You are on page 1of 17

MASALAH ETIS

SEPUTAR KONSUMEN
ETHICAL ISSUE AROUND CONSUMERS
MATA KULIAH : ETIKA BISNIS
KELAS :A
DOSEN PENGAJAR : Dr. Ir. Hotman Panjaitan, M.M.
ANGGOTA KELOMPOK logo

1. Farhan Ali ( 1212100142)

2. Gian Aptana Septian Putra ( 1212100148)

3. Nur Aviva Ramadhany ( 1212100152)

4. Adela Febriani Syah Putri ( 1212100158)


logo
Pengertian Organisasi

Konsumen mereupakan stakeholder yang sanagt hakiki dalam


bisnis modern . bisnis tidak mungkin berjalan , kalau tidak ada
konsumen yang menggunakan produk / jasa yang dibuat dan
ditawarkan oleh pebisnis . dalam hal ini tentu tidak cukup , bila
konsumen tampil stu kali saja pada sa’at bisnis dimulai . supaya
biasnis berkesinambungan , perlulah konsumen yang secara teratur
memakai serta membeli produk / jasa tersebut dan dengan
demikian menjadi pelanggan .
logo

Sejarah Berdirinya Organisasi

“the customer is king” sebenarnya tidak merupakan slogan


saja yang dimaksud sebanyak mungkin pembeli . ungkapan
inimmenunjukkan tugas pokok bagi perodusen / penmyedia
jasa : mengupayakan kepuasan konsumen .
Pelanggan adalah raja damal arti bahwa dialah yang harus
dilayani dan dijadikan tujuan utama kegiatan produsen. Tidak
mengherankan , kalau peter drucker , perintis teori manajemen
, menggaris bawahi peranan sentral pelanggan atau konsumen
dengan menandaskan bahwa maksud bisa didefinisikan secara
tepat sebagai “too creat a cutomer”.
logo
Perhatian untuk konsumen

Secara spontan bisnis mulai dengan mencurahkan segala


perhatiannya kepada produknya , bukan kepada konsumen .
perkembangan itu juga terlihat dalam sejarah bisnis amerika
serikat yang dari banyak segi menjadi perintis dalam bisnis modern
. disitupun perhatian buat konsumen hal yang masih agak baru .
selangkah penting dalam memutarkan fokus ke arah konsumen
ditempuh oleh presiden John F. Kenedy . pada tahun 1962 ia
mengirim pada kongres amerika yang disebut special message on
protecting the consumer interest , dimana ia mendapatkan 4 hak
yang dimiliki setiap konsumen . maka dari itu ada baiknya kita
mempertimbangkan 4 hak ini secara rinci .
logo
1. Hak atas keamanan

Konsumen berhak atas produk yang aman ,


artinya produk yang tidak mempunyai
kesalahan teknia atau kesalahan lainnya
yang bisa merugikan kesehatan atau
bahkan membahayakan kehidupan
konsumen . 
logo
2. Hak atas informasi

Ketua Konsumen berhak memperoleh informasi yang


relevan mengenai produk yang dibelinya , baik
apa sesungguhnya produk itu ( bahan bakunya ,
umpamanya ), maupun bagaimana cara
memakainya , maupun juga resiko dari
pemakaiannya .

Bendahara Sekretaris
logo
3. Hak untuk memilih

Dalam sistem ekonomi pasar bebas , dimana kompetisi


merupakan unsur hakiki , konsumen berhak untuk memilih
antara berbagai produk / jasa yang ditawarkan . kualitas
dan harga produk bisa berbeda . konsumen berhak
membandingkannya sebelum mengambil keputusan untuk
membeli .
logo
4. Hak untuk didengarkan

Karena konsumen adalah orang menggunakan


produk/jasa , ia berhak bahwa keinginannya
tentang produk /jasa itu didengarkan dan
dipertimbangkan , terutama keluhannya .
logo
5. Hak Ligkungan Hidup

Konsumen berhak bahwa produk dibikin


sedemikian rupa, sehingga tidak mengakibatkan
pencemaran lingkungan atau merugikan
keberlanjutan proses-proses alam.
logo
6. Hak Konsumen Atas Pendidikan

konsumen mempunyai hak , ia juga harus menyadari hak


nya . bahkan menyadari hak saja belum cukup , karena
konsumen harus mengemukakan kritik atau keluhannya ,
apabila haknya dilanggar . karena itu konsumen
mempunyai hak juga untuk secara positif dididhk ke arah
itu . terutama melalui sekolah dan meddia massa ,
masyarakat juga hrus dipersiapkan menjadi konsumen
yang kritis dan sadar akan haknya . 
logo

Tanggung jawab bisnis untuk


menyediakan produk yang aman
Disini produsen harus menjamin bahwa produknya pada
saat pembelian dalam keadaan prima sehingga biosa dipakai
dengan aman . Untuk mendasarkan tanggung jawab
produsen , telah dikemukakan 3 teori yang mendukung
nuansa yang berbeda : teori kontrak , teori perhatian
semestinya dan teori biaya sosial .
logo
1. Teori kontrak

Pandangan kontrak ini sejalan dengan pepatah romawi kuno


yang berbunyi caveat emptor  “hendaknya si pembeli behati –
hati” . senagaimana sebelum menandatangani sebuah kontrak ,
kita harus membaca dengan teliti seluruh teksnya termasuk
huruf – huruf terkecil sekalipun , demikian sipembeli dengan
hati – hati harus mempelajari keada’an produk serta ciri –
cirinya .
logo
2. Teori perhatian semetinya

Pandangan “perhatian semestinya” ini tidak memfokuskan


kontrak atau persetujuan antara konsumen dan produsen ,
melainkan terutama kualitas produk serta tanggung jawab
produsen . karena itu tekanannya bukan dari segi hukum saja ,
melainkan dalam etika dalam arti luas .
logo
3. Teori Biaya Sosial

Teori biaya sosila merupakan versi yang paling ekstrim dari


semboyan caveat venditor . walaupun teori ini paling
menguntungkan bagi konsumen , rupanya sulit juga
mempertahankan . kritik yang dikemukakan dalam teori ini , bisa
disingkatkan sebagao berikut : teori biaya soaial tampaknya kurang
adil , karena menganggap orang bertanggung jawab atas hal – hal
yang tidak diketahui atau tidak dihindarkan . 
logo
Tanggung jawab bisnis terhadap konsumen

Kualitas Produk Harga Pengemasan dan


Disini dimaksudkan bahwa Harga merupakan buah Pemberiaan Label
produk sesuai dengan apa hasil perhitungan faktor – Pengemasan produk dan
faktor seperti biaya label yang ditempelkan
yang dijanjikan produsen
pada produk merupakan
dan apa yang secara wajar produksi , biaya investasi , aspek bisnisyang semakin
boleh diharapkan promosi , pajak , ditambah penting. selain bertujuan
konsumen . konsumen tentu laba yang wajar . dala, melindungi produk dan
sistem ekonomi pasar memungkinkanmempergun
berhak atas produk yang
akan produk dengan
berkualitas , karena ia bebas , sepintas lalu mudah.
membayar untuk itu . rupanya harga yang adil
adalah hasil akhir dari
perkembangan daya pasar .
logo

TERIMA KASIH

You might also like