Professional Documents
Culture Documents
Pengoperasian Sistem Manufaktur
Pengoperasian Sistem Manufaktur
MANUFAKTUR
Sistem Produksi
•Sistem manufaktur setelah dikontruksi dilanjutkan dengan
pengoperasian pabrik secara produktif dan efisien melalui
system produksi.
•Sitem produksi adalah suatu aktivitas pengolahan atau
pengaturan penggunaan sumber daya (resources)
seperti bahan baku, bahan pembantu, tenaga kerja, mesin,
peralatan dll yang digunakan dalam proses penciptaan
barang atau jasa yang bermanfaat dengan melakukan
optimasi terhadap tujuan perusahaan
•Masukan diubah oleh teknologi proses yaitu metode atau
cara yang digunakan untuk transformasi jadi barang/jasa.
Perubahan teknologi akan mengubah metode transformasi
Input Proses Output
umpan balik
Sistem Produksi
• Umpan balik berupa informasi digunakan untuk
pengendalian proses atau masukan agar mencapai
keluaran yang diinginkan.
• Sistem transformasi selalu berinteraksi lingkungan
internal (di dalam perusahaan tetapi di luar fungsi
operasi) dan eksternal ( di luar perusahaan seperti
politik, ekonomi, kebijakan pemerintah, keinginan dan
tuntutan konsumen). Lingkungan dapat mengakibatkan
perubahan pada masukan, keluaran ataupun sistem
transformasi operasi.
• Persoalan utama dalam perencanaan produksi adalah
bagaimana memenuhi permintaan pasar yang
variative sesuai dengan sumber daya yang dimiliki
sehingga kinerjanya optimal ditinjau dari aspek kualitas
(quality), ongkos (cost) dan pelayanan (delivery).
Forcasting (Peramalan)
Seasonal peaks
Actual
demand
Average
demand over
Random four years
variation
| | | |
1 2 3 4
Year Figure 4.1
Model Peramalan
Regresi Linear
Regresi linear merupakan metode statistik yang banyak digunakan
untuk peramalan, karena relatif mudah dan hasilnya cukup akurat.
Persamaan regresi linear dinyatakan sebagai berikut:
Y a bX
N XY X Y
b
N X 2 X
2
a
Y b X
N
dimana:
Y = Besarnya nilai yang diramal/variabel tidak bebas
a = Nilai trend pada periode dasar
b = Tingkat perkembangan nilai yang diramal
x = Unit tahun yang dihitung dari periode dasar / variabel bebas
Contoh
X Y X^2 XY
1 45 1 45
2 35 4 70
3 30 9 90
4 50 16 200
5 40 25 200
6 60 36 360
7 30 49 210
8 45 64 360
9 55 81 495
10 65 100 650
Jumlah 55 455 385 2680
Rata-rata Bergerak Tunggal
Tujuan utama dari penggunaan metode rata-rata bergerak adalah untuk
menghilangkan atau mengurangi acakan (randomness) dalam deret waktu..
Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut.
t t 1
Ft 1 X i / t , Ft 2 X i / t ,
i 1 i 2
t 2
Ft 3 X i / t dan seterusnya
i 3
Dengan:
Ft+l = Peramalan pada periode t+1
Xi = Nilai aktual
t = periode rata-rata bergerak
Contoh
Bulan Data Rata2 Bergerak 3 Bulanan Rata2 Bergerak 5 Bulanan
1 386 - -
2 340 - -
3 390 - -
4 368 372 -
5 425 366 -
6 440 394,3 381,8
7 410 411 392,6
8 466 425 406,6
9 330 438,7 421,8
10 350 402 414,2
11 375 382 399,2
12 380 351,7 386,2
PERENCANAAN PRODUKSI
Persediaan
Pemasok Produsen Pelanggan
Persediaan
Persediaan
Distributor
Aliran Persediaan
Tujuan Persediaan
t1 t2 t3
Gambar menyatakan bahwa pada periode ke 0 jumlah
persediaan sebesar Q, kemudian berkurang secara
linear sesuai penggunaan. Pada saat mencapai titik R,
yaitu pada t1, dilakukan pemesanan sejumlah Q unit,
material dikirim dari agen selama L hari. L adalah lead
time (waktu tenggang) yaitu waktu pada saat dilakukan
pemesanan sampai barang datang digudang. Barang
sejumlah Q akan datang di gudang pada saat t2.
Tingkat Rata2
Order pemakaian
quantity = Q Persediaan
Inventory level
(maximum yg dimiliki
inventory Q
level) 2
Minimum
inventory
Time
Figure 12.3
Minimizing Costs
Objective is to minimize total costs
Curve for total
cost of holding
and setup
Minimum
total cost
Holding cost
curve (biaya
Annual cost
penyimpanan)
Setup (or order)
cost curve (set
up atau
biaya pesanan
Jika :
• P = Biaya pesan setiap kali pesan
• A = Permintaan per periode
• Q = Jumlah pemesanan optimal
• H = Biaya simpan/unit/periode
• M = Harga barang
Maka
Total Biaya = Biaya pemesanan + Biaya simpan + Biaya material
Pemodelan
Pemodelan
Biaya pemesanan= Biaya pesan setiap kali pesan (P )*
Frekuensi pesan/periode (A/Q)
Frekuensi pesan/periode = Permintaan per periode (A)/
Jumlah pemesanan optimal (Q )
A H
P 2 0
Q 2
2 PA
Q
H
Kelemahan Rumus Q :
2 SA
QO
H (1 D / P)
Dengan:
S = Set Up Cost
A = Kebutuhan/tahun
H = Biaya simpan/tahun/unit
V = Total Biaya Variabel/tahun
Q = Jumlah produksi
D = Tingkat kebutuhan/hari
P = Tingkat produksi/hari
Contoh
Suatu perusahaan memproduksi velg mobil. Permintaan
velg bersifat tetap dan diketahui sebesar 6500
unit/tahun. Velg dapat diproduksi dengan kecepatan
produksi 120 unit/hari. Biaya set up setiap siklus
produksi Rp 200.000 dan biaya simpan Rp 30.000
/unit/tahun. Bila diketahui dalam satu tahun perusahaan
beroperasi selama 250 hari, maka tentukan
kebijaksanaan perusahaan untuk persediaan velg
tersebut.
2SA
QO
H (1 D / P)
Contoh
2SA
QO
H (1 D / P)
2.200000.6500
QO 333unit
30000(1 26 / 120)
TERIMA KASIH