You are on page 1of 9

PENCATATAN & PELAPORAN

DIFTERI

KELOMPOK 2 :
1. IRMA
2. MAULIAH
3. MEILANTI
4. MESFI YUNITA
5. OKTARINDA
6. NIKE MUTIASARI
7. RIANI IMADA
8. RIRI NOVIARTI
9. MAISURI
10. KARTIKA SURYA BUANA
Pertanyaan :

1. Berdasarkan soal kasus di atas, Saudara diminta untuk menginput data-data ke


dalam form pencatatan pelaporan yang tersedia

2. Buatlah analisa secara deskriptif dan interpretasikan hasilnya berdasarkan data


hasil Penyelidikan Epidemiologi Pertusis

3. Data data tersebut, apakah benar telah terjadi KLB Pertusis, dasar apa yang
dipakai untuk penetapan KLB ?

4. Apa tindakan saudara sebagai petugas Surveilans Puskesmas / Kab / Kota /


Provinsi setalah tahu bahwa telah terjadi KLB Pertusis ?

5. Informasi apa saja yang harus dikumpulkan untuk melengkapi laporan KLB
Pertusis ?

6. Apa rencana tindak lanjut setelah KLB Pertusis berakhir


1. Form pertusis
2. Buatlah analisa secara deskriptif dan interpretasikan hasilnya berdasarkan data hasil
Penyelidikan Epidemiologi Pertusis tersebut.
Jawab :
Pada rentang bulan April sampai Mei di desa T Kecamatan L Kab PM ditemukan
penderita pertusis sebanuak 11 orang, salah satu nya seorang anak berumur 7 tahun
dengan jenis kelamin laki laki, penderita tidak mendapatkan imunisasi waktu balita, semua
penderita masih memiliki ikatan keluarga satu sama lain.

3. Dari data tersebut tersebut, apakah benar telah terjadi KLB Perusis? Dasar apa yang
dipakaiuntuk penetapan KLB?
Jawab :
Iya, dikarenakan ditemukan nya sebanyak 11 kasus dengan hasil labor yang positif
konfirmasi Pertusis - Dasar dari penetapan KLB itu sendiri yaitu jika disatu wilayah ditemukan
kasus Pertusis dengan hasil laboratorium positif konfirmasi maka sudah dinyatakan KLB.
4. APA TINDAKAN SAUDARA SEBAGAI PETUGAS SURVEILANS PUSKESMAS/
KAB/KOTA/PROVINSI SETELAH TAHU BAHWA TELAH TERJADI KLB PERTUSIS?
JAWABAN

a. Melakukan PE ke orang tua anak

b. Melaporkan kasus ke Dinas Kesehatan melalui format W-1 (1 x 24 jam)

c. Kasus TN dilakukan pelacakan dengan menggunakan formulir TN-01

d. Pastikan setiap variable pada formulir TN-1diisi dengan lengkap dan benar ,serta minta no.EPID dengan Dinkes Kabupaten

e. Petugas surveilans melakukan PE terhadap kontak erat

f. Melakukan pengambilan sampel swab terhadap kontak erat yang bergejala

g. Melakukan pemberian profilaksis terhadap semua kontak erat

h. Memberikan penyuluhan kepada masyarakat terutama pada kontak erat tentang difteri dan bagaimana cara pencegahannya

i. Menentukan attact rate dari kasus tersebut

j. Sebagai dasar rekomendasi untuk cakupan imunisasi


5. Informasi apa saja yang harus dikumpulkan untuk melengkapi laporan KLB difteri?
Jawab :
• Imunisasi pada periode tertentu untuk perkiraan kelompok rentan berdasarkan
geografi, kelompok umur dan jenis kelamin.
• Dilaporkan dengan menggunakan format W1 dan dicatat pada format daftar
kasus individu (Form PERT-01 ) dan dilaporkan ke Dinas
• Membuat daftar nama kontak erat dengan menggunakan form monitoring harian
kontak erat minum profilaksis.
• Hasil pemeriksaan laboratorium.
• Setiap minggu kasus direkapitulasi kedalam form W2 atau EWARS yang
terintegrasi dengan penyakit potensial KLB dan dilaporkan ke Dinkes Kota.
• Distribusi kasus pertusis pada periode tertentu meliputi : geografi, kelompok,
umur, jenis kelamin dan status imunisasi
 

6. APA RENCANA TINDAK LANJUT SETELAH KLB PERTUSIS


BERAKHIR ?

JAWAB :

- Melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang pengenalan Pertusis(batuk


rejan) mulai dari tanda-tanda dan gejala hingga apa yang harus dilakukan
pada saat menemukan kasus tersebut serta menjelaskan tentang cara
pencegahan melalui status imunisasi yang lengkap .

- Pencabutan status KLB apabila tidak ditemukan 2 kali masa inkubasi

- Penguatan imunisasi rutin

- Penguatan surveilans aktif

You might also like