You are on page 1of 7

Konsep Berbicara

1. Pengertian Berbicara
2. Tujuan Berbicara
3. Menganalisis Situasi dan Pendekar
4. Penyusunan Bahan Berbicara
Pengertian Berbicara
• Berbicara ialah bentuk komunikasi dengan
menggunakan media bahasa, berbicara
merupakan proses penuangan gagasan dalam
bentuk ujaran- ujaran.
• Ujaran-ujaran yang muncul merupakan
perwujudan dari gagasan, pikiran, perasaan
menjadi wujud ujaran.
Tujuan Berbicara
• Tujuan utama berbicara adalah untuk berkomunikasi.
• Tujuan berbicara adalah untuk meyakinkan pendengar,
menghendaki tindakan atau reaksi fisik pendengar,
memberitahukan, dan menyenangkan para pendengar
• Tujuan berbicara ialah untuk: (1) memberitahukan sesuatu
kepada pendengar, (2) meyakinkan atau mempengaruhi
pendengar, dan (3) menghibur pendengar.
• tujuan berbicara secara umum  ialah untuk
memberitahukan atau melaporkan informasi kepada
penerima informasi, meyakinkan atau mempengaruhi
penerima informasi, untuk menghibur, serta menghendaki
reaksi dari pendengar atau penerima informasi.
Menganalisis Situasi dan Pendengar

1.  Jumlah. Kita harus mengetahui berapa jumlah audiens agar kita sebagai
komunikator tahu apa yang akan dilakukan
2.  Usia. Kita harus mengetahui usia audiens yang akan mendengar kita
agar bisa menyesuaikan komunikasi  dengan usia audiens.
3.  Jenis kelamin. Bila kita berhadapan dengan ibu-ibu, berbicaralah tidak
langsung pada hal-hal yang rumit. Sehingga nampak diwajah mereka
bahwa kita diterima dilingkungannya..
4.  Pekerjaan. Pekerjaan setiap audiens juga perlu kita kenal, agar tidak ada
kesalah pahaman topik yang akan dibicarakan. 
5.  Pendidikan. Bedakan berhadapan dengan para ilmuan dengan murid
SMU.
6.  Agama. Sebagai public speaker, lebih awal mengetahui siapa saja
audiens agar kita tahu perlu diberi “salam” atau cukup “disapa”. 
7.  Adat dan Budaya. Dinegara kita yang beragam adat dan budaya, tegur
sapa kepada public lebih diutamakan. Bukan berbicara langsung kepada
masalah. 
Menyusun Bahan Berbicara
1. Siapkan materi yang paling kita kuasai atau
paling kita gemari. Bicarakan tentang hal-hal
yang selama ini paling menarik minat kita. Bisa
tentang olahraga, film, atau musik.
2. Memasukkan pengalaman berkesan yang
pernah kita alami dalam materi presentasi juga
bisa membantu kita memiliki bahan yang
familier. Kesan dan pengalaman yang kita
dapat pada liburan kita yang terakhir, misalnya,
mungkin bisa menjadi masukan yang berarti
bagi orang lain.
Lanjutan...
3. Selipkan sedikit kesimpulan atau saran yang
akan semakin membuat presentasi kita
memiliki manfaat bagi orang lain. Kalau
akhirnya kita memilih bicara tentang liburan,
kita bisa berikan rekomendasi tempat liburan
atau menyarankan audiens untuk pergi ke
tempat yang baru kita datangi. Atau, kalau
tempat yang kita datangi ternyata kurang
asyik, ingatkan mereka agar jangan sampai
salah langkah seperti yang kita alami.
Lanjutan...
4. Persiapkan diri juga untuk tampil dengan
bahasa tubuh yang baik dan kalimat pembuka
yang baik. Menyapa rekan atau kolega yang
hadir dengan ramah bisa sekaligus menjadi
pemecah ketegangan yang baik.

You might also like