Professional Documents
Culture Documents
Materi Housekeeping Kelas Xi
Materi Housekeeping Kelas Xi
Disusun oleh :
DEDE HERMAWAN
KEGIATAN BELAJAR I
Prosedur Pembersihan Public Area
B. Pokok-Pokok Materi
1. Konsep dasar dan ruang lingkup serta pengorganisasian pelayanan public area
2. Peralatan dan bahan2 pembersih (cleaning Material and Equipment)
3. Obyek pembersihan dan sumber pengotor
4. Teknik pembersihan public area
C. Uraian Materi
5. Konsep dasar Public Area
Pengertian Public Area
Public area berasal dari kata public dan area yang mempunyai arti yaitu:
public adalah umum dan area adalah kawasan atau daerah. Jadi public area
berarti kawasan umum dan daerah umum. Pada hotel, area umum menjadi
area yang dapat dilalui oleh siapa pun tanpa terkecuali. Public area section
adalah salah satu bagian yang berada dalam housekeeping department yang
menangani semua urusan mengenai kebersihan, kerapian, kelengkapan,
3
kenyamanan semua area umum yang berpengaruh terhadap ketertarikan tamu
untuk memakai jasa di dalam hotel.
Menurut beberapa ahli, public area section adalah bagian atau section
pada housekeeping department yang bertugas membersihkan dan memelihara
area umum (public area) yang meliputi kantor (office), area umum (public area)
dan back of the house area atau area non operasional (Casado, Matt A.2012:
149). Bagian ruangan umum(public area section) adalah bagian yang
mempunyai tanggung jawab menjaga dan atau memelihara kebersihan,
kerapihan dan kelengkapan kebutuhan ruangan umum (Sulastiyono, Agus,
2011:124). Area umum harus dibersihkan setiap 1 jam karena ruangan-ruangan
di area umum (public area) ini tingkat huniannya/ kedatangannya lebih tinggi
dibandingkan kamar tamu. (Saudi commision for Tourism and Antiquies: 2009).
Cakupan aktivitas
4
a. Basement adalah ruang bawah tanah terdiri dari :
Public area hotel yang kecil seperti resort, motel, dan hotel mungkin
terbatas pada ruang makan semua tujuan dan di sebagian besar bar.
5
Ruang Lingkup Public Area
2) Lobby
6
dengan baik, housekeeping department menempatkan public area
attendantnya in charge untuk lobby yang bertugas mejaga
kebersihannya setiap saat. Lobby merupakan unsur untuk membuat first
impression dalam rangka membuat rapport customers yang berkunjung.
3) Koridor
Koridor adalah gang antar dua gedung atau ruang memanjang di
antara kamar-kamar hotel dan dilengkapi dengan lampu untuk
penerangan. Berikut adalah contoh gambar koridor sebuah hotel :
4) Lift: alat transportasi untuk menaikkan benda atau manusia ke tempat yang
lebih tinggi atau menurunkan ke tempat yang lebih rendah.
7
Gambar 1.7 Meeting Room
8
9) Pusat Kebugaran (Gymnastic): tempat untuk menyegarkan badan dengan
melakukan olahraga.
9
3) Tempat Bermain Anak-Anak: sebuah areal yang berisikan komponen
material keras dan lunak yang saling mendukung satu sama lainnya yang
sengaja direncanakan dan dibuat oleh manusia.
Chief
Public Area
Supervisor area
Kepala Houseman
Toilet
Houseman Attendant
10
Tugas-tugas Public Area Section
Jenis yang dipakai di industry perhotelan tidak jauh berbeda dengan yang di pakai
dirumah tetapi jenis sikat yang dipakai cukup banyak baik ukuran, bentuk, bahan
maupun fungsinya. Bulu-bulu (bristle) untuk sikat tersebut dari bermacam bahan
lain: Bulu binatang, Ijuk rumput, Baja, Nylon, Plastic dan sebagainya.
11
Tabel 2 1. Macam-macam Sikat Pembersih
Sikat lantai
(floor brush)
Sikat tangan
(hand brush)
Sikat baja
(steel brush)
Sikat jamban
Sikat sepatu
(shoe brush)
Sapu langit-langit
( ceiling broom)
Sapu Lantai
( floor broom)
2) Penampung (container)
Alat yang termasuk dalam kelompok ini adalah semua alat pembersih yang
didalamnya dapat diisi sesuatu, baik alat pembersih yang lain, bahan
pembersih maupun kotoran atau sampah.
12
Tabel 2.2 Macam-macam container
Alat Pembersih Gambar
Keranjang sampah
(waste basket)
Ember
(bucket)
Sodo sampah
(dust pan)
Botol semprotan
(bottle sprayer)
Kereta
pramugraha/houseman
(trolley)
Countainer Bin
13
3) Lena (linen)
Jumlah alat kerja yang tergolong ke dalam kelompok lena (linen)
cukup
banyak, baik bentuk dan jenisnya. Untuk menekan biaya sering dibuat dari
lena hotel yang telah rusak (O.O.Linen). Linen Cleaning equipment yang
biasa dipakai dalam kegiatan sehari-hari meliputi:
Tabel 2.3 macam-macam linen
Alat Pembersih Gambar
Lap debu (dust cloth)
Lap sepatu
(shoe cloth)
4) Pelindung (protective)
14
Tabel 2.4 Macam-macam alat pelindung
Alat Pembersih Gambar
Sarung tangan
(hand gloves)
Kacamata debu
(Google)
jaket pengaman/
Life jacket
Baju pengaman/
safety cloth
Sepatu (boot)
15
5) Pembantu / Pelengkap / (supporting)
Window Squezeer
Telescopic stick
Floor squeezer/
pembersih lantai
Sponge/ busa
16
Tabel 2.6 macam-macam peralatan makinal
Nama Alat Gambar
Mesin sampo karpet
(Shampooing carpet machine )
( polishing machine)
( Extraction Machine)
( Blower Machine)
( Scrubbing Machine)
( Carpet Master)
17
b. Bahan Pembersih (Cleaning Material )
Cleaning supplies disebut juga dengan cleaning agents, cleaning
materials atau chemical ( obat dan bahan pembersih ). Bahan pembersih atau
cleaning agents adalah bahan yang mengandung zat kimia atau zat non kimia
yang digunakan untuk membantu mengurangi, mengikis atau menghilangkan
noda dan kotoran pada suatu objek atau benda dalam proses pembersihan.
Sedangkan menurut Andrews(2014: 241)” Cleaning agents are critical aids to
keep sparkling house.
18
g) Amoniak: Berbentuk cairan untuk melarutkan lemak-lemak, cara
pemakaian dicampur air dengan perbandingan 1 : 40. Hindarkan terhirup
karena bahaya untuk paru-paru.
2) Bahan Pembersih Yang Bereaksi Kimia ( Chemical Action)
Bahan pembersih ini memiliki reaksi kimia dan berbahaya untuk kesehatan
manusia, oleh karena itu dalam menggunakannya harus memakai alat proteksi.
Bahan ini dapat merubah kotoran, dan setelah berubah akan dibersihkan
dengan bahan pembersih lainnya. Contoh:
a) HCL ( Asam Chlorida ): berbentuk cairan berwarna kuning memiliki bau
menyengat dan menyesakkan dada. Digunakan untuk pemeliharaan air
kolam renang, menurunkan Ph air , membunuh kuman (perbandingan HCL
dgn air = 1: 50), serta dapat menghilangkan sisa semen yang melekat pada
lantai (caranya tuang HCL pada sisa semen, tunggu beberapa saat hingga
bereaksi, lalu sikat sampai bersih dgn steel brush).
b) Caustic Soda (Soda Api): bentuk serbuk putih digunakan pada wash basin
atau wc yang tersumbat(oleh sampah kertas, kapas dll). Dengan
menuangkan caustic soda ke dalam lubang wc atau wash basin, sehingga
dalam waktu tertentu air bisa jalan normal kembali.
c) Kaporit ( Bleach ): berbentuk serbuk putih halus, baunya menyengat hidung.
Digunakan untuk memelihara air kolam renang, menghilangkan noda pada
cucian yang berwarna putih.
3) Bahan Pembersih Yang Mengeluarkan Busa ( Detergent)
19
(3) Bar ( Batangan ) : Superbusa. Wing dll
(4) Liquid ( Cair ) :- Liquid hand soap
(a) Liquid soap ( mama lemon, sunlight)
(b) Nobla carpet shampoo.
d) Sabun: Terbuat dari bahan baku lemak hewan: Sabun cuci (sabun cap
tangan), sabun mandi ( lux, giv, dll ).
4) Bahan Pembersih Dan Mengkilapkan
Bahan ini disebut dengan polish atau semir. Bahan ini dipakai untuk
membersihkan dan mengkilapkan permukaan beberapa objek atau barang.
Ditinjau dari sasaran yang akan dibersihkan dan dikilapkan, polish atau semir
ada 4 macam yaitu :
a) Polish Kayu ( Wood Polish )
1. Shine up: krim berwarna putih bersih, kental, lembut dan berbau harum.
2. Furniture polish: Ocedar, 999, Teak oil, Politur, Gym Finish ( semir yang
berbentuk cair untuk lantai kayu ).
b) Polish Kulit ( Leather Polish ): Kiwi ( berbentuk pasta ), Bastol ( berbentuk
pasta ), Cololite ( berbentuk liquid ).
c) Polish Logam ( Metal Polish)
(1) Brasso: cairan yang berwarna putih kekuningan, dikemas dalam wadah
kaleng untuk membersihkan dan mengkilapkan bahan kuningan.
(2) Glow metal polish: berbentuk cairan yang berwarna putih kekuningan untuk
membersihkan dan mengkilapkan peralatan dari logam seperti baja
( stainless steel ), aluminium dan chrome.
(3) Helios: cairan yang berwarna putih dan baunya tidak terlalu keras.
Khusus untuk membersihkan dan mengkilapkan stainless steel. Cara
penggunaan sama dengan brasso.
d) Polish Lantai (Floor Polish)
20
(4) Fortify : berbentuk cairan yang berwarna putih susu, baunya tidak enak
dan menyengat. Digunakan untuk melapisi lantai marmer/ traso agar
mengkilat.
(5) Traffic Grade : berbentuk cairan yang berwarna putih, bau tidak enak.
Digunakan untuk melapisi dan menutupi pori-pori lantai marmer dan
traso supaya mengkilat dan mudah dipelihara. (Cara kerja sama dengan
fortify).
(6) New Complete : cairan yang berwarna putih susu, bau tidak enak
(busuk). Cara pemakaian sama dengan fortify, tapi tidak perlu digosok.
Catatan : sebelum obat ini kering, lantai tidak boleh terinjak kaki karena
bekas kaki akan menempel pada lantai dan tidak dapat hilang seperti
semen basah yang terinjak.
(7) Netto Clear : berbentuk cair, warna kuning dan berbau harum. Digunakan
untuk mengkilatkan dan menghilangkan noda pada lantai marmer/teraso.
Cara penggunaan dicampur air (1:3) cara kerja sama dengan fortify.
e) Bahan Pembersih Lainnya
21
(6) Ameral: Berbentuk kristal, digunakan untuk membersihkan lumut
terutama di swimming pool. Cara pemakaian dilarutkan dalam air
kuman dan memberi bau wangi.
22
1) Objek pembersihan dengan permukaan keras
Besi b)
Kayu (wood)
Merupakan salah satu bahan bangunan yang ada di area hotel,
yang
terdiri dari kayu, kayu lapis, bambu, dan rotan. Berikut ini contoh
berbagai macam kayu :
Rotan Bambu
23
- Keramik batu - Porselin
- Marmer - Terrazzo
- Ubin
Selain dari objek yang berbahan keras, di hotel juga menggunakan bahan
yang berbahan lunak, seperti:
(a) Karpet ( carpet ).
(b) Kulit ( leather ).
(c) Kertas dinding ( wall paper ).
(d) Vinyl.
(e) Kulit sintetis / kulit buatan.
(f) Tirai/gorden ( glass curtain dan night curtain ).
(g) Mebel ( funiture : jok sofa / kursi (upholstery).
24
b. Sumber Pengotor
Asal kotoran yang ada di sekeliling area hotel baik dari udara,
alam dan
lingkungan yang mengotori objek-objek tertentu. Tingkat kotoran yang di
timbulkan1)oleh sumber
Tingkat pengotor
kotor ringan: adalah
debu :
25
4. Teknik dan Prosedur Pembersihan Public area
a. Teknik Pembersihan Public area
1) Damp dusting
teknik melipat
kain lap teknik melap debu
2) Teknik pemolesan
26
Teknik penggunaan seperti gambar diatas terus menerus dari kiri ke
kanan, searah jarum jam dari jam 9 pagi sampai jam 3 sore. Ganti air pel
sesuai kebutuhan, dan bilas dan bersihkan pel dengan mencucinya sampai
bersih di akhir setiap penggunaan.
4) Membersihkan pelapis ( cleaning upholstery )
27
7) Menyapu
Untuk debu di dinding, gunakan sapu panjang tangkai dengan cara menyapu
yang mirip dengan yang digunakan untuk mengepel basah. Jika dinding harus
dicuci karena penumpukan lemak, kotoran atau kotoran, kemudian bagikan
dinding menjadi bagian yang bisa dikerjakan dan bekerjalah dari bawah ke
atas. Perhatikan bahwa ini bertentangan dengan prinsip pembersihan umum.
Bekerja dalam mode ini menghindari goresan.
b. Standard Operating Procedure Public Area
1) Public Area Operational Policy (Kebijakan Operasional Public Area)
Standard
Seluruh Public Area harus dibersihkan secara rutin, baik yang secara
harian maupun yang secara periodic (berjangka).
Procedure
Seluruh ruangan kantor (Back Office, Executive Office atau Mangement Office)
dibersihkan selepas jam kerja kantor (Office Hour)
a) Lobby dan area koridor umum untuk tamu dibersihkan dan dirawat secara
regular setiap jam
28
dikerjakan 3 hari sekali atau setidaknya seminggu sekali.
f) Public toilet harus dibersihkan dirawat secara rutin serta diperiksa setiap jam
hingga tengah malam.
g) Floor Carpet harus bersih dari debu dan noda kotor, di vacuum minimal
sekali setiap hari.
h) Standing ashtray harus bersih, bila menggunakan pasir pada smoking urn
maka harus ditata rapi setiap saat dan harus bersih dari puntung rokok dan
sampah-sampah kecil, sampah pada kotak sampah pada sisi bawahnya
harus dikosongkan sesering mungkin.
i) Parking area dan back of the house dibersihkan dua kali sehari.
j) Area karyawan dan locker karyawan dibersihkan dua kali sehari.
k) Shampooing carpet dikerjakan minimal sebulan sekali.
l) Marble floor polishing dikerjakan setidaknya seminggu sekali.
m) Marble floor Re-coating dikerjakan setidaknya 3 bulan sekali.
n) Pelaksanaan kerja yang menimbulkan suara bising dapat dilakukan setelah
pukul 09:00 atau 10:00 pagi dan pengerjaan harus berhenti malam hari
sebelum pukul 21:00 atau 22:00.
a) Public Area harus secara harian dibersihkan, seperti lobby, public toilet,
restoran, ruang rapat , koridor, pekarangan dalam dan luar hotel dan lain-
lain.
b) Lakukan dusting untuk permukaan kayu dan marmer, seperti counter,
kursi, meja, furniture, hiasan dinding dan lain-lain. Gunakan alat
pembersih khusus untuk bahan tersebut.
c) Kaca dan cermin harus diberihkan dengan menggunakan squeguee dan
glass cleaner.
d) Perhatikan Langit-langit dan bersihkan dari debu dan sarang laba-laba.
29
3) Cleaning Floor Policy (Kebijakan Membersihkan
Lantai) Standard
Pemeliharaan lantai harus disesuaikan dengan kondisi area dan jenis lantainya.
Procedure
a) Bila ruangan kamar atau Public Area seperti lobby, restoran dan ruang
meeting menggunakan lantai karpet, maka permukaan karpet harus di
vacuum setiap hari, minimal 1 kali, pada pagi hari atau sore/malam hari, dilihat
dari situasi hotel.
b) Pagi hari ruangan Public Area harus di vacuum sebelum tamu mulai keluar
dari kamar atau menikmati makan pagi. Sedangkan karpet kamar di vacuum
pada saat kamar dibersihkan . Sore atau malam hari dilakukan ketika restoran
sudah sepi atau tidak ada tamu.
c) Lakukan vacuuming dari sudut terjauh dari pintu masuk dan berakhir di pintu
masuk. Jangan lupa untuk me-vacuum karpet yang berada di bawah tempat
tidur, meja, kursi atau perabot lain.
d) Apabila lantai menggunakan ubin, maka lakukan pembersihan dengan
menyapu dan mengepel. Public Area menggunakan lobby duster untuk
menyapu lantai dan pel lantai dalam kondisi lembab saja, jangan terlalu basah
agar tidak licin.
4) Repair And Maintance (Perawatan/Perbaikan Atas Kerusakan)
Standard
Peralatan atau barang-barang yang ada di Public Area harus dapat dirawat sebaik
mungkin dan untuk hal-hal yang memerlukan perbaikan khusus atas kerusakan
harus melaporkan kepada bagian Engineering.
Procedure
a) Public Area harus selalu diperhatikan perawatan (maintenance) secara rutin.
b) Perawatan dalam hal kebersihan merupakan tanggung jawab Public Area
Attendant.
c) Laporkan kepada supervisor untuk diteruskan kepada bagian Engineering
untuk hal-hal yang perlu diperbaiki, baik kerusakan kecil maupun besar.
d) Untuk hal-hal yang dapat dikerjakan sendiri, seperti penggantian lampu yang
mati, maka perlu dikerjakan sendiri.
e) Membantu bagian Engineering dalam hal perbaikan.
30
5) Equipment Maintance (Perawatan Peralatan
Kerja) Standard
Peralatan kerja harus dalam keadaan bersih dan rapi, dibersihkan dan dirapikan,
serta berfungsi sebelum penggunaan, saat penggunaan dan setelah penggunaan.
Procedure
a) Setiap hari peralatan kerja, seperti trolley, vacuum cleaner, cleaning kit harus
dirawat secara baik.
b) Bersihkan peralatan seusai kerja, jangan biarkan peralatan ditinggal dalam
keadaan basah atau kotor karena akan mempercepat kerusakan..
c) Periksa bagian dalam mesin, terutama vacuum cleaner, Buka kantong debu
dan buang isi kantong, kosongkan dan bersihkan sehingga siap digunakan lagi
oleh shift berikutnya.
d) Simpanlah peralatan di tempat yang semestinya, jangan biarkan peralatan
ditinggal disembarang tempat.
e) Gulung kabel listrik peralatan tersebut secara benar.
f) Apabila melepas mesin dari jalur listrik, jangan tarik kabel secara serampangan
yang dapat mengakibatkan kabel menjadi putus.
d) Lantai harus dipoles agar nampak mengkilap, gunakan rotary machine dengan
proses “Crystallization”. Lakukan sebulan sekali.
e) Bersihkan dinding, lanit-langit, kaca jendela dan lantai dari bercak atau noda-
noda yang mengotori permukaanya. Harian atau periodical.
31
f) Progaram General Cleaning diatur oleh Public Area Housekeeper dibantu oleh
supervisor.
7) Inventory
(Inventarisasi) Standard
Inventory dilakukan setiap akhir bulan untuk mengetahui pemakaian biaya.
Baik dari cleaning agents, cleaning suplies dan barang atau bahan keperluan yang
digunakan di Public Area.
Procedure
a) Pada setiap akhir bulan Public Area Housekeeper dan supervisor mempersiapkan
data penggunaan barang-barang perlengkapan kebersihan dan data permintaan
barang, baik yang berasal dari Store room Requisition dan
Purchase Request.
b) Pada akhir bulan tersebut upayakan tidak ada permintaan barang dari general
storeroom atau gudang untuk menghindari kelebihan penggunaan atau biaya
yang keluar.
a) CLEANING SUPPLIES
(1) LAPORAN PERMINTAAN BARANG (REQUISITION)
(a) Jenis Barang.
(b) Jenis unit Barang.
(c) Jumlah awal (Opening Stock).
(d) Jumlah barang masuk berdasarkan permintaan dari general store
(Additional Stock by Request).
(e) Total jumlah barang yang tersedia (Total Stock).
(f) Harga unit barang (Unit Price).
(g) Jumlah biaya per barang berdasarkan permintaan (Total Expense).
(2) LAPORAN PENGGUNAAN BARANG (CONSUMPTION)
(a) Jenis Barang.
(b) Jenis unit barang.
32
(c) Jumlah awal (Opening Stock).
(d) Jumlah barang masuk berdasarkan permintaan dari general store
(Additional Stock by Request).
(e) Total jumlah barang yang tersedia (Total Stock).
(f) Total jumlah barang yang habis digunakan (consumed).
(g) Harga unit barang (Unit Price).
(h) Jumlah biaya per barang berdasarkan penggunaan (Total
consumption).
(Barang yang
b)CLEANING merupakan investasi atau asset perusahaan)
MATERIAL/EQUIPMENT
(1) LAPORAN PERMINTAAN BARANG (REQUISITION)
(a) Jenis barang.
(b) Jenis unit barang.
(c) Jumlah awal (Opening Stock).
(d) Jumlah barang masuk berdasarkan permintaan dari general store
(Additional Stock by Request).
(e) Total jumlah barang yang tersedia (Total Stock).
(f) Harga unit barang (Unit Price).
(d) Jumlah biaya per barang berdasarkan permintaan (Total Expense).
(2) LAPORAN KONDISI BARANG
(a) Jenis barang.
(b) Jenis unit barang.
(c) Jumlah awal (Opening Stock).
(d) Jumlah penyusutan atau pengurangan barang.
(e) Total jumlah barang yang tersedia (Total Stock).
(f) Keterangan kondisi barang tersisa.
(g) Keterangan barang yang berkuran
Laporan harus selesai paling lambat setiap tanggal 5 dan
diserahkan
8)kePolishing
ExecutiveStainless Steel Fixtures (Memoles Permukaan Stainless Steel)
Housekeeper.
Standard
Permukaan fixtures yang dilapisi bahan anti karat (stainless steel) harus dirawat
secara rutin seminggu sekali untuk menghindari warna yang pudar atau kotor.
Procedure
Siapkan peralatan kebersihan:
a) Polishing Cloth
33
b) Polishing Cream/Liquid.
Lakukan prosedur sebagai berikut:
a) Bersihkan permukaan stainless steel dari debu sehingga menjadi kering dan
bebas dari debu.
b) Bila perlu tutup dahulu permukaan lain agar tidak terkena cairan atau krim
polisher.
c) Lakukan pemolesan secara merata dengan cara memutar, perhatiakn cara
pemolesan dan penggunaan cairan polisher sesuai dengan cara pengaturan
dari produk yang bersangkutan.
d) Setelah selesai, bila peru bersihkan bekas cairan atau krim polisher dengan
dry cloth khusus.
8) Cleaning Public Toilet Room (Membersihkan Ruang Toilet Umum)
Standard
Ruang toilet umum harus dibersihkan setiap 1-2 jam sekali dengan kondisi
harus bersih,rapi dan tetap kering.
Prosedure
a) Siapkan peralatan kebersihan :
(1) Multi purpose cleaner.
(2) Glass cleaner.
(3) Damp cloth.
(4) Dust cloth.
(5) Dry cloth.
(6) Glass squeegee.
(7) Broom.
(8) Dust pan.
(9) Toilet bowl brush.
(10) Supplies,seperti toilet tissue, soap dispenser dan lain-lain.
(11) Mop stick.
(12) bucket .
b) Lakukan prosedur sebagai berikut:
(1) periksa keadaan toilet room
(1) ketuk pintu toilet room dan sebutkan ”housekeeping”.
(2) Bila tidak ada jawaban, ketuk dan sebutkan ”housekeeping” sekali lagi.
(3) Bila masih juga tidak ada jawaban, bukalah pintu secara perlahan sambil
menyebutkan ”housekeeping”.
34
(4) Bila ternyata terisi atau ada yang menggunakan, mohon maaf dan keluar
seraya menutup pintu.
(5) Bla tidak ada yang menggunakan, bukalah pintu dan tahan dengan door
stopper serta pasang floor sign agar dapat diketahui bahwa ruangan
tersebut sedang dibersihkan.
(6) Flush toilet dan Urinoir. Berikan obat pembersih dan tinggalkan sambil
mengerjakan tugas lain.
(7) Kosongkan tempat sampah dan ganti rubbish bag dengan yang baru.
(8) Bersihan wash basin dan counter.
(a) Bersihkan cermin wash basin, semprotkan dengan glass cleaner dan
gunakan glass squegee untuk membersihkan kaca dengan metode
“Atas Bawah”.
(b) Sikat area counter.
(10) Isi kembali supplies yang diperlukan, seperti facial tissue, tissue box atau toilet
roll atau paper towel
(11) Bersihkan lantai
(a) Sweep atau sapu lantai, terutama sudut ruangan dan bawah floor mar
(b) Mop lantai, gunakan air hangat
(c) Setelah mop diperas, mop sekali lagi tanpa menggunakan air untuk
mengeringkan lantai.
(12) Periksa sekali lagi untuk meyakinkan bahwa pekerjaan telah selesai.
(13) Tinggalkan ruangan dengan pintu kembali tertutup.
35
9) Cleaning Ceiling (Membersihkan Langit-Langit)
Standard
Langit-langit harus dalam keadaan bersih dari debu dan sarang laba-
laba dan terhindar dari kelembaban.
Procedure
Siapkan peralatan kebersihan:
a) Extension pole.
b) Dust Cloth.
c) Rag/mop head.
d) Drop Cloth.
e) Dry Cloth.
a) Letakan drop cloth di atas lantai untuk menghindari debu atau kotoran
yang jatuh di lantai.
b) Bila ada furniture didekatnya, digeser ke tempat lain atau ditutupi dengan
kain.
c) Gunakan Extension pole untuk membersihkan debu dan sarang laba-laba
di langit-langit.
d) Gunakan dust cloth pada ujung extension pole untuk membersihkan debu
yang melekat di langit-langit.
e) Keringkan dengan dry cloth yang diletakan pada ujung extension pole.
f) Angkat drop cloth dan buang kotoran debu.
g) Buka kembali kain penutup furniture atau kembalikan posisi
furniture.
10) Cleaning Wooden Furniture (Membersihkan Furnitur Kayu)
Furniture yang terbuat dari bahan kayu harus dibersihkan secara rutin setiap
Standard
floor hari agar terhindar dari debu.
Procedure
a) Siapkan peralatan kebersihan:
(1) Furniture Polish (obat poles furniture, cairan, spray atau krim).
(2) Polish rag/cloth (busa atau kain pemoles furniture).
(3) Dry cloth (kain pengering).
(4) Dust cloth (kain pembersih debu).
b) Lakukan prosedur sebagai berikut:
36
c) Dusting, atau membersihkan debu dari permukaanfurniture terlebih dahulu
dengan menggunakan dust cloth.
d) Bila perlu, keringkan dengan dry cloth untuk memberikan permukaan bersih
dan kering.
e) Semprotkan dengan pemoles furniture atau dengan menggunakan polish
rag cloth, poles seluruh permukaan hingga rapi.
11) Cleaning Glasses (Membersihkan Kaca)
Standard
Permukaan kaca harus dibersihkan setiap hari dari bercak kotor atau debu.
Procedure
a) Sediakan peralatan kebersihan:
(1) Glass squeezee.
(2) Glass cleaner dalam spray bottle.
(3) Dry cloth (kain pengering).
(4) Sponge rag
(5) Extension pole
b) Lakukan prosedur sebagai berikut:
(1) Semprotkan kaca dengan glass cleaner dari atas ke bawah.
(2) Gunakan glass squeezee untuk membersihkan kaca dengan metode
“Atas ke Bawah” secara urut.
(3) Gunakan tambahan extension pole untuk posisi kaca yang tinggi.
(4) Keringkan dengan kain pengering.
12) Cleaning Toilet Bowl (Membersihkan Lubang Wc)
Standard
Toilet bowl harus bersih setiap saat tanpa noda, kerak
air atau air
yang menguning.
Procedure
a) Sediakan peralatan kebersihan:
(1) Toilet bowl brush.
(2) Toilet cleaning liquid dalam spray bottle.
(3) Dry cloth (kain pengering).
(4) Sponge rag.
b) Lakukan prosedur sebagai berikut:
(1) Flush air untuk mengganti air yang ada dalam bowl.
(2) Semprotkan toilet cleaning liquid ke seluruh bagian permukaan toilet ,
37
baik di dalam bowl atau bagian luar.
(3) Gunakan toilet bowl brush untuk membersihkan bagian dalam toilet bowl
dan bagian air, pastikan lingkaran kerak air tidak hilang.
(4) Sikat permukaan bagian luar toilet bowl dengan sponge rag, termasuk
water tank, sekali waktu bersihkan juga bagian dalam water tank.
(5) Bilas dengan air seluruh permukaan bagian luar dan dalam.
(6) Keringkan dengan dry cloth.
38
(5) Sponge rag.
b) Vanity area terdiri atas fasilitas:
(1) Wash basin dan water tap/valve.
(2) Wash basin counter.
(3) Wall mirror.
c) Mirror frame.
d) Lakukan prosedur sebagai berikut:
(1) Semprot permukaan cermin dengan glass cleaner.
(2) Semprot permukaan wash basin dan counter dengan multi purpose
cleaner.
(3) Gunakan glass Squeegee untuk membersihkan cermin dengan metode
“Atas ke Bawah” secara urut.
(4) Sikat permukaan wash basin, tap (kran air), wash basin drain ring dan wash
basin counter dengan menggunakan sponge rag, lalu siram dengan air.
(5) Keringkan cermin dengan dry cloth.
(6) Lalu keringkan wash basin dan counter dan pernik lain dengan dry
cloth.
15) Daily Cleaning Marble Floor (Membersihkan Lantai Marmer Sehari- Hari)
Standard Marble floor harus bersih dan kering setiap saat dan
pembersihan harus
sesering mungkin.
Procedure
a) Sediakan peralatan kebersihan:
(1) Cotton dust mop
(2) Marble floor cleaner dalam spray bottle
(3) Double bucket.
(4) Mop stick
(5) Floor sign
b) Lakukan prosedur sebagai berikut:
(1) Siapkan cotton dust mop untuk dusting lantai marmer.
(2) Perhatikan kesibukan area lobby, bila tamu sedang penuh, lobby sedang
ramai tamu, tunda pembersihan lantai hingga kondisi tidak begitu ramai.
(3) Lakukan dusting dengan cotton dust mop.
(4) Siapkan double bucket dan mop stick.
(5) Pasang floor sign agar tamu yang melintas tidak menginjak lantai basah
yang sedang dipel.
39
(6) Lakukan mopping (pel) dengan menggunakan mopping stick.
(7) Jangan gunakan air terlalu banyak sehingga tidak membuat permukaan
lantai terlalu basah atau licin.
(8) Lakukan satu persatu bagian dari lantai saat mopping.
(9) Setelah selesai satu bagian, pindah dan lakukan ke
bagian lain.
16) Cleaning Lifts/Elevators (Membersihkan Elevator/Lift)
Standard
Lift area harus bersih dan rapi setiap saat dan pembersihan
harus
sesering mungkin.
Procedure
a) Sediakan peralatan kebersihan:
(1) Glass squeegee
(2) Glass cleaner dalam spray bottle
(3) Multi purpose cleaner dalam spray bottle
(4) Dry cloth (kain pengering)
(5) Sponge rag
(6) Vacuum cleaner
(bila perlu)
(1) Pintu
b)Lift area terdirilift,
atasluar dan dalam
fasilitas:
(2) Lantai lift
(3) Dinding dan langit-langit lift
(4) Dinding luar lift
(5) Frame pintu lift
(6) Standing ashtray
c) Lakukan prosedur sebagai berikut:
(1) Bersihkan frame pintu lift dan dinding luar lift.
(2) Kosongkan dan bersihkan standing ashtray.
(3) Bersihkan lift bagian dalam, upayakan pintu lift dalam keadaan
terbuka, gunakan kunci atau control panel sesuai system agar pintu
terbuka.
(4) Jangan bersihkan lift bila ada tamu di dalam.
(5) Bersihkan dinding dan langit-langit lift, upayakan menghilankan debu
atau sarang laba-laba.
(6) Sapu atau vacuum atau mop lantai lift. Lakukan dari sudut terujung
lantai lift hingga ke bagian paling luar.
40
17) Cleaning Staircaces (Membersihkan Tangga)
Standard
Anak tangga harus selalu bersih dan kering setiap saat dan
pembersihan
harus sesering mungkin.
Procedure
a) Sediakan peralatan kebersihan:
(1) Cotton dust mop
(2) Marble floor cleaner dalam spray bottle
(3) Double bucket
(4) Mop stick
(5) Floor sign
b) Lakukan prosedur sebagai berikut:
(1) Siapkan cotton dust mop untuk dusting lantai tangga.
(2) Perhatikan kesibukan area tangga, bila tamu sedang penuh dan berhilir
mudik di area tangga, tunda pembersihan lantai tangga hingga kondisi
memungkinkan dan tidak begitu ramai.
(3) Lakukan dusting dengan cotton dust mop dimulai dari anak tangga
paling atas hingga sampai pada anak tangga terbawah.
(4) Siapkan double bucket dan mop stick.
(5) Pasang floor sign agar tamu yang melintas tidak menginjak lantai
tangga basah yang sedang dipel.
(6) Lakukan mopping (pel) dengan menggunakan mopping stick dimulai dari
anak tangga paling atas hingga sampai pada anak tangga paling bawah.
(7) Jangan gunakan air terlalu banyak sehingga tidak membuat permukaan
lantai terlaluu basah atau licin.
18) Cleaning Corridors (Membersihkan Koridor)
Standard
Coridor harus bersih dan rapi setiap saat dan pembersihan harus
sesering
mungkin.
Procedure
a) Sediakan peralatan kebersihan:
(1) Lobby duster/cotton dust mop untuk dusting lantai.
(2) Mop stick dan bucket.
41
(3) Glass cleaner dalam spray bottle.
(4) Multi purpose cleaner dalam spray bottle.
(5) Dry cloth (kain pengering).
(6) Sponge rag.
(7) Vacuum cleaner.
(8) Floor sign.
b) Coridor area terdiri atas fasilitas:
(1) Coridor wall.
(2) Coridor floor
(3) Ceiling
(4) Lighting
(5) Door
c) Lakukan prosedur sebagai berikut:
(1) Dusting peralatan yang ada di area koridor, seperti water sprinkler, vent,
meja hias, cermin hias, pintu dan sebagainya, lakukan dari ujung yang
satu ke ujung lain.
(2) Bila perlu ganti lampu yang mati/putus
(3) Spotting dinding koridor, lakukan dari ujung yang satu ke ujung yang
lain. Bersihkan bercak noda, bekas jari tangan dan sebagainya.
(4) Vacuum lantai yang berkarpet atau lakukan dusting dan mopping untuk
lantai marmer.
19) Cleaning Hotel Lobby Entrance (Membersihkan Area Pintu Masuk Lobby
Hotel )
Standard
Area pintu masuk lobby hotel harus bersih dan rapi setiap
saat dan
pembersihan
Procedure harus sesering mungkin.
a) Sediakan peralatan kebersihan:
(1) Glass squeegee
(2) Glass cleaner dalam spray bottle
(3) Multi purpose cleaner dalam spray bottle
(4) Dry cloth (kain pengering)
(5) Lobby duster/cotton dust mop untuk dusting lantai
(6) Sponge rag
(7) Broom
42
(8) Dust pan
(9) Mop stick dan bucket
(10) Floor sign
b) Lobby entrance terdiri atas fasilitas:
(1) Lobby floor
(2) Concierge desk
(3) Valet parking
(4) Entrance door
(5) Entrance hall
c) Lakukan prosedur sebagai berikut:
(1) Keringkan lantai dari genangan air , debu atau kotoran yang ada pada
permukaanya dengan melakukan dusting menggunakan lobby duster.
(2) Spotting dengan sponge rag atau cleaning cloth bila perlu untuk
menghilangkan noda.
(3) Dusting lantai secara keseluruhan, termasuk bagian bawah karpet lantai
atau mat atau keset.
(4) Bersihkan karpet/mt/keset dari debu. Jangan bersihkan di area dimana
terdapat tamu atau di area umum. Lakukan di tempat yang telah
ditentukan sehingga tidak mengganggu kenyamanan tamu.
(5) Mopping lantai luar dan dalam area entrace bila diperlukan.
(6) Bersikan kaca-kaca jendela dan pintu di area entrance, sisi dalam
maupun luar.
(7) Bersihkan partikel lain di jendela atau dinding sekitar, seperti pegangan
pintu, frame pintu dan jendela dan sebagainya.
(8) Dusting meja concierge dan valet parking, furnish sesuai jadwal yang
ditentukan.
(9) Saat mengembalikan karpet/mat/keset, jangan lupa untuk memasang
secara rapi dan lurus.
(10) Laporkan kepada supervisor setiap barang tamu yang tertinggal di lobby
area.
(11) Laporkan kepada supervisor setiap ada kerusakan yang terjadi untuk
dapat diperbaiki segera oleh engineering.
43
E. Rangkuman
Public area berasal dari kata public dan area yang mempunyai arti masing-
masing yaitu: public adalah umum dan area adalah area, kawasan, atau
daerah.Cakupan public area hotel antara lain : basement, ground level, mezzanine,
floor,rooftop.Ruang lingkup public area meliputi : area internal (main entrance, lobby,
coridor, lift, tangga, meeting dan function room, locker room. Area eksternal (kolam
renang, pusat kebugaran, taman, tempat bermain anak-anak.
44
Bahan pembersih pada dasarnya meghilangkan kotoran atau noda yang melekat
pada benda atau barang-barang yang berada di hotel.
Bahan yang mengandung zat kimia atau zat non kimia yang digunakan untuk
membantu mengurangi, mengikis atau menghilangkan noda dan kotoran pada
suatu objek atau benda dalam proses pembersihan. Bahan pembersih tsb antara
lain :
a) Bahan pembersih yang melarutkan kotoran antara lain adalah air, bensin,
turpentine, thinner, solvent, spiritus dan amoniak.
b) Bahan pembersih yang bereaksi chemical kimia action antara lain adalah
hcl, caustic soda, dan kaporit.
c) Bahan pembersih yang mengeluarkan busa ( detergent) antara lain adalah
Vim / Wisk ,Ducth Cleanser ,Fast-Go Applied 4000
d) Bahan pembersih yang mengkilapkan (polishes) antara lain adalah polish
kayu (shine up dan furniture polish), polish logam (brasso, glow metal polish
danhelios) , polish lantai (wax strip dan bendural forte )
e) Bahan pembersih lain yang sering digunakan pada saat pembersihan antara
lain adalah glass cleaner, conq-r-dust , spot & stain remover , mpc ( multi
purpose cleaning ), vixal/ porstex dan disinfectant.
Objek pembersihan adalah benda-benda, barang-barang atau tempat/
ruang
yang akan dilakukan proses pembersihan di area public hotel.
Objek pembersihan dibagi menjadi dua bagian yaitu, objek permukaan yang
keras, dan objek permukaan yang lunak.
Sumber pengotor ialah sumber kotoran yang ada disekeliling area hotel baik
berasal dari darat, udara maupun angin.
Tingkat pengotor dibagi menjadi tiga bagian yaitu, tingkat kotor yang ringan,
tingkat kotor yang sedang dan tingkat kotoran yang sukar.
45
Ada banyak teknik merawat peralatan public area tergantung jenis peralatan
yang hendak dibersihkan. Peralatan atau barang-barang yang ada di public area
harus dapat dirawat sebaik mungkin dan untuk hal-hal yang memerlukan
perbaikan khusus atas kerusakan harus melapor pada engineering department.
SELESAI
49
Carilah salah satu video tentang pembersihan area umum
di hotel, kemudian buatlah sebuah persentasi mengenai
video tersebut.
Tugas kelompok 1