You are on page 1of 23

UJI ONE SAMPLE T-TEST

INDEPENDENT SAMPLE T-TEST


PAIRED SAMPLE T-TEST

1
Normalitas, Hipotesis, Pengujian

Distribusi Normal : kurva berbentuk bel, simetris, simetris terhadap sumbu yang
melalui nilai rata-rata

Kurtosis = keruncingan

Skewness = kemiringan

+3s  +2s  -s   +s  +2s +3s


68%
95%
99%
• Lakukan uji normalitas

• Rasio Skewness & Kurtosis berada –2 sampai +2


nilai
Rasio =
Standard error

•Jika tidak berdistribusi normal, lakukan uji normalitas non parametrik


(Wilcoxon,Mann-White, Tau Kendall) 2
Normalitas, Hipotesis, Pengujian

Hipotesis : uji signifikansi (keberartian) terhadap hipotesis yang dibuat ;


berbentuk hipotesis penelitian dan hipotesis statistik (H0) ;
hipotesis bisa terarah, bisa juga tidak terarah ;
akibat dari adanya Ho, maka akan ada Ha (hipotesis alternatif) yakni
hipotesis yang akan diterima seandainya Ho ditolak

HIPOTESIS TERARAH TIDAK TERARAH


Hipotesis Siswa yang belajar bahasa lebih Ada perbedaan keseriusan siswa
Penelitian serius daripada siswa yang antara yang belajar bahasa dengan
belajar IPS yang belajar IPS
Hipotesis Nol Siswa yang belajar bahasa tidak Tidak terdapat perbedaan
(Yang diuji) menunjukkan kelebihan keseriusan belajar siswa antara
keseriusan daripada yang belajar bahasa dan IPS
IPS
Ho : b < i Ho : b = i
Ha : b > i Ha : b ≠ I

3
Normalitas, Hipotesis, Pengujian

Pengujian : bila Ho terarah, maka pengujian signifikansi satu pihak


bila Ho tidak terarah, maka pengujian signifikansi dua pihak

Pengujian signifikansi satu arah (hipotesis terarah):


Siswa yang belajar bahasa tidak menunjukkan kelebihan keseriusan daripada yang
belajar IPS
 Ho : b < i
Jika Ho ditolak, maka Ha diterima ; daerah penolakan berada di sebelah kanan

5% 2.5% 2.5%

Daerah penerimaan hipotesis Daerah Daerah Daerah penerimaan hipotesis Daerah


penolakan penolakan penolakan
hipotesis hipotesis hipotesis

Pengujian signifikansi dua arah (hipotesis tidak terarah):


Tidak terdapat perbedaan keseriusan belajar siswa antara bahasa dan IPS

Ho : b = i
Jika Ho ditolak, maka Ha diterima ; daerah penolakan bisa berada di sebelah kiri
4
atau kanan
Uji t

Uji t : menguji apakah rata-rata suatu populasi sama dengan suatu harga tertentu atau
apakah rata-rata dua populasi sama/berbeda secara signifikan.
( - )
t =
1. Uji t satu sampel s / √n
Menguji apakah satu sampel sama/berbeda dengan rata-rata populasinya

hitung rata-rata dan std. dev (s)


df = n – 1
α
tingkat signifikansi ( = 0.025 atau 0.05)
pengujian apakah menggunakan 1 ekor atau 2 ekor
diperoleh t hitung ; lalu bandingkan dengan t tabel : jika t hitung > t tabel Ho ditolak

Contoh :
Peneliti ingin mengetahui apakah kadar gula darah pada masyarakat di
desa X normal (<141) . (120, 145, 135, 110, 100, 160, 115, 110, 155,
120)

Ho : µ ≥ 141
Ha : µ < 141

Diperoleh rata2 = 127.26 ; std. Dev = 20.6 ; df = 9 ; t hitung = -2,15


α
Berdasarkan tabel df=9 dan = 0.05 diperoleh t tabel = 1,833
6
Contoh soal 2.
 Suatu kajian literatur menyatakan bahwa perempuan yang sedang

hamil cenderung mengalami kadar Hb rendah (tidak normal). Hal ini


dapat berdampak pada masalah kesehatan ibu dan janin. Diduga
bahwa ibu2 hamil di desa Y mengalami anemia dengan gejala. . . . 10
sampel diambil darah dan diukur Hb dengan hasil sebagai berikut.
Respon Kadar
den Hb
01 11
02 10
03 10,5
9,5
10
12
10
10,5
9,8
1. Hipotesis
Ho :
Ha :
2. Uji beda 2 mean Independen, Two Tail dan one tail
3. Level signifikansi α=0.05
4. Daerah penerimaan dan penolakan

5%
5%

2.5% 2.5%
Uji Beda 2 Mean Independen
 Subjek/Respondennya berbeda
 Variabel yang dihub. Katagorik & Numerik

Prinsip pengujian
 Perbedaan variasi kedua kelompok data, apakah sama atau

tidak ?
 Bentuk varian  berpengaruh pada nilai standar eror

sehingga berbeda pada rumus pengujiannya

Uji yang dilakukan


 a. Uji homogenitas varian

 b. Uji untuk varian sama

 c. Uji untuk varian berbeda


Independent sample t-test

Populasi 1 Populasi 2

Sampel 1 Sampel 2

Uji

a. Apakah ada perbedaan rata-rata kadar Hb antara Ibu


yang berdomisili di desa dengan kota
b. Apakah ada perbedaan rata-rata berat badan bayi yang
dilahirkan dari ibu dengan anc baik dan anc kurang baik.
a. Uji homogenitas varian
Bertujuan untuk mengetahui varian antara kel. data
satu, apakah sama dengan kel data yang kedua

Perhitungannya dengan uji F


S12
F = --------- df =n - 1 dan df = n - 1
1 1 2 2

S22
Varian yang lebih besar sbg pembilang (numerator)
Varian yang lebih kecil sebagai penyebut (denominator)
Jika F hit > F tabel P<  Ho ditolak Varian berbeda
Jika F hit < F tabel P >  Ho gagal ditolak Varian sama
Sample Question and Answer
• The following slides are example questions using
the layouts in the Quiz Show template. View them in
slide show to see the answer animations.

2 (n1  1) s12  (n2  1) s 22


s 
p
( n1  1)  (n2  1)
Suatu penelitian ditujukan untuk mengetahui Apakah ada perbedaan rata-
rata kadar Hb antara Ibu yang berdomisili di desa dengan kota.
Untuk kerpeluan tersebut dilakukan pengukuran Hb secara acak pada
20 ibu2 di desa dan 20 ibu2 dikota.
Langkah-Langkah

1. Hipotesis
Ho :
Ha :
2. Uji beda 2 mean Independen, Two Tail dan one tail
3. Level signifikansi α=0.05
4. Daerah penerimaan dan penolakan

5%
2.5% 2.5%

5%
Uji Beda 2 Mean Dependen
Kelompok data dependen
Variabel Numerik & Katagorik
Pre & Post

Misal :
Apakah ada peningkatan kadar Hb ibu sebelum dan
sesudah pemberian tablet Fe.
Apakah ada perbedaan rata-rata Berat Badan anak
antara sebelum pemberian makanan tambahan dan
sesudahnya
Rumus

d= rata-rata deviasi/selisih sampel 1 dengan


sampel 2
Sd = standar deviasi dari deviasi/selisih sampel
1 dan sampel 2
Contoh Kasus 1
 Suatu penelitian ditujukan untuk mengetahui Apakah
ada peningkatan kadar Hb ibu sebelum dan sesudah
pemberian tablet Fe. Untuk keperluan tersebut diambil 20
sampel (ibu2) secara acak. Pengukuran kadar Hb
dilakukan sebelum dan sesudah pemberian tablet Fe
dengan hasil sebagai berikut.
Langkah-Langkah

1. Hipotesis
Ho :
Ha :
2. Uji beda 2 mean Independen, Two Tail dan one tail
3. Level signifikansi α=0.05
4. Daerah penerimaan dan penolakan

5% 5%

2.5% 2.5%
4. Uji Homogenitas Varians
Ho : Varian berat badan bayi dengan ibu dengan
anc baik sama dengan varian berat badan ibu
dengan anc kurang
Ha : Varian berat badan bayi dengan ibu dengan
anc baik berbeda dengan varian berat badan ibu
dengan anc kurang
df1 = 28-1 = 27 (Numerator)
df2 = 22-1 = 21 (Denominator)
4. Hasil Uji statistik dari uji F
Perbandingan p value dan α
p value >α ( 0,548 > 0,05) sehingga
keputusannya Ho gagal ditolak atau varians
sama.

5. Uji beda dua mean dengan varian sama :


Hasil uji statistik dari uji t

Diperoleh nilai t hitung sebesar 9,225


df = n1 + n2 – 2 = 28 + 22 – 2 =48

Hitung nilai p (p value) dengan tabel t

P value?
df \ α 0.10 0.05 0.025 0.01 0.005

40 1,303 1,684 2,021 2,423 2,704

60
9,22
5
Perbandingkan nilai p dengan nilai α
0,000 < 0,05 , : p value < α ; Ho ditolak sehingga
kesimpulannya ada perbedaan rata-rata berat
badan bayi lahir antara ibu dengan pemeriksaan
kehamilan (anc) yang baik dan anc kurang.

You might also like