You are on page 1of 23

PERCOBAAN III

PENENTUAN KADAR BESI DALAM TABLET


SANGOBION DENGAN METODE
PERMANGANOMETRI
Titrasi permanganometri adalah
titrasi yang menggunakan oksidator KMnO4 sebagai larutan baku
 Tahapan percobaan Penentuan kadar besi dalam
tablet sangobion dengan metode permanganometri :

1.Pembuatan larutan
2.Pembakuan larutan KMnO4
3.Menentukan kadar besi dalam sampel
Pembuatan larutan
1. H2SO4 2 N
Tugas: Buatlah 500 mL larutan larutan H 2SO4 2 N.
Diketahui BM H2SO4 = 98,08 g/mol
H2SO4 95-97% ( 1 L = 1,84 Kg)
2. Larutan baku primer asam oksalat 0,025 M
Tugas: Buatlah 1 L larutan H2C2O4. 2H2O 0,025 M
Diketahui BM H2C2O4. 2H2O = 126,07 g/mol
3. KMnO4 0,02 M
Tugas: Buatlah 1L larutan KMnO4 0,02 M.
Diketahui BM KMnO4 = 158,03 g/mol
1.Larutan H2SO4 2 N
Buatlah 500 mL larutan larutan H2SO4 2 N.
Diketahui BM H2SO4 = 98,08 g/mol
H2SO4 95-97% ( 1 L = 1,84 Kg)
Cara menghitung:
H2SO4 = 96% (b/b), artinya asam sulfat pekat mengandung 96
gram H2SO4 dalam 100 gram larutan atau 0,96 gram H2SO4
per gram larutan.
Densitas H2SO4 = 1,84 Kg/L = 1,84 g/mL
N = n . Mn = 2 eq/mol
N = 2 eq/mol . 18 mol/L
N = 36 eq/L = 36 N.
Menghitung volume H2SO4 pekat yang digunakan untuk membuat 500 mL larutan larutan H2SO4 2 N.
V1 (vol H2SO4 pekat) = ….? V2 (vol H2SO4 2 N) = 500 mL
C1 (molaritas H2SO4 pekat) = 36 N C2 = 2 N
Dengan rumus pengenceran
C1 . N1 = V2 . C2

V1 = 27,78 mL
Untuk membuat H2SO4 2 N dipipet 27,78 mL H2SO4 pekat ditambahkan akuades hingga volume
500 mL.
2. Larutan baku primer asam oksalat 0,025 M
Buatlah 1 L larutan H2C2O4. 2H2O 0,025 M
Diketahui BM H2C2O4. 2H2O = 126,07 g/mol
Cara menghitung:

Untuk membuat primer asam oksalat 0,025 M ditimbang 3,1517 gram H2C2O4. 2H2O
dilarutkan dengan akuades hingga volume 1000 mL.
3. Larutan KMnO4 0,02 M
Buatlah 1L larutan KMnO4 0,02 M.
Diketahui BM KMnO4 = 158,03 g/mol
Cara menghitung:

Untuk membuat larutan KMnO4 0,02 M ditimbang 3,1606 gram KMnO4 dilarutkan dengan
akuades hingga volume 1000 mL.
Yang perlu diperhatikan pada pembuatan larutan
1. Larutan H2SO4 2 N

2. Pembuatan larutan baku primer asam oksalat 0,1 M


3. Pembuatan larutan KMnO4 0,1 M
KMnO4 tidak tahan cahaya atau panas, sehingga harus disimpan di dalam botol yang
berwarna gelap
(simak video) https://www.youtube.com/watch?v=G6hstK0DXR8
https://www.youtube.com/watch?v=iPYyRNjXkgY&t=66s
Pembakuan larutan KMnO4

 Tidak dapat digunakan sebagai larutan baku


primer karena KMnO4 tidak dapat diperoleh
dalam keadaan murninya, banyak mengandung
oksida-oksidanya (seperti : MnO2, Mn2O3)
 Larutan KMnO4 dibakukan dengan larutan
standar primer asam oksalat.
Pembakuan larutan KMnO4

KMnO4

10,0 mL Asam
oksalat
10 mL H2SO4
Suhu 60-70oC Warna titik akhir titrasi

Simak Video https://www.youtube.com/watch?v=HDUd4KqBKa8&t=340s


https://www.youtube.com/watch?v=W8sxonzHSSY
Data
Konsentrasi asam oksalat : 3,1524 g/L
Indikator yang digunakan : KMnO4 sebagai autoindikator
Perubahan warna yang terjadi : bening menjadi merah muda
Data titrasi

Hitunglah molaritas rata-rata KMnO4.


Perhitungan
 Perhitungan molaritas larutan baku primer asam oksalat (H2C2O4.2H2O)
Konsentrasi asam oksalat yang digunakan : 3,1524 g/L
BM H2C2O4. 2H2O = 126,07 g/mol
 Perhitungan molaritas KMnO4
Diketahui
Volume asam oksalat yang dititrasi = 10,0 mL
Molaritas asam oksalat = 0,0250 mol/L = 0,0250 mmol/mL
Volume KMnO4 yang dihabiskan pada titrasi = 5,35 mL
Reaksi yang terjadi pada titrasi
2 MnO 4- + 16 H + + 5 C 2O 42-  2 Mn 2+ + 8 H 2O + 10 CO 2
Molaritas KMnO4 = 0,0187
Data molaritas yang diperoleh dari 3 kali titrasi adalah(i) 0,0187 M, (ii) 0,0189 M dan
(iii) 0,0190 M

n
Dimana SD = simpangan deviasi, Xi = salah satu hasil
 i
(X - X) 2

SD = i=1 perhitungan/pengukuran dan X adalah rata-rata.


n-1

5 x 10-8
SD = = 2 x 10-4  0, 0002
2

Molaritas KMnO4 rata-rata = 0,0189 ± 0,0002 mol/L


Menentukan kadar besi dalam tablet Fe

KMnO4  Reaksi yang terjadi:

10,0 mL sampel Warna


titik akhir titrasi
Penentuan kadar besi dalam tablet Fe
https://www.youtube.com/watch?v=oFMzbRzWxEU
 Sangobion: Fe gluconate 250 mg (setara elemental Fe 30 mg), Manganese Sulfate 0.2 mg,
Copper Sulfate 0.2 mg, vit.C 50 mg, Folic Acid 1 mg, vit.B12 7.5 mcg

Penentuan kadar besi dalam serat baja (serabut cuci piring)


https://www.youtube.com/watch?v=tvajHYYfOZA&t=1689s
Data
Indikator yang digunakan: KMnO4 sebagai autoindikator
Perubahan warna yang terjadi : bening menjadi merah muda
Sampel = 5 tablet sangobion dalam 100 mL larutan.
Data penentuan kadar besi dalam tablet sangobion:

Hitunglah kandungan Fe dalam 1 tablet sangobion dalam mg dan bandingkan hasilnya


dengan jumlah Fe yang tertera pada kemasan tablet.
 Perhitungan kandungan Fe dalam 1 tablet sangobion
Diketahui
Volume larutan Fe yang dititrasi = 10,0 mL
Molaritas KMnO4 = 0,0189 mol/L = 0,0189 mmol/mL
Volume KMnO4 yang dihabiskan pada titrasi = 2,73 mL
Reaksi yang terjadi pada titrasi:
MnO 4- + 8 H + + 5 Fe 2+  Mn 2+ + 5 Fe3+ + 4 H 2O

mg/mmol
Massa Fe dalam 5 tablet Fe = = 144,0800 mg
Massa Fe dalam 1 tablet Fe = = 28,8160 mg
Data massa Fe yang diperoleh dari 3 kali titrasi adalah(i) 28,8160 mg, (ii) 28,4977mg dan
(iii) 27,9700 mg.

 (X i - X) 2
SD = i=1

n-1

0, 4296
SD = = 0,4635
2

massa Fe rata-rata dalam 1 tablet sangobion adalah 28,4279 ± 0,4635 mg


 Laporan Praktikum

1. Laporan diketik menggunakan style huruf times new romans font 12 dengan spasi 2.
2. Laporan diberi nama file NIM_NAMA_LAPORAN PERMANGANOMETRI dikirimkan ke
putu_diantariani@unud.ac.id
3. Apabila ada laporan yang sama, akan dikembalikan dan diminta untuk mengulang membuat laporan
dan diberikan waktu 1 hari berikutnya.
4. Format laporan
 Cover laporan terdapat : Judul percobaan, nama, NIM, dan Nama Jurusan
I. Tujuan : Pernyataan singkat mengapa percobaan tersebut dilakukan dan teknik yang digunakan
II. Dasar Teori : Diskusi ringkas mengenai latar belakang/teori yang mendasari teknik yang digunakan
dalam percobaan dan bahan (zat) yang dipelajari. Cantumkan pustaka yang dirujuk oleh dasar teori
tersebut. Metode penulisan rujukan pustaka dapat dilihat pada pedoman akademik pada penulisan
pustaka untuk tugas akhir.
III. Prosedur Percobaan : Prosedur bagaimana percobaan dilakukan. Ditulis sebagai alenia dalam
bentuk kalimat pasif.
Contohnya:
Sebanyak 50 mL larutan fenol dengan konsentrasi 5 ppm ditambah 2,5 mL larutan NH 4OH
0,5 N dan pH-nya diatur menjadi 7,9 ± 0,1 dengan penambahan larutan penyangga fosfat. Larutan
ditambah 1 mL larutan aminoantipirin, 1 mL kalium ferisianida 8% sambil diaduk. Larutan
didiamkan selama 15 menit kemudian diukur dengan spektrofotometer UV-Vis pada panjang
gelombang 400 sampai 600 nm. Hasil yang diperoleh dibuat grafik dengan panjang gelombang
sebagai sumbu x dan absorbansi sebagai sumbu y. Panjang gelombang yang memberikan nilai
absorbansi maksimum dapat ditentukan
IV. Hasil Pengamatan: data dapat dilihat pada lembar pengamatan.
V. Perhitungan : Perhitungan hasil + kesalahan (ketidakpastian).
VI. Pembahasan
- Reaksi yang terlibat kalau ada
- Komentar akan hasil, validitas, dan makna hasil. Bila hasil berbeda dari yang diharapkan, maka
jelaskan kenapa bisa demikian.
VII. Kesimpulan : Pernyataan akan hasil yang diperoleh.
VIII.Daftar Pustaka (minimal 5 pustaka), cara penulisan pustaka mengacu pada penulisan pustaka pada
tugas akhir (lihat pedoman akademik).

You might also like