You are on page 1of 10

Tema : “PELAJAR PARTISIPATIF”

SOSIALISASI PENGAWASAN
PEMILIHAN UMUM TAHUN 2024
PENGANTAR
• Demokrasi berdasarkan UUD 19845 ialah penyelenggaraan Pemilu untuk
memilih presiden&wakil presiden, DPR, DPD, DPRD provinsi, DPRD
Kabupaten/kota
• Lembaga Penyelenggara Pemilu
KPU, BAWASLU, DKPP
• Peserta Pemilu
Partai Politik yang telah ditetapkan sebagai peserta pemilu
• Tahapan-Tahapan Pemilu diantaranya
Pemutakhiran Daftar Pemilih, Pencalonan DPD, DPR, DPRD, Presiden&wakil
presiden, Kampanye, Pemungutan Suara
• Hari Pemungutan Suara dilaksanakan pada Tanggal 14 Februari 2024
HAK PILIH DALAM PEMILIHAN UMUM
WNI dapat terdaftar sebagai Pemilih, harus memenuhi syarat:
1. genap berumur 17 (tujuh belas) tahun atau lebih pada hari pemungutan
suara, sudah kawin, atau sudah pernah kawin;
2. tidak sedang dicabut hak pilihnya berdasarkan putusan pengadilan yang
telah mempunyai kekuatan hukum tetap;
3. berdomisili di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia dibuktikan
dengan KTP-el;
4. berdomisili di luar negeri yang dibuktikan dengan KTP-el, Paspor
dan/atau Surat Perjalanan Laksana Paspor;
5. dalam hal Pemilih belum mempunyai KTP-el sebagaimana dimaksud
dalam huruf c dan huruf d, dapat menggunakan Kartu Keluarga; dan
6. tidak sedang menjadi prajurit Tentara Nasional Indonesia atau anggota
Kepolisian Negara Republik Indonesia
Hoaks, Isu SARA, & Ujaran Kebencian
Hoaks biasa disebut berita bohong / informasi yang tidak dapat
dipertanggung jawabkan kebenarannya;
Isu SARA adalah akronim dari Suku, Ras, Agama dan Antar
golongan. SARA merupakan tindakan yang didasari oleh pemikiran
sentiment mengenai identitas diri yang menyangkut keturunan,
agama,kebangsaan atau, kesukaan dan golongan;
Ujaran Kebencian didefinisikan sebagai ujaran, tulisan, tindakan,
atau pertunjukan yang ditujukan untuk menghasut kekerasan atau
prasangka terhadap seseorang atas dasar karakteristik kelompok
tertentu yang dianggap ia wakili, seperti kelompok ras, etnis, gender,
orientasi seksual, agama, dan lain-lain.
3 hal tersebut sering terjadi dalam pemilu memiliki dampak buruk ?
MONEY POLITIK
money politic atau Politik uang merupakan praktik pemberian uang atau
barang atau memberi iming-iming sesuatu, kepada seseorang atau massa
secara berkelompok atau individual, untuk mendapatkan keuntungan.
Money politik suatu bentuk kecurangan sering terjadi pada saat kampanye
atau Pada saat pemungutan suara.
Praktik tersebut memunculkan para pemimpin yang hanya peduli
kepentingan pribadi dan golongan, bukan masyarakat yang memilihnya
Dampak buruk money politik ini melahirkan pemimpin yang korup tidak
berintegritas.
Dalam Pemilu money politik ini salah satu pelanggaran pemilu yang apabila
terbukti dapat di berikan sanksi pidana penjara.
PENANGANAN PELANGGARAN PEMILU
• Pengawas Pemilu diberi kewenangan melakukan penindakan jika terjadi
pelanggaran pemilu.
• Pengawas pemilu didaerah kota Tarakan diantaranya :
1. Badan Pengawas Pemilihan Umum Kota Tarakan
2. Panitia Pengawas Pemilihan Umum Kecamatan
3. Panitia Pengawas Pemilihan Umum Kelurahan
4. Pengawas Tempat Pemungutan Suara (TPS)
• Jenis – Pelanggaran Pemilu
1. Pidana Pemilu
2. Administrasi Pemilu
3. Kode Etik Penyelenggara Pemilu
LAPORKAN PELANGGARAN PEMILU
Laporan adalah dugaan pelanggaran Pemilu yang disampaikan
secara resmi kepada Pengawas Pemilu oleh WNI yang mempunyai
hak pilih, Peserta Pemilu, dan Pemantau Pemilu

 TOLAK MONEY POLITIK


 STOP HOAKS
 STOP ISU SARA
 STOP UJARAN KEBENCIAN
DALAM PEMILIHAM UMUM SERENTAK TAHUN 2024
Cek DPT Online - Komisi Pemilihan Umum
(kpu.go.id)

Cara Cek terdaftar sebagai pemilih


untuk pemilu tahun 2024
SIGAPLAPOR Bawaslu

Pelaporan Online
Pelanggaran Pemilu
#AWASI, CEGAH, & TINDAK
BERSAMA RAKYAT AWASI PEMILU,BERSAMA BAWASLU TEGAKKAN
KEADILAN PEMILU !!!!

TERIMA KASIH

You might also like