Professional Documents
Culture Documents
Presentasi Ruwai
Presentasi Ruwai
Ruwai
Koordinasi Kasus Kecelakaan Karena tidak ada pengawasan dan keinginan ingin
Sdr Karno Tidak ada SOP Canter dibawa naik pada pulang lebih cepat. Pekerja tidak menghiraukan
area lain dan tidak ada SOP karyawan bahaya . Sehingga dengan jumlah orang yang naik
Sarana tidak bisa mengangkut tidak boleh menumpang pada unit DT. canter sudah penuhpun pekerja tetap naik
semua mekanik dan operator Penilaian resiko dari kedua hal tersebut berdesakan
dalam sekali antar. Perlu dilakukan tidak diperhitungkan Karena menghindari
antar jemput beberapa kali jika lubang driver
mengunakan sarana dilakukan mengubah arah
kendaraan secara
mendadak
Lokasi Tunel yang jauh
rja
i Beke
n
ter
wasa
Kurangnya Sarana
rah
it Can
elesa
ah a
Tidak ada SOP
Penga
it
i Un
iki Un
wan S
erub
dar
g
Kuran
B
Me n a
Karya
h
jatu
Unit
Fatal
Ter
Jarak Tunel ke mes cukup
jauh jika berjalan Dengan beberapa Pada setiap akhir
kondisi tersebut shift karyawan Karena mobil goyang
pengawasan tidak menaiki canter dan pegangan untuk
Sebelum insiden ini terjadi, DT dilakukan untuk sarana penyagah minim.
Canter dibawa untuk naik ke atas pulang Korban jatuh dari
(Area Mess) sarana
Kegagalan Pengendalian
1. Ketidaksesuaian laporan kelayakan unit awal dengan kondisi unit yang sebenarnya
2. Kurangnya kerjasama antara departemen T3 dalam melakukan inspeksi bersama
3. Beberapa unit tidak layak masih tetap dioperasikan
4. Spare part tidak bertahan lama (life time) setelah pengantian
5. Spare part yang dipesan tidak sesuai dengan yang datang
6. Kurangnya pengawasan terhadap kelayakan unit yang beroperasi
7. Tidak adanya penyetopan oleh pengawas terhadap unit yang tidak layak
Rekomendasi
1. Melakukan Inspeksi ulang bersama semua unit di Tunnel dan Open Pit, mencatat kondisi aktual
keadaan unit
2. Membuat inspeksi terencana unit UG dan Open pit
3. Menentukan item item kritis dimana ketika ada kerusakan pada item tersebut, unit dinyatakan
tidak boleh beroperasi
4. Untuk Item-item kritis Spare part dibeli, harus sama dengan spare part yang di order
Remarks :
1. Masih banyak terdapat jalan tambang yang tidak standar (meliputi : Tanggul
jalan, lebar jalan dan grade jalan). jika hal-hal tersebut tidak dapat dipenuhi,
harus dilakukan kajian penilaian resiko untuk rekayasa jalan tambang.
2. Belum optimalnya isolasi energy di area tambang. Dimana setiap panel harus
dalam keadaan tertutup dan terkunci. Hal ini dikarenakan panel memiliki energy
yang besar, jika salah pengoprasian panel akan berdampak kepada keselamatan
pekerja
4. Perlu adanya pengkajian ulang terkait safety device pada setiap unit
operasional pertambangan. Item item yang menunjang aspek keselamatan
dimasukan dalam SOP Commisioning yang dilakukan oleh departemen HSE
7. Penambahan penerangan pada area yang terdapat aktivitas pada malam hari
0
ri ri et ril ei ni li us r er r r
ua rua ar Ap M Ju Ju st be ob be be
n u m t em em
J a
F eb M Ag te Ok ov s
S ep N De
Chart Title
2022
2023 4
Remark : Kecelakaan pada periode 2023 berjalan, memiliki tingkat keparahan yang lebih tinggi dibandingkan pada tahun
2022. hampir setiap kecelakaan tersebut mengakibatkan property damage.
Waktu terjadinya
Chart Titleinsiden
Akhir Shift
Sesudah Istirahat
Sebelum istirahat 2
Awal shift 5
0 1 2 3 4 5 6
2023
Chart Title
2022
4.5
4
4
3.5
3
2.5
2
2
1.5
1
1
0.5
0 0
0
Produksi Maintenance Drilling Underground Lain Lain
Note : Penerapan sanksi administrasif kepada karyawan yang melanggar harus ditegakan, karena hal tersebut akan memberikan shock terapi
kepada pekerja lain. Sehingga budaya K3 akan terbentuk di lingkungan site
Remarks Site visit Ruwai
Total kecelakaan pada bulan februari mencapai 10 kejadian, hal ini terjadi karena beberapa factor. Faktor penyebab dasar
terjadinya kecelakaan adalah kurangnya budaya K3 dalam pekerjaan dan mengabaikan bahaya. Selain itu faktor yang
menjadi pendorong terjadinya kecelakaan adalah fasilitas dan sarana. Fasilitas tambang yang tidak memenuhi standart yang
tidak dilakukan penilaian menjadi faktor pendorong terjadinya kecelakaan, contohnya grade jalan yang tinggi. Hal ini
berpotensi mendorong tingkat kecelakaan ketika unit atau sarana tidak layak dioperasikan juga.
Untuk hal tersebut, guna meningkatkan kesadaran budaya K3 di tempat kerja, perlu dilakukannya refresh induction, refresh
peraturan dasar perusahaan dan training penilaian resiko kepada karyawan. Diharapkan melalui training tersebut dapat
membentuk sistem budaya K3 dan meningkatkan tingkat kepedulian karyawan akan keselamatannya, jika kondisi tidak aman,
karyawan dapat berhenti melakukan pekerjaan dan melaporkan kejadian tersebut kepada pengawas, sehingga pengawas dapat
mereduksi bahaya yang ditemukan oleh pekerja. dalam taraining tersebut juga diharapkan pekerja tidak melakukan tindakan
yang tidak aman saat berkerja.
Pemeriksaan cara kerja, sarana dan prasarana yang dilakukan pada tingkat pengawas juga dapat mengurangi terjadinya resiko
kecelakaan, bahaya dapat diketahui terlebih dahulu dan dikendalikan. Ketika sarana dan prasarana tidak layak, pengawas
menghentikan pekerjaan sementara waktu guna menghilangkan bahaya yang ada dan melakukan penilaian resiko terhadap
temuan yang di dapat.
Komitmen management terhadap sanksi pelanggaran aturan dalam lingkungan pertambangan harus dijalankan, selain
mencegah kecelakaan, efek jera akan timbul ketika sanksi administrasi bahkan PHK diterapkan pada ruang lingkup peraturan
perusahaan.
Terima Kasih