You are on page 1of 10

Arus Dana Internasional

Kelompok 3

Handayani Putry Khomarah


Dimas Apriansyah

Nurhilal Reskiana Sitti Aulia Mega Astika


Arus Dana Internasional adalah hubungan kausal /timbal
balik antara transaksi perdagangan barang internasional dan
modal sebagai salah satu faktor produksi tertentu akan
menimbulkan arus modal secara internasional karena adanya
suatu negara yang memiliki banyak modal dan ada pula yang
mengalami kelangkaan modal. Semakin banyak modal maka
semakin kecil renumerasi (return) yang diperoleh . Demikian
sebaliknya , semakin langka dana semakin tinggi hasil yang
diperoleh . Hal inilah yang menyebabkan timbulnya arus modal
internasional yang mengalir dari suatu wilayah yang kelebihan
modal ke wilayah yang kekurangan modal.
Pembayaran Perdagangan Internasional

1. PEMBAYARAN DIMUKA
2. PEMBAYARAN KEMUDIAN
3. KONSINYASI
4. PEMBAYARAN DENGAN WESEL
5. PEMBAYARAN DENGAN SURAT
KREDIT
6. PEMBAYARAN DENGAN EMAS
Prepayment
Prepayment atau Pembayaran di muka adalah istilah
akuntansi untuk penyelesaian hutang atau pinjaman
cicilansebelum tanggal jatuh tempo resminya.
Pembayaran di muka dapat berupa pelunasan tagihan,
biaya operasional, atau biaya non-operasional yang
menutup akun sebelum tanggal jatuh tempo.
Pembayaran di muka dapat dilakukan oleh individu,
perusahaan, atau jenis organisasi lainnya.
Pinjaman Jangka Pendek
Pinjaman jangka pendek diberikan untuk memenuhi kebutuhan nasabah
akan kebutuhan pembiayaan jangka pendek dalam menjalankan aktivitas
produksi dan bisnis perusahaan, serta menjamin agar aktivitas tersebut
dapat berjalan lancar. Pinjaman jangka pendek merupakancara
pembiayaan yang efisien dan praktis, serta merupakan bentuk kredityang
paling umum. Pinjaman jangka pendek memiliki karakteristik, yaitu :
jangka waktu pinjaman yang lebih
pendek, prosedur yang sederhana, lebih likuid, dan pengeluaran biaya
yang lebih rendah.
Lembaga penunjang Perdagangan
Internasional
Perdagangan internasional terjadi karena adanya ketergantungan (interdependent)
antara satu negara dengan negara lain. Ketergantungan tersebut disebabkan karena
negara tidak dapat memenuhi semua kebutuhan yang diperlukan oleh rakyatnya, baik
untuk kepentingan konsumsi maupun industri. Sebagai contoh, di Indonesia kebutuhan
konsumsi terhadap padi atau beras tidak mencukupi walaupun terdapat banyak sawah
dan dapat menghasilkan padi, sehingga perlu mendatangkan atau mengimpor beras dari
negara surplus penghasil beras seperti Thailand atau Vietnam. Sebaliknya, banyak
negara lain yang mengimpor minyak sawit dari Indonesia, karena negara tersebut tidak
mempunyai kebun sawit untuk menghasilkan minyak.
Berikut Lembaga penunjang Perdagangan Internasional
2) International Financial Corporation
1.Dana Moneter Internasional (International (IFC) IFC didirikan pada tahun 1956 dengan tujuan untuk membantu
Monetary Fund) perkembangan perusahaan swasta di suatunegara. Lembaga ini terdiri dari
sejumlah negara sebgagai anggota. Tujuannya adalah meningkatkan
Dibentuk paada Juli 1944. Tujuan utama dari
pembangunan ekonomi melalui perkembangan perusahaan swasta. Selain
IMF yang terdapat dalam piagam pendiriannya
memberikan bantuan atau pinjaman, lembaga ini juga membeli saham di
adalah : pasar modal internasional sehingga tidak hanya bertindaksebagi kreditor,
1. Mendorong kerjasama antarnegara berkenaan tetapi juga sebagai pemilik modal. IFC menyediakan 10% hingga 15%
dengan masalah-masalah moneter internasional kebutuhan dana proyek swasta.
2. Mendorong stabilitas nilai tukar
3. Menyediakan dana temporer kepada negara- 3) Bank For International Settlements (BIS)
negara anggota yang berupaya BIS berupaya mempermudah kerjasama antarnegara berkaitan dengan transaksi-
memperbaikikertidakseimbangan pembayaran transaksi internasional.BIS juga menyediakan bantuan kepada negara-negara
yang sedang mengalami krisis keuangan. BIS kadang disebut sebagai “bank
internasioanal nya
sentral dari seluruh bank sentral di dunia” atau “lender of last resort ”.
4. Mendorong moblitas modal secara bebas
BIS memainkan peran yang penting dalam mendukung pembangunan ekonomi
antarnegara negara berrkembang selamakrisis utang internasional pada awal an pertengahan
5. Mendorong perdagangan bebas tahun 1980-an.
Thank You
“Don’t Forget to Be Happy”
KESIMPULAN :
Hampir semua Negara berkembang memiliki karakteristik yang sama yaitu
kekurangan dana. Pembentukan dana didalam negeri kurang cukup untuk
membiayai program pembangunan yang direncanakan karena untuk mencapai
tingkat pertumbuhan ekonomi memerlukan modal yang sangat besar. Maka dari
itu memerlukan arus dana internasional.

Arus dana internasional sendiri adalah berpindahnya dana/uang dari suatu


negara ke negara lain akibat dari proses perdagangan internasional, investasi
internasional baik yang dilakukan oleh individu suatu negara dengan individu
negara lain atau dilakukan oleh pemerintah suatu negara dengan pemerintah
negara lain, termasuk didalamnya apabila terjadi aliran dana yang timbul akibat
bantuan swasta atau pemerintah negara lain.

You might also like