You are on page 1of 9

KETIDAKNYAMANAN IBU HAMIL

DENGAN KEPUTIHAN

KELOMPOK 7 :
1. KASIMAH P27224021118
2. KHUSNUL ALFIAH SUWARNI P27224021119
3. LASMARI P27224021120
KEPUTIHAN
DEFINISI
Merupakan gejala yang ditandai keluarnya cairan dari alat kelamin wanita yang tidak
berupa darah diluar kebiasaan baik berbau maupun tidak serta disertai rasa gatal
setempat
Keputihan / fluor albus fisiologis dalam kehamilan. karena peningkatan hormonal,
Menyebabkan produksi lendir vagina dan servik meningkat.yang ditandai vagina
mengeluarkan cairan berwarna putih seperti susu, encer dan tidak berbau.
Keadaan menjadi patologis karena terinfeksi kuman penyakit seperti jamur,
parasit, bakteri dan virus. keseimbangan ekosistem vagina akan terganggu, yang
tadinya bakteri doderlein atau lactobasillus memakan glikgen yang dihasilkan oleh
estrogen pada dinding vagina untuk pertumbuhanya dan menjadikan pH vagina
menjadi asam, hal ini tidak dapat terjadi bila pH vagina basa
PADA IBU

• merasa tidak nyaman


• kanker rahim
• kehamilan ektopik

PADA JANIN
DAMPAK KEPUTIHAN
• Kebutaan pada bayi
PATOLOGIS
• Kematian Janin
• Berat badan bayi lahir
rendah
• Infeksi asenden

PADA PERSALINAN
• Ketuban pecah dini
• Persalinan kurang bulan
(prematuritas)
• Infeksi intrapartum
(Maharani,S,2015).
PENYEBAB KEPUTIHAN

1. Infeksi pada vagina


Infeksi dapat disebabkan oleh jamur (Candida Albicans), parasit (Tricomonas vaginalis), bakteri
(Gonorrhea/Chlamydia), dan virus (Human papilloma virus). Jenis infeksi yang terjadi pada vagina yakni,
bacterial vaginosis, trikomonas, dan kandidiasis.

2. Faktor hygiene yang jelek


Kebersihan daerah vagina yang jelek dapat menyebabkan timbulnya keputihan.Hal ini terjadi karena
kelembaban vagina yang meningkat sehingga bakteri pathogen penyebab infeksi mudah menyebar.

3. Pemakaian obat-obatan (antibiotic, kortikostiroid, dan pil KB) Dalam waktu lama.
Karena pemakaian obat-obatan khususnya antibiotic yang terlalu lama dapat menimbulkan penurunan
sytem imunitas dalam tubuh.Sedangkan penggunaan KB mempengaruhi keseimbangan hormonal wanita.
l
4. Stress
Reseptor otak mengalami stress maka hormonal didalam tubuh mengalami perubahan
keseimbangan dan dapat menyebabkan timbulnya keputihan.
5. Alergi
benda-benda yang dimasukkan secara sengaja atau tidak sengaja ke dalam vagina, seperti
tampon, obat atau alat kontrasepsi, rambut kemaluan, benang yang berasal dari selimut,
celana,dan lainnya.
6. Infeksi
. Bakteri neiseria gonorhoea menyebabkan infeksi pada mata hingga kebutaan bayi
. Herpes simplek menyebabkan radang otak/encephalitis
. jamur candida menyebabkan ayan/epilepsy
. virus HPV menyebabkan papilloma laring
. clamidia menyebabkan partus prematur
( Setiawati,D, 2013: 247-248)
HORMON YANG MENMPENGARUHI KEPUTIHAN

Keputihan pada ibu hamil disebabkan oleh


1. Produksi lendir meningkat karena kadar estrogen meningkat
2. Lendir servik bertujuan melindungi kehamilan
3. leher Rahim dan dinding Rahim lunak karena peningkatan aliran darah
4. Cairan yang keluar dari leher Rahim merupakan buangan yang berisi
bakteri normal dan sel sel mati dari dinding vagina
5. Tubuh secara otomatis melindungi leher Rahim dari kuman
6. Menjelang akhir kehamilan kepala bayi menekan leher Rahim
menyebabkan keputihan lebih banyak
Cara mencegah keputihan

 Pola hidup sehat: diet seimbang ,olahraga rutin ,cukup istirahat, hindari
merokok, alcohol dan stress berkepanjangan
 setia pada pasangan
 Menjaga kebersihan daerah pribadi, selalu kering dan tidak lembab
 Membasuh dengan cara yang benar dari depan ke belakang
 Pemakaian cairan pembersih vagina tidak berlebihan
 Hindari menggunakan bedak talcum , tissue , atau sabun dengan pewangi
 Hindari barang yang memudahkan penularan seperti meminjan alat mandi
PENATALAKSANAAN

 TANPA OBAT:
1. Menjaga genetalia selalu bersih dan kering
2. Hindari mandi berendam di tempat umum
3. Menggunakan celana dari bahan katun dan tidak ketat
4. Hindari aktivitas yang terlalu Lelah, panas dan keringat yang
berlebih
5. Liburan untuk mengurangi stress
 DENGAN OBAT:
1.keputihan normal tidak perlu terapi khusus
2.keputihan tidak normal memerlukan terapi atau konsultasi
dokter
3. obat biasanya menggunakan obat lokal berbahan krim atau
kapsul yang dimasukkan ke dalam vagina
4.terapi komplementer dengan menggunakan daun sirih. Caranya
dengan meminum rebusan daun sirih
5.pemeriksaan dengan alat khusus seperti melakukan kolpoSkopi
yang berupa optic untuk memperbesar gambaran leher Rahim,
liang sanggama dan bibir kemaluan
6.pengobatan yang tidak sembuh dengan antibiotic dan anti jamur
dipikirkan kemungkinan adanya keganasan seperti kanker servik.

You might also like