You are on page 1of 15

ANALISIS STAKEHOLDER

MK Manajemen Proyek
S1
STAKEHOLDER PROYEK
Definisi : pihak-pihak, individu ataupun organisasi yg
secara aktif terlibat dlm proyek atau yg punya
interest yg terpengaruh, baik positif maupun
negatif atas terlaksananya proyek.
Pihak-pihak yg terlibat :
1. Manajer proyek
2. Pelaksana proyek
3. Kustomer atau user
4. Anggota tim proyek
5. Sponsor
• Dalam daftar stakeholder, terdapat suatu
penilaian atas stakeholder yang terkait dengan
proyek. Penilaian tersebut berupa tingkat
kekuasaan, tingkat kepentingan, tingkat
pengaruh, tingkat dampak, dan lainnya sesuai
kebutuhan. Umumnya dilakukan dalam bentuk
matriks untuk memudahkan dalam melakukan
penilaiannya.
Langkah-langkah dalam melakukan analisis stakeholder adalah sebagai
berikut:
• Identifikasi semua stakeholder dan informasi yang terkait seperti
peran, departemen, kepentingan, pengetahuan, harapan, dan
tingkat pengaruh.
• Analisis dampak atau dukungan potensial pada masing-masing
stakeholder yang dapat dikembangkan dan diklasifikasikan untuk
pengembangan strategi. Pada komunitas stakeholder yang besar,
perlu untuk memprioritaskan stakeholder untuk meyakinkan
kegiatan yang efisien untuk mengkomunikasikan dan mengelola
ekspektasi mereka.
• Menilai bagaimana stakeholder utama bereaksi atau merespon
pada berbagai situasi untuk merencanakan bagaimana
mempengaruhi mereka dalam meningkatkan dukungan mereka dan
mengantisipasi dampak negatif yang mungkin muncul.
Dalam melakukan analisis ini, terdapat berbagai model
klasifikasi, yaitu:
• Power / interest grid, berdasarkan tingkat kekuasaan dan
kepentingan stakeholder berdasarkan hasil / outcome
proyek.
• Power / influence grid, berdasarkan tingkat kekuasaan dan
pengaruh / keterlibatan mereka dalam proyek.
• Influence / impact grid, berdasarkan tingkat pengaruh /
keterlibatan di proyek dan kemampuan mereka untuk
memberikan besaran dampak terhadap proyek (rencana –
pelaksanaan).
• Salience model, yang menjelaskan kelas stakeholder
berdasarkan kekuasaannya, tingkat kepentingan, dan
legitimasi.
Kajian dalam stakeholder analysis di Project
Management meliputi paling sedikit:
1. Budaya masyarakat sekitar proyek yang terkena dampak
langsung maupun tidak langsung
2. Hubungan kekerabatan masyarakat
3. Hubungan kongsi pelaksana proyek (joint venture, joint
operation, dsb)
4. Hubungan kongsi pemberi proyek (joint venture, joint operation,
merger, dsb)
5. Instansi pemerintah yang terkait
6. Lembaga-lembaga swadaya masyarakat (LSM/NGO) yang terkait
7. Lembaga-lembaga adat masyarakat
8. Tokoh-tokoh masyarakat
CONTOH STAKEHOLDER MAPPING
STAKEHOLDERS KEPENTINGAN DAYA
BIROKRASI •PELAKSANA TUGAS DAN FUNGSI •OTORITAS
PEMERINTAHAN •LEGITIMASI
•PERTANGGUNG JAWABAN KINERJA •REGULASI

ANGGOTA LEGISLATIF •LEGISLASI •PERAN DAN KEWENANGAN


•BUDGETTING •KEKUATAN POLITIK
•PENGAWASAN •LEGITIMASI
•MENGAWASI KINERJA PEMERINTAH

PENGUSAHA •INVESTASI •PERUSAHAAN


•KEMUDAHAN FASILITAS •MODAL
•ANTISIPASI TERHADAP KEBIJAKAN •TENAGA KERJA

ORGANISASI LSM •PERJUANGKAN ASPIRASI MASYARAKAT •ORGANISASI


•KONTROL SOSIAL TRHD MASALAH •KONTROL SOSIAL
•MENGANGKAT ISU SOSIAL DAN
LINGKUNGAN

TOKOH MASYARAKAT •SEBAGAI PENYAMPAI ASPIRASI •PENGARUH DI MASYARAKAT


MASYARAKAT •DIPERCAYA

PERGURUAN TINGGI •PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN •LEMBAGA PENELITIAN/PENDIDIKAN


CONTOH KASUS PENGEMBANGAN BILLING SYSTEM
SEBUAH RUMAH SAKIT
• Billing system merupakan salah satu modul dari sistem informasi rumah sakit
yang mengelola informasi keuangan meliputi informasi pemasukan dan
pengeluaran. Informasi ini sangat penting bagi pihak manajemen untuk
menentukan kebijakan terkait operasional rumah sakit dan juga berpengaruh
terhadap pengembangan rumah sakit.
• Namun kompleksnya aktivitas keuangan seringkali menyebabkan kesalahan
dalam proses pencatatan serta pelaporan, dampaknya informasi keuangan
kurang bermanfaat bagi pengambilan keputusan. Berdasarkan hal tersebut
maka perlu dikembangkan sebuah system yang mempermudah semua pihak
yang terlibat mencatat dan memantau aktivitas keuangan
• Pengembangan billing sytem dilakukan melalui beberapa tahap yaitu :
1. Analisis Situasi
2. Perencanaan Proyek
3. Rencana Kerja dan Anggaran
• Analisis partisipan/stakeholder merupakan proses
pengumpulan data secara sistematis dan analisis informasi
kualitatif untuk menentukan kepentingan-kepentingan yang
perlu dipertimbangkan saat pengembangan atau
implementasi program
• Sehingga analisis ini dapat digunakan untuk mengelola
dampak sosial dan distributif proyek, program atau
kebijakan dan mengantisipasi konflik kepentingan.
• Analisis meliputi tiga tahap yaitu :
1. Inventarisasi stakeholder
2. Kajian pengaruh dan kepentingan
3. Identifikasi partisipasi
1. Inventarisasi Partisipan/Stakeholder
STAKEHOLDER KEPENTINGAN DAMPAK
STAKEHOLDER PRIMER
DIREKTUR RS KEPENTINGAN POLITIS ***
PIMPINAN PROYEK BIAYA, WAKTU, PRODUK ***
USER KELANCARAN, KEMUDAHAN DAN **
KEMANFAATAN TUGAS
EDP MELAKSANAKAN PENGOLAHAN DATA **
STAKEHOLDER SEKUNDER
DEPKES MENDAPAT INFORMASI TTG PENDAPATAN *
DAN PENGELUARAN RS
PASIEN MENDAPAT PELAYANAN YG CEPAT DAN *
KEPASTIAN MEMBAYAR

* : kurang berpengaruh
** : berpengaruh
*** : sangat berpengaruh
2. Kajian Pengaruh dan Kepentingan

PENGARUH

TINGGI RENDAH

TINGGI A,E,D C

KEPENTINGAN
RENDAH B F
Keterangan :
A : Direktur
B : Pimpinan Proyek
C : User (Bagian Keuangan )
D : EDP (ELECTRONIC DATA PROCESSING)
E : Departemen Kesehatan
F : Pasien
3. Identifikasi Partisipasi
TAHAP INFORMASI KONSULTASI KEMITRAAN KONTROL
PARTISIPASI

IDENTIFIKASI EDP, USER DIREKTUR PROVIDER PIMPRO

PERENCANAAN PIMPRO, USER PROVIDER DIREKTUR

IMPLEMENTASI EDP, USER, PIMPRO,DIREKT


PROVIDER UR

MONITORING PIMPRO DIREKTUR DEPKES


DAN EVALUASI
• Setelah melalui ke tiga tahap analisis di atas maka kami
mengidentifikasi beberapa area kompromi yaitu :
1. Waktu pelaksanaan proyek
2. Kualitas
3. Pembiayaan proyek
4. Tahapan pelaksanaan, meliputi identifikasi , perencanaan,
implementasi dan monitoring & evaluasi
5. Pembagian tugas
6. Kontrak
Tugas individu

Buatlah Mapping Stakeholder terkait keputusan


wabah covid-19
TERIMA KASIH

You might also like