You are on page 1of 12

(Ketoasidosis Diabetikum)

 KELOMPOK 9
 1.CITRA PUSPASARI DEWI (2127007)
 2.FERIS INTAN P (2127008
1 Definisi Ketoasidosis Diabetik (KAD)

 Ketoasidosis diabetic merupakan komplikasi akut yang di tandaidengan perburukan


semua gejala diabetes, ketoasidosis diabetikes merupakan keadaanyang mengancam
jiwa dan memerlukan perawatan di rumah sakit agar dapat dilakukan koreksi terhadap
keseimbangan cairan dan elektrolitnya. (Corwin, 2018)
 KAD merupakan komplikasi akut diabetes melitus tipe 1 yang ditandai oleh hiperglikemia,
lipolisis yang tidak terkontrol (dekomposisi lemak), ketogenesis (produksi keton),
keseimbangan nitrogen negatif, deplesi volume vaskuler, hiperkalemia dan ketidakseimbangan
elektrolit yang lain, serta asidosis metabolik.
 Walaupun hiperglikemia, sel tidak mampu menggunakan glukosa sebagai sumber energi
sehingga memerlukan konversi asam lemak dan protein menjadi badan keton untuk energi.
Faktor pencetus

 Insulintidak diberikan atau diberikan dengan dosis yang


dikurangi.
 Keadaan sakit atau infeksi.
 Manifestasi pertama pada penyakit diabetes yang tidak
terdiagnosis dan tidak diobati.
Patofisiologi

 Ketoasidois terjadi bila tubuh sangat kekurangan insulin. Karena dipakainya jaringan
lemak untuk memenuhi kebutuhan energi, maka akan terbentuk keton. Bila hal ini
dibiarkan terakumulasi, darah akan menjadi asam sehingga jaringan tubuh akan rusak dan
bisa menderita koma.
 Menurunnya transport glukosa kedalam jaringan jaringan tubuh akan menimbulkan
hiperglikemia yang meningkatkan glukosuria. Meningkatnya lipolisis akan menyebabkan
kelebihan produksi asam asam lemak, yang sebagian diantaranya akan dikonversi
(diubah) menjadi keton, menimbulkan ketonaemia, asidosis metabolik dan ketonuria.
Glikosuria akan menyebabkan diuresis osmotik, yang menimbulkan kehilangan air dan
elektrolit
Manifestasi klinis dari KAD adalah :

 Hiperglikemi pada ketoasidosis diabetik akan menimbulkan;


 Poliuri dan polidipsi (peningktan rasa haus)
 Penglihatan yang kabur
 Kelemahan
 Sakit kepala
 hipotensi dan syok
 Anoreksia, mual, muntah dan nyeri abdomen.
 Pernapasan Kussmaul
 Mengantuk (letargi) atau koma.
 Glukosuria berat.
 Asidosis metabolik.
 Diuresis osmotik,

Pemeriksaan Penunjang

 Glukosa
 Natrium . Kadar kreatinin
 Kalium. . osmolalitas
 Bikarbonat . tingkat BUN meningkat
 Sel darah lengkap (CBC) . Urinalisis
 Gas darah arteri (ABG) . Fosfor
 Keton
 β-hidroksibutirat
Temuan Diagnostik

 Tes toleransi Glukosa (TTG) memanjang (lebih besar dari 200mg/dl). Biasanya
tes ini dianjurkan untuk pasien yang menunjukkan kadar glukosa meningkat
dibawah kondisi stress.
 Gula darah puasa normal atau diatas normal.
 Essei hemoglobin glikolisat diatas rentang normal.
 Urinalisis positif terhadap glukosa dan keton.
 Kolesterol dan kadar trigliserida serum dapat meningkat menandakan
ketidakadekuatan kontrol glikemik dan peningkatan propensitas pada terjadinya
aterosklerosis.
Pengobatan Medis KAD

Cairan
penderita KAD biasanya mengalami depresi cairan yang hebat
Insulin
pemberian insulin yang akn menghambat pemecahan lemak sehingga menghentikan
pembentukan senyawa-senyawa yang bersifat asam.
Potassium
KAD mengalami depresi kalium tubuh yang mungkin terjadi secara hebat
Komplikasi

 Ginjal diabetik ( Nefropati Diabetik )


 Kebutaan ( Retinopati Diabetik )
 Syaraf ( Neuropati Diabetik )
 Kelainan Jantung
 Hipoglikemia
 Impotensi
 Hipertensi
 Ganggunan pada saluran pencernakan
 Gangguan pada rongga mulut, gigi dan gusi.

Diagnosa keperawatan yang dapat muncul
pada pasien dengan KAD

Ketidaskstabilan kadar gula berhubungan dengan disfungsi


pancreas,defisiensi insulin (D. 0027)

Polanapas tidak efektif berhubungan dengan kompensasi ketoasidosis


metabolik(D.0005)
Hipovolemi berhubungan dengan kehilangan cairan aktif akibat diuresis
osmotic akibat hiperglikemi (D. 0023)
Ansietas berhubungan dengan krisis situasional (D.0080)

You might also like