You are on page 1of 11

DISUSUN OLEH KELOMPOK:

Khairun Niza 206601193


Tirza Ratte 206601311
Dewi Ayu Safitri 206601131
Mega Dahlena 206601298
Siti Nur Amisa 206601043
Nelsi Toding 206601230
PENGERTIAN PERENCANAAN AGREGAT

Perencanaan Agregat ( aggregate planning) juga dikenal sebagai penjadwalan


agregat (aggregate scheduling) adalah suatu perencanaan kapasitas yang
mengintegrasikan kebutuhan tingkat produksi, tingkat tenaga kerja, dan kebutuhan
tingkat persediaan dalam manajemen operasi produksi pada masa yang akan datang
yang mencerminkan strategi perusahaan dalam mencapai sasaran.
PROSES PERENCANAAN
Dalam proses perencanaan agregat terdapat 3 proses, yaitu:
1. Jangka Panjang Lebih dari 12 Bulan, proses ini guna membantu para manajer menangani
masalah kapasitas dan strategis yang dipegang langsung tanggung jawabnya oleh pimpinan
puncak seperti(Riset dan pengembangan, rencana produk baru, dll).
2. Jangka Menengah 3-8 Bulan, proses ini mulai ketika kapasitas janga panjang dibuat untuk
mengatasi masalah dalam menyesuaikan produktivitas terhadap permintaan yang berubah-
ubah yang dipegang langsung oleh manajer operasi seperti(perencanaan penjualan,
perencanaan produksi dan anggaran, menetapkan pekerjaan persediaan dan tingkat
subkontrak).
3. Jangka Pendek kurang dari 3 Bulan, proses ini dipegang tanggung jawabnya oleh
personel operasi juga dengan tambahan penyelia dan mandor yang dimana untuk
menguraikan rencana jangka menengah menjadi jadwal mingguan,harian, dan jadwal
dalam jam . Misalnya penugasan kerja, penjadwalan kerja,pengiriman,pemesanan,dan
waktu lembur.
STRATEGI PERENCANAAN AGREGAT

1. Strategi Perburuan, berfungsi untuk mencapai tingkat Output u/ setiap


periode yang memenuhi prediksi permintaan u/ periode tsb.
2.Strategi Tingkat, ialah strategi dimana tingkat produksi tetap sama dari
periode ke periode.
3. Strategi campuran, ialah strategi yang paling ideal dimana menyatukan
kedua strategi untuk menghasilkan tujuan yang maksimal.
METODE PERENCANAAN AGREGAT
Teknik Pendekatan Aspek Penting / Pertimbangan

Metode Grafik Uji Coba Mudah dipahami dan digunakan.


Banyak solusi; Solusi yang dipilih
tidak optimal.

Metode Transportasi Optimisasi Tersedia Peranti Lunak


Pemrograman Linear pemrograman linier;
memungkinkan analisis
sensitivitas dan batasan-batasan
baru; Fungsi liniernya mungkin
tidak realistis

Model Koefisien Mnj Heuristik Sederhana, mudah


diterapkan;mencoba meniru
proses pengambilan keputusan
manajer; menggunakan regresi.

Simulasi Mengubah parameter-parameter Kompleks, modelnya mungkin


sulit dibuat & dipahami manajer.
PERENCANAAN AGREGAT
DIBIDANG JASA

Perencanaan agregat dibidang jasa lebih menekankan pada peran


manajemen permintaan dan tenaga kerja. Ada 5 Skenario perencamaan
agregat dibidang jasa:
1. Restoran
2. Rumah Sakit
3. Rantai Bisnis Nasional Perusahaan Jasa Kecil
4. Jasa-jasa Lain
5. Industri Maskapai Penerbangan
MANAJEMEN IMBAL
HASIL

Manjemen imbal hasil atau pendapatan (yield or


revenue management) merupakan proses perencanaan
agregat dalam mengalokasika sumber daya bagi
pelanggan pada harga yang akan memaksimalkan imbal
hasil atau pendapatan. Gagasannya adalah menyesuiakan
kurva permintaan dengan membebankan biaya
berdasarkan kesediaan pelanggan untuk membayar.
(Manajemen Operasi Jay Heizer & Barry Render hal
171).
3 Persoalan yang dapat dikelolal agar
Manajemen Imbal Hasil Berfungsi
1.      Struktur harga majemuk. Gunanya agar, Berbagai penetapan harga harus
dapat diterapkan dan adil kepada pelanggan. Seperti, harga kursi kelas VIP di
kereta berbeda dengan harga kursi kelas ekonomi dan tentunya berbeda pula
kualitasnya.
2.      Prediksi penggunaan dan jangka waktu. Maksudnya, Manajer harus
mempertimbangkan berapa persediaan kursi kelas ekonomi yang disediakan di
akhir pekan dan di hari kerja. Manajer mempertimbangkan berapa banyak baju
lebaran akan diproduksi di hari lebaran dibandingkan di hari biasa.
3.      Perubahan permintaan. Hal ini berarti mengelola penggunaan yang
meningkat sejalan dengan lebih banyaknya kapasitas yang terjual. Hal ini juga
berarti berurusan dengan permasalahn yang terjadi karena penetapan struktur
harga mungkin tidak terlihat adil dan logis bagi semua pelanggan. Pada
akhirnya, hal ini berarti mengelola persediaan baru, seperti kelebihan
pemesanan.
3 Persoalan yang dapat dikelolal agar
Manajemen Imbal Hasil Berfungsi

1.      Struktur harga majemuk. Gunanya agar, Berbagai penetapan harga harus dapat diterapkan dan adil kepada
pelanggan. Seperti, harga kursi kelas VIP di kereta berbeda dengan harga kursi kelas ekonomi dan tentunya
berbeda pula kualitasnya.
2.      Prediksi penggunaan dan jangka waktu. Maksudnya, Manajer harus mempertimbangkan berapa persediaan
kursi kelas ekonomi yang disediakan di akhir pekan dan di hari kerja. Manajer mempertimbangkan berapa
banyak baju lebaran akan diproduksi di hari lebaran dibandingkan di hari biasa.
3.      Perubahan permintaan. Hal ini berarti mengelola penggunaan yang meningkat sejalan dengan lebih
banyaknya kapasitas yang terjual. Hal ini juga berarti berurusan dengan permasalahn yang terjadi karena
penetapan struktur harga mungkin tidak terlihat adil dan logis bagi semua pelanggan. Pada akhirnya, hal ini
berarti mengelola persediaan baru, seperti kelebihan pemesanan.
You have a Question?
KESIMPULAN
Perencanaan agregat merupakan suatu elemen yang penting dalam proses produksi,yang juga
berkaitan strategi operasi yang digunakan oleh banyak perusahaan.Perusahaan harus berhati-
hati dalam menerapkan agregat ini,  karena jika tidak maka perusahaan akan merugi, ha ini
disebabakan kapasitas barang yang diproduksi ternyata berlebih, hal itu biasanya
menyebabkan banyak biaya–biaya tambahan yang seharusnya dapat dihindari sebelumnya.
Untuk menentukan perencanaan agregat bisa menggunakan meode yang tepat seperti metode
grafik atau pendekatan secara matematis. Strategi perencanaan agregat juga dibutuhkan yang
melibatkan identifikasi pilihan-pilihan untuk mengembangkan perencanaan agregat.

You might also like