You are on page 1of 29

PERAN HUTAN DALAM SISTEM

LINGKUNGAN

DISAMPAIKAN PADA KEGIATAN SOSIALISASI


TATABATAS KAWASAN HUTAN
PROVINSI JAMBI

1
2
Jambi (ANTARA News) - Gubernur Jambi Hasan Basri Agus
menyatakan wilayah yang dipimpinnya itu tengah berada di dalam
keadaan darurat bencana banjir (Februari 2013.)

"Ini karena sudah ada delapan kabupaten dan kota yang sudah
terendam air selama dua bulan terakhir," ujarnya kepada
wartawan usai memberikan bantuan banjir kepada daerah korban
banjir di Jambi.

Menurut dia, dari data terakhir menyebutkan sedikitnya ada 53


ribu rumah, tiga ribu hektare lahan pertanian, lima ribu hektare
kebun, dan 60 sarana pendidikan yang ada di Provinsi Jambi
direndam air.

3
4
“ Telah nampak kerusakan didarat dan dilaut
(disebabkan) karena perbuatan tangan
manusia, supaya Allah merasakan kepada
mereka sebagian dari (akibat) perbuatan
mereka agar mereka kembali ke jalan yang
benar ( Q.S. Ar-Ruum 30) “

5
Dan janganlah kamu berbuat kerusakan
dimuka bumi sesudah Allah memperbaikinya.
Dan berdo,alah kepada-Nya dengan rasa
takut dan harapan. Sesungguhnya rahmat
Allah amat dekat kepada orang-orang yang
berbuat baik
(Q.s. Al-Araf (7);56)

MANUSIA DICIPTAKAN SEBAGAI


KHALIFAH (PEMIMPIN) DIMUKA
BUMI DAN BERTUGAS UNTUK
MEMAKMURKAN BUMI MAKA
SETIAP KHALIFAH (PEMIMPIN)
DIMINTA PERTANGGUNG
JAWABANNYA DIAKHIR NANTI.

6
Tiadalah binatang-binatang yang ada dibumi
dan tiada pula burung-burung yang terbang
dengan dua sayapnya melainkan semuanya itu
umat (juga) seperti kamu. Tiadalah kami
alpakan sesuatupun di dalam Al Kitab, kemudian
kepada Tuhanlah mereka dihimpunkan ( Q.S. Al-
An’am 6)

7
8
HUTAN TERANCAM

• Pada periode tahun 1970 hingga 1990-an, laju


kerusakan hutan diperkirakan antara 0,6 sampai 1,2 juta
ha per tahun,
• Pemetaan yang dilakukan oleh pemerintah dengan
World Bank, mengatakan bahwa laju kerusakan hutan
selama periode 1986 – 1997 sekitar 1,7 juta ha per
tahun, dan mengalami peningkatan tajam sampai lebih
dari 2 juta ha/tahun (FWI/GFW, 2001).
• Laju kersakan hutan pada periode 1997-2000 sebesar
3.8 juta Ha/tahun.
• Luas Hutan dan lahan yang rusak 101.73 juta Ha, 59.62
juta Ha berada dalam kawasan hutan (Badan Planologi,
Dephut, 2003)
• Indonesia Kehilangan hutan asli 72% (Walhi, 2009)
BAHAN AJAR (IR.FAZRIYAS.MSi)
JURUSAN KEHUTANAN UNJA 9
HUTAN TERANCAM

• Selama periode 2000 - 2006 telah dipublikasi berbagai


versi perkiraan kerusakan hutan Indonesia. Angka dari
Departemen Kehutanan adalah 2,83 juta ha per tahun,
dalam kurun waktu 1997-2000 (2005).
• Presentase kayu yang ditebang secara ilegal di
Indonesia dilaporkan mencapai 50 – 70 % (lihat
FWI/GFW, 2002; Guertin, 2003; Japan Lumber
Journal, 2003).
• Pada tahun 2007, dalam buku laporan State of the
World’s Forests, FAO (Food and Agricultural
Organization) menempatkan Indonesia di urutan ke-8
dari sepuluh negara dengan luas hutan alam terbesar di
dunia. Dengan laju kerusakan hutan di Indonesia telah
mencapai 1,87 juta ha dalam kurun waktu 2000 – 2005,
mengakibatkan Indonesia menempati peringkat ke-2 dari
sepuluh negara, dengan laju
BAHAN AJAR kerusakan tertinggi dunia.
(IR.FAZRIYAS.MSi)
JURUSAN KEHUTANAN UNJA 10
Provinsi Jambi mempunyai luas ± 5.100.000,00 Ha yang terdiri dari
kawasan hutan ±2.179.440,00 Ha dan di luar kawasan hutan
±2.920.560,00 Ha.

Cagar Alam : 30.400,00 Ha (1,39%)


Taman Nasional : 608.630,00 Ha (27,92%)
Taman Hutan Raya : 36.660,00 Ha (1,68%)
Hutan Wisata Alam : 430,00 Ha (0,02%)
Hutan Lindung : 191.130,00 Ha (8,77%)
Hutan Produksi Terbatas : 340.700,00 Ha (15,63%)
Hutan Produksi Tetap : 971.490,00 Ha (44,57%)

11
Hasil Hutan kayu
Penerimaan
Fungsi negara/Daerah
Ekonomi Pendapatan
Hasil Hutan Masyarakat
Bukan Kayu

Sumber air dan Pengendalian Daur Air


Fungsi
Hutan
Pengendalian Erosi dan banjir
Fungsi
Ekologi Penyerap Karbon

Habitat Flora dan Fauna

Sumber pangan dan papan

Sumber obat-obatan
Fungsi
Sosial Sumber Pendapatan
Budaya
12
FUNGSI EKOLOGI HUTAN

Rawa gambut

Padang rumput
savana

Hutan daratan tinggi


pengontrol kualitas air

Permukiman Danau Air Sawah


tawar pertanian 13
DAS
14
Peranan Ekologi Pohon/Tanaman

1. Ameliorasi Iklim :
- Modifikasi Suhu (-27°F)
- Menevatranspirasikansuhu(4000lt air/pohon)
- Pelindung terhadap angin( -75%-85%)
- Peranan dalam Siklus Hidrologi(4-5 trum
air/pohon)

15
2. Kegunaan Rekayasa Lingkungan :
- Pengendali Erosi dan polusi air serta habitat
satwa
- Penangkal kebisingan (mereduksi 7 db setiap
jarak 30 m)
- Mengurangi Pencemaran Udara (H2SO4/Pb
dll)
- Mengurangi kadar pertikel debu (- 40-50%)
-Kegunaan Arsitetural atau estetika (daya tarik
pohon)
- Kesehatan (warna tumbuhan) – kesehatan
mata
16
30%

Resapan air oleh permukaan tanah hutan akan meningkat 10 x dan akan
mengurangi debit puncak air sungai di musim penghujan dari 200 m3/dt menjadi
10 m3/dt jika dibandingkan dengan ruang terbuka dan pemukiman.
17
2. Perlindungan Tanah
 Mencegah tanah longsor
 Melestarikan tebing sungai
 Mencegah sedimentasi
 Memperkecil laju erosi
 Erosi di ladang jagung dan perkebunan karet/kelapa sawit
dapat 11 x erosi di hutan primer
 Erosi di perkebunana kacang 12 kali x erosi di hutan primer
 Erosi di perkebunan teh 20 x erosi di hutan primer
 Erosi di ladang sayur 34 x erosi di hutan primer
 Erosi di tanah kosong 45 x erosi di hutan primer

BAHAN AJAR (IR.FAZRIYAS.MSI)


JURUSAN KEHUTANAN UNJA 18
HABITAT FAUNA
DAN FLORA

19
Takson Jumlah species Persentase dari
biodiversitas Dunia (%)

Mamalia 515 12,5


Burung 929 12
Reptil 745 14,7
Ampibi 278 11,8
Ikan 4.080 22,3
Serangga 250.000 26
Tumbuhan berbunga 29.375 11.8
Lumut dan paku- 3.000 9,5
pakuan

Rumput laut 1.800 8,6


Jasad renik 12.300 23,8
20
Tiger-Human Conflict

21
22
Fungsi hutan sebagai penyerap Karbon

Suhu rata-rata global pada permukaan Bumi telah meningkat 0.74 ±


0.18 °C selama seratus tahun terakhir

23
Meningkatnya suhu global diperkirakan akan menyebabkan
perubahan-perubahan :

 Naiknya permukaan air laut,


 Meningkatnya intensitas fenomena cuaca yang ekstrim,serta
perubahan jumlah dan pola curah hujan.
 Perubahan hasil pertanian,
 hilangnya gletser, dan
 punahnya berbagai jenis hewan.

Hutan menyimpan sekitar 90% dari total biomassa karbon di bumi (c.
500 Gt C), dan jumlah ini tidak jauh berbeda dengan jumlah C yang
ada di atmosfir (750 Gt C) (Koerner, 2003).

Suryatmojo, ( 2004) bahwa Pada kawasan hutan Pinus di DTA Rahtawu


dengan umur tegakan 30 tahun mempunyai potensi penyimpanan
karbon sebesar 147,84 ton/ha

147,84 x 15 USD = 2.217 USD = Rp. 21.732.480

luasan 101,79 ha memiliki potensi penyimpanan karbon dalam


tegakan sebesar 15.048,5 ton, penyimpanan karbon dalam seresah
sebesar 510 ton dan dalam tumbuhan bawah sebesar 91 ton
24
karbon.
Nilai ekonomi bukan kayu kawasan hutan tropis disajikan dalam US$ dan
Rupiah per hektar (asumsi 1 US $ = Rp. 9.800,-).

No Sumberdaya Kisaran harga Kisaran harga (Rp.)


ekonomi (US$)
1 Ekstraktif 50 400.000,-
2 Non-Ekstraktif
a. Wisata Alam 5 s/d 10 40.000,- s/d 80.000,-
b. Ekologi 30 240.000,-
c. Carbon 600 s/d 4.400 4.800.000,- s/d
35.200.000,-
3 Non-use values 2 s/d 27 16.000,- s/d 216.000,-
Jumlah 687 s/d 4.517 6.732.600,- s/d
44.266.600,-

25
HASIL HUTAN
BUKAN KAYU

26
Dalam hadist Nabi Muhamad SAW telah diajarkan

“Barangsiapa di antara orang Islam


yang menanam tanaman maka hasil
tanamannya yang dimakan akan
menjadi sedekahnya, dan hasil tanaman
yang dicuri akan menjadi sedekah. Dan
barangsiapa yang merusak
tanamannya, maka akan menjadi
sedekahnya sampai hari Kiamat.” (HR.
Muslim)
27
Kita diajarkan untuk hidup serasi
dengan alam sekitar kita, dengan
sesama manusia dan dengan Allah
SWT. Allah berfirman : “Dan tiadalah
Kami mengutus kamu, melainkan untuk
(menjadi) rahmatan lil’alamiin”
(QS. 21 : 107).

28

You might also like