You are on page 1of 26

Vanesa Syalomita

2001036003
Tugas
Individu
Teori Akuntansi AK/E
01
Agency Theory
Teori Agensi menggambarkan perusahaan
sebagai suatu titik temu antara pemilik
perusahaan (principal) dengan manajeman
(agent). Jensen dan Meckling menyatakan
bahwa hubungan keagenan merupakan
kontrak yang terjadi antara manajer
(agent) dengan pemilik perusahaan
(principal).
Hubungan Keagenan

1. Antara pemegang saham (pemilik) dengan manajeman, apabila


manajeman memiliki jumlah saham yang lebih sedikit di banding
perusahaan lain, maka manajer akan cenderung melaporkan laba lebih
Ketika dua pihak atau lebih
tinggi atau konsevatif.
melakukan hubungan keagenan 2. Antara manajeman dengan kreditur, manajeman cenderung melaporkan
yang dirumuskan oleh Ghozali labanya lebih tinggi karena pada umumnya kreditur beranggapan bahwa
dan Chariri sebagai berikut: perushaan dengan laba yang tinggi akan melunasi utang dan bungannya
pada tanggal jatuh tempo.
3. Antara manajeman dengan pemerintah, manajer cenderung melaporkan
labanya secara konservatif.
02
Theory
Stakeholder
Stakeholder merupakan individu, sekelompok manusia,
komunitas atau masyarakat baik secara keseluruhan maupun
secara parsial yang memiliki hubungan serta kepentingan
terhadap perusahaan.
Individu, Kelompok, maupun komunitas dan masyarakat dapat
dikatakan sebagai stakeholder jika memiliki karakteristik
seperti yang diungkapkan oleh Budimanta dkk, 2008 yaitu
mempunyai :
1. Kekuasaan
2. Legitimasi
3. Kepentingan terhadap perusahaan
2 Macam Stakeholder menurut The
Clarkson Centre For Business Ethics
(1999)
01 02
Primary stakeholders merupakan pihak – pihak Secondary stakeholders dimana sifat hubungan
yang mempunyai kepentingan secara ekonomi keduannya saling mempengaruhi namun
terhadap perusahaan dan menanggung risiko. kelangsungan hidup perusahaan secara ekonomi
Contoh: Investor, kreditor, karyawan, pemerintah, tidak ditentukan oleh stakeholder jenis ini.
dan komunitas local Contoh: Media dan kelompok kepentingan seperti
lembaga sosial masyarakat, serikat buruh dan
sebagainya.
Secara umum Stakeholder dikelompokkan
menjadi dua bagian
1. Stakeholder Internal adalah public yang berada didalam ruang lingkup perusahaan
atau organisasi. Unsur – unsur stakeholder internal terdiri dari.
A. Pemegang saham
B. Manajer dan top Excecutive
C. Karyawan
2. Stakeholder Eksternal adalah mereka yang berkepentingan terhadap perusahaan dan
berada diluar perusahaan.
A. Konsumen
B. Pemerintah
C. Penyalur
D. Pers
E. Komunitas
03
Signaling
Theory
Teori signal atau signaling theory didasarkan pada asumsi bahwa informasi yang diterima
oleh masing – masing pihak tidak sama. Teori ini berkaitan dengan asimetri informasi
yang mana menunjukkan adanya asimetri informasi antara manajeman perusahaan dengan
pihak – pihak yang berkepentingan dengan informasi.
Kelebihan dan kekurangan Signaling
Theory

Kelebihan Signalling Theory yaitu, Kekurangan Signalling Theory yaitu,

Kemampuan menjelaskan mengapa terjadi Ketidakmampuan dalam menjelaskan hubungan


peningkatan harga saham sebagai kebalikan antara profitabilitas, serta tidak dapat
tanggapan terhadap peningkatan financial menjelaskan mengapa perusahaan yang memiliki
leveragge potensi pertumbuhan
Alasan dibutuhkannya Signaling
a. Informasi Penting
Theory b. Asimetri
Investor Informasi

Keberadaan informasi
begitu penting karena akan Terdapat asimetri informasi antara
menyajikan keterangan perusahaan dan pihak Eksternal Signal
yang dibutuhkan, informasi Theory akan menggambarkan bagaimana
yang diperlukan adalah sebuah perusahaan terdorong untuk
yang lengkap, akurat, dan menyampaikan informasi keuangan yang
relevan terhadap keputusan dialaminya ke pihak luar.
investor di pasar modal.
04
Legitimacy Theory
Teori legitimasi berhubungan erat
dengan teori stakeholder, Teori
legitimasi menyatakan bahwa
organisasi secara berkelanjutan
mencari cara untuk menjamin
operasi mereka berada dalam batas
dan norma yang berlaku di
masyarakat
Jika perusahaan merasa bahwa legitimasinya dipertanyakan maka dapat mengambil
beberapa strategi perlawanan, yaitu:

Perusahaan dapat
berupaya untuk
01 03
Perusahaan dapat
mendidik dan berupaya untuk merubah
menginformasikan pandangan stakeholder
kepada stakeholder- tanpa mengganti perilaku
nya mengenai perusahaan
perubahan yang
terjadi dalam
perusahaan
02 04
05
Resource Based
Theory
Resource – Based Theory (RBT) pertama kali dikemukakan oleh Penrose
(2009), yang mengusulkan model pengelolaan sumber daya perusahaan yang
efektif, strategi diversifikasi, dan peluang produktif. Publikasi Penrose adalah
yang pertama mengusulkan konseptualisasi perusahaan sebagai kumpulan
sumber daya yang terkoordinasi untuk mengatasi dan menangani bagaimana
perusahaan dapat mencapai tujuan dan perilaku strateginya. RBT
menyediakan kerangka kerja untuk menyoroti dan memprediksi dasar – dasar
kinerja organisasi dan keunggulan kompetitif.
Asumsi Resourse Based Theory ada dua asumsi yang mendasari
1. Kumpulan resource yang dimiliki oleh perusahaan berbeda satu sama lain.
2. Kapabilitas merepresentasikan subset dari sumber daya khusus
perusahaan yang tidak dapat dialihkan yang bertujuan untuk meningkatkan
produktivitas dalam memperoleh sumber daya lain.
Kerangka kerja Resource Based
Theory
kerangka kerja RBT mencakup empat kondisi untuk menilai
apakah suatu sumber daya memiliki potensi untuk
menghasilkan keunggulan kompetitif yang berkelanjutan,
keempat syarat tersebut adalah
1. Valuable (nilai)
2. Rarenes (langka)
3. Inimitable (imobilitas)
4. Substitutability (keberlanjutan)
06
Gone Theory
Teori gone adalah teori yang populer digunakan dalam penelitian
fraud, penelitian menggunakan teori gone dari Jack Bologne (1993)
sebagai dasar teori untuk meneliti faktor – faktor penyebab
terjadinya perilaku fraud. Teori gone merupakan teori yang
menyempurnakan teori triangle fraud, dimana kedua teori tersebut
mengungkapkan alasan seorang koruptor melakukan tindak fraud.
Zaini, Carolina dan setiawan (2015)
meneliti pengaruh Fraud Diamond
dan Gone Theory terhadap academ
ic fraud. Mereka menyatakan bahwa
tidak semua faktor yang terdapat dal
am fraud diamond berpengaruh
terhadap fraud (faktor tekanan berpe
ngaruh positif, sedangkan
kemampuan dan rasionalisasi tidak
berpengaruh terhadap academic
fraud), sedangkan Faktor Gone Th
eory berpengaruh terhadap fraud.
1. Keserakahan (Greed)
2. Kesempatan (Opportunity)
3. Kebutuhan (Need)
4. Pengungkapan (Exposure)
Tuesday: my day step by step

First step Third step


Mercury is the Venus has a beautiful
smallest planet name

01 02 03 04
Second step Fourth step
Jupiter is the biggest Saturn is a gas giant
planet with rings
07
Positive Accounting Theory
Teori akuntansi positif sering dikaitkan dalam pembahasan mengenai manajeman
laba. Teori akuntansi positif menjelaskan faktor – faktor yang mempengaruhi
manajeman dalam memilih prosedur akuntasi yang optimal dan mempunyai tujuan
tertentu.
Menurut teori akuntansi positif, prosedur akuntansi yang digunakan oleh
perusahaan tidak harus sama dengan yang lainnya, namun perusahaan diberi
kebebasan untuk memilih salah satu alternatif prosedur yang tersedia untuk
meminimumkan biaya kontrak dan memaksimalkan nilai perusahaan.
Ada berbagai motivasi yang mendorong dilakukannya manajeman laba. Teori
akuntansi positif mengusulkan tiga hipotesis motivasi manajeman laba yang
dihubungkan oleh tindakan oportunistik yang dilakukan oleh perusahaan (Watts
dan Zimmerman, 1986 dalam Santoso, (2004) . Tiga hipotesis menurut Watts dan
Zimmerman (1986) dalam Santoso (2004) dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Hipotesis Program Bonus (The bonus plan hypotesis)
2. Hipotesis Perjanjian Utang (The debt covenant hypotesis)
3. Hipotesis Biaya Politik ( The political cost hypotesis)
Thank
You !
Go and celebrate: you deserve to be happy

You might also like