Sebagai guru harus mengingat dan memperhatikan fungsi tes tersebut seperti apa. Fungsi Penyusunan Sehubungan dengan hal-hal penyusunan tes, menurut Suharsimi Arikunto dalam bukunya Tes Hasil Belajar Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, maka fungi tes dapat ditinjau dari 3 hal yaitu :
1. Fungsi Untuk Kelas
2. Fungsi Untuk Bimbingan 3. Fungsi Untuk Administrai Istilah tes berasal dari bahasa Perancis kuno : testum dengan arti piring untuk menyisihkan Pengertian logam-logam mulia. Dalam bahasa inggris Penyusunan dengan test, dalam bahasa indonesia diterjemahkan dengan “Tes” yang berarti ujian TesHasil Belajar atau percobaan.
Jadi Tes adalah suatu alat pengukur yang berupa
serangkaian pertanyaan yang harus dijawab secara sengaja dalam suatu situasi distandarisasikan, dan yang dimaksudkan untuk mengukur kemampuan dan hasil belajar individu atau kelompok (Raharjo, 2012) hasil belajar yaitu : 1. Tes hasil belajar ang baik adalah tes yang bersifat valid atau yang memiliki validitas, kata valid dapat diartikan denga : tepat, benar, shahih, absah, sehingga kata validitas dapat Ciri-Ciri Penyusunan diartikan dengan ketepatan, kebenaran, kesahihan atau keabsahan. Tes Hasil Belajar 2. Tes hasil belajar tersebut telah memiliki reabilitas atau bersifat reliabel. Kata Reliabilitas dapat diterjemahkan dengan keajagan stability atau kemantapan 3. Tes hasil belajar tersebut bersifat objektif, tes hasil belajar dikatakan sebagai tes yang obyektif apabila tes tersebut disusun dan dilaksanakan menurut apa adanya. 4. Tes terebut bersifat praktis dan ekonomis. Bersifat praktis mengandung arti bahwa tes hasil belajar dapat dilaksanakan dengan mudah. Prinsip-prinsip Menurut Doni (2010),prinsip-prinsip penyusunan Penyusunan Tes Hasil tes hasil belajar Belajar 1. Tes hasil belajar harus dapat mengukur secara jelas hasio belajar yang telah ditetapkan sesuai dengan intuksional. 2. Butur-butir soal tes hasil belajar merupakan sampel yang representatif dari populasi bahan pelajaran yang telah diajarkan, sehingga dapat dianggap mewakili seluruh performance yang telah diperoleh selama peserta didik mengikuti suatu unit pengajaran. 3. Bentuk soal yang dikeluarkan dalam tes dibuat bervariasi, sehingga betul-betul cocok untuk mengukur hasil belajar yang di inginkan sesuai dengan tujuan tes itu sendiri. 4. Tes didesain sesuai dengan kegunaannya untuk memperoleh hasil yang di inginkan 5. Tes harus memiliki reliabilitas yang dapat diandalkan. 6. Tes hasil belajar disamping dapat dijadikan alat pengukuran keberhasilan belajar siwa. Bentuk Tes hasil Belajar dan Teknik Penyusunannya Menurut Suharsimi, langkah-langkah dalam penyusunan tes yaitu : 1. Menentukan tujuan mengadakan tes 2. Mengadakan pembataan terhadap bahan yang akan diteskan 3. Merumuskan tujuan intruksional khusus dari tiap bagian bahan. Menurut Suharsimi Arikunto, Ada beberapa bentuk tes hasil belajar yang biasa digunakan oleh guru 1. Soal Ingatan 2. Soal Pemahaman 3. Soal Aplikasi 4. Soal Analisis 5. Soal Sintesis 6. Soal Evaluasi Kesimpulan
Dari uraian diata dapat disimpulkan bahwa tes
merupakan alat untuk mengukur kemampuan siswa, dan dalam tes pun terdapat langkah- langkah penyuunan tes , ini agar guru/pendidik memiliki acuan dalam penyusunannya dan juga sesuai dengan kemampuan siswa , indikator pembelajaran serta kurikulum sekolah terebut.