Professional Documents
Culture Documents
Teori Produksi Dan Biaya
Teori Produksi Dan Biaya
A. Faktor Produksi
Faktor Produksi Faktor Produksi Utama
• Lahan
Faktor Produksi Faktor Produksi • Modal
• Tenaga kerja
• Kewiraswastaan
Sifatnya tidak habis dipakai dalam Sifatnya habis dipakai dalam satu
satu periode produksi serta relatif periode produksi, serta besar
tidak dipengaruhi oleh jumlah penggunaannya sangat berkaitan
produk yang dihasilkan. dengan jumlah produk yang
Contoh: kandang, peralatan tahan dihasilkan.
lama, kendaraan, mesin pelet Contoh: pakan dan bahan bakar
B. Jangka Waktu
Jangka Waktu
Produksi
3. Biaya Tetap Total (Total Fixed 4. Biaya Variabel Total (Total Variabel
Cost/FC) Cost/VC)
Biaya Tetap Total adalah biaya yang Biaya Variabel Total adalah biaya yang
tetap harus dikeluarkan walaupun dikeluarkan apabila berproduksi dan
perusahaan tidak berproduksi. Ex:gaji
pegawai, biaya pembuatan gedung, besar kecilnya tergantung pada banyak
pembelian mesin-mesin dan sewa tanah. sedikitnya barang yang diproduksi.
TC = FC + VC Semakin banyak barang yang diproduksi
biaya variabelnya semakin besar, begitu
FC = TC – VC
juga sebaliknya.
Ket:
VC = TC – FC
TC = Biaya total (Total Cost)
FC = Biaya tetap (Fixed Cost)
VC = Biaya Variabel (Variable Cost)
Lanjutan
5. Biaya Total (Total Cost/TC)
6. Biaya Tetap Rata-Rata 7. Biaya Variabel Rata-
Biaya total merupakan jumlah (Average Fixed Cost/AFC) Rata (Average Variabel
keseluruhan biaya produksi yang Cost/AVC)
dikeluarkan perusahaan yang Biaya Tetap Rata-Rata adalah
terdiri dari biaya tetap dan biaya hasil bagi antara biaya tetap Biaya variabel rata-rata
variabel. Artinya, biaya total total dan jumlah barang yang adalah biaya variable satuan
adalah jumlah biaya tetap dan dihasilkan. unit produksi.
biaya variabel. AFC = FC/Q AVC = VC/Q
TC = FC + VC Ket: ket:
FC = Biaya Tetap Total VC = Biaya Variabel Total
Q = Kuantitas Q = Kuantitas
C. Elastisitas Biaya
Elastisitas biaya, εc mengukur persentase perubahan biaya total
(TC) yang disebabkan oleh satu persen perubahan output
Hubungan antara elastisitas biaya dengan returns to scale adalah sebagai berikut:
KASUS
Judul : Analisis Pendapatan Dan Pengambilan Keputusan Dalam
Menentukan Tanaman Sayuran Unggulan Di Kecamatan Gisting Kabupaten
Tanggamus
Tahun : 2013
Penulis : Atika Khoirunnisa, Dwi Haryono, Adia Nugraha
Instansi : Universitas Lampung
Rumusan Masalah: (1)Bagaimana memperoleh urutan komoditas sayuran
unggulan yang tepat sebagai upaya pengembangan usahatani dan
hubungan antara pendapatan usahatani sayuran di Kecamatan Gisting
Kabupaten Tanggamus dengan hasil pengambilan keputusan tanaman
sayuran unggulan. (2)Berapakah tingkat pendapatan usahatani untuk
setiap jenis tanaman sayuran di Kecamatan Gisting Kabupaten Tanggamus.
Tujuan: (1)Menganalisis pendapatan usahatani untuk setiap jenis tanaman sayuran
(sawi, terong, tomat, mentimun, dan cabai) di Kecamatan Gisting Kabupaten
Tanggamus. (2)Menyusun urutan komoditas sayuran unggulan sebagai upaya
pengembangan usahatani selama proses aktivitas pertanian di Kecamatan Gisting
Kabupaten Tanggamus. (3)Menganalisis hubungan antara pendapatan usahatani
sayuran di Kecamatan Gisting dengan hasil pengambilan keputusan tanaman sayuran
unggulan.
Hasil Penelitian: (1)Pendapatan total usahatani sayuran terbesar di Kecamatan
Gisting Kabupaten Tanggamus per ha adalah pendapatan untuk usahatani cabai,
yaitu sebesar Rp97.097.436 dan terkecil adalah mentimun, yaitu sebesar
Rp9.280.180. (2)Adapun urutan komoditas sayuran unggulan yang tepat yaitu
usahatani cabai, sawi, tomat, terong, dan mentimun. (3)Terdapat hubungan yang
positif dan erat antara pendapatan dan pengambilan keputusan, dimana semakin
besar pendapatan dari suatu komoditas maka semakin kuat keputusan petani untuk
memilih komoditas tersebut.
Terima Kasih