RORRY ETIKA JANUARI 2013 1

ETIKA PROFESI DALAM

PELAYANAN MEDIK

DISAMPAIKAN DALAM
ACARA ILMIAH
KESEHATAN FISIK DAN REHABILITASI

RS. ORTHOPEDI SOLO, JANUARI 2013

RORRY HARTONO
 POKOK BAHASAN
2

1. PENDAHULUAN
2. ETIKA PROFESI
3. TANTANGAN
4. MOTIVASI BERUBAH
5. PENUTUP

RORRY ETIKA JANUARI 2013

3 POKOK BAHASAN KE SATU
PENDAHULUAN

RORRY ETIKA JANUARI 2013

4

RORRY ETIKA JANUARI 2013

 7 STANDAR KOMPETENSI
5
DOKTER
1. KOMUNIKASI EFEKTIF
2. KETRAMPILAN KLINIS
3. LANDASAN ILMIAH ILMU KEDOKTERAN
4. PENGELOLAAN MASALAH KESEHATAN
5. PENGELOLAAN INFORMASI
6. MAWAS DAN PENGEMBANGAN DIRI
7. ETIKA, MORAL, MEDIKOLEGAL DAN
PROESIONALISME SERTA KESELAMATAN
PASIEN
RORRY ETIKA JANUARI 2013
6 POKOK BAHASAN KE DUA
ETIKA PROFESI

RORRY ETIKA JANUARI 2013

 DASAR
7

 UUD RI TAHUN 1945

 UU No 29/ 2004 tentang Praktik Kedokteran
 UU No 36/ 2009 tentang Kesehatan
 UU No 44/ 2009 tentang Rumah Sakit
 Kode Etik Kedokteran Indonesia
(KMK 434/ 1983)
 Kode Etik Rumah Sakit
 SUMPAH DOKTER
RORRY ETIKA JANUARI 2013
 UUD RI Th 1945
yg telah diamandemen
8

 BAB X-A tentang HAM, psl 28 H ayat (1) :

“Setiap orang berhak hidup sejahtera lahir
dan batin, bertempat tinggal dan
mendapatkan lingkungan hidup yang baik
dan sehat serta berhak memperoleh
pelayanan kesehatan”

RORRY ETIKA JANUARI 2013

 AZAS UU PRADOK
(UU 29/2004 Pradok)
9

“Praktik Kedokteran dilaksanakan

berdasarkan Pancasila dan
didasarkan pada nilai ilmiah,
manfaat, keadilan, kemanusiaan,
keseimbangan, serta perlindungan
dan keselamatan pasien”

RORRY ETIKA JANUARI 2013

 TUJUAN UU PRADOK
10

 Memberikan perlindungan kepada

pasien
 Mempertahankan dan meningkatkan
mutu pelayanan medis yang diberikan
oleh dokter dan dokter gigi
 Memberikan kepastian hukum kepda
masyarakat, dokter dan dokter gigi

RORRY ETIKA JANUARI 2013

 HAK
11

DOKTER PASIEN
 Memperoleh perlindungan  Mendapatkan penjelasan
hukum sepanjang secara lengkap tentang
melaksanakan tugas sesuai tindakan medis,
dengan standar profesi dan  Meminta pendapat dokter
standar prosedur operasional atau dokter gigi lain
 Memberikan pelayanan medis (SECOND OPINION),
menurut standar profesi dan  Mendapatkan pelayanan
standar prosedur operasional sesuai dengan kebutuhan
 Memperoleh informasi yang medis,
lengkap dan jujur dari pasien  Menolak tindakan medis;
atau keluarganya, dan  Mendapatkan isi rekam
 Menerima imbalan jasa. medis.

RORRY ETIKA JANUARI 2013

 KEWAJIBAN
12

DOKTER
 Memberikan pelayanan medis
sesuai standar profesi dan
standar prosedur operasional
serta kebutuhan medis pasien
 Merujuk pasien ke dokter atau
dokter gigi lain yang mempunyai
keahlian atau kemampuan yang
lebih baik, apabila tidak mampu
melakukan suatu pemeriksaan
atau pengobatan
 Merahasiakan segala sesuatu
yang diketahuinya tentang pasien,
bahkan juga setelah pasien itu
meninggal dunia;
PASIEN
 Memberikan informasi yang
lengkap dan jujur tentang
masalah kesehatannya
 Mematuhi nasihat dan
petunjuk dokter atau dokter
gigi
 Mematuhi ketentuan yang
berlaku di sarana pelayanan
kesehatan; dan
 Memberikan imbalan jasa
atas pelayanan yang diterima.

RORRY ETIKA JANUARI 2013

13

SUMPAH DOKTER

RORRY ETIKA JANUARI 2013

 SUMPAH DOKTER 1
14

“Saya bersumpah, bahwa :

Saya akan membaktikan hidup saya guna
kepentingan perikemanusiaan;
Saya akan memberikan kepada guru-guru saya
penghormatan dan pernyataan terima kasih
yang selayaknya;
Saya akan menjalankan tugas saya dengan cara
yang terhormat dan bermoral tinggi, sesuai
dengan martabat pekerjaan saya;
Kesehatan penderita senantiasa akan saya
utamakan.
RORRY ETIKA JANUARI 2013
 SUMPAH DOKTER 2
15

Saya akan merahasiakan segala sesuatu yang

saya ketahui karena pekerjaan saya dan
karena keilmuan saya sebagai dokter;
Saya akan memelihara dengan sekuat tenaga
martabat dan tradisi luhur jabatan kedokteran;
Saya akan memperlakukan teman sejawat saya
sebagaimana saya sendiri ingin diperlakukan;
Dalam menunaikan kewajiban terhadap
penderita, saya akan berikhtiar dengan
sungguh-sungguh supaya saya tidak
terpengaruh oleh pertimbangan keagamaan,
kebangsaan, kesukuan, politik kepartaian atau
kedudukan sosial;
RORRY ETIKA JANUARI 2013
 SUMPAH DOKTER 3
16

Saya kan menghormati setiap hidup insani mulai

dari saat pembuahan;

Sekalipun diancam, saya tidak akan

mempergunakan pengetahuan kedokteran
saya untuk sesuatu yang bertentangan dengan
hukum perikemanusiaan;

Saya ikrarkan sumpah ini dengan sungguh-

sungguh dan dengan mempertaruhkan
kehormatan diri saya”.
RORRY ETIKA JANUARI 2013
17

KODE ETIK
KEDOKTERAN
INDONESIA

RORRY ETIKA JANUARI 2013

 APAKAH PERSAMAANNYA?
18

RORRY ETIKA JANUARI 2013

 APAKAH PERSAMAANNYA?
19

RORRY ETIKA JANUARI 2013

 APAKAH PERBEDAANNYA?
20

RORRY ETIKA JANUARI 2013

 Pasal 4 : Setiap Dokter harus menghindarkan
diri dari perbuatan yang bersifat memuji diri
21

b.1. Memasang iklan yang wajar maksimal 2

kolom x 10 cm
saat praktik dimulai
saat praktik tutup karena cuti
saat praktik buka kembali
2.Papan nama 40x60 cm, tidak lebih 60x90 cm
dasar putih, tulisan hitam
tidak dihiasi warna atau penerangan yg bersifat iklan

RORRY ETIKA JANUARI 2013

 Kode Etik
22
Kedokteran Indonesia
1. Kewajiban umum
2. Kewajiban dokter terhadap penderita
3. Kewajiban dokter terhadap teman
sejawat
4. Kewajiban dokter terhadap diri sendiri

RORRY ETIKA JANUARI 2013

 Kode Etik
23
Kedokteran Indonesia
6 Sifat Dasar yang harus ditunjukkan oleh
Dokter (Kodeki hal 50)
 Sifat Ketuhanan

 Keluhuran budi

 Kemurnian niat

 Kesungguhan kerja

 Kerendahan hati

 Integrasi ilmiah dan sosial

RORRY ETIKA JANUARI 2013

 FUNGSI KODE ETIK
24

 SELF REGULATING
 Parameter normatif  tolok ukur perlindungan
etis pasien
 Bahan “kampanye” ke klien/pasien spy profesi
“masih dipercaya” via hub DR-Pasien
 Kewibawaan korps
 Sebagian kesantunan profesi
 sebagian muatan disiplin/standar profesi (+ hrs ada
peer review/saksi ahli)
 Membedakan profesi/spesialis tertentu
 (A.PURWADIANTO)

RORRY ETIKA JANUARI 2013

 PRINSIP DASAR
25
ETIKA KEDOKTERAN
1. Beneficence (BERBUAT BAIK)

2. Non maleficence (TIDAK

MERUGIKAN, MENCEDERAI)

3. Respect for Autonomy

(MENGHORMATI HAK PASIEN)

4. Justice (KEADILAN)
RORRY ETIKA JANUARI 2013
26

 KASUS DOKTER TENAR

 CHECK LIST

RORRY ETIKA JANUARI 2013

27 POKOK BAHASAN KETIGA
TANTANGAN

RORRY ETIKA JANUARI 2013

 DOKTER TIDAK BOLEH :
28

1. Memuji diri karena pendidikannya, ilmu dan

keterampilannya serta kinerjanya
2. Mengiklankan diri kecuali memberi informasi
tentang tempat dan waktu praktek serta keahliannya
3. Melakukan perbuatan atau memberi nasehat yang
melemahkan pasien
4. Mengumumkan dan atau menerapkan penemuan
baru tanpa bukti-bukti yang dapat dipertanggung
jawabkan
5. Mengambil alih pasien dari teman sejawatnya
kecuali dengan persetujuan

RORRY ETIKA JANUARI 2013

 MASALAH PELAYANAN
MEDIS - KOMPLEKS
29

1. Sistem pelayanan yang tidak terstruktur

2. Sistem pembiayaan tidak baik, kemampuan ekonomi
masyarakat rendah
3. Peraturan perundangan belum lengkap
4. Dokter : jumlah kurang, kompetensi dipertanyakan
5. Pelanggaran etik dan disiplin cenderung meningkat
6. Fasilitas/alat kurang memadai
7. Standar profesi dan pelayanan belum jelas
8. Hubungan dokter-pasien, kurang harmonis
(komunikasi)
9. Masyarakat mempunyai harapan tinggi.

RORRY ETIKA JANUARI 2013

30
Dokter bermasalah

RORRY ETIKA JANUARI 2013

 PROFESSIONAL CONDUCT
31
COMMITTEE
PELANGGARAN SERIUS PERILAKU
DOKTER  DIANGGAP BERMASALAH
 BERKAITAN DGN KOMPETENSI DAN

KEMAMPUAN
 MENGABAIKAN TANGGUNG JAWAB

PROFESIONAL KEPADA PASIEN

 PERESEPAN TAK BERTANGGUNG JAWAB

RORRY ETIKA JANUARI 2013

32

 PENYIMPANGAN PROFESIONAL LAINNYA

(CATATAN MEDIK TAK CUKUP, DELEGASI
MEDIK TAK SEMPURNA)
 PENYIMPANGAN PARAH PERILAKU
LAINNYA
 MASALAH KEUANGAN DAN
KETAKJUJURAN LAINNYA
 PERILAKU SEKSUAL MENYIMPANG
 KECURANGAN AKADEMIK
 PENGIKLANAN DIRI
RORRY ETIKA JANUARI 2013
 PELANGGARAN LAIN
BERSUMBER PADA ETIKA
33

 MEMPERGUNAKAN/ MELINDUNGI ORANG

YANG TAK BERHAK DALAM PRAKTIK
KEDOKTERAN
 MECARI PASIEN DGN CARA MEREBUT DARI
TENAGA MEDIS LAINNYA
 PERCABANGAN (DIKOTOMI) ATAU
PERBUATAN TINDAKAN MEDIK DENGAN
MENGHARAPKAN SESUATU IMBALAN TIDAK
BERHAK DARI YANG DILAKUKAN PIHAK
LAINNYA
 PENGHINDARAN HUKUM
 BEKERJASAMA DAN MELAKUKAN KEGIATAN
MEDIK DGN ORANG YANG TIDAK BERMUTU
ATAU DIRAGUKAN KOMPETENSINYA
RORRY ETIKA JANUARI 2013
 KESALAHAN PROFESIONAL
34

 PEMBAHASAN PERTANGGUNGJAWABAN
HUKUM TIDAK BISA DILEPASKAN DARI
TUDUHAN KESALAHAN PROFESIONAL
(TERCAKUP MALPRAKTEK) DARI PASIEN
KE DOKTER

MENS REA = SUASANA BATIN 

KESALAHAN PROFESIONAL  DINILAI
LUMAYAN  TIDAK MEMPUNYAI NIAT
RORRY ETIKA JANUARI 2013
 CIRI KESALAHAN PROFESIONAL
35

1. PENANGANAN SALAH, BURUK DAN

MENYIMPANG DARI STANDAR 
akibatkan DERITA, CACAT, KEMATIAN
TIDAK PERLU
2. MEMENUHI KAIDAH KELALAIAN,
KEALPAAN ATAS KEHARUSAN
BERTINDAK BERDASARKAN KECAKAPAN
PROFESIONAL
3. PENGABAIAN PRINSIP/ ATURAN (HUKUM
PROFESI)
RORRY ETIKA JANUARI 2013
 CIRI KESALAHAN PROFESIONAL
36

4. MEMENUHI SEMUA SYARAT

MALPRAKTEK
 KEWAJIBAN DOKTER MEMBERIKAN PELAYANAN
MEDIK SESUAI STANDAR PENGOBATAN MEDIK
 PELANGGARAN KEWAJIBAN DALAM BENTUK
KESALAHAN PROFESIONAL, KELALAIAN,
TINDAKAN SENGAJA, PERBUATAN MELAWAN
HUKUM
 ADA DERITA/ CEDERA BERUPA akibatkan PARAH
 ADA HUBUNGAN KAUSAL ANTARA KESALAHAN
(PENYEBAB) – AKIBAT (CEDERA)

RORRY ETIKA JANUARI 2013

 CIRI KESALAHAN PROFESIONAL
37

5. PADA KASUS TERTENTU DOKTER

TERJEBAK MENJANJIKAN KESEMBUHAN
ATAU ORIENTASI HASIL, BUKAN
ORIENTASI UPAYA MAKSIMAL
6. TIDAK BERDASARKAN INDIKASI MEDIS
YANG MEMADAI
7. TIDAK DILAKUKAN SECARA TELITI DAN
HATI-HATI
8. TIDAK MENDAPAT IJIN DARI PASIEN
(INFORMED CONSENT)
RORRY ETIKA JANUARI 2013
 KEJAHATAN PROFESIONAL
38

 PROFESSIONAL CRIME  OCCUPATIONAL

CRIME  WHITE COLLAR CRIME
 OTOMATIS MELAKUKAN KESALAHAN
PROFESI
 SEJAK AWAL BERNIAT JAHAT KE
PASIENNYA.
 MELAKUKAN KEJAHATAN MENYATU
DENGAN KEGIATAN TERHORMAT
 ORGANISASI KOMPLEK  SULIT TERLIHAT

RORRY ETIKA JANUARI 2013

 SANKSI TERHADAP PELANGGARAN EK
39

Sanksi moral lebih ditekankan, tetapi dapat

juga mengarah kepada sanksi
administratif.

Petunjuk pelaksanaan Kodeki memberi

arahan sanksi dalam bentuk :
1. Memberi peringatan
2. Menyekolahkan kembali (re-schooling)
3. Mencabut rekomendasi izin praktek

RORRY ETIKA JANUARI 2013

 SANKSI TERHADAP PELANGGARAN EK
40

Setiap institusi pelayanan medik dapat

menetapkan sanksi yang lebih detail dan
operasional dengan mengacu Kodeki.
Termasuk menetapkan bobot kesalahan.
Dapat tercantum dalam hospital by laws.

Keadaan dapat menjadi sulit karena

kesalahan etik dapat bercampur atau
tumpang tindih dengan pelanggaran
disiplin profesi.
RORRY ETIKA JANUARI 2013
41 PKOK BAHASAN KE EMPAT
MOTIVASI PERUBAHAN

RORRY ETIKA JANUARI 2013

42

RORRY ETIKA JANUARI 2013

 JIKA
43

ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXYZ

SAMA DENGAN

123456789101112131415161718192021212223242526

RORRY ETIKA JANUARI 2013

 Hard Work/ Skill
H+A+R+D+W+O+R+K
8+1+18+4+23+15+18+11 = 98%

Knowledge
K+N+O+W+L+E+D+G+E
11+14+15+23+12+5+4+7+5 = 96%
44 RORRY ETIKA JANUARI 2013
 Love
L+O+V+E
12+15+22+5 = 54%

Luck
L+U+C+K
12+21+3+11 = 47%
45 RORRY ETIKA JANUARI 2013
 APA YANG MEMBUAT 100% ?
Is it Money ? ... NO ! ! !
M+O+N+E+Y
13+15+14+5+25 = 72%
Leadership ? ... NO ! ! !
L+E+A+D+E+R+S+H+I+P

46 12+5+1+4+5+18+19+9+16 = 89%
RORRY ETIKA JANUARI 2013
47

 Setiap malalah memiliki solusi,

tentunya jika kita berharap
merubah perilaku

 Untuk mencapai teratas, tentunya

100 % apa yang diperlukan?

RORRY ETIKA JANUARI 2013

 ATTITUDE
A+T+T+I+T+U+D+E
1+20+20+9+20+21+4+5 = 100%

It is OUR ATTITUDE towards

Life and Work that makes OUR
Life 100% ! ! !
48 RORRY ETIKA JANUARI 2013
49 POKOK BAHASAN KE LIMA
PENUTUP

RORRY ETIKA JANUARI 2013

 KESIMPULAN
50

DOKTER DAPAT DAPAT BERMASALAH :

- ADMINISTRASI
- ETIKA
- DISIPLIN PROFESI
- HUKUM

Didalam menjalankan profesinya disamping perlu

tertib administrasi juga perlu tertib profesi dan
tertib etika kedokteran agar dapat terhindar dari
tuntutan hukum
RORRY ETIKA JANUARI 2013
 terima kasih
51

RORRY ETIKA JANUARI 2013