Komunikasi membutuhkan Proses dua arah: Berbicara Mendengar Tindakan mendengarkan orang lain dengan tujuan memahami sepenuhnya apa yang dia katakan Mendengar adalah kapasitas untuk mendengar suara. Mendengar Aktif adalah kemampuan mendengar apa yang dikatakan oleh klien (Verbal maupun Non – Verbal) mengkomunikasikan pemahaman kita dengan menunjukan empati kita kepada klien
Merupakan pusat ketrampilan dan prilaku konselor di
dalam konseling Mendengarkan Attentif Mendengarkan Pasif Mendengarkan Aktif Menerima Informasi
Memberikan Tanggapan Memproses Informasi
Tempatkan diri pada posisi pembicara Singkirkan semua halangan Ulangi pernyataan dengan empati Jangan potong percakapan Ajukan pertanyaan Buat kelompok @3 orang anggota. Masing2 berperan sebagai pendengar, pembicara & pengamat secara bergantian. Tentukan siapa pendengar 1, pembicara 1, pengamat 1, pendengar 2, . . . , dst. Briefing utk tiap2 pendengar Reward listening: Membangun & mempertahankan rapor. Membantu klien merasa lebih dekat. Membantu klien mengekspresikan perasaan. Menciptakan pengetahuan yang saling mendukung antara klien dengan konselor 1. Hadir : • Suatu ekspresi kesadaran dan ketertarikan apa yang dikomunikasikan oleh klien baik verbal maupun non verbal.. • Merujuk pada perhatian konselor dengan segala bentuk dan aspek komunikasi (termasuk mendengarkan komunikasi verbal, mengobservasi tanda-tanda non verbal dan kemudian mengkomunikasikan kembali kepada klien apa yang menjadi perhatian klien). Hadir membantu klien untuk : • Menjadi relaks dan nyaman. • Klien merasa bebas mengekspresikan ide - ide dan perasaannya dengan caranya sendiri. • Mempercayai konselor. • Membuat peran klien lebih aktif selama sesi.
Hadir meliputi beberapa dibawah ini :
• Kontak mata dan ekspresi wajah yang sesuai. • Mempertahankan postur yang relaks dengan menggunakan gerakan tangan dan bahu. • Secara verbal mengikuti klien dengan menggunakan beberapa dukungan singkat sperti “um-hm atau Ya “ atau dengan mengulangi kata kunci. • Mengobservasi bahasa tubuh klien. 2.Parafrase Parafrase adalah bilamana konselor mengucapkan kembali isi dari pernyataan klien sebelumnya. Parafrase menggunakan kata-kata yang ‘mirip’ dengan klien tetapi hanya beberapa. Tujuan dari parafrase adalah untuk mengkonfirmasi kepada klien bahwa konselor memahami apa yang dikatakan oleh klien. Membantu konselor untuk : ▫ Memperjelas persepsi tentang pernyataan klien. ▫ Menggaris bawahi isu penting. •Parafrase membantu klien untuk : ▫ Meyakinkan bahwa konselor memahami apa yang dikatakan klien. ▫ Mengklarifikasi pernyataan klien. ▫ Fokus pada apa yang penting dan berkaitan. • Adalah ekspresi konselor terhadap perasaan klien, baik pernyataan atau sesuatu yang tersirat. • Mencoba untuk mengetahui emosi klien dan merespons dengan caranya untuk mendemonstrasikan pemahaman tentang kondisi emosi klien. • Teknik merefleksikan perasaan, utk mengekspresikan intisari dari perasaan klien. • Fokus utama pada elemen emosi yang dikomunikasikan klien. • Membuat klien mengetahui bahwa konselor paham • Memberi kesempatan klien untuk memahami dan menerima perasaan mereka. Rangkuman adalah penting untuk konselor menyatukan bersama-sama apa yang sudah dibicarakan, meyakinkan klien sudah memahami isi sesi secara benar, dan menyiapkan klien untuk berpindah dari suatu tahapan perubahan ke tahapan perubahan selanjutnya. Rangkuman membantu konselor/pendamping untuk : • Focus pada isi sesi. • Konfirmasi persepsi klien. • Fokus pada satu isu sambil meningkatkan pemahaman masalah lainnya.
Rangkuman membantu klien untuk :
• Klarifikasi apa yang mereka maksud. • Menyatakan bahwa konselor bisa memahami klien. • Mempunyai keinginan berpindah dan ada kemajuan. Belajar mendengar di dua tingkat Bersikap penuh perhatian Fokus pada pesan Perhatikan pembicara Jangan menghakimi Reaksi yang stereotype Pura-pura memahami Over-reaching Under-reaching Penjelasan yang panjang lebar Tidak peduli pada komunikasi non verbal Menghalangi harapan pembicara Faktor lingkungan Merencanakan Bias tanggapan Rentang perhatian Melamun yang pendek Kata-kata panas Menyaring Sering berlatih Perhatikan komunikasi non verbal Jangan berasumsi, mengkritik atau menyerang perasaan Klarifikasikan Tunjukkan minat Hindari pernyataan yang memancing timbulnya resistensi Kontak mata Kontak mata adalah kejadian ketika dua orang melihat mata satu sama lain pada saat yang sama Kontak mata formal Kontak mata informal Kontak mata personal Menyampaikan informasi Menunjukkan minat Mengundang atau membatasi interaksi Mendominasi, mengancam Memberikan umpan balik Menunjukkan sikap Lakukan secara rileks Perhatikan dan dengarkan bersamaan Bila memandang pada segitiga imajiner, pastikan mata anda tidak menjelajah wajah Edarkan pandangan ke sekeliling ruangan Dalam kelompok Berbicara pada individu Mendengarkan seseorang Berargumentasi Menarik perhatian seseorang "Prayer in action is love, and love in action is service"