Professional Documents
Culture Documents
Emma Pongoh
Online 2019/2020
STEREOKIMIA
Isomeri Geometrik dalam Senyawa Siklik
Atom-atom yang tergabung dalam suatu cincin tidak bebas
berotasi mengelilingi ikatan-ikatan sigma dari cincin itu.
Jika kita mengandaikan atom-atom karbon suatu
sikloheksana membentuk bidang datar, maka tiap atom
karbon dalam cincin sikloheksana terikat pada atom-atom
karbon tetangganya dan juga pada dua atom atau gugus
lainnya.
H H
di atas bidang
H CH3
H H
H H
H H
H OH
di bawah bidang
Suatu gugus yang terikat pada ujung-atas vertikal dikatakan
berada di atas bidang cincin, dan gugus yang terikat pada
bawah garis vertikal itu dikatakan berada dibawah bidang
cincin.
Cara lain untuk menunjukkan bagaimana gugus-gugus terikat pada cincin
ialah dengan menggunakan baji (wedge) patah-patah untuk menunjukkan
suatu gugus dibawah bidang cincin dan suatu ikatan garis tebal atau suatu
baji untuk menyatakan bahwa suatu gugus berada di atas.
di atas bidang
CH3 H3C
OH HO
di bawah bidang
Pemerian substituen sebagai penanda berada “di atas bidang” atau “di
bawah bidang” hanya untuk representasi suatu struktur. Suatu molekul
dapat jungkir balik dalam ruang dan pemerian itu pun harus dibalik.
CH3
H
jungkir balik
H
OH
H
CH3
OH H
• Hal penting lainnya dari rumus struktur
diatas adalah gugus metil dan gugus
hidroksil berada dalam sisi-sisi yang
berlawanan dari bidang cincin. Bila dua
gugus berada dalam sisi berlawanan dari
cincin, termasuk dalam isomer trans, dan
bila berada dalam satu sisi, maka akan
termasuk dalam isomer cis.
CH3 H
H H
H CH3
OH OH
trans-2-metil-1-sikloheksanol cis-2-metil-1-sikloheksanol
• Practice
• Draw cis-1,4-dimethylcyclohexane
H
2
H3C CH3 CH3
3
1
H atau
4 CH3 H H
• Problems
1. Draw cis-1-chloro-3-methylcyclopentane
2. Draw both cis dan trans isomers of 1,2-
dibromocyclobutane
Konformasi dalam Senyawa Rantai Terbuka
Gugus-gugus fungsi yang terikat pada ikatan karbon-
karbon dalam senyawa alkana dapat berotasi dengan
bebas mengelilingi ikatan tersebut. Oleh karena itu
atom-atom dalam suatu senyawa rantai terbuka
dapat memiliki posisi yang tak terhingga banyaknya
di dalam ruang relatif satu terhadap yang lain.
Pengaturan posisi atom yang bervariasi/berbeda-
beda yang diakibatkan oleh rotasi ini disebut
konformasi.
Untuk menggambarkan konformasi, digunakan tiga
jenis rumu: rumus dimensional, rumus bola-dan-
pasak, dan proyeksi Newman.
H H
H H H
H H H
C C
H H H
H
H H H
H H
Rumus dimensional Rumus bola-dan-pasak Proyeksi Newman
Proyeksi Newman adalah pandangan
ujung ke ujung dari dua atom karbon
saja dalam molekul itu, sementara ikatan
antar karbon tidak terlihat. Ketiga ikatan
dari karbon depan tampak menuju pusat
proyeksi sementara ketiga ikatan dari
karbon belakang hanya tampak
sebagian.
H H
H H H H
H H H H
H H
ikatan-ikatan dari ikatan-ikatan dari Proyeksi Newman
karbon depan karbon belakang untuk CH3CH3
Proyeksi Newman dapat digambar untuk molekul
dengan dua atom karbon atau lebih. Untuk satu
senyawa dapat digambarkan lebih dari satu
proyeksi Newman. Contoh: senyawa 3-kloro-1-
propanol
H
H
3 3
ClH2C 1 CH2Cl
OH 3
ClH2C H H 1 H
2
1
CH2 2
H 2 OH
C C H H
2 1
H OH
CH2 H OH
H H
3
CH2Cl
3-kloro-1-propanol dimensional bola-dan-pasak Newman
2 H Cl
Cl H Cl H H
3 3
2 H
C C 3 H H
2
1 CH2OH CH2OH
H H 1 1
CH2OH
H
H
dimensional
bola-dan-pasak Newman
Dari konformer pada etana dan 3-kloro-1-propanol, dapat
dilihat bahwa atom-atom hidrogen atau gugus-gugus atom
terpisah sejauh mungkin satu dengan yang lain. Konformer
seperti ini dinamakan konformer goyang. Karena ikatan
C-C dapat berotasi, maka atom-atom hidrogen dapat juga
saling menutup, atau sedapat mungkin berdekatan satu
dengan yang lain (konformer eklips).
Untuk berotasi dari konformasi goyang ke konformasi eklips
pada satu mol molekul etana, diperlukan energi sebesar 3
kkal. Sebagian besar konformasi-konformasi etana berada
dalam konformasi goyang karena energinya lebih rendah.
H
H H
H H
H
H H H H
H H
goyang eklips
Butana (CH3CH2CH2CH3), dapat memiliki konformasi eklips
dan goyang. Dalam butana terdapat dua gugus metil yg
relatif besar, terikat pada dua karbon pusat. Dengan adanya
gugus-gugus metil ini menyebabkan terjadinya dua macam
konformasi goyang yang berbeda dalam hal posisi gugus-
gugus metil ini. Konformasi goyang dimana gugus-gugus
metil terpisah sejauh mungkin disebut konformer anti, dan
konformer dimana gugus-gugus lebih berdekatan disebut
konformer gauche.
tolak menolak
CH3 H CH3 CH3
H H H3C CH3
H3C H
H
H
H H H H
H3C H H H H
CH3 H H
eklips
goyang gauche metil tereklipskan
(energi tertinggi)
Practice
Sight along a C-C bond of propane and draw a Newman
projection of the most stable conformation. Draw a Newman
projection of the least stable conformation.
CH3 H CH3
H H
H
H H H H
H H
Problems
1. Sighting along the C2-C3 bond of 2-methylbutane, there are
two different staggered conformations. Draw them both in
Newman projections, tell which is more stable, and explain
your choice.
2. Sighting along the C2-C3 bond of 2-methylbutane, there are
also two possible eclipsed conformations. Draw them both
in Newman projections, tell which you think is lower in
energy, and explain
Konformasi Senyawa Sikloalkana
H
H
H
H H
H
sudut ikatan ~ 109°
H
H H
H
H
H
Konformer Sikloheksana
• Suatu cincin sikloheksana dapat memiliki
banyak bentuk, dan sejauh ini baru
dikemukakan bentuk kursi (chair form)
sikloheksana.
5 4
H 1 H 3
H C H
3 6 2
5
H C H
4
1
H H
6
2
4 H eklips
5
1 4
3
C C H
H 6
H 2 H
5
3
1
HH
6 HH
2
Cincin Aksis
H
H
H
H
Cincin Ekuator
5 4
H
3 H
H H
H
H
1 H
6 H
2
• Tiap atom karbon sikloheksana mempunya 1 atom hidrogen aksial
dan 1 atom hidrogen ekuatorial, dan setiap sisi cincin mempunyai 3
hidrogen aksial dan 3 hidrogen ekuatorial dalam pengaturan yg
berbeda. Contohnya, jika pada bagian atas dari cincin memiliki
hidrogen aksial pada karbon nomor 1, 3 dan 5, maka hidrogen
ekuatorial akan ada pada karbon nomor 2, 4, dan 5. Kebalikannya
untuk bagian bawah, karbon 1, 3, dan 5 memiliki 3 hidrogen
ekuatorial , dan karbon 2, 4, dan 6 memiliki 3 hidrogen aksial.
• Karena konformasi kursi sikloheksana memiliki 2 jenis posisi, aksial
dan ekuatorial, maka dapat diduga bahwa ada 2 bentuk isomer
untuk sikloheksana monosubstitusi. Tapi pada kenyataannya, hanya
ada 1 metilsikloheksana, 1 bromosikloheksana, dan seterusnya,
karena konformasi cincin sikloheksana akan berubah secara
dinamik dalam suhu ruang. Bentuk konformasi kursi sikloheksana
akan berubah bentuk, yg mengakibatkan pertukaran posisi aksial
dan ekuatorial. Perubahan bentuk ini dinamakan ring-flip.
Ring Flip
• Konformasi kursi sikloheksana dapat dijungkir-balikkan dengan
mempertahankan 4 karbon yg berada ditengah cincin, sementara dua karbon
yg berada di ujung dijungkirbalikkan. Jadi dari proses ini, substituen
ekuatorial menjadi aksial dan begitu pula sebaliknya.
• Contohnya pada aksial metilsikloheksana akan berubah menjadi ekuatorial
metilsikloheksana. Dalam suhu kamar, kedua bentuk konformer ini dapat
berubah dengan cepat, sehingga kita hanya dapat mengisolasi campuran
antara 2 bentuk konformasi daripada bentuk isomer aksial dan ekuatorial yg
terpisah.
• Walaupun kedua bentuk aksial dan ekuatorial metilsikloheksana dapat saling
berubah dengan cepat, tapi kestabilan keduanya tidaklah sama. Konformasi
ekuatorial lebih stabil daripada konformasi aksial, sehingga sekitar 95%
molekul metilsikloheksana akan memiliki gugus metil pada posisi ekuatorial.
Perbedaan energi ini diakibatkan oleh rintangan sterik yg terjadi pada
konformasi aksial antara gugus metil pada karbon 1 dan atom hidrogen
aksial pada karbon 3 dan 5. Ini disebut antaraksi 1,3-diaksial dengan energi
tolakan sebesar 7,6 kJ/mol kedalam molekul karena gugus metil aksial dan
hidrogen aksial sekitar berada dalam jarak yg terlalu dekat.
tolakan
1,3-diaksial H
4 6
H 5 H
H C H
1
H 3
2 C
5 H H
6
1 H H
H H
3
4
2
CH3
CH3
H
CH3
CH3 H
H
H H
CH3
H3C
CH3 CH3
H
keduanya "ke bawah" keduanya "ke bawah" keduanya "ke atas"
• Untuk mengubah bentuk konformernya dari
satu bentuk kursi ke bentuk kursi yg lain,
maka kedua gugus metil dalam cis-1,2-
dimetilsikloheksana akan membalik status
ekuatorial-aksialnya.
• Konformer cis-1,2-dimetilsikloheksana
H
CH3 H
H H
CH3
CH3 CH3
CH3
ke atas ke bawah
CH3
H
ke atas
H CH3
CH3
H H
CH3
H
CH3 CH3
H ke atas
ke bawah ke bawah
• Bentuk konformasi dari trans-1,2-
dimetilsikloheksana harus dalam bentuk
keduanya aksial atau keduanya ekuatorial.
• Konformer trans-1,2-dimetilsikloheksana
CH3
H H
H CH3
CH3
CH3 H
a,a e,e
disukai
Untuk sikloheksana ter1,2-disubstitusikan, trans-isomer lebih
stabil daripada cis-isomer. Tetapi bila kedua susbstituen
dalam posisi 1,3 maka cis-isomer lebih stabil daripada trans-
isomer.
cis-1,3-dimetilsikloheksana
CH3
CH3 H H
H CH3
H H3C
H
H H H
a,a e,e
lebih stabil dan disukai
trans-1,3-dimetilsikloheksana
CH3
H H H
H CH3
H3C H
H
H CH3 H
e,a a,e
• Pada sikloheksana, gugus metil tunggal
lebih menyukai posisi ekuatorial. Hal yang
sama juga berlaku jika sikloheksana
memiliki dua gugus metil.
• Untuk trans-1,2-dimetilsikloheksana,
konformer e,e lebih disukai karena
memiliki energi yang lebih rendah
daripada energi konformasi a,a.
Konformer trans e,e juga memiliki energi
lebih rendah dibandingkan dengan
konformer-konformer senyawa –cis, yang
harus a,e atau e,a.
• Practice
• Tandai masing-masing cincin disubstitusi
di bawah ini sebagai cis atau trans, dan
sebagai a,a; e,e; atau a,e.
H Cl
(a) (b)
Cl H
Cl Cl
H H
H
(c)
H (d)
Br
Cl H3C
Cl
H
H
Kiralitas
• Obyek apa saja yang tak dapat diimpitkan pada bayangan
cerminnya dikatakan kiral.
• Molekul yang tidak identik dengan bayangan cerminnya
tergolong stereoisomer yg disebut enansiomer (bahasa
Yunani, enantio yg berarti berlawanan).
H H
H3C C COOH X C Z
OH Y
Asam laktat
Cermin
H
H
C
C OH
HO COOH HOOC
CH3
H3C
CH3 CH3
H H H OH
C C
COOH COOH
CH3CH2CH2CH2CH2*CCH2CH2CH2CH3 H
Br
H CH2CH2CH2CH3 (butil)
5-bromodekana (kiral)
CH2CH2CH2CH2CH3 (pentil)
O
CH3 CH2
CH3 CH3
* C
CH3
* *
H3C *
C
O
CH2
H3CH2C C CH3
H
2-butanol
Problems
• Which of the following molecules are chiral?
(a) 3-Bromopentane
(b) 1,3-Dibromopentane
(c) 3-Methyl-1-hexene
(d) cis-1,4-Dimethylcyclohexane
• Which of the following molecules are chiral? Identify the stereocenter(s) in each.
CH3 CH2CH2CH3
(a) (b) (c)
N
H H3CH2C
Toluene Coniine O O
(from poison hemlock)
N N
H H
Phenobarbital
(tranquilizer)
• Place asteriks at the stereocenters in the
following molecules
(a) HO CH3 H3C (c) H3CO
(b)
CH3
CH3
H3C
O
CH3
Menthol NCH3
Camphor
Dextromethorphan
(a cough suppressant)
Proyeksi Fischer
2 2
H OH HO H
3 3
H OH HO H
4 4
HO H H OH
5 5
CH2OH CH2OH
Rotasi Cahaya Terpolarisasi-Bidang
• Pada awal abad ke 19, Jean Baptiste Biot, seorang ahli fisika dari Perancis
meneliti tentang cahaya terpolarisasi-bidang. Biot menemukan bahwa saat
sejumlah cahaya terpolarisasi-bidang melewati suatu larutan senyawa
organik tertentu seperti gula, maka bidang polarisasinya akan berputar
(berotasi). Tidak semua senyawa organik memiliki sifat ini, dan semua
senyawa yang menunjukkan sifat seperti ini disebut bersifat optis aktif.
• Untuk mempolarisasikan cahaya dan mengukur sudut rotasi bidang
polarisasi cahaya oleh suatu senyawa optis aktif diperlukan suatu
polarimeter.
• Sudut putar jenis (specific rotation) ialah besarnya perputaran oleh 1,00
gramzat dalam 1,00 mL larutan yang berada dalam tabung dengan
panjang jalan (cahaya) 1,00 cm pada temperatur dan gelombang tertentu.
• Pada tahun 1948, Louis Pasteur menemukan adanya dua macam kristal
natrium amonium tartarat, dimana kedua macam kristal tersebut adalah
bayangan cermin satu dari yang lain. Pasteur berhasil memisahkan kedua
kristal ini, dan meyimpulkan bahwa suatu larutan campuran asli dari
kristal-kristal itu tidak memutar bidang polarisasi cahaya. Sebaliknya, jika
kristal “kiri” atau “kanan” berada dalam bentuk larutan, akan memutar
bidang polarisasi cahaya.
• Sejumlah ilmuwan lain melakukan penelitian berdasar penemuan Pasteur
dan menghasilkan beberapa kesimpulan:
1. Sepasang enantiomer murni memutar bidang polarisasi cahaya
terpolarisasi-bidang sudut putar masing-masing sama besar tetapi dengan
arah yang berlawanan (satu ke kiri yang lain ke kanan)
2. Suatu campuran sama banyak enantiomer-enantiomer itu tidak memutar
bidang polarisasi cahaya.
• Enantiomer yang memutar bidang cahaya polarisasi ke kanan disebut
dekstrorotari (dexter = kanan), dan bayangan cerminnya yang
memutar bidang polarisasi cahaya ke kiri disebut levorotari (laevus =
kiri).
• Arah perputaran ditandai dengan (+) untuk dekstrorotari dan (-) untuk
levorotari.
O O O O
CH CH CH CH
H C OH atau H C OH HO C H atau HO C H
(+)-gliseraldehida (-)-gliseraldehida
sudut putar jenis = + 8,70 sudut putar jenis = - 8,70
1 H 2 2 H 1
HO COOH HOOC OH
C C
CH3 CH3
3 3
Konfigurasi R Konfigurasi S
(-)-asam laktat (+)-asam laktat
Practice
• Draw a tetrahedral representation of (R)-
2-chlorobutane.
H
1 H 2
Cl CH2CH3
C H3C CH2CH3
Cl
CH3
3
Problems
• Assign priorities to the substituents in each of the following sets:
(a) –H, -Br, -CH2CH3, -CH2CH2OH
(b) –CO2H, -CO2CH3, -CH2OH, -OH
(c) –Br, -CH2BR, -Cl, -CH2Cl
• Assign R,S configurations to the following molecules:
C C C
H3C COOH HO COOH NC CH3
H H3C H
CERMIN CERMIN
COOH COOH COOH COOH
H NH2 H2N H H NH2 H2N H
C C C C
C C C C
H OH HO H HO H H OH
CH3 CH3 CH3 CH3
2R,3R 2S,3S 2R,3S 2S,3R
ENANSIOMER
ENANSIOMER
• Keempat stereoisomer dari treonin dapat dikelompokkan
menjadi dua pasang enansiomer.
• Stereoisomer 2S,3S merupakan bayangan cermin dari
2R,3R, dan stereoisomer 2S.3R adalah bayangan cermin
dari 2R,3S. Tapi adakah hubngan antara dua molekul yang
bukan bayangan cermin? Contohnya, apakah ada
hubungan antara isomer 2R,3R dan 2R,3S?
• Untuk menjawab pertanyaan ini, kita memerlukan suatu
istilah baru, yaitu diastereomer. Diastereomer adalah
stereoisomer yang bukan merupakan bayangan cermin.
• Dari keempat stereoisomer treonin, hanya isomer 2S,3R
yang dapat ditemukan di alam. Molekul ini merupakan
senyawa penting bagi asupan gizi manusia. Kebanyakan
molekul biologis organik berada adalah senyawa kiral, dan
biasanya hanya satu stereoisomer yang ditemukan di alam.
SENYAWA MESO
• Senyawa dengan n atom karbon kiral dapat
memiliki maksimum 2n stereoisomer, tetapi
mungkin tidak sebanyak itu.
CERMIN CERMIN
1 1 1 1
COOH COOH COOH COOH
H OH HO H H OH HO 2 H
2 2 2
C C C C
3 3 3 3
C C C C
HO H H OH H OH HO H
4 4 4 4
COOH COOH COOH COOH
2R,3R 2S,3S 2R,3S 2S,3R
• Bayangan cermin struktur 2R,3R dan 2S,3S adalah tidak identik,
sehingga molekul-molekul ini merupakan pasangan enansiomer.
Jika kita memperhatikan lebih seksama, untuk struktur 2R,3S
dan 2S,3R adalah identik jika kita memutar salah satu struktur
sejauh 180°:
1 1
COOH COOH
H OH HO H
2 2
C C
3
Rotasi
3
C
180 ° C
H OH HO H
4 4
COOH COOH
2R,3S 2S,3R
Identik
H CH3
1* 3*
CH3 H
• Isomer trans tidak mempunyai bidang-dalam yang simetri dan oleh sebab
itu memiliki pasangan enansiomer-(1R,2R) dan (1S,2S), sementara isomer
cis mempunyai bidang-dalam yang simetri sehingga isomer cis merupakan
bentuk meso.
bidang simetri
H CH3 CH3 H H H
pasangan enansiomer
PROBLEMS
• Which of the following substances
have meso forms?
(a) 2,3-Dibromobutane
(b( 2,3-Dibromopentane
(c) 2,4-Dibromopentene
• Untuk senyawa sikloalkana yang lain seperti sikloheksana,
kita dapat menentukan enansiomer dari senyawa ini
dengan menggunakan rumus segibanyak yang sederhana.
Senyawa sikloheksana dapat berada dalam bentuk ter-1,2;
1,3; 1,4-di-substitusi.
• cis- maupun trans-1,4-dimetilsikloheksana tidak memiliki
atom karbon kiral. Keduanya juga memiliki bidang simetri-
dalam sehingga tak sapu isomer pun berada sebagai
sepasang enansiomer.
bidang simetri
CH3 CH3 H
CH3
H H CH3
H
bidang simetri
H CH3
CH3
H H H
CH3 H H
CH3 CH3 CH3
cis: meso trans: (1R,3R) trans: (1S,3S)
enantiomer-enantiomer