You are on page 1of 28

Koperasi Hi!

Kelompok 1

Dalam Pasar M. Febrian

¡Hol
Viona Azzahra
Persaingan Cici Lestari

Sempurna. a! Getruida J.K


OM
SLIDESMANIA.C
Koperasi Dalam Pasar Persaingan Sempurna

Pengertian Pasar Persaingan


Sempurna

Analisis Jangka Pendek


OM
SLIDESMANIA.C

Analisis Jangka Panjang


Pengertian Pasar

01 Persaingan Sempurna
Struktur pasar persaiingan sempurna
dianggap sebagai struktur pasar yang paling
ideal karena mampu mengalokasikan sumber
daya secara optimal.
OM
SLIDESMANIA.C
Ciri-ciri Pasar Persaingan Sempurna

1. Terdiri atas banyak penjual dan pembeli, sehingga seorang penjual hanya
mampu menawarkan barang yang relatif sedikit dibanding dengan barang
yang ada di pasar sehingga baik penjual maupun pembeli tidak dapat
mempengaruhi harga, harga akan Ditentukan oleh mekanisme permintaan
dan penawaran di pasar.
2. Barang yang diperjualbelikan bersifat homogen, artinya barang satu dengan
barang yang lain dapat saling menyubstitusi secara sempurna,
3. Masing-masing penjual mempunyai kebebasan untuk keluar atau masuk ke
dalam pasar,
OM
SLIDESMANIA.C

4. Mobilitas faktor-faktor produksi berjalan secara sempurna,


5. Pembeli dan penjual mempunyai informasi yang lengkap tentang pasar,
struktur harga dan kualitas barang.
Poin 1 dan 2 mengandung arti bahwa masing-masing penjual (termasuk koperasi) di
pasar persaingan sempurna berstatus sebagai pengambil harga (price taker). Kurva
permintaan yang dihadapi oleh masing-masing penjual berbentuk horizontal sejajar
dengan sumbu kuantitas (output). Hal ini berarti penjual dapat menjual output berapa
pun pada tingkat harga pasar yang berlaku. Kurva permintaan tersebut juga
merupakan kurva penerimaan rata-rata (average reveizue) dan juga kurva marginal
revenue bagi penjual.

Seandainya koperasi adalah penjual kecil di antara sekian banyak penjual yang ada di
pasar yang rnenjual produk yang homogen, maka koperasi hanya dapat mengambil
harga pasar sebagai harga jual produknya. Sebagai ilustrasi dapat dilihat pada Gambar
berikut.
OM
SLIDESMANIA.C
SLIDESMANIA.C
OM
Bila koperasi memaisuki pasar persaingan sempurna maka koperasi akan bersaing
secara sempurna dengan para pesaingnya di pasar, artinya secara umum koperasi
tidak dapat menentukan harga untuk produk yang dijualnya. Alasannya adalah, jika
koperasi menetipkan harga lebih tinggi daripada harga pasar maka banyak pelanggan
yang beralih ke penjual lain. Sebaliknya jika koperasi menetapkan harga di bawah
harga pasar yang berlaku maka sebenarnya koperasi dapat menderita kerugian karena
pada harga pasar yang berlaku pun semua barang dapat terjual. Dalam jangka pendek
bisa saja koperasi menetapkan harga di bawah harga pasar, tetapi penetapan harga
ini tidak akan berlangsung lama sebab harga yang lebih rendah akan meningkatkan
permintaan anggota akan produk yang dijual dan biaya produksi di koperasi akan
semakin tinggi, sampai akhirnya terpaksa menetapkan harga sama dengan harga pasar
untuk menutup kerugian.
OM
SLIDESMANIA.C
Oleh karena itu, di pasar persaingan sempurna persaingan harga tidak akan cocok
untuk masing-masing penjual (termasuk koperasi), yang memungkinkan adalah
persaingan dalam hal biaya. Semakin efisien seorang penjual akan semakin tinggi
tingkat kemampuan penjual tersebut dalam bersaing. Koperisi yang mempunyai
kemampuan tinggi (dalam arti biayanya lebih rendah daripada pesaingnya) akan
mempunyai kemampuan bersaing di pasar persaingan sempurna ini. Tetapi apakah
kemampuan bersaing tersebut dapat bertahan lama? Menurut teori koperasi
konvensional kemungkinan itu bisa diperoleh karena koperasi mempunyai keunggulan-
keunggulan tertentu dibanding dengan perusahaan nonkoperasi (economies of large
scale, competition, participation, dan lain-lain).
OM
SLIDESMANIA.C
Analisis Jangka Pendek

02 Dalam jangka pendek, ada input tetap dan


input variabel, sehingga yang diperhitungkan
dalam analisis keuntungan perusahaan, juga
terdiri atas biaya tetap dan biaya variabel.
OM
SLIDESMANIA.C
Suatu koperasi yang menjual produk kepada anggotanya dalam struktur pasar yang bersaing
secara sempurna, jika ingin berhasil dia harus menyediakan paling sedikit keunggulan yang sama
kepada para anggotanya dibanding pelayanan yang diberikan oleh para pesaingnya. Hanya saja,
dapatkah koperasi menyediakan penampilan yang lebih baik kepada para anggotanya daripada
para kompetitornya sendiri?
 
Dalam analisis komparatif koperasi, perlu adanya tambahan dua asumsi sebagai berikut
a. Anggota-anggota potensial koperasi punya jalan masuk ke pasar, berintegrasi dengan pasar
tersebut dan berada dalam kandungan berbagai rantai tata niaga. Dengan kata lain, perlu
diasumsikan, kondisi ekonomi telah diubah dari perekonomian subsistensi ke perekonomian pasar.

b. Sistem pasar kompetitif bekerja tanpa masalah kegagalan pasar. Berapa pun produk yang
dijual akan laku pada tingkat harga pasar yang berlaku. Sistem pasar bekerja dengan biaya sama
dengan nol. Para peserta di pasar akan menghabiskan sumber sumber daya untuk memproduksi
suatu produk dan mendistribusikan produk tersebut dengan menganggap biaya transaksi sama
dengan nol (0). Karena biaya transaksi diasumsikan sama dengan nol atau sistem pasar bekerja
OM
SLIDESMANIA.C

tanpa biaya, maka semua kegiatan dari organisasi bisnis yang disebabkan oleh biaya transaksi
diabaikan.
1. Koperasi Dengan Kemampuan Sama

Dalam kompetisi sempurna, suatu koperasi tidak mempunyai pengaruh dalam


mengendalikan harga. Kurva permintaan yang dihadapi koperasi akan
bersifat elastis sempurna (horizontal), artinya koperasi dapat menjual
produknya berapa pun tanpa mempengaruhi harga jual. Dengan mengikuti
peraturan penetapan harga AC=MR=P=D, maka perbedaan satu-satunya
antara koperasi dengan perusahaan (penjual) nonkoperaisi adalah bahwa
koperasi dapat menetapkan jumlah yang lebih banyak pada tingkat harga
yang sama. Karena itu dilain jangka pendek, tidak akan terdapat keunggulan
bagi anggota dibanding dengan membeli di pasar bebas.

Gambar 7.2 menjelaskan situasi koperasi yang mempunyai kemampuan sama


dengan pesaingnya. Diikatakan sama karena koperasi mengeluarkan biaya
OM
SLIDESMANIA.C

yang sama dengan perusahaan pesaingnya. Hal ini berarti kurva biaya untuk
koperasi baik AC maupun MC akan sama dengan kurva pesaingnya (MCk =
MCnk dan ACK = AC nk).
Perusahaan nonkoperasi akan
menjual Q₁, pada tingkat harga P₁
dan menghasilkan keuntungan atas
penjualan Q₁ tersebut, sedangkan
koperasi dapat menjual lebih
banyak sampai Q3 pada tingkat
harga tersebut, karena koperasi
pada dasarnya bukan organisasi
yang profit motive tetapi juga
organisasi yang berorientasi pada
pelayanan anggota (ser vice
orietited). Koperasi dapat menjual
produk pada saat biaya rata-rata
sama dengan harga, kendatipun
OM
SLIDESMANIA.C

koperasi tidak memperoleh


keuntungan.
2. Kasus Koperasi Dengan
Kemampuan Lebih Rendah

Pada pasar persaingan


sempurna, koperasi dengan
kemampuan lebih rendah
berarti :
- kurva biaya rata-ratanya
berada dia atas harga jual,
atau
- biaya yang dikeluarkan
koperasi lebih tinggi
OM
SLIDESMANIA.C

daripada biaya pasarnya


Gambar 7.3 menunjukkan kondisi koperasi dengan biaya rata-rata yang lebih
tinggi daripada harga jual produk. Koperasi dalam kondisi seperti ini tidak
akan mampu untuk bersaing kendatipun koperasi dapat beroperasi dengan
menderita kerugian. Sepanjang koperasi masih mampu menutup biaya variabel,
koperasi masih dapat melaksanakan kegiatannya, dengan harapan dalam jangka
panjang koperasi dapat nienghapus kerugian tersebut. Tetapi kondisi ini akan
menyulitkan koperasi karena koperasi harus bersaing dengan perusahaan
nonkoperasi yang telah bekerja secara efisien.

Mengingat koperasi tidak dapat menaikkan harga di atas harga pasar (P₁),
koperasi itu menghadapi kerugian yang harus diatasi oleh para anggota atau
oleh bantuan dari luar. Kebanyakan koperasi yang mengalami nasib seperti ini
adalah koperasi yang berada pada fase permulaan, dalam hal ini boleh jadi
manajemen belum berpengalaman atau manajemen yang baik sulit untuk
OM
SLIDESMANIA.C

ditarik.
Situasi lain dari kasus koperasi yang
berkemampuan rendah ditunjukkan dengan
Gambar 7.4. Pada situasi tersebut kurva
biaya koperasi bisa lebih tinggi daripada
kurva biaya pesaingnya, tetapi masih
memotong kurva permintaan yang dihadapi.

Dalam jangka pendek koperasi


berkemampuan rendah dapat hidup terus
selama menghindari memproduksi dengan
menderita kerugian. Koperasi akan mampu
menjual produk yang homogen pada harga
pasar (P₁) sebagaimana perusahaan
nonkoperasi menjualnya. Penjualan hanya
dapat dilakukan sampai dengan output Q₁,
OM
SLIDESMANIA.C

lebih dari itu koperasi akan menderita


kerugian.
Kendatipun koperasi dengan kemampuan rendah memiliki biaya
yang lebih tinggi daripada pesaingnya, namun ia dapat
memperoleh keuntungan maksimum jika menjual sebanyak Qo
pada tingkat harga P₁. Tetapi kondisi ini akan menghasilkan
tekanan yang berat bagi koperasi karena tingkat efisiensi
perusahaan nonkoperasi yang lebih tinggi merangsang anggota
atau anggota potensial untuk beralih perhatian ke perusahaan
nonkoperasi. Jadi kebijaksanaan menetapkan harga pada posisi
laba maksimum (pada P₁ dan Qo) hanya bisa dilaksanakin jika
loyalitas anggota terhadap koperasinya cukup tinggi.
OM
SLIDESMANIA.C
3. Kasus Koperasi Dengan
Kemampuan Yang Lebih Tinggi

Suatu koperasi dengan tingkat


kompetitif yang lebih tinggi
dapat memproduksi out put
dengan biaya yang lebih rendah
diripada pesaingnya. Akankah
kondisi ini menunjukkan
kemampuan koperasi dalam
kompetisi? Jawabnya, tidak.
Sebab hal ini hanya akan.
OM
SLIDESMANIA.C

Mempertinggi tingkat produksi di


koperasi.
Bila koperasi menetapkan harga sesuai dengan prinsip maksimalisasi profit, keuntungan
yang dapat diraih oleh koperasi akan lebih besar dibanding dengan perusahaan
pesaingnya karena ia dapat menjual lebih banyak pada tingkat harga yang sama dengan
harga pesaingnya. Tetapi seperti yang telah dijelaskan sebelum ini, situasi seperti itu
adalah sulit untuk distabilkan dan keunggulan koperasi akan dierosi oleh waktu. Koperasi
akan memproduksi semakin banyak untuk memenuhi permintaan anggota. Bila tingkat
produksi Q3 telah dicapai, koperasi tidak dapat memberikan kepada para anggotanya
suatu keunggulan dari pesaingnya.

Dari ketiga kasus di atas dapat diambil kesimpulan bahwa pada pasar persaingan
sempurna, dalam jangka pendek koperasi tidak akan rnempunyai keunggulan komparatif
dalam penentuan harga jual dan hanya mungkin mempunyai keunggulan dalam mem
berikan manfaat tidak langsung (SHU) kepada anggoonya walaupun manfaat itu diterima
dalam jangka waktu yang sangat pendek (sebelum titik break event jangka pendek
OM
SLIDESMANIA.C

tercapai).
Analisis Jangka Panjang

03 Dalam ekonomi mikro, jangka panjang


diartikan sebagai jangka waktu yang cukup
panjang sehingga perusahaan ( termasuk
koperasi ) dapat mengubah input tetapnya.
Jadi dalam jangka panjang, semua input
adalah variabel.
OM
SLIDESMANIA.C
1. Kasus Koperasi Dengan Kemampuan Sama

Dalam jangka panjang keseimbangan suatu perusahaan dicapai pada saat LRAC = MC PAR.
Jadi di pasar persaingan sempurna, kondisi equilibrium jangka panjang dicapai pada saat
perusahaan tidak mendapatkan keuntungan tetapi tidak juga menderita kerugian. Tentu saja
kondisi ini berlaku pula pada koperasi yang mempunyai kemampuan sama dengan pesaingnya.
OM
SLIDESMANIA.C
Gambar 7.6 menunjukkan bahwa dalam jangka panjang, harga dalam pasar persaingan
sempurna akan sama dengan biaya produksi rata-rata minimum. Tidak terdapat perbedaan
secara mutlak antara suatu koperasi dengan suatu perusahaan yang memaksimumkan profit
dengan menetapkan harga pada output tertentu. Aturan penetapan harga akan/harus
identik bagi semua peserta pasar, termasuk anggota koperasi.

Jumlah produksi koperasi sebanyak Q₁ menunjukkan tingkat produksi yang optimal dalam
jangka panjang karena kelebihan atau kekurangan dari tingkat produksi tersebut hanya akan
menghasilkan kerugian. Di sini koperasi atau perusahaan-perusahaan lain yang
berkemampuan sama benar-benar tidak menunjukkan alokasi sumber-sumber secara optimal
karena beroperasi pada biaya jangka panjang yang minimal.
OM
SLIDESMANIA.C
2. Kasus Koperasi Dengan Kemampuan Lebih
Rendah

Dalam hal koperasi memiliki kemampuan yang


lebih rendah dalam jangka pendek dengan
biaya rata-rata yang lebih besar daripada
biaya rata-rata pesaing, maka koperasi dalam
jangka panjang yang mempunyai biaya rata-
rata lehih besar daripada biaya rata rata
pesaing tidak akan berhasil hidup terus.
Harga pasar akan tetap menyinggung kurva
biaya rata-rata jangka panjang di titik
minimum. Karena koperasi hanya pemain kecil
dalam pasar, maka dalam jangka panjang pun
ia tidak akan mampu mempengaruhi harga.
Koperasi tidak dapat meminta anggotanya
OM
SLIDESMANIA.C

suatu harga yang lebih tinggi daripada


saingannya. Dengan biaya (cost) yang lebih
tinggi, koperasi akan menderita kerugian.
Dalam jangka pendek, koperasi berkemampuan rendah dapat bersaing di bawah kondisi
tertentu (lihat Ganibar 7.3 dan Gambar 7.4), tetapi hal itu bukan dalam kasus jangka
panjang. Dalam jangka panjang kematian koperasi tidak dapat dihindarkan. Koperasi dengan
kemampuan rendah mungkin bisa bertahan hidup sejenak bila ditolong oleh antusiasme dan
loyalitas anggota. Tetapi jika koperasi tidak berhasil dalam mengurangi biaya (meningkatkan
kemampuan manajerial) dalam jangka panjang, koperasi akan mudah gulung tikar.
OM
SLIDESMANIA.C
3. Kasus Koperasi Dengan
Kemampuan Tinggi

Suatu koperasi dengan


kemampuan manajerial
lebih tinggi dapat
menyingkirkan saingannya
dalam pengertian ganda:

1) Dapat menyediakan
barang dengan harga lebih
rendah, dan
2) Dapat memberikan
keuntungan kepada para
anggotanya bila koperasi
OM
SLIDESMANIA.C

menjual dengan harga


pasar.
Tetapi mungkinkah hal ini bisa terjadi? Bila dilihat dari kajian di muka, koperasi yang
mempunyai keunggulan dalam jangka pendek akan dihadapkan pada satu hal yaitu jika
menetapkan harga lebih rendah daripada harga pasar, akan ada kondisi yang mendorong
perluasan produksi sebagai akibat banyaknya permintaan anggota. Perluasan produksi akan
terus berlangsung hingga kapasitas produksi mencapai batas tertentu, yaitu pada saat
terjadi AC P (keuntungan nol).

Karena kurva LRAC dibentuk dari kurva AC jangka pendek, maka tentunya tidak mungkin
koperasi mempunyai keunggulan dibanding pesaingnya mengingat dalam jangka pendek saja
koperasi tidak mempunyai keunggulan.
OM
SLIDESMANIA.C
Kesimpulan
Suatu koperasi yang memiliki kemampuan manajerial yang sama dengan para
pesaingnya, ia tetap tidak akan mampu menawarkan pelayanan kepada
anggotanya dengan lebih baik. Daripada pesaingnya. Kemampuan itu mungkin
ada, tetapi hanya dalam jangka waktu yang sangat pendek dan hal ini tidak ada
artinya jika koperasi mengharapkan eksis dalam jangka panjang. Oleh karena
itu jika koperasi ingin memberikan keunggulan pelayanan kepada anggotanya,
rnaka dalam persaingan sempurna, koperasi harus mempunyai kemampuan
mengadakan inovasi yang lebih tinggi tidak hanya dalam jangka pendek tetapi
juga dalam jangka panjang. Ini adalah tugas yang sangat berat bagi koperasi
dan kebanyakan koperasi tidak akan sanggup memenuhinya.
OM
SLIDESMANIA.C
Dalam jangka panjang, dapat diharapkan (dengan asumsi bebas masuk dan keluar dari
pasar) keunggulan kompetitif dapat tercipta dengan introduksi inovasi baru. Tetapi
perusahaan peseorangan dan perusahaan-perusahaan lain yang nonkoperasi akan
melakukan hal yang sama, sehir a koperasi tidak rnempunyai keunggulan khusus. Oleh
karena itu koperasi harus meningkatkan kemampuan inovatifnya dengan laju yang lebih
cepat daripada perusahaan saingannya. Hanya dengan cara seperti itu koperasi dapat
mempunyai keunggulan pelayanan kepada anggotanya dibanding pesaingnya baik dalam
jangka pendek maupun jangka panjang. Kondisi keunggulan jangka panjang dari
keanggotaan koperasi adalah lebih sulit untuk direalisasi oleh koperasi, terutama di
negara negara sedang berkembang. Banyak ahli teori koperasi yang pada akhirnya
berkesimpulan bahwa dalam pasar persaingan sempurna koperasi tidak dapat
memberikan kelebihan/ keunggulan dibanding perusahaan nonkoperasi.
OM
SLIDESMANIA.C
TERIMA KASIH

Sumber :
Ekonomi Koperasi
karya Hendar Kusnadi
OM
SLIDESMANIA.C

You might also like