You are on page 1of 106

PROMOSI KESEHATAN DAN

PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT DALAM
PENCEGAHAN COVID-19
Disampaikan pada:

Pembekalan Penugasan Khusus Tenaga


Kesehatan Individual pada masa pandemi Covid
Batam, Oktober 2021
Umum Khusus

Setelah mengikuti materi


ini, peserta mampu:
Setelah mengikuti
Tujuan Pem- materi ini, peserta
mampu melakukan
1. Menjelaskan upaya
promosi kesehatan di

belajaran promosi kesehatan


berbasis
2.
Puskesmas
Melakukan
pemberdayaan
pemberdayaan masyarakat
masyarakat dalam 3. Melakukan
pencegahan pemberdayaan
masyarakat dalam
COVID-19 pencegahan penularan
COVID-19
Pokok Bahasan dan Sub Pokok Bahasan

01 Konsep dasar Promosi Kesehatan


Upaya Promosi
Kesehatan di
Puskesmas Pengelolaan Promosi Kesehatan di Puskesmas

Pokok bahasan dan


02
sub pokok bahasan Melakukan
pemberdayaan
masyarakat

03 Melakukan
pemberdayaan
masyarakat dalam
pencegahan penularan
COVID-19
POKOK BAHASAN

01
Upaya Promosi Kesehatan
Di Puskesmas
PEMBANGUNAN KESEHATAN
TUJUAN  meningkatkan kesadaran,
kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi Kesehatan adalah keadaan sehat, baik
SETIAP ORANG agar terwujud derajat secara fisik, mental, spritual maupun
KESEHATAN masyarakat yang setinggi- sosial yang memungkinkan setiap orang
tingginya, sebagai investasi bagi pembangunan
untuk hidup produktif secara sosial dan
ekonomis. (Pasal 1 UU 36/2009)
sumber daya manusia yang produktif secara
sosial dan ekonomis (UU 36 Th 2009) Pembangunan Kesehatan adalah upaya
yang dilaksanakan oleh semua komponen
bangsa dalam rangka mencapai tujuan
PEMERINTAH
PUSAT DAN
LINTAS SEKTOR SELURUH kesehatan yaitu untuk meningkatkan
DAERAH
DAN SWASTA MASYARAKAT kesadaran, kemauan, dan kemampuan
hidup sehat bagi setiap orang agar
terwujud derajat kesehatan masyarakat
yang setinggi-tingginya, sebagai investasi
bagi pembangunan sumber daya manusia
KEMITRAAN
PENGGERAKAN yang produktif secara sosial dan ekonomis
MASYARAKAT
6
SEHAT - KESEHATAN
VISI DAN MISI PRESIDEN

TRISAKTI:
Mandiri di bidang ekonomi; Berdaulat di bidang politik;

NORMA PEMBANGUNAN KABINET KERJA


SEKTOR UNGGULAN, PEMERATAAN DAN KEWILAYAHAN
3 DIMENSI PEMBANGUNAN: PEMBANGUNAN MANUSIA,

Berkepribadian dalam budaya

9 AGENDA PRIORITAS (NAWA CITA)


Agenda ke 5: Meningkatkan kualitas Hidup Manusia Indonesia

PROGRAM PROGRAM PROGRAM INDONESIA KERJA


INDONESIA PINTAR INDONESIA SEHAT PROGRAM INDONESIA
RENSTRA SEJAHTERA
2015-2019

PARADIGMA SEHAT PENGUATAN YANKES JKN

PENDEKATAN
KELUARGA KELUARGA NUSANTARA
DTPK
SEHAT SEHAT
GERMAS
ARAH KEBIJAKAN RPJMN 2020-2024

Meningkatkan akses dan mutu pelayanan kesehatan


menuju cakupan kesehatan semesta dengan penekanan pada penguatan
pelayanan kesehatan dasar (Primary Health Care) dengan mendorong
peningkatan upaya promotif dan preventif didukung oleh inovasi dan
pemanfaatan teknologi
STRATEGI RPJMN 2020-2024

Percepatan Perbaikan Peningkatan Pembudayaan Penguatan Sistem


Peningkatkan Gizi Masyarakat Pengendalian GERMAS Kesehatan dan
kesehatan ibu, anak Penyakit Pengawasan Obat
dan kesehatan
dan Makanan
reproduksi
PENDEKATAN KESMAS
KELOMPOK RENTAN
1. IBU HAMIL DESENTRALISASI
KELOMPOK RENTAN
2. BAYI – BADUTA
3. BALITA
INDIVIDU GIZI 4. REMAJA PUTRI PENGUATAN INSTITUSI
MASYARAKAT
BERBASIS WILAYAH

BERBASIS WILAYAH DAERAH


1. SDM – kapasitas.
KELUARGA 2. SARANA – Alat.
PERUBAHAN PERILAKU
3. REGULASI – methode
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
dan cara kerja.
PERBAIKAN LINGKUNGAN
KELOMPOK 4. MANAJERIAL

KELOMPOK STRATEGIS
MASYARAKAT PERILAKU HIDUP 1. ANAK USIA INTEGRASI
BERSIH DAN SEKOLAH. SUMBERDAYA DI PUSAT
KELOMPOK STRATEGIS SEHAT 2. PEKERJA WANITA termasuk JARINGAN
3. LANSIA KEMITRAAN
4. PENGGUNA
MEDSOS

10
PROMOSI KESEHATAN
(Permenkes 74 Tahun 2015 tentang Upaya Peningkatan dan Pengendalian Penyakit )

Promosi Kesehatan adalah proses untuk memberdayakan


masyarakat melalui kegiatan menginformasikan,
mempengaruhi dan membantu masyarakat agar berperan
aktif untuk mendukung perubahan perilaku dan lingkungan
serta menjaga dan meningkatkan kesehatan menuju derajat
kesehatan yang optimal.

11
Permenkes 74 Tahun 2015
Promosi Kesehatan harus dilaksanakan dalam bentuk:

1 2 3 4 5
Pengembangan Penciptaan Penguatan Pengembangan Penataan kembali
kebijakan publik lingkungan yang gerakan kemampuan arah pelayanan
berwawasan kondusif masyarakat individu kesehatan
kesehatan

Strategi: 01 Pemberdayaan masyarakat


Didukung dengan metode
dan media yang tepat, data
02 Advokasi dan informasi, sumber
daya yang optimal
03 Kemitraan
SUB POKOK BAHASAN

01
Strategi Promosi Kesehatan
Strategi Promosi Kesehatan
(Permenkes No. 74 Tahun 2015)

Bekerja sama atas dasar


prinsip kesetaraan,
Kebijakan keterbukaan dan saling
Berwawasan Sehat menguntungkan

Advokasi Pemberdayaan Kemitraan


Masyarakat

Peningkatan
Kemampuan
Masyarakat

Penyelenggaraannya didukung dengan metode dan media


ADVOKASI

PENGERTIAN ADVOKASI
Memberikan
dukungan kebijakan
Untuk mempengaruhi
publik yang
para penentu Serangkaian kegiatan
bermanfaat untuk
kebijakan atau komunikasi
peningkatan
pengambil keputusan
kesehatan
masyarakat
TUJUAN ADVOKASI BENTUK DUKUNGAN
Mendorong • Komitmen politis
dikeluarkannya kebijakan- (political commitment)
kebijakan publik oleh • Dukungan kebijakan
pejabat publik sehingga (policy support)
dapat mendukung dan
• Penerimaan social
menguntungkan
kesehatan (social acceptance)
• Dukungan sistem
(system support)
10.Penggunaan
1.Lobi
Media Massa 2.Petisi

9.Pengembang 3. Debat
an Kelompok
Peduli METODE DAN
TEKNIK 4.Dialog
8.Studi ADVOKASI
Banding 5.Negosi
6.Paparan( asi
7.Seminar
presen
tasi)

17
Contoh Advokasi di Tingkat Puskesmas

1. Advokasi kepada Kepala Desa dalam rangka


penggunaan dana desa untuk kesehatan.
2. Advokasi kepada Lurah untuk pengembangan
Kawasan Tanpa Rokok.
3. Advokasi kepada Ketua PKK untuk mengaktifkan
kegiatan Posyandu di desa.
Contoh Media Advokasi
Permenkes Nomor 8 Tahun 2019 tentang Pemberdayaan Masyarakat Bidang Kesehatan

Pemberdayaan Masyarakat
Bidang Kesehatan
proses untuk meningkatkan
pengetahuan, kesadaran dan
kemampuan individu, keluarga
serta masyarakat untuk berperan
aktif dalam upaya kesehatan yang
dilaksanakan dengan cara fasilitasi
proses pemecahan masalah melalui
pendekatan edukatif dan partisipatif
serta memperhatikan kebutuhan
potensi dan sosial budaya setempat.
SIKLUS PEMECAHAN MASALAH
DI MASYARAKAT
KEMITRAAN
Kemitraan adalah hubungan
(kerjasama) yang sinergis antara dua
pihak atau lebih, untuk
melaksanakan sesuatu kegiatan,
berdasarkan kesetaraan,
keterbukaan dan saling
menguntungkan (memberi manfaat)
guna mencapai tujuan bersama
berdasarkan atas kesepakatan,
prinsip dan peran masing-masing
JEJARING KEMITRAAN

LINTAS
suatu jaringan kerjasama aktif
SEKTOR antar berbagai pihak yang
KELOMPOK
terkait, bermaksud
ORGANISASI
PEDULI mendampingi pelaku advokasi,
PUSKESMAS pemberdayaan masyarakat dan
kemitraan untuk mendapatkan
SWASTA
PROFESI dukungan politis, dana,
kebijakan dalam melaksanakan
DONOR
pelayanan di bidang kesehatan.
TUJUAN Sumber Daya
Meningkatkan Sumber Daya
untuk mengurangi beban
Puskesmas
Daya jangkau
Meningkatkan daya jangkau
serta kualitas pelayanan
Puskesmas
Koordinasi, sinkronisasi,
harmonisasi
Meningkatkan koordinasi,
sinkrohar setiap kegiatan shg
efisien dan efektif

Sinergi dan simbiose mutualisme

Meningkatkan efek sinergi


dan simbiosis mutualisme.
Meningkatkan
Efisiensi dan
Kegiatan Promkes EfektivitasSumber
Daya Membangun
dapat optimal Solidaritas,
kekompakan,
keselarasan
kerjasama, berbagi
peran dan
tanggungjawab

KEMITRA Keikut sertaan


semua pihak, sek
AN toral dan masya
rakat sebagai
pelaku
Langkah Menggalang Kemitraan
Menyusun
Gagasan

Identifikasi
Monev Calon
Mitra
Langkah
Menggalang
Kemitraan

Melaksana- Merumusk
kan an Tujuan,
Kerjasama Peran dan
Merumus- kesepakat
kan an
Rencana
Kerjasama
Contoh Kegiatan Kemitraan di Puskesmas

Kemitraan bidan dan dukun dalam menyelamatkan ibu dan


bayi.
Bekerjasama dengan PKK untuk mengaktifkan kegiatan
Posyandu di tingkat desa/kelurahan.
Menggandeng perusahaan swasta untuk melaksanakan
program GP2SP, IVA, Pemberian tablet TT, Pengobatan TB
Paru.
SUB POKOK BAHASAN

01
Pengelolaan Promosi
Kesehatan di Puskesmas
PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT
(Permenkes Nomor 43 Tahun 2019)

“Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang


menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perseorangan
tingkat pertama, dengan lebih mengutamakan upaya promotif dan preventif di wilayah
kerjanya. “ Mendorong seluruh pemangku
kepentingan berpartisipasi dalam
upaya mencegah dan
mengurangi risiko Kesehatan
melalui Germas

PRINSIP
PENYELENGGARAAN
PUSKESMAS
Tujuan Puskesmas (Permenkes Nomor 43 Tahun 2019)

Pembangunan kesehatan yang diselenggarakan di Puskesmas


bertujuan untuk mewujudkan masyarakat yang:

a.Memiliki perilaku sehat yang meliputi kesadaran, kemauan


dan kemampuan hidup sehat;
b.Mampu menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu;
c.Hidup dalam lingkungan yang sehat;
d.Memiliki derajat kesehatan yang optimal, baik individu, keluarga,
kelompok dan masyarakat.
Tugas dan Fungsi Puskesmas
(Permenkes Nomor 43 Tahun 2019)
PERMENKES NO. 43 TAHUN 2019
Tujua
Promosi Kesehatan n
Pembangunan
Kesehatan di
Kesehatan Lingkungan Puskesmas

Kesehatan Keluarga

Gizi

Pencegahan,
Pengendalian
Penyakit
UKM
ESENSIAL
KEGIATAN PROMOSI KESEHATAN DI PUSKESMAS
Permenkes No.43 Tahun 2019

1 Penyuluhan, edukasi dan


konseling
2 Pemberdayaan masyarakat

3 Pelatihan Kader

4 Advokasi Kemitraan-Koordinasi
IntegrasiSinkronisasi-LP-LS
LANGKAH-LANGKAH PENGELOLAAN PROMKES
DI PUSKESMAS

P1 P2
P3

Tahapan Kegiatan Promosi Kesehatan di Puskesmas :

1. Penyusunan Profil 4. Rencana Kegiatan 6. Monitoring


Puskesmas dan /atau 5. Implementasi Kegiatan 7. Evaluasi
data Keluarga Sehat 8. Sosialisasi
2. Analisis Data
3. Rumusan Masalah
Catatan
• Pengelolaan promosi kesehatan di puskesmas mengacu pada
manajemen puskesmas dengan menerapkan langkah-langkah
P1= Perencanaan, P2= Pelaksanaan serta P3= Pemantauan
dan Penilaian
• Pelaksanaan kegiatan promosi kesehatan di puskesmas harus
menyesuaikan situasi dan kondisi masyarakat yang ada di
wilayah kerjanya
• Melalui kegiatan intervensi promosi kesehatan dapat
dikembangkan model intervensi promosi kesehatan yang dapat
mengakomodir kearifan lokal serta sasaran programnya
PERENCANAAN
(P1)
PERENCANAAN

Perencanaan: proses analisis situasi (identifikasi masalah),


menetapkan sasaran, tujuan, strategi pencapaian tujuan dan
kegiatan yang akan dilakukan dalam jangka waktu tertentu
dengan memanfaatkan sumberdaya /potensi yang ada.
ContohPEMBEKALAN TIM NUSANTARA
Rekapitulasi SEHAT BATCH
Data Keluarga V
Sehat Tingkat Puskesmas

Indikator Desa A Desa B Desa C Desa D Puskes


A. Program Gizi, Kesehatan Ibu & Anak
1. Keluarga mengikuti KB 79.1 56.3% 62.7% 68.9% 66,75%
2. Ibu bersalin di fasilitas kesehatan 24.9 87.4% 95.4% 90.1% 74,45%
3. Bayi mendapat imunisasi dasar lengkap 68.7 62.2% 71.3% 68.8% 67,75%
4. Bayi diberi ASI eksklusif selama 6 bulan 39.3 74.2% 73.9% 77.6% 66,25%
5.Pertumbuhan balita dipantau tiap bulan 82.8 45.0% 70.1% 54.3% 63,05%
B. Pengendalian Peny. Menular & Tidak Menular

6. Penderita TB Paru berobat sesuai standar 44.9 53.7% 78.0% 64.5%


60,27%
7. Penderita hipertensi berobat teratur 36.6 13.4% 8.3% 6.2% 16,12%
8. Gangguan jiwa berat tidak ditelantarkan 49.7 85.5% 75.3% 74.5% 71,25%
C. Perilaku dan Kesehatan Lingkungan
9. Tidak ada anggota keluarga yg merokok 94.1 78.9% 85.9% 85.1% 86,00%
10. Keluarga memiliki/memakai air bersih 68.7 89.4% 92.9% 94.4% 86,35%
11. Keluarga memiliki/memakai jamban sehat 44.9 48.5% 56.7% 90.1%
60,05%
12. Sekeluarga menjadi anggota JKN/askes 66.1 69.9% 51.2% 64.6%
62,95%
Indeks Keluarga Sehat (IKS) 10.80% 11.30% 5.20% 3.70% 7.6%
IDENTIFIKASI MASALAH KESEHATAN

Program Prioritas Indikator Pencapaian yang Target Masalah


KS ada

A. KIA & Gizi Ibu bersalin di fasilitas Desa A: 24,9 % 100% Belum semua ibu
kesehatan bersalin di faskes

B. PM & PTM Penderita hipertensi Seluruh Desa: 100% Belum semua


berobat teratur 16,12% penderita
hypertensi berobat
teratur
C. Perilaku Sehat Keluarga Desa A: 44.9% 100% Belum semua
dan Kesehatan memiliki/memakai memiliki/memakai
jamban sehat
Lingkungan jamban sehat
PEMBEKALAN TIM NUSANTARA SEHAT BATCH V
PENETAPAN PRIORITAS
MASALAH KESEHATAN, SKORING 1-5
No Parameter Masalah

Belum semua Belum semua Belum semua


ibu bersalin di penderita memiliki/ memakai
faskes hipertensi berobat jamban sehat
teratur

1. Tingkat Urgensi/ mendesak (U) 3 5 4

2. Tingkat Keseriusan/ mempunyai 4 4 3


pengaruh negatif (S)

3. Tingkat Perkembangan/ tumbuh 5 5 3


masalah baru (G)
Jumlah nilai : UxSxG 60 100 36
PEMBEKALAN TIM NUSANTARA SEHAT BATCH V
IDENTIFIKASI PERILAKU PENYEBAB MASALAH
Permasalahan Perilaku saat ini Perilaku Perilaku yang
layak/antara diharapkan
Belum semua -Tidak cek TD - Datang ke yankes -Penderita dan kelompok
penderita -Tidak berobat dan/atau UKBM yang berisiko hipertensi
hipertensi berobat -Tidak meminum menyediakan cek datang ke layanan cek
teratur obat teratur tekanan darah TD secara rutin
- Petugas - Petugas kesehatan - Penderita hipertensi
kesehatan tidak memberikan layanan berobat secara teratur
memberikan cek TD - Petugas kesehatan
layanan cek TD memberikan layanan cek
TD secara rutin kpd
penderita dan kel
berisiko
PERENCANAAN
• Analisis Situasi
Analisis situasi bertujuan untuk mengetahui permasalahan kesehatan yang
ada di wilayah puskesmas (identifikasi masalah), terutama yang terkait
dengan masalah perilaku dan non perilaku.

Instrumen Matrik Analisis Situasi


No. Sasaran Perilaku Saat ini Perilaku yang diharapkan Penyebab Masalah (Perilaku & Non Perilaku)

1 Sasaran Primer

2 Sasaran Sekunder

3 Sasaran Tertier
Perencanaan

Instrumen Matrik Analisis Situasi


No Sasaran Perilaku Saat ini Perilaku yang diharapkan/ Penyebab Masalah (Perilaku & Non Perilaku)
Ideal
1 Primer: -Belum semua sasaran cek Semua penderita hipertensi PL langsung: tidak cek TD teratur, tidak minum obat teratur, PL tidak
- Penderita TD Rutin berobat teratur langsung: mengonsumsi makanan yang mengandung gula, garam, lemak
-Kel berisiko: -Belum semua sasaran (GGL) tinggi, rendah serat, kurang beraktivitas fisik, merokok aktif dan pasif,
Anggota kel usia berobat teratur minum alkohol, narkoba
>18 th Non PL: obat tidak tersedia di yankes, jarak jauh ke yankes, transportasi
jarang/susah/mahal, UKBM tidak aktif

2 Sekunder:
-Kader -Belum memberikan - Memberikan informasi kpd PL: belum mendapatkan sosialisasi pentingnya pencegahan hipertensi,
informasi kpd sasaran sasaran primer sibuk melaksanakan rutinitas kehidupan sehari-hari
primer
- Rutin memberikan Non PL: obat tidak tersedia di yankes, tensimeter tidak tersedia/tidak
- Petugas Puskesmas -Tidak rutin memberikan layanan cek TD memadai, jarak jauh ke yankes, transportasi jarang/susah/mahal, UKBM
layanan cek TD tidak aktif, ketidaklengkapan sarana dan prasarana di UKBM (Posyandu
Lansia/Posbindu PTM, Poskesdes)
- TOMA, TOGA - Belum mendukung - Mendukung
penyebarluasan informasi penyebarluasan informasi
layanan cek TD layanan cek TD
Instrumen Matrik Analisis Situasi (lanjutan)
No Sasaran Perilaku Saat ini Perilaku yang Penyebab Masalah (Perilaku & Non Perilaku)
diharapkan/Ideal

3 Sasaran tersier:
Kades/Lurah Belum optimal dalam - Menyusun Surat PL: belum adanya kepedulian terhadap kegiatan
Ketua TP PKK mendukung layanan cek TD di Keputusan pencegahan dan pengobatan hipertensi, sibuk
Desa/Kelurahan desa/kelurahan pengorganisasian melaksanakan rutinitas kehidupan sehari-hari
masyarakat dalam Non PL: belum adanya kebijakan publik
kegiatan pencegahan berwawasan kesehatan di wilayah kerjanya
dan pengobatan (misal: belum ada KTR, gerakan hidup sehat),
hipertensi UKBM tidak aktif,
Perencanaan
• Menetapkan Tujuan
Merumuskan tujuan dimaksudkan untuk mendapatkan kejelasan tentang apa yang ingin dicapai atau
dipecahkan dari masalah yang telah ditetapkan sebelumnya.

Instrumen Matrik Penetapan Tujuan


No Sasaran Penyebab Masalah Tujuan Indikator Pencapaian Tujuan

1 Sasaran PL langsung: tidak cek TD teratur, -Melakukan cek TD teratur di -Semua sasaran primer cek TD teratur di
Primer tidak minum obat teratur, fasyankes dan/atau UKBM fasyankes dan/atau UKBM
PL tidak langsung: mengonsumsi -Semua penderita minum obat teratur
makanan yang mengandung gula, - Minum obat teratur - Semua sasaran primer mengonsumsi
garam, lemak (GGL) tinggi, rendah -Meningkatkan konsumsi makanan makanan yang tinggi serat
serat, kurang beraktivitas fisik, yang tinggi serat - Semua sasaran primer membatasi
merokok aktif dan pasif, minum -Membatasi konsumsi makanan konsumsi makanan gula, garam, lemak
alkohol, narkoba gula, garam, lemak (GGL) (GGL)
Non PL: obat tidak tersedia di -Tidak mengonsumsi alkohol / - Semua sasaran primer tidak
yankes, jarak jauh ke yankes, narkoba mengonsumsi alkohol/narkoba
transportasi jarang/susah/mahal, - Tidak merokok - Semua sasaran primer tidak merokok
UKBM tidak aktif -Meningkatkan aktivitas fisik - Semua sasaran primer meningkatkan
aktivitas fisik
Perencanaan

No Sasaran Penyebab Masalah Tujuan Indikator Pencapaian Tujuan

2 Sekunder

3 Tersier
Perencanaan
• Merumuskan Strategi dan Kegiatan
Strategi adalah pola atau cara kita untuk mencapai tujuan. Strategi akan
menentukan kegiatan/action yang tepat. Strategi yang telah disusun selanjutnya
No. dituangkan
Sasaran ke dalam
Penyebab rencana kegiatan
Masalah Tujuan Strategi Intervensi Kegiatan Indikator Kegiatan

1 Instrumen
Primer Matrik
PL langsung: tdkPerumusan
cek TD Strategi
- Melakukan cek TD dan Kegiatan-KIE; penyuluhan:
- Pemberdayaan Terlaksananya
teratur, tdk minum obat teratur di fasyankes masyarakat yang -perorangan melalui kegiatan KIE`
teratur, dan/atau UKBM didukung dengan kunjungan rumah
PL tdk langsung: - Minum obat teratur metode, teknik, -kelompok bagi kel
mengonsumsi makanan -Meningkatkan dan media berisiko di
yang mengandung gula, konsumsi makanan promkes Puskesmas/ UKBM,
garam, lemak (GGL) yang tinggi serat pengajian, arisan dll
tinggi, rendah serat, -Membatasi konsumsi -Massa: ceramah
kurang beraktivitas fisik, makanan gula, garam, pada acara
merokok aktif dan pasif, lemak (GGL) adat/agama/ sosial
minum alkohol, narkoba -Tidak mengonsumsi
Non PL: obat tdk alkohol / narkoba
tersedia di yankes, jarak - Tidak merokok
jauh ke yankes, -Meningkatkan aktivitas
transportasi fisik
jarang/susah/mahal,
UKBM tidak aktif
Perencanaan
Instrumen Matrik Perumusan Strategi dan Kegiatan
No. Sasaran Penyebab Masalah Tujuan Strategi Intervensi Kegiatan Indikator Kegiatan

2 Sekunder PL langsung: tdk cek - Melakukan cek TD Pemberdayaan Pemberdayaan Terlaksananya


dan Tertier TD teratur, tdk minum teratur di fasyankes masyarakat yang masyarakat, kegiatan
obat teratur, dan/atau UKBM didukung dengan pemberdayaan
PL tdk langsung: - Minum obat teratur metode, teknik, masyarakat
mengonsumsi -Meningkatkan dan media
makanan yang konsumsi makanan promkes
mengandung gula, yang tinggi serat
garam, lemak (GGL) -Membatasi konsumsi
tinggi, rendah serat, makanan gula, garam,
kurang beraktivitas lemak (GGL)
fisik, merokok aktif -Tidak mengonsumsi
dan pasif, minum alkohol / narkoba
alkohol, narkoba - Tidak merokok
Non PL: obat tdk -Menyediakan obat -
tersedia di yankes, Meningkatkan aktivitas
jarak jauh ke yankes, fisik
transportasi -Mendekatkan yankes
jarang/susah/ mahal, cek TD
UKBM tidak aktif -Meningkatkan UKBM
I. Pengenalan/Identifikasi Masalah Kesehatan
di Kel. ................. Kec................... Kota Batam

No. Masalah kesehatan Prioritas


1 3 penyakit terbanyak dari 10 penyakit yang ada di Puskesmas Penyakit .........................
a....................
b....................
c.....................

2. Masalah kesehatan lain yang sering ada (diketahui) masyarakat :

3. Masalah kesehatan yang terdampak dari lingkungan

4. Lainnya :
II. Prioritas/Penetapan Masalah Kesehatan
di Kel. ................ Kec. .................., Kota Batam

Parameter Masalah A Masalah B Masalah C Masalah D

Tingkat Urgensi (U)

Tingkat Keseriusan (S)

Tingkat Perkembangan
(G)
Total nilai : U x S x G

Penetapan urutan prioritas masalah dapat juga dilakukan dengan memberikan nilai
skoring pada parameter / kriteria : tingkat urgensinya (U), tingkat keseriusannya (S)
serta tingkat perkembangannya (G). Nilai skoring mulai 1-5, Nilai semakin besar
diberikan jika tingkat urgensinya sangat besar, atau tingkat keseriusan dan
perkembangannya semakin memprihatinkan apabila tidak segera diatasi.
III. Survei Mawas Diri (SMD)
A. Pengertian: kegiatan pengenalan, pengumpulan, dan
pengkajian masalah kesehatan oleh sekelompok masyarakat
setempat di bawah bimbingan petugas kesehatan di
Desa/Kelurahan
B. Tujuan:
1. Masyarakat mengenal, mengumpulkan data, mengkaji
masalah kesehatan yang ada
2. Timbulnya kesadaran masyarakat untuk mengetahui masalah
kesehatan dan potensi sumber daya yang ada
Yang perlu dicermati pada SMD...
Kelompok pelaksana SMD dengan bimbingan petugas di
Desa mengolah data masalah kesehatan secara
sederhana sehingga diperoleh perumusan dan prioritas
masalah kesehatan di wilayah setempat
Hasil SMD merupakan gambaran Desa berikut isinya
dan dibawa pada waktu MMD
C. Rekap Hasil SMD  Kajian Perilaku berdasarkan
Masalah Kesehatan Prioritas: Hipertensi
di Kel. .... Kec. ...., Kota Batam

FAKTOR RISIKO R1 R2 R3 R4 DST JUMLAH


Perilaku :
- Banyak makan yang asin-asin V V V - 3
- Stress V V - - 2
- Jarangsenam - V V V 3
- Kurang tidur V V - V 3
- Merokok V - V V 3
-Tidak pernah cek tekanan darah V V V V 4
-Beli obat sendiri V V V V 4

Non-PL/ Lingk:
-Tidak ada layanan cek tekanan darah di sekitar V - V V 3
masyarakat/ terdekat yang bisa dijangkau

Faktor lain :
- Kebijakan KTR (Kawasan Tanpa V V - V 3
Rokok)

R: Rumah
Potensi yang ada di Masyarakat
Kel. .... Kec. ...., Kota Batam
Masyarakat suka bergotong royong
Ada kelompok pengajian
Ada kelompok senam
Ada ambulans desa
.................................
dst
D. Analisa/ Kajian Perilaku berdasarkan masalah kesehatan prioritas
di Kel............. Kec.............. Kota Batam

Masalah Sasaran Kajian Perilaku Perilaku Saat Ini Perilaku yang diharapkan Potensi yang dimiliki
kesehatan
prioritas
1. Sasaran Primer - Banyak makan yang asin-asin: 3 -Penderita dan kelompok berisiko hipertensi Banyak kelompokpengajian,
- Stress: 2 datang ke layanan cek TD secara rutin kelompokarisan, kelompok
- Jarang senam: 3 - Penderita hipertensi berobat secara teratur
Penderita lansia, kelompok senam,
- Kurang tidur: 3 - Petugas kesehatan memberikan layanan cek
Kelompok berisiko - Merokok : 3 TD secara rutin kpd penderita dan kel berisiko paguyuban tidak merokok
- Tidak pernah cek TD: 4
- Beli obat sendiri: 4

2. Sasaran Sekunder

Toma/Toga
Karang Taruna
PKK
LPM
LMD
Petugas Kesehatan

3. Sasaran Tersier

Kades/Lurah
Ketua TP PKK Desa/Kel
IV. Musyawarah Masyarakat Desa (MMD)

A. Pengertian
pertemuan perwakilan warga desa beserta tokoh masyarakatnya
dan para petugas untuk membahas hasil SMD dan
merencanakan penanggulangan masalah kesehatan yang
diperoleh dari SMD.
MMD harus dihadiri oleh pemuka masyarakat desa, petugas
Puskesmas, dan sektor terkait ditingkat Kecamatan
Musyawarah masyarakat desa/kelurahan dpt dilakukan secara
berjenjang Dusun, RT, RW Desa
IV. Musyawarah Masyarakat Desa (MMD)
B. Tujuan :
a. Sosialisasi masalah kesehatan yang dihadapi
b. Mencapai kesepakatan tentang urutan prioritas masalah
yang akan ditangani
c. Mencapai kesepakatan tentang UKBM yang hendak
dibentuk atau diaktifkan lagi
d. Memantapkan data potensi desa/kelurahan
e. Menggalang semangat dan partisipasi warga
IV. Musyawarah Masyarakat Desa (MMD)

C. Cara Pelaksanaan
Pembukaan (oleh Kepala Desa)
Perkenalan peserta
Penyajian hasil SMD oleh kader
Perumusan dan penentuan prioritas masalah kesehatan
Menggali potensi dan mengenali potensi yang ada untuk
memecahkan masalah yang dihadapi
IV. Musyawarah Masyarakat Desa (MMD)

C. Cara Pelaksanaan(Lanjutan)
Penyusunan rencana kerja penanggulangan masalah
kesehatan (dipimpin oleh fasilitator puskesmas dan kepala
desa) menggunakan format pengorganisasian kegiatan
oleh masyarakat
Penyimpulan hasil MMD berupa penegasan rencana kerja
oleh fasilitator puskesmas dan kepala desa
Penutup
Format Pengorganisasian Kegiatan oleh Masyarakat
No Jenis Tujuan Sasaran Waktu Siapa yang Tempat Sumber daya Indikator
Kegiatan terlibat pelaksanaan (dana, sarana, Keberhasil
orang, dll) an

1. Penyebarluas Meningkatkan Penderita dan Minggu I Kader, Tempat Swadaya dan •Terlaksan
an informasi kemampuan kelompok Oktober Toma, Toga, pengajian, dana desa anya
melalui masyarakat untuk berisiko. Petugas tempat arisan, kegiatan.
kelompok mendapatkan Puskesmas tempat senam, •Pencapaia
pengajian, layanan cek TD Jumlah sasaran UKBM, balai n jumlah
arisan, setiap kegiatan: PJ: ...... desa sasaran
kelompok 50 orang
senam

2. Demo
masakan
sehat
[makanan
rendah GGL]

3. Mengaktifkan
kembali
senam sehat
bersama
LEMBAR KERJA PENYUSUNAN RENCANA USULAN KEGIATAN (RUK)
PROMKES…., PUSKESMAS ….. TAHUN ……
Jenis kegiatan Tujuan Sasaran Meto PJ/Pelak- Media Dana Waktu
de sana

Sasaran Primer

Sasaran
Sekunder

Sasaran Tersier
LEMBAR KERJA PENYUSUNAN RENCANA USULAN KEGIATAN (RUK)
PROMKES…., PUSKESMAS ….. TAHUN ……

Jenis kegiatan Tujuan Sasaran Meto PJ/Pelak- Media Dana Waktu


de sana

Persiapan
Kajian
Promkes Di dalam
gedung
Promkes Di luar gedung

Advokasi Kes
Pemberdayaan
Masyarakat
Kemitraan
dll
PELAKSANAAN
(P2)
Pelaksanaan Kegiatan

Pelaksanaan kegiatan promosi kesehatan di Puskesmas,


merupakan tujuan utama dari promosi kesehatan
Dalam merancang dan melaksanakan kegiatan harus
mengacu pada perencanaan yang telah disusun
LEMBAR KERJA PENYUSUNAN RENCANA PELAKSANAAN
KEGIATAN (RPK) PROMKES…., PUSKESMAS ….. TAHUN ……
Jenis kegiatan Tujuan Sasaran PJ Petugas Sumber Jadwal Ket
yang Dana
terlibat

Sasaran
primer

Sasaran
Sekunder

Sasaran
Tersier
LEMBAR KERJA PENYUSUNAN RENCANA PELAKSANAAN
KEGIATAN (RPK) PROMKES…., PUSKESMAS ….. TAHUN ……
Jenis kegiatan Tujuan Sasaran PJ Petugas Sumber Jadwal Ket
yang Dana
terlibat

Persiapan
Kajian
Promkes Di dalam
gedung
Promkes Di luar gedung

Advokasi Kes
Pemberdayaan
Masyarakat
Kemitraan
Dll
PEMANTAUAN DAN PENILAIAN
(P3)
PEMANTAUAN DAN PENILAIAN
Dalam melaksanakan suatu kegiatan, ada yang namanya
pemantauan dan penilaian
Walaupun sering disebut secara bersamaan (pemantauan
dan penilaian), pada dasarnya kegiatan tersebut adalah dua
hal yang berbeda
PEMANTAUAN
Sifatnya hanya memotret saja, mencatat apa adanya tentang apa
yang dilihat, apa yang didengar, apa yang diamati/saksikan, dan apa
yang dilakukan
Waktunya bisa kapan saja sejak awal sampai akhir kegiatan
Kriteria tenaga tidak memerlukan syarat khusus, namun tetap harus
mengikuti pemahaman yang sama akan kegiatan yang dipantau
Petugas tidak perlu memberi komentar yang sifatnya membenarkan
atau menyalahkan
Fungsinya untuk menjamin bahwa kegiatan akan sesuai ketentuan
(preventif) atau untuk masukan guna pembinaan oleh yang
berwenang
PENILAIAN
Sifatnya menilai dengan membandingkan antara apa yang mestinya
dilakukan dengan kenyataan yang sebenarnya terjadi
Waktunya ditentukan setelah kegiatan diperkirakan telah menghasilkan
sesuai target yang telah ditentukan
Perlu syarat tertentu, yaitu menguasai kompetensi sesuai dengan apa
yang akan di supervisi
Petugas bisa memberi komentar sepanjang dia yakin bahwa apa
yang disampaikan sesuai ketentuan  dilarang untuk melakukan
penilaian secara independen/sendiri, harus tim
Fungsinya untuk menilai keberhasilan kegiatan dengan
membandingkan antara tujuan dengan hasil yang dicapai atau antara
program dengan pelaksanaannya
MATRIKS PEMANTAUAN
No. Kegiatan yang Dipantau Checklist Catatan
(Sesuai Keadaan di
Lapangan)
MATRIKS PENILAIAN
No. Tujuan/Program/ Tujuan/Program/ Kekurangan/Hambatan yang Kelebihan/
Kegiatan yang Harus Kegiatan yang Terjadi di Dihadapi Keuntungan
Dilaksanakan Lapangan
POKOK BAHASAN

02
Pemberdayaan Masyarakat
KONSEP
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
BIDANG KESEHATAN
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DILAKUKAN MELALUI
proses untuk MENINGKATKAN
pengetahuan, kesadaran dan
kemampuan individu, keluarga serta UPAYA KESEHATAN
BERSUMBERDAYA
masyarakat untuk berperan aktif MASYARAKAT
dalam upaya kesehatan

fasilitasi proses pemecahan masalah


melalui pendekatan edukatif dan Diutamakan Pembinaan
partisipatif serta memperhatikan upaya promotif- kelembagaan
kebutuhan potensi dan sosial budaya preventif dan teknis
setempat
Strategi Pemberdayaan Masyarakat

• peningkatan pengetahuan dan


kemampuan masyarakat dalam
mengenali dan mengatasi permasalahan
• peningkatan kemitraan dan partisipasi
kesehatan yang dihadapi; lintas sektor, lembaga kemasyarakatan,
organisasi kemasyarakatan, dan
• peningkatan kesadaran masyarakat swasta;
melalui penggerakan masyarakat;
• peningkatan pemanfaatan potensi dan
• pengembangan dan pengorganisasian
masyarakat; sumber daya berbasis kearifan lokal;
dan
• penguatan dan peningkatan advokasi
kepada pemangku kepentingan; • pengintegrasian program, kegiatan,
dan/atau kelembagaan Pemberdayaan
Masyarakat yang sudah ada sesuai
dengan kebutuhan dan kesepakatan
masyarakat.
Kesehatan Ibu, bayi dan balita

kesehatan anak usia sekolah dan remaja


Kesehatan Usia Produktif dan usia kerja
kesehatan usia lanjut
Perbaikan gizi masyarakat
PEMBERDAYAAN Diutamakan
MASYARAKAT penyehatan lingkungan
Promotif –
BIDANG KESEHATAN
penanggulangan penyakit menular dan PTM Preventif
Kesehatan Tradisional
Kesehatan Jiwa

Kesiapsiagaan Bencana dan Krisis Kesehatan


Kegiatan lainnya yang dibutuhkan oleh masyarakat
setempat

dilakukan oleh kader kesehatan yang dibina oleh tenaga kesehatan melalui UKBM
LANGKAH PENYELENGGARAAN
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT BIDANG KESEHATAN

PENGENALAN
KONDISI WILAYAH

PEMBINAAN SURVEY
KELESTARIAN MAWAS DIRI

PELAKSANAAN MUSYAWARAH
KEGIATAN UKBM DESA/
Pendamping Teknis
KELURAHAN

PERENCANAAN
PARTISIPATIF
PENDAMPING TEKNIS
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
seseorang yang atas nama pemerintah atau
lembaga pemberdayaan masyarakat 1. Katalisator dalam proses pemberdayaan
berkewajiban untuk mendampingi dan masyarakat
membantu proses pengambilan keputusan 2. Pemberi bantuan dalam proses penyelenggaraan
yang dilakukan oleh masyarakat dalam
pemberdayaan masyarakat
mengadopsi inovasi
3. Penghubung dengan sumberdaya yang dapat
dimanfaatkan
4. Pendamping dalam pencarian solusi dalam
permasalahan
PETUGAS PUSKESMAS 5. Pendamping dalam pelaksanaan pemantauan dan
ADALAH evaluasi
PENDAMPING TEKNIS 6. Pembina sesuai kewenangan dan kompetensinya
7. Mendampingi masyarakat dan/atau melakukan
advokasi kepada pemangku kepentingan terkait

dapat berasal dari Pemerintah, LSM, Swasta, Anggota masyarakat


POKOK BAHASAN

03
Pemberdayaan Masyarakat
dalam Pencegahan
Penularan Covid-19
Peran Puskesmas
Dalam Pencegahan COVID 19

Kerjasama dg Pencatatan
Kepala dan
Desa/ Lurah pelaporan
dan Ketua
RW/RT

Memberi Memberikan
Pembekalan Kerjasama layanan
dan dengan kader kesehatan
edukasi untuk kegiatan
UKBM bidang
kesehatan
UPAYA
MENGATASI
Kemitraan LP dan LS (KIS), Penggerakan dan Mobilisasi Sosial dalam
Peningkatan Literasi Kes dan Pemberdayaan Indv, Keluarga, Masy.

Dukungan Kebijakan dan Sumberdaya yang


terkoordinasi dengan Lintas Program dan Lintas Sektor

Di Tatanan Potensial : RT/Keluarga , Faskes/Institusi


Kes, Tempat Kerja, Inst. Pendidikan, TTU.

Penerapan PHBS- Protokol Kesehatan


Penanggulangan COVID-19
PROMOSI KESEHATAN DI PUSKESMAS DALAM
MASA PANDEMI COVID-19

01
03
DIMENSI
KEMAJUAN
PERSONAL 02 TEKNOLOGI
PUSKESMAS KONEKTIVITAS DENGAN
MITRA LEBIH LUAS (KIS-3 KOMUNIKASI
PRINSIP KEMITRAAN) –
BERFOKUS PADA
• Kompetensi
PEMBERDY MASY • Metode dan Teknik Komunikasi dg
• Kewenangan
• Nilai/ Value; PSP, Etika, Etos – media sosial/lainnya
• Lintas Sektor: Tim Gugus Tugas- • Sarana media komunikasi/ digital
Budaya Kerja
Relawan Desa • Kualitas jaringan komunikasi daring
• dll
• LP dan Fasyankes-Rujukan
• Pengelola Tatanan
AZAS DAN PRINSIP PROMKES DI PUSKESMAS
DALAM PENANGGULANGAN COVID-19
1. AZAS 2. PRINSIP
a. Paradigma Sehat;
b. Pertanggungjawaban a. Mengutamakan Upaya Promotif dan Preventif
Wilayah b. Mengintegrasikan UKP dan UKM
c. Kemandirian Masyarakat c. Merupakan UKM Esensial wajib dilaksanakan;
d. Melibatkan Petugas Promkes dan Petugas Kesehatan lainnya
yang melakukan promkes secara
terkoordinasi/integrasi/sinkronisasi (KIS);
e. Menerapkan Manajemen Puskesmas dalam Tatakelola kegiatan
promkes di puskesmas
f. Meningkatkan literasi Kesehatan (peningkatan kapasitas dan
pemberdayaan) individu, keluarga dan masyarakat;
mendapatkan dukungan penentu kebijakan, kelompok
potensial; mengoptimalkan pengorganisasian masyarakat yang
ada (Gugus Tugas).
g. Menerapkan Strategi Promosi Kesehatan
SASARAN PROMKES PENANGGULANGAN COVID-19

SASARAN PETUGAS PUSKESMAS:


1. Petugas Promosi Kesehatan Puskesmas
2. Petugas Kesehatan lainnya, yang aktif melaksanakan kegiatan
promosi kesehatan yang terintegrasi dengan teknis pelayanannya.

SASARAN PROMOSI KESEHATAN DI MASYARAKAT:


1. Sasaran primer adalah individu /anggota keluarga.
2. Sasaran sekunder adalah Tim Gugus Tugas/ Relawan Desa lintas
sektor, Kader Kesehatan , TP.PKK, Organisasi Kemasyarakatan,
Organisasi Profesi, Toga, Toma, SBH, kelompok peduli kesehatan,
pengalola tatanan potensial, swasta/ dunia usaha.
3. Sasaran tersier adalah Camat, Kepala Desa/Lurah, Ketua RW/Ketua
TP.PKK RW, Ketua RT/ Ketua TP.PKK-RT, Pimpinan
Perusahaan/Swasta.
PERLINDUNGAN KESEHATAN MASYARAKAT

Prevent:
KIE, Skrining, Sosialisasi, Disinfeksi

Detect:
Titik Kritis, Kelompok beresiko

Respon : 3 T (Testing, Tracing, Treatment),


Pe nanganan penderita Isoter (Isolasi Terpadu)
Atau Rawat di Rumah Sakit bagi yg bergejala
Berat
PROMKES PENANGGULANGAN COVID-19
TERINTEGRASI DENGAN UKM

Peningkatan
Literasi Kes
Advokasi- dan Mobsos
Kemitraan Indv, Keluarga MANDIRI PHBS
Dukungan serta Masy
CO-CD Sbrdaya, FOKUS DAMPA
kebijakan dan Masy di RT, RW, K
Peran Aktif Desa/Kelurahan RW
AMAN
Gugus Tugas- Siaga Aktif COVID-19
Peningkatan Kapasitas Petugas Relawan Desa Melakukan PHBS
RT
kesehatan - Promkes -P. COVID-19
Kel
P. COVID-19 (AKP)
g
PROMKES PENANGGULANGAN COVID-19
TERINTEGRASI
DENGAN UKP

PERAN PETUGAS PROMKES


PUSKESMAS: KIP-K, PENINGKATAN
KAPASITAS NAKES, MOBILISASI KIS DENGAN
POTENSI-SUMBERDAYA YANKES / LP DI Nakes,
PUSKESMAS Suspek,
Probabel,
kontak
erat,
KIS DENGAN
konfirmasi,
YANKES (DPM, Kelompok Pasien/keluarganya, pengunjung
BPM, Klinik, Komorbid Nakes akses dalam yankes dan
DLL) di Wilker tahu, mau dan mampu
PUSKESMAS melakukan PHBS dalam
pencegahan/ penanggulangan
COVID-19
KEGIATAN POKOK PROMKES
Menindaklanjuti hasil PIS-PK dan melakukan pemantauan
penerapan PHBS individu dan keluarga/Menyampaikan
data kes keluarga terkait dg Klp Rentan, Komorbid (data PIS-
PK)

Melakukan mobilisasi Meningkatkan literasi kesehatan


sosial/ penggerakan dan individu sebagai anggota keluarga
penggorganisasian potensi dan kelompok masyarakat untuk
masyarakat dalam penanggulangan tahu, mau, dan mampu
COVID-19. melakukan PHBS pencegahan
COVID-19
Pemberdayaan Masyarakat dalam
Pencegahan COVID 19

Adalahsegala upaya yang dilakukan oleh


seluruh komponen masyarakat melalui
fasilitasi atau pendampingan untuk
menggali potensi yang dimiliki
masyarakat agar berdaya dan mampu
berperanserta mencegah penularan
COVID-19
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
Puskesmas dan Tim Gugus Tugas/ Satgas Penaganan COVID-19

Survailans MMDesa/ Pemantau


Kesehatan Analisis Aksi Nyata
Intervensi/
Berbasis Hasil
Aksi Nyata
Kel an dan
Masyarakat Surveilans . perubahan Penilaian
APBDes

Hasil
Pemberdayaan
Individu- Kelrg/
PIS-PK
Pemberdayaan
Tatanan
Potensial
PEMBERDAYAAN TATANAN POTENSIAL
DALAM PENANGGULANGANCOVID-19
INDIVIDU DLM TATANAN
PENGELOLA KADER-TIM GUGUS
TUGAS Berperan aktif dalam
TATANAN
• Membantu pelaksanaan kegiatan promkes
• Mengeluarkan kebijakan kebijakan yang dikeluarkan penanggulangan COVID-19
• Terlibat dalam penyusunan
penanggulangan COVID
rencana kegiatan
19 • Melakukan pencatatan
• Membentuk Pengorganisasian pelaksanaan kegiatan
bersama dengan Tim Gugus • Melaporkan pelaksanaan
Tugas dan Promkes puskesmas kegiatan kepada pengelola 1-2 M
berdasarkan protokol Gugus Tatanan
Tugas
• Menyusun Rencana Kegiatan
• Melakukan pemantauan, Gugus Tugas dan Promkes
penilaian dan pelaporan kegiatan Puskesmas :
ke Kepala Desa dan Puskesmas - Memfasilitasi pelaksanaan
kegiatan promkes
- Memberikan umpan balik
terhadap laporan
PERAN
Puskesmas/tenaga kesehatan
Dalam Pencegahan COVID 19
1. Membantu dan bekerjasama dengan Kepala Desa/Lurah dan Ketua RW/RT
dalam menganalisa data kesehatan warga serta melakukan pelacakan kasus
yang ada di wilayah kerjanya
2. Memberi pembekalan kepada Kepala Desa/Lurah dan Ketua RW/RT dalam
upaya memberikan edukasi kepada warga terkait COVID 19, PHBS dan
Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS)
3. Bekerjasama dengan kader membahas jadwal dan kegiatan UKBM bidang
kesehatan di masyarakat
4. Memberikan layanan kesehatan yang dibutuhkan warga sesuai dengan
ketentuan
5. Melakukan pencatatan dan pelaporan secara rutin kepada Dinas
Kesehatan
Kab/Kota
Peran Petugas Promkes Puskesmas Dalam
Pencegahan COVID-19 di Tempat Kerja.
Kepmenkes RI No. 328 Th. 2020
Melakukan advokasi agar Pimpinan Tempat Kerja mengeluarkan
kebijakan tentang penerapan protokol kes dan menjadikan tempat kerja
1 yang aman
COVID-
19.
Bekerjasama dengan pihak pengelola tempat kerja melakukan
komunikasi risiko dalam pencegahan dan pengendalian COVID-19
penyuluhan/
2 berkala.
secara

Mengkomunikasikan bila ada pasien yang berstatus konfirmasi


3 agar segera dilakukan pelacakan kontak di lingkungan tempat
positif
kerja.
Membangun dan memperkuat jejaring dengan lintas program, lintas
4 sektor/
satgas penanganan COVID-19 di wilayahnya untuk bersama-
melakukan kegiatan promkes, pemantauan penerapan protokol kes
sama
surveilans pengendalian COVID-19 di tempat
serta
kerja.
www.free-powerpoint-templates-design.c
Peran Petugas Promkes Puskesmas
Dalam Pencegahan COVID-19 di Tempat Tempat Umum

Melakukan advokasi agar Pimpinan / Pengelola Tempat


Umum agar mengeluarkan kebijakan tentang penerapan
protokol kes dan menjadikan tempat umum yang aman
COVID-19.
Bekerjasama dengan pihak pengelola tempat umum
melakukan penyuluhan/ komunikasi risiko dalam
pencegahan dan pengendalian COVID-19 secara
terus menerus.

Membangun dan memperkuat jejaring dengan lintas program,


lintas sektor/ satgas penanganan COVID-19 di wilayahnya untuk
bersama-sama melakukan pemantauan penerapan protokol kes
surveilans COVID-19 di tempat umum., dan melaporkan bila ada
kasus.
Peran Petugas Promkes Puskesmas
Dalam Pencegahan COVID-19 di Pondok Pesantren

Melakukan Bekerjasama Memperkuat


jejaring kemitraan Melakukan Melakukan
advokasi dengan pihak
pengelola dg LP, LS/ satgas rujukan pencatatan,
agar penanganan dokumentasi
Ponpes apabila ada
Pimpinan melakukan
COVID-19 di
dan pelaporan
Ponpes wilayahnya untuk kasus Suspek,
penyuluhan/ kegiatan
mengeluarka kom risiko serta
bersama-sama Kontak Erat,
melakukan promkes
Probabel ke promosi
n kebijakan pemeriksaan kes serta pemantauan kesehatan
penerapan dalam penerapan protokol Rumah Sakit
pencegahan dan kes dan juga yang dalam
protokol kes pencegahan dan
pengendalian surveilans memberikan
dan COVID-19 secara pengendalian pengendalian
menjadikan COVID-19 di Ponpes.
pelayanan
berkala. COVID-19 di
Ponpes aman kasus COVID-
19. Ponpes.
COVID-19.
www.free-powerpoint-templates-design.c
Peran Petugas Promkes Puskesmas
Dalam Pencegahan COVID-19 di Sekolah/Madrasah

1. Melakukan koordinasi dengan TP UKS, Komite Sekolah, Pengawas Sekolah, Yayasan


serta Ka-Sekolah dalam penyelenggaraan kegiatan promkes dalam pencegahan dan
pengendalian COVID-19 di sekolah/madrasah.
2. Melakukan advokasi agar Komite Sekolah, Yayasan serta Kepala Sekolah agar
mengeluarkan kebijakan tentang penerapan protokol kesehatan dan menjadikan
sekolah/madrasah sebagai institusi pendidikan yang sehat dan aman COVID-19.
3. Bekerjasama dengan TP.UKS , Lintas Program, Lintas Sektor melakukan
penyuluhan/ komunikasi risiko serta melakukan pemeriksaan kesehatan dalam
pencegahan dan pengendalian COVID-19 secara berkala.
4. Membangun dan memperkuat jejaring dengan lintas program, lintas sektor/ satgas
penanganan COVID-19 di wilayahnya untuk bersama-sama melakukan pemantauan
penerapan protokol kesehatan sesuai ketentuan yang berlaku serta
surveilans pengendalian COVID-19 di institusi pendidikan/sekolah/madrasah.
5. Melakukan rujukan apabila ada kasus Suspek, Kontak Erat, Probabel ke Rumah
Sakit yang memberikan pelayanan kasus COVID-19.
6. Memberdayakan kader/warga sekolah dalam kegiatan promosi pencegahan dan
pengendalian COVID-19 di Sekolah/Madrasah.
7. Melakukan pencatatan, dokumentasi dan pelaporan kegiatan promosi kesehatan dalam
pencegahan dan pengendalian COVID-19 di sekolah/madrasah.
Peran Petugas Promkes Puskesmas
Mendukung Yankes Di Posyandu Dalam Masa Pandemi COVID-19

1. Menjalin komunikasi secara inten serta melakukan koordinasi dengan


Kader Posyandu, Ketua RT, Ketua RW dan Kepala Desa/Lurah , tentang
adanya kebijakan yang mengatur penyelenggaraan pelay kes di
posyandu di masa pandemi COVID-19.
2. Bersama Kader Posyandu memberdayakan ibu hamil, Ibu menyusui, Ibu
anak balita untuk akses dalam pelayanan konsultasi KIA melalui tele
konsultasi/ daring/WA.
3. Bersama Kader Posyandu, memberikan pelay KIA berdasarkan
perjanjian , dengan menerapkan protokol kesehatan sesuai ketentuan.
4. Bersama Kader Posyandu, melakukan pemantauan tumbuh kembang
anak balita dan penyuluhan dengan menggunakan media daring.
5. Bersama kader, melakukan pencatatan dan pelaporan kegiatan promkes
pencegahan dan pengendalian COVID-19 di Posyandu melalui media
daring.
Media KIE
Adaptasi Kebiasaan Baru
Media KIE Vaksin
www.promkes.kemkes.go.id
PEMBEKALAN
Kasus TIM NUSANTARA
penugasan : SEHAT BATCH V
Rekapitulasi Data Keluarga Sehat
Tingkat Puskesmas
Indikator Desa A Desa B Desa C Desa D Puskes
A. Program Gizi, Kesehatan Ibu & Anak
1. Keluarga mengikuti KB 79.1 56.3% 62.7% 68.9% 66,75%
2. Ibu bersalin di fasilitas kesehatan 24.9 87.4% 95.4% 90.1% 74,45%
3. Bayi mendapat imunisasi dasar lengkap 68.7 62.2% 71.3% 68.8% 67,75%
4. Bayi diberi ASI eksklusif selama 6 bulan 39.3 74.2% 73.9% 77.6% 66,25%
5.Pertumbuhan balita dipantau tiap bulan 82.8 45.0% 70.1% 54.3% 63,05%
B. Pengendalian Peny. Menular & Tidak Menular

6. Penderita TB Paru berobat sesuai standar 44.9 53.7% 78.0% 64.5%


60,27%
7. Penderita hipertensi berobat teratur 36.6 13.4% 8.3% 6.2% 16,12%
8. Gangguan jiwa berat tidak ditelantarkan 49.7 85.5% 75.3% 74.5% 71,25%
C. Perilaku dan Kesehatan Lingkungan
9. Tidak ada anggota keluarga yg merokok 94.1 78.9% 85.9% 85.1% 86,00%
10. Keluarga memiliki/memakai air bersih 68.7 89.4% 92.9% 94.4% 86,35%
11. Keluarga memiliki/memakai jamban sehat 44.9 48.5% 56.7% 90.1%
60,05%
12. Sekeluarga menjadi anggota JKN/askes 66.1 69.9% 51.2% 64.6%
62,95%
Indeks Keluarga Sehat (IKS) 10.80% 11.30% 5.20% 3.70% 7.6%
PENUGASAN KELOMPOK
Peserta dibagi menjadi 3 (tiga) kelompok.
Setiap kelompok membaca dan memahami permasalahan dalam kasus :
Kelompok 1 Kasus Desa A
Kelompok 2 Kasus Desa B
Kelompok 3 Kasus Desa C
Setiap kelompok diminta untuk :
a. Identifikasi masalah dengan menggunakan lembar kerja 1 dan dilanjutkan dengan melakukan penetapan
satu prioritas masalah yang akan di intervensi melalui kegiatan promosi kesehatan, dengan
menggunakan lembar kerja 2
b. Selanjutnya melakukan identifikasi sasaran promosi kesehatan. Penetapan sasaran meliputi : sasaran
primer, sekunder serta tersier yang terkait dengan upaya mengatasi masalah kesehatan prioritas dengan
menggunakan lembar kerja 3. Analisis perilaku sasaran, meliputi perilaku sasaran saat ini, dibandingkan
dengan perilaku sasaran yang diharapkan. Bila ada kesenjangan maka perilaku sasaran tersebut, perlu di
intervensi melalui upaya promosi kesehatan
c. Setelah itu, masing-masing kelompok melakukan identifikasi potensi dan peran masyarakat dalam mendukung
upaya promosi kesehatan untuk mengatasi perilaku masyarakat yang menjadi penyebab terjadinya masalah
dengan menggunakan membuat matrik lembar kerja 4 (Format Rencana Usulan Kegiatan/RUK).
d. Dalam menuangkan rencana kerja di karapkan menuangkan kegiatan promkes sesuai profesi masing-masing
peserta yang ada di kelompok agar semua peserta berkontribusi dalam merencanakan promosi kesehatan
dikelompok masing-masing

Setiap kelompok diberikan waktu untuk mengerjakan tugas yang telah ada di Google Class.
Batas pengumpulan tugas kelompok jam 18.00 WIB
TERIMAKASIH

You might also like