Professional Documents
Culture Documents
Krom Gas
Krom Gas
Mukhlis Sanuddin,M.Sc.
Dasar Pemisahan
Chromosorb P
Chromosorb W Sifat penyangga :
Chromosorb G
Chromosorb T
Bata Lembam
Fluoropak 80
Tidak mudah remuk
Permukaan luas
Bentuk teratur, ukuran
sama
Ciri Fase Diam
• Mendeteksi komponen
• Kepekaan ↑
• Tingkat fluktuasi rendah
• Tanggapan kelinieritas lebar
• Tanggap semua jenis senyawa
• Kuat
• Tidak peka terhadap perubahan aliran dan suhu
Parameter Kinerja Detektor
dimana :
S= sensitivitas
K= konstanta cell bergantung pada geometri
I= arus filemen
R= resistan filamen
?c= konduktivitas termal gas pembawa
?s= konduktivitas termal gas sampel
Tf = temperatur filamen
Tb = temperatur blok detektor
B. DPN (detektor pengionan nyala) → FID (flame ionization det)
Bahwa hantar listrik suatu gas berbanding lurus dengan konsentrasi
zarah bermuatan dalam gas
lanjutan
• Sejumlah besar detektor dalam kromatografi gas diklasifikasikan
sebagai Ionization Detectors. Dalam ionization detectors,
konduktivitas elektrik dari gas diukur pada kehadiran komponen
analit.
• Jenis ionization detector adalah :
• Alkil halida
• Conjugated carboxyl
• Nitrit
• Nitrat
• Organometals
• Tetapi tidak sensitif terhadap :
• Hydrocarbons
• Alcohols
• Ketones
Sebagai akibat dari sensitivitasnya terhadap alkil halida, ECD
ini telah digunakan secara ekstensif dalam analisa pestisida
dan obat-obatan dimana alkil halida telah diderivatisasi.
Pestisida tertentu telah terdeteksi pada sub picogram level.
Karena tingginya sensitivitas, ECD ini telah digunakan secara
ekstensif pada kolom kapiler.
Thermionic Spesific Detector (T.S.D)
untuk N dan P
→ Komatografi khusus
• FD → zat padat aktif
Ex : arang, silika gel, alumina
• Separasi → kepolaran
• Lebih selektif
• Kerugian : - waktu lama
- pengekoran
↓
memprogram suhu
KGSP
(Kromatografi Gas Suhu Diprogram)
• Dapat untuk menganalisis / separasi yang t.d. tinggi
↓
≥ 1000C
KOLOM KAPILER
• Kolom pipa terbuka
• M.J.E. golay th 1956 → pers. Golay
↓
H = B / µ + C.µ
• Kolom dari kaca, tembaga, nilon, stainless steel
• Cuplikan sedikit
• Detektor sangat peka → Det. Pengionan
• Co. fase cair : Carbowax 400, Tween 20, DC -200
dll.
• Menganalisis : M. mentah, bensin, cuplikan kilang
minyak
SFC (Supercritical Fluid Chromat)
Penyalut : damar
M. atsiri
Makanan
Sisa pestisida
Minyak bumi
• M + e- M+*
f1 f2 f4
f3
This is a remarkably reproducible process. M will
fragment in the same pattern every time using a 70
eV electron beam
Ion Chromatogram of Safflower Oil
RT: 14.48 - 24.30
RT: 20.82 NL: 9.69E5
AA: 3547389 TIC F: {0,0} + c EI
BP: 67 det=350.00 Full
100
ms [
95 25.00-510.00]
MS ICIS evanssaf
90
85
80
75
70
65
R e lative Abu nd ance
60
55
50
45
40
35
30 RT: 21.04
AA: 665791
25
BP: 55
RT: 16.04
20 AA: 304398 RT: 21.90
BP: 74 AA: 291543
15
RT: 16.84 BP: 28
10 AA: 78898
BP: 28
5
0
15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
Time (min)
CI/ ion-molecule reaction
4 2,6 Dimetilnonan
16 Undekan
21 Eugenol
22 Alfa-Kubeben
23 Kopaen
24 Beta-Kariofilli
25 Alfa-Humulen
26 Eugenil Asetat