You are on page 1of 40

Penilaian Keberhasilan Sesuai

dengan karakteristik danTujuan


Koperasi
Sugiyanto
Ikopin University
1. Jatidiri

6. Kebijakan
2.
Deviden Karakteristik

Keberhasilan
Koperasi & Alat
Ukurnya

5. Manfaat
Berkoperasi 3. Tujuan

4. Jenis
Koperasi

Penilaian Keberhasiln Koperasi 2


Definition

values
2

Priciples
3
Cooperative Identity

3
Cooperative Definition
• Essentialist Approach
1 • Definiton of Coop based on ICA and ILO Statements

• Istitutional Approach
2 • Definition of Coop based on Legal Aspect, Cooperative Law,

• Nominalist Approach
• Cooperative as a socio-economic Institution (Coop Group, Motivation,
3 Coop Enterpise and Member Promotion)

4
Cooperative values
Cooperatives are based on the values of :
• self-help,
• self-responsibility,
• democracy,
• equality,
• equity, and
• solidarity.
In the tradition of their founders, cooperative members believe in the
ethical values of:
• honesty,
• openness,
• social responsibility and
• caring for others.
Cooperative Principles: As a Rule of The Thumb of
Coop Business
ICA Principles Indonesia Cooperative Principles
1 Voluntary and Open Membership 1 Voluntary and Open Membership
2 Democratic Member Control 2 Democratic Member Control
3 Member Economic Participation 3 Distribution of Cooperative surplus
in proportion to the amount of
business services;
4 Autonomy and Independence 4 Provision of limited remuneration
for capital
5 Education, Training, and 5 Independence
Information
6 Cooperation among Cooperatives 6 cooperative education
7 Concern for Community 7 Inter-cooperative cooperation
CHARACTERISTICS OF COOP AS A SOCIO-ECONOMIC INSTITUTION
COOPERAT IVE COOP
ORGANIZATION GOALS

CHARACTERISTICS

C O OP PE RFO RM AN CE
COOP IDENTITY (DEFINITION,
VALUE AND PRINCIPLE)

Double
Double Natu re Double Identity
Enterprise Of
Of Coop erative of Member PROMOT ING
Cooper ative
MEMBER
WEL FARE
ECONOMIC MEMBER OWNER
INSTITUTION HOUSHOLD

USER

COOP
ENTERPRISE

SOCIAL
INSTITUTION

Source: Dulfer, 1994, Modified


The uniqueness of cooperative
Unique Principles
1. The principles distinguish cooperatives from general:
Member as an owner and an user (Dual Identity of Member)

USDA; Three principles:


user-owner, user control, and user-benefits principles.

2. Dari, Oleh dan Untuk Anggota Priciple,

3. Services Oriented, not Profit Oriented,

4. Distribution of Surplus for the stakeholders and Member surplus Based on Patrnage
Refund,

5. Member Economic Promotion,


The Objective of Coop
Organization

UU No 25 Tentang Perkoperasian, Pasal 3:


Koperasi bertujuan memajukan kesejahteraan
anggota pada khususnya dan
masyarakat pada umumnya serta ikut membangun
tatanan perekonomian
nasional dalam rangka mewujudkan masyarakat
yang maju, adil, dan makmur
berlandaskan Pancasila dan Undang-Undang Dasar
1945. .
Pendapat Ahli: Tujuan koperasi
1. Hanel, A (1985) menyatakan bahwa tujuan utama didirikannya organisasi koperasi
adalah mempromosikan para anggotanya melalui pemberian pelayanan barang atau
jasa yang menguntungkan.
2. Pendapat Jokisch J (1994), menyatakan bahwa keberhasilan koperasi merupakan
kombinasi dari keberhasilannya menghadapi pasar dan sekaligus mempromosikan
ekonomi anggota.
3. Cooperatives are associations formed by their members in order to promote their
economic interest (promotion mandate) ……,. In their macroeconomic function, co-
operative are regarded as a cooperation that primarily aims at the satisfaction of its
members’ goals (promotion task) (Wagner,
4. Helmut, 1994). Kepuasan anggota dalam menerima pelayanan menjadi ukuran bagi
keberhasilan koperasi. The co-operative effect can generally be said to be that degree
of extra satisfaction with a member derives as a result of participating in the co-
operative as compared to working alone (Chukwu, 1990: 24).
5. Jokisch J (1994) menyatakan bahwa the function of cooperative to promote its members
throuh its sevices, in the cooperative should demand low prices as a purchasing cooperative in
its business dealings withits members and pay out high prices as a marketing cooperative, in
the long run cooperative can offer ‘better’ prices.
6. Cooperative operated at cost (Roy, 1982)
7. Ukuran keberhasilan koperasi dalam memberikan manfaat kepada anggota menurut Röpke. J.
(1989) perlu adanya uji partisipasi (participation-test) dan uji pasar (market-test) untuk
mengukur keberhasilan Koperasi.
8. Kedua indikator keberhasilan bermuara pada semakin baiknya tingkat kesejahteraan relatif
anggota koperasi. Hal itu juga dikemukakan oleh Hanel A. (1985: 76) yakni, “Advantage of
cooperation and thus, produce sufficient promotional potential for the benefit of the
members”
9. Hanel A. (1985: 76) menyatakan bahwa, keberhasilan organisasi koperasi dibagi menjadi tiga
kriteria yang disebut sebagai tripartite, yaitu: (1) Efisiensi dalam mempromosikan ekonomi
anggota, (2) Efisiensi dalam menjalankan perusahaan koperasi, dan (3) Efisiensi dalam
memberikan sumbangan terhadap pembangunan sosial ekonomi masyarakat.
11. Hanel A. (1985: 76) berpendapat bahwa The primary task of the cooperative
enterprise is a promotion of the members economic thought the provision of such
goods and services, which are needed by the members.
12. Dulfer (1994: 587) memberikan pendekatan bahwa the promotion of the members is
the dominant objective of the co-operative.
TUJUAN PERUSAHAAN (MANAJEMEN KEUANGAN)

MEMAKSIMUMKAN MEMAKSIMUMKAN NILAI


KEMAKMURAN PEMEGANG PERUSAHAAN TIDAK IDENTIK
SAHAM (PEMILIK) (SHAREHOLDER DENGAN MEMAKSIMUMKAN
WEALTH) MELALUI MAKSIMISASI LABA, KARENA:
NILAI PERUSAHAAN. NILAI 1. Memaksimumkan laba
PERUSAHAAN DAPAT DIARTIKAN mungkin hanya
SEBAGAI HARGA YANG SANGGUP memusatkan pada laba
DIBAYAR OLEH CALON PEMBELI saat ini, tanpa
APABILA PERUSAHAAN TERSEBUT memperhatikan prospek
AKAN DIJUAL.
perusahaan;
2. Memaksimumkan laba
tidak memperhatikan
Apakah setiap Perusahaan
nilai waktu uang (time
memiliki tujuan yang sama? value of money)
Perusahaan Perseorangan, 3. Memaksimumkan laba
Perusahaan belum go public, tidak memperhatikan
Perusahaan go public, faktor risiko dalam
Koperasi investasi.
13
Coop Goals on Financial Perspective
No Coop Goals Defferent Goals
Cooperative Corporation and Others
 A Coop Goals in Member (Owner and User) Stockholder (Owner) Welfare
Financial Perspective Welfare
The Types of Owner As an Owner and User As an Owner
Welfare
1 Owner Distribution of Surplus Based 1) Distribution of Deviden
on Member Capital Contribution 2) Stockholder (Owner) Welfare
means increasing Firm Value:
Increasing Stock Price or
Increasing Company sale
Price or Equity
2 User 1) Distribution of Surplus
Based on Patronage
Refund and
2) Members Ecomnomic
Benefit: Better Prices
B Social Welfare Improving the economy of Improving the community's
members and non-members, economy and environmental
Cooperative Benefits (ICA)
1. Improved bargaining power – helping producers to sell their farm
products or other for a fair price.
2. Reduced costs – helps to lower the perunit costs of purchasing input
and to reduce overhead cost for necessary services to members.
3. Filling a market void – cooperatives often provide services and/or
products that are otherwise unavailable to members.
4. Improved quality products and services – by providing members
with quality products, facilities, equipment, and services,
cooperatives not only help to increase the productivity of their
members, but also to “raise the bar” for competitors to meet.
Additional benefits to members, beyond those provided by the cooperative’s core
operations, may include:
1. Political action – cooperatives and associations of cooperatives provide a way to
organize for effective political action. They can develop priorities and strategies on
key issues for their members, then communicate these positions to legislators and
regulators.
2. Enhanced community strength – having a business owned and controlled on a
cooperative basis helps the entire community. Cooperatives generate jobs and salaries
for local residents. They pay taxes that help finance schools, hospitals, and other
community services. Also, the additional income derived from the cooperative by
members is often spent in the community, further helping other businesses and
services that members use.
3. Providing a competitive yardstick – studies have shown that cooperatives create an
impact on competition that helps to keep prices lower for services and supplies, and
improve the marketing of goods and products for both producers and consumers.
The Types of Cooperative Based on Member Activities

2. Purchasing 1. Consumer Coop


Coop
Members: Owner and Members: Owner and
Purchasing Input Consummer

4. Saving & Loan 3. Marketing


Coop
Members: Owner and
Coop
Merbers: Owner and
Borrower/ Lender Producer

Services Coop
Members: Owner and
User of Coop Sevices
CHARACTERISTICS AND PERFORMANCE OF COOP

COOPERAT IVE COOP COOP


ORGANIZATION PERFORMANCE GOALS

CHARACTERISTICS
1. PE RFO RMANCE
COOP IDENTITY (DEFINITION, OF I NS TITUTI ON
AND
VALUE AND PRINCIPLE) ORGANIZATION

Double PROMOTING
Double Natu re Double Identity MEMBER
Enterprise Of
Of Coop erative of Member WELFARE
Cooper ative

ECONOMIC MEMBER OWNER 2. MEMBE R


INSTITUTION HOUSHOLD PARTICIPATION O F
EFFECTIV ITY
USER

COOP 3. BUSINES S
PE RFO RMANCE
ENTERPRISE

SOCIAL 4. ECONOMIC
DEVE LOPMENT
INSTITUTION

Source: Dulfer, 1994, Modified


Kebijakan Pembagian Hasil
Prinsip Koperasi:
Usaha
1. Distribution of Cooperative surplus in proportion to the amount
of business services; (3)
2. Provision of limited remuneration for capital (4)
Pembagian Hasil usaha
Pembagian hasil usaha dilakukan secara bertahap dan perlu
dukungan data yang berkaitan dengan:
• Besarnya hasil usaha yang harus didistribusikan,
• Jumlah transaksi setiap anggota,
• Jumlah setoran modal setiap anggota dan
• Peruntukan hasil usaha tersebut. Berikut tahapan pembagian hasil
usaha:
Bagian Bonus
Reinvestasi Dana sosial
Anggota Pengelola

Dana Dana RAT


Dana Dana Pemb
Solidaritas
Pendidikan Wil (Biaya Org)
(CU)

Peruntukan Hasil Usaha Koperasi


20
a. Indeks pembagian hasil usaha atas dasar pelayanan (IHUP)

IHUP = hasil usaha Bagian anggota atas pelayanan ……....5.1


Total transaksi anggota .
b. Indeks pembagian hasil usaha atas dasar setoran modal (IHUM)

IHUM = hasil usaha Bagian Anggota atas Modal ……….....


Total setoran modal anggota .….5.2.

Tentukan indeks pembagian hasil


usaha dengan formula : 21
Formula Penbagian Aurplus Anggota
Hasil usaha = Indeks x jumlah transaksi anggota A1  
atas transaksi
Atau   Pelayanan anggota A1 X Hasil usaha bagian
    Total transaksi Anggota anggota atas pelayanan
Hasil usaha = Indeks x Hasil Usaha Jumlah setoran  
atas modal modal Anggota A1
Atau   Simpanan modal anggota A1 X Bagian hasil usaha atas
  Total modal pemilik modal
23
UKURAN KEBERHASILAN KOPERASI
DALAM PERSPEKTIF FINANSIAL
LAPORAN KEUANGAN YANG DIPERLUKAN:
1. Neraca (Laporan Posisi Keunagan) (T)
2. Perhitungan Hasil usaha dan Laporan Mendiskripsikan

Pembagian Hasil Usaha (T)


3. Laporan Arus Kas (T)
4. Catatan Atas Lap Keuangan (T)
5. Laporan Pelayanan (TT) UKURAN KINERJA:
6. Laporan Manfaat Ekonomi (Promosi Ekonomi ● BUSINESS EFFISIENCY
Anggota) (TT) ● MEMBER EFFISIENCY
● ECONOMIC DEVELOPMENT

Noted: T = Tersedia; TT = Tidak Tersedia


24

Jenis Rasio Keuangan


Rasio Keuangan Umum Rasio Keuangan Koperasi

● Likuiditas ● Likuiditas (K)


● Aktivitas ● Aktivitas (Jenis Usaha)(K)
● Leverage/ Utang/ Solvabilitas ● Leverage/ Utang/ Solvabilitas (K)
● Profitabilitas ● Sisa Hasil Usaha (K/A)
● Manfaat Ekonomi (A)
Partisipasi Anggota:
● Kontribusi Modal Anggota
● Pemanfaatan Pelayanan Anggota (A)
(tergantung Jenis Koperasi/usahanya)
Perhitungan Manfaat Ekonomi: 25

Pendekatan Ukuran

Pelayanan Koperasi/ Selisih Harga/


Anggota Bunga
Bertransaksi
(Member Effisiency) Metode Perhitungan

Atau
Indek Manfaat
Manfaat Ekonomi
Ekonomi

Efisiensi Bisnis SHU Bagian


Koperasi (Total) Anggota
Laporan Keuangan yang tersedia :
1. Neraca
2. PHU dan
3. Catatan Atas laporan Keunagan (CALK)

Perhitungan Manfaat ekonomi: memerlukan data:


1) Selisih harga beli/bunga pinjaman antara koperasi dengan non koperasi (%)
2) Selisih harga jual/bunga simpanan antara koperasi dengan non koperasi (%)
3) Dikalikan dengan nilai pelayanan masing-masing unit

26
Menghitung indeks manfaat efisiensi harga beli (input), dengan formula: 27
Indeks Manfaat = (Rata-rata Harga Beli Non Koperasi – Harga Beli di
Efisiensi Harga Beli Koperasi)
(%) Harga Beli Koperasi

Menghitung Indek Manfaat Efektivitas Harga Jual (output)

Indeks Manfaat = (Harga Jual Koperasi – Harga Jual Non koperasi)


Efektivitas Harga
Jual Harga Jual Koperasi
Manfaat Ekonomi dapat dihitung: 28

1 MANFAAT EKONOMI USAHA PENYEDIAAN BARANG KONSUMSI:


Efisiensi Harga Beli = (Harga Beli di Non Koperasi - Harga Beli di Koperasi
) x Jumlah nilai Pelayanan Barang
Atau
Efisiensi Harga Beli = Indek Harga Beli x Jumlah Nilai Pelayanan Barang Rp xxxxx Rp xxxxx

MANFAAT EKONOMI USAHA PENGADAAN INPUT UNTUK


2
ANGGOTA:
Efisiensi Harga Beli = (Harga Beli Non Koperasi - Harga Beli Koperasi) x
Kuantitas Barang Yang Dibeli
atau
Efisiensi Harga Beli = Indek Harga Beli x Jumlah Nilai Pelayanan Input Rp xxxxx Rp xxxxx

3 MANFAAT EKONOMI USAHA PEMASARAN PRODUK ANGGOTA

Efektifitas Harga Jual = (Harga Jual Koperasi - Harga Jual Non Koperasi)
Kuntitas Barang Yang Dijual
atau
Efisiensi Harga Jual = Indek Harga Jual x Jumlah Nilai Pemasaran Output Rp xxxxx Rp xxxxx
Lanjutan Formula Manfaat Ekonomi dapat dihitung:
4 MANFAAT EKONOMI USAHA SIMPAN PINJAM:
Efisiensi Bunga Pinjaman = (Bunga Pinjaman Non Koperasi (%) - Bunga 29
4.1
Pinjaman Koperasi (%)) x Jumlah Pinjaman Koperasi satu periode
Atau
Efisiensi Bunga Pinjaman = Indek Bunga Pinjaman (%) (Bunga Pinjaman
Rp xxxxx Rp xxxxx
(%) x Jumlah Pinjaman Koperasi satu periode)
Efisiensi Biaya Pinjaman = (Biaya Pinjaman Non Koperasi (%) - Biaya
4.2
Pinjaman Koperasi (%)) x Jumlah Pinjaman Koperasi satu periode
Atau
Efisiensi Biaya Pinjaman = Indek Biaya Pinjaman (%) (Bunga Pinjaman
Rp xxxxx Rp xxxxx
(%) x Jumlah Pinjaman Koperasi satu periode)
Efektifitas Bunga Simpanan = (Bunga Simpana Koperasi (%) - Bunga
4.3
Simpanan Non Koperasi (%)) x Jumlah Simpanan Koperasi satu periode
Atau
Efektifitas Bunga Simpanan = Indek Bunga Simpanan (%) (Bunga
Rp xxxxx Rp xxxxx
Simpaanan (%) x Jumlah Pinjaman Koperasi satu periode)
JUMLAH MANFAAT EKONOMI USAHA SIMPAN PINJAM: Rp xxxxx Rp xxxxx
Lanjutan Formula Manfaat Ekonomi dapat dihitung:
4 MANFAAT EKONOMI USAHA SIMPAN PINJAM:
Efisiensi Bunga Pinjaman = (Bunga Pinjaman Non Koperasi (%) - Bunga
4.1
Pinjaman Koperasi (%)) x Jumlah Pinjaman Koperasi satu periode
30
Atau
Efisiensi Bunga Pinjaman = Indek Bunga Pinjaman (%) (Bunga Pinjaman
Rp xxxxx Rp xxxxx
(%) x Jumlah Pinjaman Koperasi satu periode)
Efisiensi Biaya Pinjaman = (Biaya Pinjaman Non Koperasi (%) - Biaya
4.2
Pinjaman Koperasi (%)) x Jumlah Pinjaman Koperasi satu periode
Atau
Efisiensi Biaya Pinjaman = Indek Biaya Pinjaman (%) (Bunga Pinjaman
Rp xxxxx Rp xxxxx
(%) x Jumlah Pinjaman Koperasi satu periode)
Efektifitas Bunga Simpanan = (Bunga Simpana Koperasi (%) - Bunga
4.3
Simpanan Non Koperasi (%)) x Jumlah Simpanan Koperasi satu periode
Atau
Efektifitas Bunga Simpanan = Indek Bunga Simpanan (%) (Bunga
Rp xxxxx Rp xxxxx
Simpaanan (%) x Jumlah Pinjaman Koperasi satu periode)
JUMLAH MANFAAT EKONOMI USAHA SIMPAN PINJAM: Rp xxxxx Rp xxxxx

5 MANFAAT EKONOMI DARI PENYEDIAAN JASA UNTUK ANGGOTA

Efisiensi Harga Beli Penyediaan jasa = Indek Harga Beli Penyediaan jasa x
Rp (xxxxx) Rp (xxxxx)
Jumlah Nilai Pelayanan Jasa Koperasi Kepada Anggota
JUMLAH MANFAAT EKONOMI LANGSUNG SATU PERIODE Rp xxxxx Rp xxxxx

6 SHU BAGIAN ANGGOTA Rp xxxxx Rp xxxxx

7 JUMLAH MANFAAT EKONOMI ANGGOTA Rp xxxxx Rp xxxxx


Formula Rasio Keuangan Koperasi 31
(Tidak semua rasio harus digunakan, disesuaikan dengan kebutuhan dan ketersediaan
data)

Sumber
No Jenis Rasio Rumus Interpretasi
Data
1. Likuiditas  
1.1. Rasio Neraca Rasio ini menggambarkan kemampuan koperasi
Lancar untuk memenuhi kewajiban yang harus segera
dipenuhi dengan aset lancar. Setiap Rp 1,00
Hutang lancar dijamin Rp… Aktiva lancar
1.2. Rasio Neraca Rasio ini menggambarkan kemampuan koperasi
Cepat untuk memenuhi kewajiban yang harus segera
dipenuhi dengan aset lancar dikurangi persediaan.
Setiap Rp 1,00 Hutang lancar dijamin oleh Rp…
aktiva lancar selain persediaan
1.3. Rasio Kas Neraca Rasio ini menggambarkan kemampuan koperasi
untuk memenuhi kewajiban yang harus segera
dipenuhi dengan kas. Setiap Rp 1,00 Hutang lancar
dijamin oleh Rp… Kas
2. Rasio Leverage  
2.1. Rasio Neraca Rasio ini menggambarkan kemampuan32modal
Hutang sendiri di dalam menjamin seluruh hutang
Terhadap koperasi. Setiap Rp 1,00 total hutang dijamin oleh
Modal modal sendiri sebesar Rp ....
Sendiri
2.2. Rasio Neraca Rasio ini menggambarkan kemampuan koperasi
Hutang untuk membiayai aktiva yang berasal dari
Terhadap hutang. Setiap Rp 1,00 total aktiva dibiayai oleh
Total hutang sebesar Rp ....
Aktiva
2.3. Rasio Neraca Rasio ini menggambarkan kemampuan koperasi
Solvabilita untuk memenuhi kewajibannya yang berasal dari
s aktiva . Setiap Rp 1,00 total aktiva dibiayai oleh
hutang sebesar Rp ....
3. Aktivitas      
3.1. Perputaran Piutang  
3.1.1. Perputaran PHU 33 dalam
Rasio ini menggambarkan rata-rata dana yang tertanam
Piutang piutang dapat berputar sebanyak …kali
Waserda
3.1.2. Periode PHU Rasio ini menggambarkan rata-rata jangka waktu pengembalian
Pengumpulan piutang adalah selama …hari
Piutang
Waserda
 
3.1.3. Perputaran PHU Rasio ini menggambarkan rata-rata dana yang tertanam dalam
Piutang USP piutang dapat berputar sebanyak …kali

3.1.4. Periode PHU Rasio ini menggambarkan rata-rata jangka waktu pengembalian
Pengumpulan piutang adalah selama …hari
Piutang USP
 
3.2. Perputaran Persediaan  
3.2.1. Perputaran PHU Rasio ini menggambarkan kemampuan persediaan koperasi
Persediaan berputar atau menghasilkan pelayanan dalam satu periode
Pelayanan sebanyak …kali
Anggota

3.2.2. Perputaran PHU Rasio ini menggambarkan kemampuan persediaan koperasi


Persediaan berputar atau menghasilkan pelayanan dalam satu periode
Pelayanan sebanyak …kali
Aggota dan
Transaksi Non
Anggota
3.3. Rasio Perputaran Modal Kerja  
3.3.1. Perputaran PHU Rasio ini menggambarkan kemampuan modal kerja
Modal Kerja koperasi berputar atau menghasilkan pelayanan dalam
Pelayanan satu periode sebanyak …kali
Anggota
34
3.3.2. Perputaran Neraca & Rasio ini menggambarkan kemampuan modal kerja
Modal Kerja PHU koperasi berputar atau menghasilkan pelayanan dalam
Pelayanan satu periode sebanyak …kali
Aggota dan
Transaksi
Non Anggota
3.3.3. Perputaran Neraca & Rasio ini menggambarkan kemampuan total aktiva
Aset PHU koperasi berputar atau menghasilkan pelayanan sebanyak
Pelayanan …kali
Anggota
3.3.4. Perputaran Neraca & Rasio ini menggambarkan kemampuan total aktiva
Aset PHU koperasi berputar atau menghasilkan pelayanan sebanyak
Pelayanan …kali
Aggota dan
Transaksi
Non Anggota
3.4. Perputaran Aset Tetap  
3.4.1. Perputaran Neraca & Rasio ini menggambarkan kemampuan aktiva tetap
Aset Tetap PHU koperasi berputar atau menghasilkan pelayanan sebanyak
Pelayanan …kali
Anggota
3.4.2. Perputaran Neraca & Rasio ini menggambarkan kemampuan aktiva tetap
Aset Tetap PHU koperasi berputar atau menghasilkan pelayanan sebanyak
Sumber
No Jenis Rasio Rumus Interpretasi
Data
1. Profitabilitas atau Rasio Hasil Usaha  
1.1. Rasio Hasil Usaha PHU 35
Rasio ini menggambarkan kemampuan koperasi untuk memperoleh
Kotor Terhadap hasil usaha kotor dari pelayanan kepada anggota yang akan
Pelayanan Anggota digunakan oleh koperasi untuk menutup biaya operasional dan
biaya organisasi. Setiap Rp 1,00 pelayanan anggota menghasilkan Rp
.... hasil usaha kotor
  Rasio Hasil Usaha PHU Rasio ini menggambarkan kemampuan koperasi untuk memperoleh
Kotor Terhadap hasil usaha kotor dari pelayanan kepada anggota dan transaksi
Pelayanan Anggota non anggota yang akan digunakan oleh koperasi untuk menutup
dan Transaksi Non biaya operasional dan biaya organisasi. Setiap Rp 1,00 pelayanan
Anggota anggota dan transaksi non anggota menghasilkan Rp .... hasil usaha
kotor
1.2. Rasio Hasil Usaha PHU Rasio ini menggambarkan kemampuan koperasi untuk memperoleh
Bersih Pelayanan hasil usaha bersih dari pelayanan kepada anggota. Setiap Rp 1,00
Anggota pelayanan anggota menghasilkan Rp .... hasil usaha bersih
  Rasio Hasil Usaha PHU Rasio ini menggambarkan kemampuan koperasi untuk memperoleh
Bersih Pelayanan hasil usaha bersih dari pelayanan kepada anggota dan transaksi
Anggota dan non anggota. Setiap Rp 1,00 pelayanan anggota dan transaksi non
Transaksi Non anggota menghasilkan Rp .... hasil usaha bersih
Anggota
1.3. Rasio Hasil Usaha PHU Rasio ini menggambarkan kemampuan koperasi untuk memperoleh
Bersih Terhadap hasil usaha bersih dari total aset. Setiap Rp 1,00 total aset
Total Aset menghasilkan Rp .... hasil usaha bersih

1.4. Rasio Hasil Usaha PHU Rasio ini menggambarkan kemampuan koperasi untuk memperoleh
Bersih Terhadap hasil usaha bersih dari modal sendiri. Setiap Rp 1,00 modal sendiri
Modal Sendiri menghasilkan Rp .... hasil usaha bersih
2. Rasio Hasil Usaha Bagian Anggota Terhadap  
Pelayanan Anggota
2.1. Rasio Hasil PHU Rasio ini menggambarkan kemampuan koperasi untuk
36
Usaha Bagian memperoleh hasil usaha bagian anggota dari
Anggota pelayanan kepada anggota. Setiap Rp 1,00 pelayanan
Terhadap kepada anggota menghasilkan Rp .... hasil usaha bagian
Pelayanan anggota
Anggota
2.2. Rasio Hasil PHU Rasio ini menggambarkan kemampuan koperasi untuk
Usah Bagian memperoleh hasil usaha bagian anggota dari
Anggota pelayanan kepada anggota dan transaksi non anggota.
Terhadap Setiap Rp 1,00 total pelayanan dan transaksi non
Pelayanan anggota menghasilkan Rp .... hasil usaha bagian anggota
Anggota dan
Non Anggota
2.3. Rasio Hasil Neraca & Rasio ini menggambarkan kemampuan koperasi untuk
Usaha Bagian PHU memperoleh hasil usaha bagian anggota dari total
Anggota aset koperasi. Setiap Rp 1,00 total aset menghasilkan
Terhadap Total Rp .... hasil usaha bagian anggota
Aset
2.4. Rasio Hasil Neraca & Rasio ini menggambarkan kemampuan koperasi untuk
Usaha Bagian PHU memperoleh hasil usaha bagian anggota dari modal
Anggota sendiri. Setiap Rp 1,00 modal sendiri menghasilkan
Terhadap Modal Rp .... hasil usaha bagian anggota
Sendiri
2.5. Rasio Hasil Neraca & Rasio ini menggambarkan kemampuan koperasi untuk
Usaha Bagian PHU memperoleh hasil usaha bagian anggota dari setoran
3. Rasio Manfaat Ekonomi
3.1. Rasio Manfaat Ekonomi   PEA & PHU Rasio ini menggambarkan kemampuan koperasi untuk memperoleh manfaat
Langsung Terhadap ekonomi langsung dari pelayanan kepada anggota.Setiap Rp 1 ,00 pelayanan
Pelayanan Anggota kepada anggota menghasilkan Rp … manfaat ekonomi langsung
3.2. Rasio Manfaat Ekonomi PEA & PHU 37
Rasio ini menggambarkan kemampuan koperasi untuk memperoleh manfaat
Langsung Terhadap ekonomi langsung dari pelayanan kepada anggota dan transaksi non
Pelayanan Anggota dan anggota. Setiap Rp 1 ,00 pelayanan anggota dan transaksi non anggota
Transaksi Non Anggota menghasilkan Rp … manfaat ekonomi langsung
3.3. Rasio Manfaat Ekonomi   PEA & Rasio ini menggambarkan kemampuan koperasi untuk memperoleh manfaat
Langsung Terhadap Total Neraca ekonomi langsung dari total aset. Setiap Rp 1 ,00 aset menghasilkan Rp …
Aset Koperasi manfaat ekonomi langsung
3.4. Rasio Manfaat Ekonomi   PEA & Rasio ini menggambarkan kemampuan koperasi untuk memperoleh manfaat
Langsung Terhadap Neraca ekonomi langsung dari modal sendiri. Setiap Rp 1 ,00 modal sendiri
Modal Sendiri menghasilkan Rp … manfaat ekonomi langsung
3.5 Rasio Manfaat Ekonomi PEA & Rasio ini menggambarkan kemampuan koperasi untuk memperoleh manfaat
Langsung Terhadap Neraca ekonomi langsung dari setoran modal anggota. Setiap Rp 1 modal yang
Setoran Modal disetor oleh anggota menghasilkan manfaat ekonomi langsung sebesar Rp …
3.5. Rasio Manfaat Ekonomi PEA & PHU Rasio ini menggambarkan kemampuan koperasi untuk memperoleh manfaat
Terhadap Pelayanan ekonomi dari pelayanan anggota. Setiap Rp 1,00 pelayanan anggota
Anggota menghasilkan manfaat ekonomi sebesar Rp…
3.6 Rasio Manfaat Ekonomi PEA & PHU Rasio ini menggambarkan kemampuan koperasi untuk memperoleh manfaat
Terhadap Pelayanan ekonomi dari pelayanan anggota dan transaksi non anggota. Setiap Rp 1,00
Anggota dan Transaksi pelayanan anggota dan transaksi non anggota menghasilkan manfaat
Non Anggota ekonomi sebesar Rp …

3.6. Rasio Manfaat Ekonomi PEA & Rasio ini menggambarkan kemampuan koperasi untuk memperoleh manfaat
Terhadap Total Aset Neraca ekonomi dari total aset. Setiap Rp 1,00 total aset menghasilkan manfaat
ekonomi sebesar Rp …
3.7. Rasio Manfaat Ekonomi PEA & Rasio ini menggambarkan kemampuan koperasi untuk memperoleh manfaat
Terhadap Modal Sendiri Neraca ekonomi dari modal sendiri. Setiap Rp 1,00 modal sendiri menghasilkan
manfaat ekonomi sebesar Rp ...

 
3.8. Rasio Manfaat Ekonomi PEA & Rasio ini menggambarkan kemampuan koperasi untuk memperoleh manfaat
Terhadap Modal Setoran Neraca ekonomi dari setoran modal anggota. Setiap Rp 1 modal yang disetor oleh
Anggota anggota menghasilkan manfaat ekonomi sebesar Rp ..
4. Rasio Partisipasi Anggota Sebagai Pemilik  
4.1. Rasio Kontribusi Neraca Rasio ini menggambarkan kontribusi simpanan anggota berupa
Simpanan Anggota simpanan pokok, simpanan wajib, dan simpanan 38 lainnya yang
Terhadap Total Aset setara dengan simpanan wajib dalam membiayai total aset. Setiap
Rp 1,00 total aset berasal dari setoran anggota sebesar Rp ....
4.2. Rasio Kontribusi Neraca Rasio ini menggambarkan kontribusi simpanan anggota berupa
Modal Anggota   simpanan pokok, simpanan wajib, dan simpanan lainnya yang
Terhadap Modal setara dengan simpanan wajib dalam membiayai modal sendiri.
Sendiri Setiap Rp 1,00 modal sendiri berasal dari setoran anggota sebesar Rp....
4.3. Rasio Kontribusi Neraca Rasio ini menggambarkan kontribusi simpanan anggota berupa
Modal Anggota simpanan pokok, simpanan wajib, dan simpanan lainnya yang
Terhadap Total Modal setara dengan simpanan wajib dalam membiayai total modal. Setiap
Rp 1,00 total modal berasal dari setoran anggota sebesar Rp ....
4.4. Rasio Kontribusi Neraca Rasio ini menggambarkan rata-rata modal yang disetor oleh anggota.
Setoran Modal Setiap Rata-rata kontribusi setoran modal setiap anggota yaitu sebesar Rp
Anggota …
4.5. Rasio Penanggungan Neraca Rasio ini menggambarkan kemampuan koperasi dalam menanggung
Risiko risiko yang berasal dari hutang dengan simpanan pokok, simpanan wajib
dan cadangan. Setiap Rp 1,00 hutang dijamin oleh SP, SW, cadangan
sebesar Rp ....
5. Rasio Partisipasi Anggota Sebagai Pengguna  
5.1. Rasio Pemanfaatan PHU Rasio ini menggambarkan seberapa besar kemampuan koperasi
Pelayanan Anggota dalam memberikan pelayanan kepada anggota dibandingkan dari
keseluruhan pelayanan. setiap Rp 1,00 total pelayanan berasal dari
pelayanan anggota sebesar Rp ....
5.2. Rata-Rata PHU Rasio ini menggambarkan kemampuan koperasi dalam memberikan
Pemanfaatan pelayanan kepada setiap anggota yaitu sebesar ...
Pelayanan Setiap
Anggota
TERIMA KASIH

Sugiyanto
giyant2000@ikopin.ac.id
0812 2332 892
1. Jurnal
2. Presenter lain
3. Prodi-prodi, mempresentasikan topik sesuai dengan prodi masing-masing
4. Limited provion for the owner---- kontribusi modal anggota masih terbatas opportunity cost,
5. Bagaimana kalau nilai SHU bag Anggota atas modal > dari SHU bag Anggota atas jasa (ada syarat SHUaM <
SHUaP)
6. Bgmn menentukan pembagian SHU minimum
7. Cara berfikir
Pak Indra:
8. Akuntansi Koperasi tidak menggunakan PSAK 27, Rigiditas proses Akuntansi, biaya untuk mengukur manfaat?
Suarni;
1. Nilai Persh Koperasi, penilaian tidak hany bersifat mikro, organisasi, dampak terhadap.............
Ery
9. Keberhasilan- bisnis dan keuangan, Institutional void,
10. Laba maksimum, efisiensi masing-masing aktifitas
11. Member welfare financial manajemen approach

You might also like