagai
salah satu penyedia akses transportasi berupa barang maupun jasa yang
menghubungkan antar wilayah dimana masyarakat mempunyai hak untuk
menggunakannya serta dalam penggunaannya diatur oleh hukum yang
berlaku.
PERKERASAN JALAN

• Perkerasan jalan adalah bagian jalan yang diperkeras dengan


lapis konstruksi tertentu, yang memiliki ketebalan, kekuatan, dan
kekakuan, serta kestabilan tertentu agar mampu menyalurkan beban
lalu lintas diatasnya ke tanah dasar secara aman.
• Perkerasan  jalan pada umumnya ada 2 jenis, yaitu perkerasan lentur
(flexible pavement) dan perkerasan kaku (rigid pevement). Selain dari
dua jenis tersebut, sekarang telah banyak digunakan jenis gabungan
(composite pavement), yaitu perpaduan antara lentur dan kaku.
METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN SECARA UMUM
a. Persiapan
- Mempelajari dan memahami Dokumen Kontrak (Gambar Rencana, Spesifikasi Teknis,RAB, dll);
- Mempelajari dan memahami kondisi dan lingkungan lokasi kerja;
- Mempelajari dan memahami sumber daya yang akan digunakan pada proyek (tenaga, material,
peralatan, dll);
- Melakukan pengukuran dan pengujian ulang (bila perlu) terhadap lokasi sesuai Gambar/Spesifikasi
Teknis/RAB;
- Menyiapkan form-form pengendalian / pemantauan dan dokumentasi;
- Menyiapkan form-form laporan pelaksanaan pekerjaan.
METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN SECARA UMUM
b. Pelaksanaan
- Melaksanakan pengukuran situasi lokasi awal menggunakan alat yang dibutuhkan dan melaporkan hasil pengukuran;
- Menyiapkan Shop Drawing (gambar pelaksanaan) untuk disetujui pengawas;
- Melaksanakan pekerjaan sesuai kualitas standar konstruksi jalan, gambar pelaksanaan, dan RAB yang telah disetujui bersama;
- Melakukan pengukuran bersama antara konsultan pengawas dan penyedia atas prstasi pekerjaan yang telah terpasang dilapangan;
- Membuat dan melaporkan perkembangan fisik dilapangan secara berkala, dan disetujui oleh konsultan pengawas.
- Menyerahkan hasil uji lab rencana komposisi aggregate sebelum melaksanakan pekerjaan.
- Menyiapkan As Build Drawing (gambar hasil pelaksanaan) untuk disetujui oleh pengawas;
- Mendokumentasikan seluruh proses pekerjaan dilapangan sesuai dengan tahapan-tahapan pekerjaan;
- Menyerahkan hasil uji tes kualitas pekerjaan yang telah terlaksana sesuai standar konstruksi jalan;
- Menyerahkan hasil pekerjaan setelah dianggap memenuhi segala Persyaratan yang ada dan disetujui konsultan pengawas.
METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN SECARA UMUM

c. Pemeliharaan
- Melakukan perbaikan atas hasil pekerjaan yang belum diterima;
- Melakukan perbaikan atas kerusakan yang terjadi selama masa pemeliharaan;
- Pelaksana Proyek harus bertanggung jawab penuh terhadap kelancaran dan kelangsungan proyek hingga
selesai atau selesai 100%.
METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN SECARA
KESELURUHAN
• Pekerjaan Persiapan
Pekerjaan persiapan yaitu pekerjaan yang dilakukan pada awal dalam pelaksanaan sebuah proyek, meliputi :
1) Penyiapan shop drawing konstruksi jalan dan pengadaan tenaga kerja dan teknisi kerja.
2) Peralatan dan alat-alat bantu dan persiapan barak kerja.
3) Pemasangan papan nama proyek, survey dan pengukuran.
4) Pemberian tanda pada jalan lama, agar dapat menjaga kesalamatan lalu lintas pengguna jalan.
METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN SECARA
KESELURUHAN
• Mobilisasi Alat

• Pekerjaan mobilisasi alat yaitu penyediaan alat kerja yang mencakupi semua pekerjaan yang ada disertai
sistem organisasi dan pengaturan operasional yang baik. Mobilisasi alat yang dilakukan oleh pihak direksi
dengan cara menyimpan dan menggunakan alat pada lokasi yang aman, sehingga tidak mengganggu
kenyamanan dan keselamatan dalam berlalu lintas.
METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN SECARA
KESELURUHAN
• Pekerjaan Tanah
• Pekerjaan tanah pada proyek dilakukan pada tanah yang sulit dipadatkan, pengerjaan tanah dilakukan
sebelum material timbunan pilihan di padatkan.
• Pekerjaan tanah dapat dilaksanakan dengan berbagai cara seperti :
• Membongkar tanah tersebut dan ditunggu hingga kering untuk kemudian dipadatkan kembali
menggunakan alat Vibratory Roller.
• Setelah dipadatkan tanah tersebut dapat diisi dengan timbunan pilihan.
METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN SECARA
KESELURUHAN
• Pekerjaan Drainase
• Pekerjaan drainase dilakukan agar air tidak menggenang di badan jalan, sehingga tidak menghambat
pengguna jalan, serta tidak membuat badan jalan cepat rusak kembali.
METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN SECARA
KESELURUHAN

• Pekerjaan Perkerasan Berbutir

Pekerjaan perkerasan material berbutir pada proyek ini diantaranya meliputi :

1. Lapis pondasi Agregat


• Lapisan pondasi agregat terdapat 3 jenis lapisan dimana lapisan pertama adalah lapisan agregat kelas B
sebagai lapisan paling bawah di atas lapisan selected material, kemudian lapisan agregat kelas A, dan
lapisan agregat kelas S berada di bahu jalan tanpa penutup.
METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN SECARA
KESELURUHAN
• Pekerjaan Pengaspalan
• Pekerjaan pengaspalan meliputi penyediaan dan penghamparan bahan aspal pada permukaan yang telah disiapkan, pada pekerjaan
pengaspalan terdapat pekerjaan lapis resap pengikat yang harus dihampar di atas permukaan yang bukan beraspal.
• Pekerjaan lapisan resap pengikat hanya disemprotkan pada saat kondisi cuaca yang cerah dan penyemprotan tidak boleh
dilaksanakan pada saat cuaca lagi buruk atau pada saat angin kencang.
a. Prime Coat
• Prime coat adalah pemberian lapis pengikat aspal pada lapis pondasi jalan sebelum pekerjaan AC - Base, untuk pekerjaan prime coat
ini penyemprotan aspalnya mempunyai kadar 1,0 lt/m 2. Alat yang digunakan adalah asphalt distributor, dengan perbandingan
campuran bahannya adalah 60% aspal: 40% kerosen. Penyemprotan prime coat harus dilakukan secara merata. Tujuan prime coat
adalah:
• Memberikan ikatan antara lapisan base dengan lapisan pondasi aspal.
• Sebagai lapisan kedap air.
• Menutup atau melapiskan partikel yang terlepas sehingga permukaan menjadi lebih keras.
METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN SECARA
KESELURUHAN
b. Pekerjaan AC - Base

• Pekerjaan AC - Base merupakan pekerjaan yang dilakukan setelah pekerjaan prime coat selesai. Pekerjaan AC - Base
memiliki ketebalan minimum 7,5 cm.

c. Tack Coat

• Pekerjaan Tack Coat merupakan pekerjaan lapis perekat yang dilakukan setelah pekerjaan AC - Base. Kadar tack coat
adalah 0,15 - 0,35 lt/m2 dengan campuran bahannya 70% aspal : 30% kerosen.

d. Pekerjaan AC - BC

• Pekerjaan AC - BC dilakukan setelah pekerjaan lapis perekat selesai. Pekerjaan lapisan aspal AC - BC memiliki ketebalan
minimum 6 cm. Pekerjaan AC - BC dilakukan dengan menggunakan asphalt finisher di mulai dari setengah badan jalan
sebelah kiri atau kanan dari titik awal jalan sampai titik ujung jalan.
METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN SECARA
KESELURUHAN

e. Tack Coat

• Tack Coat kembali disemprotkan setelah pekerjaan AC - BC.

g. Pekerjaan AC - WC
• Pekerjaan AC - WC merupakan pekerjaan terakhir pada pekerjaan pengaspalan. Pekerjaan lapisan aspal AC -
WC memiliki ketebalan minimum yaitu 4 cm.
PERALATAN UMUM PADA PEKERJAAN
• Dump Truck, berfungsi sebagai pengangkut dan pemuat material.

• Water Tank Truck, merupakan truk tangki yang berisi air untuk melakukan penyiraman pada lokasi proyek untuk
menghilangkan debu yang ditimbulkan akibat pekerjaan.

• Compressor, berfungsi untuk membersihkan debu atau kotoran-kotoran yang melekat pada permukaan badan jalan.

• Excavator, berfungsi sebagai alat gali yang bekerja dengan sistem hidrolis.

• Motor Grader, berfungsi untuk menghamparkan, meratakan material dan membentuk permukaan tanah yang dilengkapi
dengan blade.

• Vibratory Roller, berfungsi untuk memadatkan tanah, yang dilengkapi dengan penggetar.

• Tandem Roller, berfungsi untuk memadatkan material dan aspal.

• Asphalt Distributor, berfungsi untuk menyemprotkan prime coat dan tack coat.

• Pneumatic Tired Roller, berfungsi sebagai alat pemadatan terakhir pada pekerjaan apal.

• Asphalt Finisher, berfungsi sebagai alat penghampar aspal. Memiliki roda karet, bagian depan dari alat ini dilengkapi dengan
hopper yang berfungsi untuk menampung campuran aspal yang dibawa oleh dump truck.
PERALATAN PRODUKSI PADA PEKERJAAN

• Asphalt Mixing Plan (AMP)

Peralatan produksi campuran beraspal panas atau Asphalt Mixing Plant (AMP) adalah seperangkat
peralatan yang mempunyai fungsi untuk memproduksi bahan pelapisan permukaan jalan lentur yaitu
campuran beraspal panas.

• Stone Crusher

Stone Crusher merupakan sekumpulan alat yang berfungsi untuk memecahkan batuan alam
menjadi ukuran yang lebih kecil sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan.
TERIMAKASIH

You might also like