SEREALIA Serealia adalah biji-bijian dari family rumput-rumputan (gramine) yang kaya akan karbohidrat sehingga dapat menjadi makanan pokok manusia, pakan ternak dan industri. Kandungan karbohidrat/pati 70-85% Ditanam untuk dipanen biji/bulirnya Memiliki nilai ekonomi yang tinggi Dibudidayakan besar-besaran diseluruh dunia Struktur morfologi serealia
Gabah/Padi Jagung Oat
Gandum Barley
Ket : A=kulit biji B=butir biji/Endosperm C=Lembaga
Komposisi kimia Karbohidrat ◦ Karbohidrat merupakan penyusun terbanyak dari serealia ◦ terdiri dari pati (bagian utama), pentosa, sellulosa, hemisellulosa, dan gula bebas. ◦ Makin tinggi kadar amilosa maka beras masak yang diperoleh makin pera yaitu mengeras setelah dingin dan kurang lengket. Protein ◦ Bagian kedua terebsar setelah KH adalah protein ◦ Protein fungsional : pd bagian vegetative tanaman ◦ Protein cadangan : terdapat dlm biji ◦ Albumin (larut dalam air) ◦ Globulin (larut dalam garam) ◦ Prolamin (larut dalam alkohol) ◦ Glutelin (larut dalam alkali dan asam) Lemak ◦ kandungan lipida tertinggi pada lembaga, bekatul dan lapisan aleuron. ◦ Berupa asam lemak oleat, linoleate, palmitate. Vitamin ◦ kandungan vitamin terbanyak pada aleuron (banyak hilang selama penggilingan) ◦ Vitamin B : asam pantotenat (B5), biotin (B7), cyanocobalamin (B12) ◦ Vitamin E (tokoferol) Mineral ◦ Mineral terdistribusi dalam lapisan aleuron dan lembaga ◦ Selama penggilingan beras mineral tersebut banyak terdapat dalam dedak dan bekatul ◦ K, F, S, Mg, Cl, Ca, Na, Si JENIS-JENIS SEREALIA
Padi Jagung Gandum
Barley oat Rye Sorgum
Beras (Oryza sativa) Padi yang telah dibuang kulitnya dengan cara digiling atau ditumbuk Tinggi karbohidrat sebagai sumber energy tubuh Pati beras : amilopektin dan amilosa Kandungan amilosa berpengaruh terhadap jumlah penyerapan air (volume pengembangan nasi setelah masak) Komposisi amilosa dan amilopektin akan mempengaruhi ◦ Warna beras (transparan, putih susu) ◦ Tektrur nasi (lunak, keras, pera, pulen, lengket) Hot issue (beras berklorin) Jagung (Zea mays L.) Termasuk tanaman berumah satu (Monoecioes) dan tergolong dalam famili rumput-rumputan (Gramineae) Mengandung KH tinggi dengan presentase amilopektin 78% dan amilosa 22% Kandungan amilopektin yang tinggi ini menyebabkan jagung bersifat lengket contoh jagung ketan (100%) Pada jagung manis (sweet corn) kandungan gula pada biji jagung relatif tinggi (37.06 –43.55%, bk), sehingga rasanya manis Gandum (Triticum sp.) Gandum merupakan serealia yang paling populer di daerah iklim sedang (kurang lebih 30 °C). Gandum (wheat) merupakan tanaman bijian terbesar kedua setelah jagung dan padi. Gandum (Triticum sp) adalah sejenis tanaman yang kaya akan karbohidrat. Gandum biasanya digunakan untuk memproduksi tepung terigu, pakan ternak, ataupun difermentasi untuk menghasilkan alkohol • T. aestivum adalah spesies gandum yang paling banyak ditanam di dunia dan banyak digunakan sebagai bahan baku pembuatan roti • T. compactum merupakan spesies yang berbeda dan hanya sedikit ditanam, digunakan untuk cake, pastel, biskuit atau kue kering. Ciri adaonan ini daya serap air rendah, sulit diaduk dan diragikan. • T. durum merupakan jenis gandum yang khusus digunakan untuk membuat produk-produk pasta, seperti makaroni, spageti, dan produk pasta lainnya Sorgum (Sorgum Vulgare) Tanaman serealia yang potensial untuk dibudidayakan dan dikembangkan, khususnya pada daerah-daerah marginal dan kering di Indonesia Keunggulan sorgum terletak pada daya adaptasi agrotekologi yang luas, tahan terhadap kekeringan, produksi tinggi, perlu input lebih sedikit serta lebih tahan terhadap hama dan penyakit dibanding tanaman pangan lain Memiliki kandungan nutrisi yang tinggi, sehingga sangat baik digunakan sebagai sumber bahan pangan maupun pakan ternak alternatif Variasi warna biji sorgum Sorgum biji Sorgum manis Sorgum rumput Sorgum sapu Perubahan pasca panen Pada umumnya serealia setelah dipanen akan dikeringkan sebelum disimpan atau diproses lebih lanjut Selama pengeringan perlu diperhatikan kecepatan pengeringan berakibat pada retaknya biji. Selama penyimpanan kadar air dan suhu harus dikendalikan Perubahan komposisi pasca panen Karbohidrat Perubahan-perubahan berikut dapat terjadi pada komponen karbohidrat bijibijian Selama penyimpanan : ◦ hidrolisa pati karena kegiatan enzim amilase ◦ kurangnya gula karena pernafasan ◦ terbentuknya bau asam dan bau apek dari karbohidrat karena mikroorganisme ◦ reaksi pencoklatan bukan karena enzim Protein Selama penyimpanan nitrogen total sebagian besar tidak mengalami perubahan, akan tetapi nitrogen dari protein sedikit menurun. Gandum selama penyimpanan mengalami penurunan mutu glutennya yang disebabkan turunnya kadar gliadin dan protein yang larut dalam air. Hal ini menyebabkan turunnya mutu roti yang dihasilkan Lemak Kerusakan lemak dan minyak dalam biji terjadi secara oksidasi yang menghasilkan flavor dan bau tengik. Selian itu terjadi juga secara hidrolitik yang menghasilkan asam lemak bebas. Vitamin Vitamin B1, A, E mengalami penurunan dan hilang selama penyimpanan Mineral Mineral jarang hilang atau meningkat selama penyimpanan kecuali fosfor. Perubahan sifat organoleptic ◦ Beras yang disimpan mengalami perubahan warna, bau dan sifat makan ◦ Suhu yang tinggi menyebabkan beras berubah dari putih menjadi kecoklatan, kuning atau merah ◦ Akumulasi gas-gas volatile seprti ammonia, hydrogen sulfida, aseton menyebabkan bau tidak enak. Faktor yang mempengaruhi adalah suhu tinggi, kadar air tinggi. Perubahan sifat fisiko kimia ◦ Perubahan meliput air yang dibutuhkan, padatan yang terlarut dan sifat pasta pada saat pemasakan. ◦ Beras yang telah disimpan mengabsorpsi air lebih banyak daripada beras yang masih baru. Penanganan pasca panen Pengeringan Pengurangan kadar air tersebut akan memberikan beberapa keuntungan ◦ menurunkan biaya pengangkutan ◦ memperpanjang daya ◦ simpan, mempermudah proses selanjutnya. Penyimpanan ◦ Penyimpanan mempunyai arti penting dalam suatu industri dan penundaan waktu penggunaan. Dalam penyimpanan harus mampu mempertahankan sifat-sifat baik bahan yang disimpan misalnya daya tumbuh, kualitas baik. Hasil pengeringan harus mempunyai kualitas tinggi yaitu : ◦ kadar air yang rendah dan seragam ◦ prosentase biji yang rusak dan pecah rendah ◦ biji tidakmudah pecah ◦ berat tetap tinggi ◦ hasil pati tinggi ◦ minyak yang dapat diambil banyak ◦ kualitas protein tinggi ◦ jumlah kapang rendah ◦ nilai nutrisi tetap tinggi Olahan setengah jadi serealia Thank you