You are on page 1of 19

MAKALAH TRANSKULTURAL NURSING

KONSEP SEHAT SAKIT DAN KEMATIAN PADA


BEBERAPA BUDAYA MANCANEGARA

1. LUH PUTU SINTYA DEVI 223221343

2. KOMANG SUDARMANA 223221347


3. NI MADE TRI ARDIYANI 223221320
4. DESA PUTU DITA PRALINA 223221322
5. KADEK AYU MIRA PURWITA SARI 223221355
6. ANAK AGUNG MIRAH TRISNAWATI 223221360
Latar Belakang
Berdasarkan data Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) yang
dilakukan Badan Pusat Statistik, jumlah penduduk Indonesia pada tahun
2010 sebesar 237,56 juta jiwa (BPS, 2010). Dalam bidang kesehatan,
peningkatan populasi penduduk ini berpengaruh terhadap semakin
meningkatnya tuntutan akan pemenuhan kebutuhan hidup termasuk
tuntutan akan pelayanan kesehatan yang berkualitas dan profesional dari
tenaga medis, salah satunya perawat. Salah satu teori keperawatan yang
berhubungan dengan pengaruh budaya diyakini terhadap pemberian
asuhan keperawatan adalah transcultural nursing atau keperawatan
transkultural yang dipelopori oleh Madeleine Leininger dengan model
Matahari Terbit. Keperawatan transkultural adalah suatu disiplin ilmu dan
kiat yang berfokus pada proses serta perilaku individu dan
kelompok,yang bertujuan untuk mempertahankan maupun
meningkatkan perilaku sehat atau perilaku sakit secara fisik dan
psikokultural sesuai dengan latar belakang budaya klien.

2023 TRANSKULTURAL NURSING 1


Landasan Teori
1. Keperawatan Transkultural dan Globalisasi dalam Pelayanan Kesehatan
Keperawatan transkultural adalah ilmu dengan kiat yang humanis yang difokuskan pada
perilaku individu/kelompok serta proses untuk mempertahankan atau meningkatkan perilaku
sehat atau sakit secara fisik dan psikokultural sesuai latar belakang budaya.

2. Konsep dan Prinsip dalam Asuhan Keperawatan Transkultural


a. Manusia adalah individu, keluarga atau kelompok yang memiliki nilai-nilaidan
norma-norma yang diyakini dan berguna untuk menetapkan pilihan
danmelakukan pilihan. Manusia memilikikecenderungan untuk mempertahankan
budayanya pada setiap saat dimanapundia berada
2023 TRANSKULTURAL NURSING 2
b. Kesehatan merupakan suatu keyakinan, nilai, pola kegiatan dalam konteks
budaya yang digunakan untuk menjaga dan memelihara keadaan
seimbang/sehat yang dapat diobservasi dalam aktivitas sehari-hari. Klien dan
perawat mempunyai tujuan yang sama yaitu ingin mempertahankan keadaan
sehat dalam rentang sehat-sakit yang adaptif

c. Lingkungan sosial adalah keseluruhan struktur sosial yang berhubungan


dengan sosialisasi individu, keluarga atau kelompok ke dalam masyarakat yang
lebih luas.

d. Asuhan keperawatan adalah suatu proses atau rangkaian kegiatan pada


praktikkeperawatan yang diberikan kepada klien sesuai dengan latar belakang
budayanya.

2023 TRANSKULTURAL NURSING 3


3. Pengkajian Asuhan Keperawatan Budaya
Tindakan keperawatan yang diberikan harus memperhatikan 3 prinsip asuhan keperawatan
yaitu:
 Cara I : Mempertahankan budaya
Mempertahankan budaya dilakukan bila budaya pasien tidak bertentangan dengan kesehatan.

 Cara II : Negosiasi budaya


Perawat membantu klien agar dapat memilih dan menentukan budaya lain yang lebih
mendukung peningkatan kesehatan.
 Cara III : Restrukturisasi budaya
Perawat berupaya merestrukturisasi gaya hidup klien yang biasanya merokok menjadi tidak merokok. Pola
rencana hidup yang dipilih biasanya yang lebih menguntungkan dan sesuai dengan keyakinan yang dianut.

2023 TRANSKULTURAL NURSING 4


PRINSIP-PRINSIP PENGKAJIAN BUDAYA:
A.    JANGAN MENGGUNAKAN ASUMSI.
B.    JANGAN MEMBUAT STREOTIF BISA MENJADI KONFLIK.
MISALNYA: ORANG PADANG PELIT,ORANG JAWA HALUS.
C.    MENERIMA DAN MEMAHAMI METODE KOMUNIKASI.
D.      MENGHARGAI PERBEDAAN INDIVIDUAL.
E.       TIDAK BOLEH MEMBEDA-BEDAKAN KEYAKINAN KLIEN.
F.       MENYEDIAKAN PRIVACY TERKAIT KEBUTUHAN PRIBADI.

2023 TRANSKULTURAL NURSING 5


4. Instrumen Pengkajian Budaya
Sunrise model (Leininger)
1)      Faktor teknbologi (Technological Factors)
-          Persepsi sehat-sakit
-          Kebiassaan berobat atau mengatasi masalah kesehatan
-          Alasan mencari bantuan/pertolongan medis
-          Alasan memilih pengobatan alternative
-          Persepsi penggunaan dan pemanfaatan teknologi dalam mengatasi masalah kesehatan
2)      Faktor agama atau falsafah hidup (Religious & Philosophical factors)
-          Agama yang dianut
-          Status pernikahan
2023 TRANSKULTURAL NURSING 6
-          Cara pandang terhadap penyebab penyakit
-          Cara pengobatan / kebiasaan agama yang positif terhadap kesehatan
3)      Faktor sosial dan keterikatan kelluarga (Kinship & Social Factors)
-          Nama lengkap & nama panggilan
-          Umur & tempat lahir,jenis kelamin
-          Status,tipe keluarga,hubungan klien dengan keluarga
-          Pengambilan keputusan dalam keluarga
4)      Nilai-nilai budaya dan gaya hidup (Cultural value and lifeways)
-          Posisi / jabatan yang dipegang dalam keluarga dan komunitas
-          Bahasa yang digunakan

2023 TRANSKULTURAL NURSING 7


-          Kebiasaan yang berhubungan dengan makanan & pola makan
-          Persepsi sakit dan kaitannya dengan aktifitas kebersihan diri dan aktifitas
sehari-hari
5)      Faktor kebijakan dan peraturan yang berlaku (Political & legal Factors)
Kebijakan dan peraturan Rumah Sakit yang berlaku adalah segala sesuatu yang
mempengaruhi kegiatan individu dalam asuhan keperawatan lintas
budaya,meliputi:
-          Peraturan dan kebijakan jam berkunjung
-          Jumlah anggota keluarga yang boleh menunggu
-          Cara pembayaran

2023 TRANSKULTURAL NURSING 8


6)      Faktor ekonomi (Economical Factors)
-          Pekerjaan
-          Tabungan yang dimiliki oleh keluarga
-          Sumber biaya pengobatan
-          Patungan antar anggota keluarga
7)      Faktor Pendidikan (Educational Factors)
-          Tingkat pendidikan klien
-          Jenis pendidikan
-          Tingkat kemampuan untuk belajar secara aktif
-          Pengetahuan tentang sehat-sakit
2023 TRANSKULTURAL NURSING 9
5. Diagnosa Keperawatan

Terdapat tiga diagnose keperawatan yang sering ditegakkan dalam asuhan


keperawatan transkultural yaitu :
a. Gangguan komunikasi verbal berhubungan dengan perbedaan kultur
b. Gangguan interaksi sosial berhubungan disorientasi sosiokultural
c. Ketidakpatuhan dalam pengobatan berhubungan dengan sistem nilai yang
diyakini.

2023 TRANSKULTURAL NURSING 10


6. Perencanaan dan Pelaksanaan
PERAWAT DAN KLIEN HARUS MENCOBA UNTUK MEMAHAMI BUDAYA MASINGMASING
MELALUI PROSES AKULTURASI, YAITU PROSES MENGIDENTIFIKASI PERSAMAAN DAN
PERBEDAAN BUDAYA YANG AKHIRNYA AKAN MEMPERKAYA BUDAYA BUDAYA MEREKA.
BILA PERAWAT TIDAK MEMAHAMI BUDAYA KLIEN MAKA AKAN TIMBUL RASA TIDAK
PERCAYA SEHINGGA HUBUNGAN TERAPEUTIK ANTARA PERAWAT DENGAN KLIEN AKAN
TERGANGGU. PEMAHAMAN BUDAYA KLIEN AMAT MENDASARI EFEKTIFITAS
KEBERHASILAN MENCIPTAKAN HUBUNGAN PERAWAT DAN KLIEN YANG BERSIFAT
TERAPEUTIK.

2023 TRANSKULTURAL NURSING 11


7. EVALUASI
EVALUASI ASUHAN KEPERAWATAN TRANSKULTURAL DILAKUKAN TERHADAP
KEBERHASILAN KLIEN TENTANG MEMPERTAHANKAN BUDAYA YANG SESUAI DENGAN
KESEHATAN, MENGURANGI BUDAYA KLIEN YANG TIDAK SESUAI DENGAN KESEHATAN
ATAU BERADAPTASI DENGAN BUDAYA BARU YANG MUNGKIN SANGAT BERTENTANGAN
DENGAN BUDAYA YANG DIMILIKI KLIEN. MELALUI EVALUASI DAPAT DIKETAHUI
ASUHAN KEPERAWATAN YANG SESUAI DENGAN LATAR BELAKANG BUDAYA KLIEN.

2023 TRANSKULTURAL NURSING 12


PERAWATAN MENJELANG DAN
SAAT KEMATIAN

Secara umum pengaplikasian caring pada klien menjelang ajal


berupa:

1. Peningkatan kenyamanan

Kontrol nyeri, Ketakutan, Pemberian terapi dan pengendalian


gejala penyakit, Higiene personal

2. Pemeliharaan Kemandirian

Pemeliharaan kemandirian di rumah sakit, Pemeliharaan


kemandirian dirumah (perawatan hospice)

3.  Pencegahan Kesepian dan isolasi

2023 TRANSKULTURAL NURSING 13


Peningkatan ketenangan spiritual

Memberikan ketenangan spiritual mempunyai arti lebih


besar dari sekedar kunjung rohani. Perawat dapat memberikan
dukungan kepada klien dalam mengekspresikan filosofi
kehidupan. Ketika kematian mendekat, klien sering mencari
ketenangan dengan menganalisa nilai dan keyakinan yang
berhubungan dengan hidup dan mati. Perawat dan keluarga
dapat membantu klien dengan mendengarkan dan mendorong
klien untuk mengekspresikan tentang nilai dan keyakinan,
perawat dan keluarga dapat memberikan ketenangan spiritual
dengan menggunakan keterampilan komunikasi,
mengekspresikan simpati, berdoa dengan klien.
2023 TRANSKULTURAL NURSING 14
Dukungan untuk keluarga yang berduka

1. Perawat harus mengenali nilai anggota keluarga


sebagai sumber dan membantu mereka untuk tetap
berada dengan klien menjelang ajal. Click icon to add picture
2. Mengembangkan hubungan suportif.

3. Menghilangkan ansietas dan ketakutan keluarga

4. Menetapkan apakah mereka/ kelurga ingin


dilibatkan.

2023 TRANSKULTURAL NURSING 15


PERAWATAN SETELAH KEMATIAN

Perawat mungkin orang yang paling tepat untuk merawat tubuh klien setelah
kematian karena hubungan terapeutik perawat-klien yang telah terbina selama
fase sakit. Dengan demikian perawat mungkin lebih sensitif dalam menangani
tubuh klien dengan martabat dan sensitivitas.
Peran perawat :
1. perawat menyiapkan tubuh klien dengan membuatnya tampak sealamiah
dan    senyaman mungkin
2.  perawat memberikan kesempatan pada keluarga untuk melihat tubuh klien
3.  perawat memberikan pendampingan pada keluar pada saat melihat tubuh
klien
4. perawat harus meluangkan wakyu sebanyak mungkin dalam membantu
keluarga  yang berduka
2023 TRANSKULTURAL NURSING 16
Tahapan Respon Klien terhadap Proses Kematian

a. Penolakan (denial)
Respon dimana klien tidak percaya atau menolak terhadap apa yang dihadapi atau sedang terjadi.
Penolakan ini berfungsi sebagai pelindung setelah mendengar sesuatu yang tidak diharapkan.
b. Marah (anger)
Fase marah terjadi pada saat fase penolakan tidak lagi bisa dipertahankan. Rasa marah ini terkadang sulit
dipahami oleh pihak keluarga karena dapat dipicu oleh hal-hal yang secara normal tidak menimbulkan
kemarahan, sering terjadi karena merasa tidak berdaya.
c. Tawar – Menawar (bargaining)
Secara psikologis, tawar-menawar dilakukan untuk memperbaiki kesalahan atau dosa masa lalu. Klien
mencoba untuk melakukan tawar-menawar dengan tuhan dengan cara diam atau dinyatakan secara
terbuka.
d. Kesedihan Mendalam (depression)
Ekspresi kesedihan ini merupakan persiapan terhadap kehilangan atau perpisahan abadi dengan siapapun
dan apapun.
e. Menerima (acceptable)
Pada tahap ini, klien memahami dan menerima keadaannya klien mulai menemukan kedamaian dalam
kondisinya, beristirahat untuk menyiapkan dan memulai perjalanan panjang. 
2023 TRANSKULTURAL NURSING 17
Kesimpulan
1. Perawat dan klien harus mencoba untuk memahami budaya
masingmasing melalui proses akulturasi, yaitu proses
mengidentifikasi persamaan dan perbedaan budaya yang akhirnya
akan memperkaya budaya budaya mereka. Bila perawat tidak
memahami budaya klien maka akan timbul rasa tidak percaya
sehingga hubungan terapeutik antara perawat dengan klien akan
terganggu. Pemahaman budaya klien amat mendasari efektifitas
keberhasilan menciptakan hubungan perawat dan klien yang bersifat
terapeutik.
2. Memberikan ketenangan spiritual mempunyai arti lebih besar dari
sekedar kunjung rohani. Perawat dapat memberikan dukungan kepada
klien dalam mengekspresikan filosofi kehidupan. Ketika kematian
mendekat, klien sering mencari ketenangan dengan menganalisa nilai
dan keyakinan yang berhubungan dengan hidup dan mati. Perawat
dan keluarga dapat membantu klien dengan mendengarkan dan
mendorong klien untuk mengekspresikan tentang nilai dan keyakinan,
perawat dan keluarga dapat memberikan ketenangan spiritual dengan
menggunakan keterampilan komunikasi, mengekspresikan simpati,
berdoa dengan klien.
2023 TRANSKULTURAL NURSING 18

You might also like