You are on page 1of 10

MANAJEMEN KURIKULUM

MODEL-MODEL
MANAJEMEN KURIKULUM
DI INDONESIA

Oleh:
Husna Abdul Basith
Neneng Siti Rohimah
Dalam sejarah kurikulum di Indonesia, kurikulum telah
mengalami beberapa perubahan baik dalam orientasi,
pendekatanbahkan filosofinya. Terjadinya perubahan kurikulum
tersebut bukan lah suatu hal yang mengherankan karena
sebagaimana salah satu prinsipnya yaitu prinsip relevansi, maka
sebuah kurikulum harus mampu secara dinamis untuk dapat
menyesuaikan dengan tuntutan dan perubahan yang terjadi di
masyarakat di mana kurikulum tersebut dilaksanakan
(Sukmadinata, 2007). Dengan memegang teguh prinsip ini, maka
out put yang dihasilkan dari sebuah proses aktualisasi kurikulum
dapat secara cepat dan tepat berinteraksi dan beradaptasi dengan
zamannya.

-KURIKULUM- BEST FOR You 2


O R G A N I C S C O M PA N Y
SEJARAH PERKEMBANGAN KURIKULUM DI INDONESIA
PENDAPAT 1 PENDAPAT 2
» Sejarah kebijakan pendidikan di Dilihat setelah masa pasca kemerdekaan
Indonesia diawali dengan zaman 1945
kerajaan-kerajaan di bawah pengaruh • kurikulum pendidikan nasional telah
agama Hindu dan Budha seperti mengalami perubahan diantaranya adalah
Majapahit, Sriwijaya, dan sebagainya. pada tahun 1947 (Rentjana Pelajaran),
• Kedatangan agama Islam yang dibawa 1952 (Rentjana Pelajaran Terurai), 1964
oleh pedagang-pedagang Gujarat (Rentjana Pendidikan), 1968, 1975, 1984,
tersebut disambut dengan hangat oleh 1994, 2004 (Kurikulum Berbasis
kerajaan-kerajaan di pesisir yang Kompetensi), 2006 (Kurikulum Tingkat
ternyata agak jauh atau jarang Satuan Pendidikan) dan 2013.
terkontrol oleh kekuasaan inti kerajaan • Semua kurikulum nasional dirancang
seperti Majapahit di pedalaman. berdasarkan landasan yang sama, yaitu
• Sistem pendidikan dan pengajaran Pancasila dan UUD 1945, perbedaanya
pada masa itu berpola pada sistem pada penekanan pokok dari tujuan
pendidikan Langgar, Pesantren dan pendidikan serta pendekatan dalam
Madrasah. BEST FOR You merealisasikannya. 3
O R G A N I C S C O M PA N Y
Kurikulum 1994 dibuat sebagai
penyempurnaan kurikulum 1984 dan
dilaksanakan sesuai dengan undang-undang
no. 2 tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan
Nasional. Hal ini berdampak pada sistem
pembagian waktu pelajaran, yaitu dengan
mengubah dari sistem semester ke sistem
caturwulan. Dengan sistem caturwulan yang
pembagiannya dalam satu tahun menjadi tiga
tahap diharapkan dapat memberi kesempatan
bagi siswa untuk dapat menerima materi
pelajaran cukup banyak.
KURIKULUM 1994 DAN
YANG DISEMPURNAKAN
1999 BEST FOR You 4
O R G A N I C S C O M PA N Y
Suplemen Kurikulum 1994.
Yakni sebagai berikut:
» Penyempurnaan kurikulum secara terus menerus sebagai upaya menyesuaikan
kurikulum dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta tuntutan
kebutuhan masyarakat.
» Penyempurnaan kurikulum dilakukan untuk mendapatkan proporsi yang tepat
antara tujuan yang ingin dicapai dengan beban belajar, potensi siswa, dan keadaan
lingkungan serta sarana pendukungnya.
» Penyempurnaan kurikulum dilakukan untuk memperoleh kebenaran substansi
materi pelajaran dan kesesuaian dengan tingkat perkembangan siswa.
» Penyempurnaan kurikulum mempertimbangkan berbagai aspek terkait, seperti
tujuan materi pembelajaran, evaluasi dan sarana-prasarana termasuk buku
pelajaran.
» Penyempurnaan kurikulum tidak mempersulit guru dalam
mengimplementasikannya dan tetap dapat menggunakan buku pelajaran dan
sarana prasarana pendidikan lainnya yang tersedia di sekolah.
» Penyempurnaan kurikulum 1994 di pendidikan dasar dan menengah dilaksanakan
bertahap, yaitu tahap penyempurnaan jangka pendek dan penyempurnaan jangka
panjang.
BEST FOR You 5
O R G A N I C S C O M PA N Y
Kurikulum Berbasis Kompetensi
Kurikulum berbasis kompetensi (KBK) adalah suatu konsep pendekatan,
strategi kurikulum yang menekankan pada penguasaan berbagai
kompetensi tertentu. Peserta didik tidak hanya menguasai
pengetahuan dan pemahaman, tetapi juga keterampilan, sikap, minat,
motivasi dan nilai-nilai agar dapat melakukan sesuatu dengan penuh
tanggung jawab

Inti dari Kurikulum Berbasis Kompetensi adalah terletak pada empat


aspek utama, yaitu:
» Kurikulum dan hasil belajar
» Pengelolaan kurikulum berbasis sekolah
» Kegiatan belajar mengajar, dan
» Evaluasi dengan penilaian berbasis kelas

BEST FOR You 6


O R G A N I C S C O M PA N Y
Model Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan
KTSP mempunyai karakteristik yang sama dengan KBK yaitu
guru bebas untuk melakukan perubahan, revisi dan penambahan dari
standar yang sudah di buat pemerintah, mulai dari tujuan, visi-misi,
struktur dan muatan kurikulum, beban belajar, kalender pendidikan
sampai pengembangan silabus.
KTSP lahir dari semangat dari daerah-daerah bahwasannya
pendidikan tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah pusat
saja, melainkan juga menjadi tanggung jawab pemerintah daerah,
oleh sebab itu dilihat dari pola atau model kurikulum
pengembangannya KTSP merupakan salah satu model kurikulum
bersifat desentralisasi.

Konsep dasar KTSP meliputi 3 aspek yang saling


berkaitan yaitu:
» Kegiatan Pembelajaran
» Penilaian
» Pengelolaan kurikulum berbasis sekolah

BEST FOR You 7


O R G A N I C S C O M PA N Y
Kurikulum 2013
Kurikulum KTSP dianggap belum sempurna dan masih banyak kekurangan, apalagi saat ini
adalah era digital yang apa-apa bisa dilakukan dengan teknologi, maka KTSP harus segera dirubah
menjadi kurikulum 2013.
karakteristik dalam paket kompetensi yang ada pada Kurikulum 2013 lebih menekankan pada
pendidikan karakter, dengan harapan melahirkan siswa yang produktif, kreatif, inovatif, dan
berkarakter. Meningkatkan proses dan hasil belajar yang diarahkan kepada pembentukan budi
pekerti dan peserta didik yang berakhlak mulia sesuai dengan standar kompetensi lulusan pada
setiap satuan pendidikan adalah tujuan pendidikan karakter pada kurikulum 2013.

Adapun kurikulum 2013 dirancang dengan karakteristik sebagai berikut:


» Mengembangkan secara seimbang antara kognitif, afektif, dan psikomotorik;
» Siswa menerapkan apa yang sudah didapat disekolah dalam kehidupanya sehari-hari;
» Mengembangkan afektif, kognitif, dan psikomotorik serta menerapkannya dalam berbagai situasi
di sekolah dan masyarakat;
» Memberi kesempatan yang banyak kepada siswa untuk mengembangkan aspek afektif, kognitif,
dan psikomotorik;
» Kompetensi dasar yang diturunkan dari kompetensi inti harus sesuai dan sinkron;
» Kompetensi dasar dikembangkan didasarkan pada prinsip akumulatif, saling memperkuat dan
memperkaya antar mata pelajaran dan jenjang pendidikan (organisasi horizontal dan vertikal).
BEST FOR You 8
O R G A N I C S C O M PA N Y
Kesimpulan
Untuk menghasilkan sebuah proses pendidikan yang unggul, maka setiap kurikulum harus ditata
dan dikembangkan dengan sesuai dengan kebutuhan masyarakat sehingga kurikulum dituntut selalu
dinamis mengikuti perkembangan masyarakat dan ilmu pengetahuan, mengalami perubahan,
perbaikan bahkan pembaharuan terus menerus. Dalam sejarah perkembangan kurikulum Nasional di
Indonesia, pemerintah telah beberapa kali melakukan perubahan baik dalam desain maupun
pendekatannya yaitu pada tahun tahun 1947, 1950, 1964, 1968, 1975, 1984, 1994 suplemen 1999,
2004, 2006, dan 2013. Kalau dilihat dari perkembangan kurikulum tersebut, terdapat dua karakteristik
utama yang dapat menandai perubahan yaitu dari desain model sentralistik (administrative model)
menuju desain model desentralistik (grassroot model) dan dari teacher centerd menuju student
centered.
Setiap desain kurikulum dari waktu ke waktu selalu terdapat keunggulan dan kelemahan. Tetapi
bukan itu sebenarnya yang harus menjadi fokus utama. Yang seharusnya menjadi fokus utama dari
sebuah kurikulum adalah bagaimana menyiapkan peserta didiknya agar mampu menghadapi dan
menyongsong kehidupannya menjadi lebih baik, bijaksana dan kreatif tanpa harus mengikis kearifan
budaya dan norma yang dimiliki bangsa.

BEST FOR You 9


O R G A N I C S C O M PA N Y
Large Image

PERSIAPKAN HARI INI


BERTEMPUR HARI ESOK
KEMUDIAN MENANG DAN BERHASIL DI
HARI LUSA

BEST FOR You 10


O R G A N I C S C O M PA N Y

You might also like