Professional Documents
Culture Documents
Presentation1 1
Presentation1 1
Kewirausahaan
By;
DR.IR.MARTONO ANGGUSTI.,SH.,MM.,M.HUM
Instruksi Unduh LMS MM
Kepemimpinan dan Kewirausahaan Group A
Jam: 08.00 – 09.50 wib (I.2-10)
1. Visit https://martonomily.com/
2. Click tab LMS
3. Click STUDENT LOGIN
4. Masukkan
email: kkga@mm.com
pwd: 123
dilarang keras untuk mengganti password
4. Klik Materials
5. Klik File yang mau diunduh
Terima kasih.
Absorb Team
Learning Management System
PERAN KEPEMIMPINAN
Pemimpin mengemban tanggung jawab, mengusahakan pelaksanaan tugas, memiliki impian dan menerjemahkannya menjadi kenyataan.
Para pemimpin berusaha menyatukan komitmen anggota anggotanya, memberikan dorongan kepada mereka dan mengubah “wadah” menjadi
suatu kesatuan baru yang memiliki kekuatan yang lebih besar untuk bertahan hidup, bertumbuh dan berhasil.
Kepemimpinan yang efektif menjadi kekuatan bagi sebuah “wadah” dalam memaksimalkan kontribusinya bagi kesejahteraan para anggotanya
dan masyarakat yang lebih luas.
Jika Para manajer diakui karena ketrampilannya dalam memecahkan masalah, maka para pemimpin dikenal karena kemmapuannya
merancang dan membangun “wadah”, mereka adalah arsitek bagi masa depan “wadah” tersebut.
manajer berfokus pada sistem dan struktur pemimpin berfokus pada sumber daya manusia
manajer memiliki pandangan jangka pendek pemimpin mempunyai perspektif jangka panjang
manajer bertanya bagaimana dan kapan pemimpin bertanya apa dan mengapa
manajer selalu memperhatikan hal hal mendasar pemimpin mengutamakan pandangan jauh kedepan
manajer adalah prajurit klasik yang baik pemimpin adalah dirinya sendiri
manajer melakukan hal hal secara benar pemimpin melakukan hal hal yan benar
(Bennis 1989)
Untuk menjadi seorang Pemimpin yang efektif di dunia yang berubah cepat ini, dibutuhkan empat keseimbangan:
1. Pertama, anda harus mampu berhubungan secara terampil denga para manajer dan karyawan dalam “wadah” anda yang mengharapakan
bimbingan, dorongan dan motivasi anda.
2. Kedua, anda harus mampu memanfaatkan lingkungan eksternal seara maksimal dan berhubungan secara terampil dengan pihak pihak di luar
“wadah” yang mempengaruhi keberhasilan “wadah” anda (seperti para investor, pelanggan,. Atau anggota dewan direktur...). Anda harus
menjamin bahwa “wadah” anda berada pada posisi yang baik untuk menghadapi kondisi pasar, kendala hukum dan lingkungan yang
mempengaruhinya.
3. Ketiga, anda harus mampu membentuk dan mempengaruhi semua aspek operasi “wadah” anda sekarang, termasuk pengembangan produk
dan jasa, proses produksi, kualitas sistem pengendalian, struktur “wadah” dan sistem informasi.
4. Keempat, anda harus sangat cerdik dalam menyiasati masa depan, yakni memperkirakan dan menyiapkan perkembangan, seperti perubahan
selere konsumen, teknologi atau perekonomian global, yang cenderung memiliki implikasi kritis terhadap “wadah” anda di masa depan.
Lingkungan Eksternal
4. Visi yang benar menjembatani masa sekarang dan masa yang akan datang.
Visi adalah lampu suar, petunjuk arah yang digunakan oleh mereka yang peduli pada masa depan “wadah”.
Bagi banyak “wadah” poerubahan dn kompleksitas tidak dapat dihhindarkan. Bagi “wadah – wadah” ini, visi bukanlah suatu kemewahan,
melainkan kebutuhan, tanpa visi, para karyawan akan terjebak dalam kebingungan, atau lebih buruk lagi, mereka mungkin bertindak dengan
tujuan yang menyimpang, seperti kata pepatah pelaut Italia “Barang siapa yang tidak mau diatur oleh kemudi, maka ia akan diatur oleh batu
karang.”
Ini menunjukkan bahwa Visi masa depan yang didukung bersama. Mengembangkan dan menyebarluaskan visi merupakan panggilan wajib
dan tujuan sejati kepemimpinan, karena secara naruliah manusia akan “menuruti orang orang yang mengejar impiannya.”
BAGAIMANA ANDA TAHU BAHWA SEBUAH VISI BARU DIBUTUHKAN. APAKAH TANDA TANDANYA.
Bertanyalah kepada diri anda sendiri apakah anda puas dengan kualitas kepemimpinan yang ada dalam “wadah” anda sekarang. Pada bderbagai “wadah” selalu ada tanda
tanda umum yang berhubungan dengan kepemimpinan dan sering sekali masalah masalah yang timbul sudah dapat diketahui penyebabnya, yakni arah yang kurang jelas
atau ketidakpastian dalam visi.
2. Apakah karyawan anda mengeluh mengenai tantangan yang tidak memadai atau mengatakan bahwa mereka tidak menyenangi pekerjaannya lagi ? Apakah mereka
pesimis dengan masa depan atau bersikap sinis terhadap kondisi yang ada sekarang ?
3. Apakah “wadah” anda tidak seirama dengan kecenderungan kecenderungan dalam lingkungannya ? Apakah pihak luar seperti para direktur, klien, atau investor kadang
kadang mengatakan bahwa “wadah” anda telah menyimpang atau tidak mengikuti perubahan teknologi atau sosial ekonomi ?
4. Apakahh ada tanda tanda menurunnya kebanggaan di dalam “wadah” anda ? Apakah beberapa orang anda bekerja hanya untuk mendapatkan upah, tanpa memiliki
komitmen tau rasa memiliki ?
5. Apakah ada penolakan berleb ihan terhadap risiko, dimana orang membenci uraian tugas mereka yang sempit, tidak mau menerima tanggungjawab untuk sebuah
proyek baru atau sulit menerima perubahan ?
6. Apakah tidak ada keinginan maju atau hasrat untuk memanfaatkan momentum ? Sulitkah bagi beberapa manajer anda untuk menyatakan seberapa jauh peningkatan
yang dicapai ? Apakah mereka msih meras bahwa mereka memiliki masa depan yang baik pada “wadah” anda ?
7. Apakah ada kasuk kusuk yang berlebihan, dimana orang orang berusaha mencari rtahu melalui berita dari mulut ke mulut apakah yang masih tersisa bagi mereka atau
’wadah” merek ? Apakah orang orang di dalam “wadah” masih percaya dan menghormati manajemen puncak?
Jika anda melihat satu atau beberapa tanda peringatan diatas dalam ”wadah” anda, maka kemungkinannya adalah bahwa sense of drectiion yang sekarang tidak
dikomunikasikan dengan baik atau mungkin tidak dipahami, atau juga bahwa visi itu sendiri mungkin tidak lagi bersifat persusif atau memberi inspirasi bagi orang orang
anda.
TANTANGAN UNTUK MENENTUKAN ARAH
Mengembangkan sense of direction bagi ‘wadah’ anda ridak selalu mudah, meskipun kadang kadang tampak begitu dekat dengan kenyataan,
terutama jika arah yang baru dirasakan akan sangat berhasil sehingga seolah olah pilihannya sudah jelas.
Para pemimpin dalam menghadapi persaingan asing yang semakin meningkat ada kemungkinan memilih keluar dari bisnis tersebut dan
memilih sumber daya ”wadah” lain, investasi yang lebih berpeluang kedepan.
Pilihan pilihan ini tidak pernah jelas, malah dapat menjadi lebih kompleks karena perbedan pendapat dalam pendekatannya dengan para
pemegang saham.
Syarat pandangan yang jauh ke depan dapat menghasilkan studi (feasibility study) yang sistematis dan komprehensif mengenai kekuatan
“wadah”, dan prospek masa depannya, bisa juga dilakukan dengan analisis SWOT.
Perkuliahan dilakukan secara sharing keilmuan dan diakhiri dengan memberikan pertanyaan yang
akan di review pada pertemuan minggu depan
PERTANYAAN :
1. Apakah saudara terpikir persoalan persoalan pokok yang menimpa planet , kekhawatiran apa yang terlintas dalam pikiran
saudara.
2. Menurut saudara ada sektor sektor usaha apa saja yang berpotensi terus tumbuh kedepan.
3. Adakah orang dengan kemampuan memimpin yang bijaksana dewasa ini, dan apakah anda salah satu darinya, jika “YA”,
berikan alasan anda, dan jika “Tidak” berikan alasan kenapa.
4. Jelaskan Apa itu Visi dan mengapa penting menurut saudara.
5. Apakah benar bahwa ”VISI : KUNCI MENUJU KEPEMIMPINAN YANG SUKSES”, berikan penjelasan saudara.
6. Jelaskan pengertian Visi dan berikan contoh Visi saudara.
7. Jelaskan pengertian Peran Kepemimpinan dan berikan contoh.
8. Jelaskan pengertian perbedaan antara manajer dan pemimpin, dan berikan contoh saudara.
9. Jelaskan bagaimana cara visi berperan dalam kehidupan saudara kedepan.
10. Bagaimana saudara menjelaskan pengertian bahwa sebuah visi baru dibutuhkan. apakah tanda tandanya.
11. Bagaimana penjelasan saudara terhadap tantangan untuk menentukan arah, dan berikan contoh atas diri saudara.
Foto bersama setelah perkuliahan