You are on page 1of 17

PENJELASAN DO

INDIKATOR POSYANDU
AKTIF
JUMLAH POSYANDU AKTIF TAHUN 2022 DAN TARGET TAHUN 2023

Jumlah Posyandu aktif tahun 2022 Target Jumlah Posyandu aktif tahun 2023

Jawa Tengah 35.357 42.430 Sumatera Selatan 2.785 5.700


Jawa Timur 34.374 39.526 Sulawesi Tengah 2.556 2.999
Jawa Barat 19.557 45.207 Bengkulu 2.005 1.748
Nusa Tenggara Barat 7.139 6.526 Kalimantan Tengah 1.963 2.315
Lampung 6.777 7.287
Jambi 1.599 2.947
DI Yogyakarta 5.654 4.875
Maluku Utara 1.563 1.367
Sulawesi Selatan 5.641 8.815
Kepulauan Riau 1.439 1.247
Banten 5.472 9.359
Sumatera Utara 4.924 11.726 Sulawesi Tenggara 1.239 2.999
Bali 4.276 4.103 Sulawesi Barat 1.169 1.816
DKI Jakarta 4.080 3.803 Kepulauan Bangka Belitung 1.064 961
Aceh 3.953 6.301 Gorontalo 917 1.015
Sumatera Barat 3.807 6.640 Sulawesi Utara 726 1.926
Nusa Tenggara Timur 3.602 9.172
Maluku 708 1.958
Riau 3.598 4.872
Kalimantan Utara 582 649
Kalimantan Selatan 3.586 3.403
Papua 225 2.597
Kalimantan Barat 3.365 4.682
3.170 4.148 Papua Barat 141 1.483
Kalimantan Timur 5
Jumlah Posyandu Aktif Tahun 2022 dan Target tahun 2023
Persentase Kab/Kota dengan Minimal 80% Posyandu
Aktif
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor.13 Tahun 2022

1. Melakukan kegiatan rutin Posyandu (pelayanan kesehatan


ibu/balita/remaja/usia produktif/lansia) 1 kali dalam satu sebulan minimal 8
kali per tahun

2. Memberikan pelayanan kesehatan minimal untuk ibu hamil dan atau


balita dan atau remaja.

3. Memiliki minimal 5 orang kader


INDIKATOR
RPJMN
POSYANDU
AKTIF
Posyandu Aktif adalah:
1. Melakukan hari buka Posyandu 1 kali dalam sebulan minimal 8 kali per tahun
2. Memberikan pelayanan kesehatan minimal untuk ibu hamil dan atau balita dan atau
balita dan atau remaja
3. Memiliki minimal 5 orang kader

Posyandu Aktif merupakan indikator RPJMN, yaitu:


Persentase Kab/Kota dengan Minimal 80% Posyandu Aktif
1. Melakukan kegiatan rutin posyandu setiap bulan (pelayanan kesehatan ibu
hamil/balita/remaja/usia produktif/lansia)
Setiap bulan buka, dengan pelayanan berikut :
 Pelayanan kesehatan promotif dan preventif Ibu hamil dan ibu nifas, seperti: melakukan penimbangan BB, pengukuran TB,
memberikan edukasi/penyuluhan/konseling (termasuk ASI Ekslusif dan PMBA) dan menyelenggarakan kelas ibu hamil, baik yang
didapatkan di Posyandu/Fasyankes lainya/pelayanan bidan swasta dan kunjungan rumah

 Pelayanan kesehatan promotif dan preventif Bayi-Balita dan Apras (0-71 bulan) seperti: melakukan penimbangan BB, pengukuran
PB/TB, LiLA, LiKa, pemberian Vit A, obat cacing, imunisasi dan edukasi/penyuluhan/konseling, baik yang didapatkan di
Posyandu/Fasyankes lainya/pelayanan bidan swasta dan kunjungan rumah.

 Pelayanan kesehatan promotif dan preventif usia sekolah dan remaja (≥ 6-18 tahun) seperti: melakukan penimbangan BB, pengukuran
TB, skrining PTM (tekanan darah dan gula darah bagi remaja ≥ 15 tahun), skrining anemia bagi remaja putri, dan memberikan
edukasi/penyuluhan/konseling, baik yang didapatkan di Posyandu/Fasyankes lainya/pelayanan bidan swasta/pelayanan di sekolah
(UKS) dan kunjungan rumah.

 Pelayanan kesehatan promotif dan preventif Usia produktif (≥ 19-59 tahun) seperti: melakukan penimbangan BB, pengukuran TB,
Lingkar Perut, skrining layak hamil, skrining PPOK, skrining PTM (tekanan darah, dan gula darah), skrining masalah jiwa, skrining
obesitas, skrining TBC, pelayanan KB (pil, suntik dan kondom), memberikan edukasi/penyuluhan/konseling, baik yang didapatkan di
Posyandu/Fasyankes lainya/pelayanan bidan swasta dan kunjungan rumah.

 Pelayanan kesehatan promotif dan preventif lansia (≥ 60 tahun) seperti: melakukan penimbangan BB, pengukuran TB, Lingkar Perut,
skrining geriatril, skrining PPOK, skrining PTM (tekanan darah, dan gula darah), skrining masalah jiwa, skrining obesitas, skrining TBC,
memberikan edukasi/penyuluhan/konseling, baik yang didapatkan di Posyandu/Fasyankes lainya/pelayanan bidan swasta dan
kunjungan rumah.
2. Memberikan pelayanan kesehatan minimal untuk ibu hamil dan atau balita dan atau
remaja.

• Posyandu memberikan pelayanan kesehatan promotif dan preventif kepada kelompok sasaran ibu hamil
(penimbangan BB/ukur TB/Ukur LiLA/KIE/mengikuti kelas ibu hamil),
• + pelayanan kepada kelompok sasaran balita (penimbangan BB/ukur PB atau TB/ Ukur LiKa/Ukur
LiLA/KIE, imunisasi,dll)
• / Pelayanan remaja (penimbangan BB/ukur TB/skrining anemia/KIE/TTD, edukasi dll)

3. Memiliki minimal 5 orang kader


Posyandu Memiliki kader sekurang-kurangnya 5 orang yang disahkan dengan surat keputusan Kepala
Desa/Lurah
CARA PERHITUNGAN CAKUPAN SASARAN
KRITERIA 2:
Memberikan pelayanan kesehatan minimal untuk ibu hamil dan atau balita
dan atau remaja
a. Ibu Hamil dan ibu nifas
Jumlah Ibu hamil dan ibu nifas, seperti: melakukan penimbangan BB,
pengukuran TB, memberikan edukasi/penyuluhan/konseling
(termasuk ASI Ekslusif dan PMBA) dan menyelenggarakan kelas ibu
hamil, baik yang didapatkan di Posyandu/Fasyankes
lainya/pelayanan bidan swasta dan kunjungan rumah
X 100%
Jumlah seluruh Ibu hamil dan ibu Nifas yang berada di wilayah Posyandu
CARA PERHITUNGAN

b. Bayi Balita & Apras

Jumlah Bayi-Balita dan Apras (0-71 bulan) yang mendapat pelayanan


penimbangan BB, pengukuran PB/TB, LiLA, LiKa, pemberian Vit A,
obat cacing, imunisasi dan edukasi/penyuluhan/konseling, baik yang
didapatkan di Posyandu/Fasyankes lainya/pelayanan bidan swasta dan
kunjungan rumah
X 100%
Jumlah seluruh Bayi-Balita dan Apras 0 - 71 bulan yang berada
di wilayah Posyandu
CARA PERHITUNGAN

c. Remaja
Jumlah usia sekolah dan remaja (≥ 6-18 tahun) mendapat
penimbangan BB, pengukuran TB, skrining PTM (tekanan darah
dan gseperti: ula darah bagi remaja ≥ 15 tahun), skrining anemia
bagi remaja putri, dan memberikan
edukasi/penyuluhan/konseling, baik yang didapatkan di
Posyandu/Fasyankes lainya/pelayanan bidan swasta/pelayanan
di sekolah (UKS) dan kunjungan rumah
X 100%

Jumlah usia sekolah dan remaja (≥ 6-18 tahun) di wilayah Posyandu


CARA PERHITUNGAN
d. Usia produktif
Jumlah Usia produktif (≥ 19-59 tahun) yang mendapatkan pelayanan
penimbangan BB, pengukuran TB, Lingkar Perut, skrining layak hamil,
skrining PPOK, skrining PTM (tekanan darah, dan gula darah),
skrining masalah jiwa, skrining obesitas, skrining TBC, pelayanan KB
(pil, suntik dan kondom), memberikan
edukasi/penyuluhan/konseling, baik yang didapatkan di
Posyandu/Fasyankes lainya/pelayanan bidan swasta dan
kunjungan rumah.
X 100%
Jumlah seluruh Usia produktif (≥ 19-59 tahun) yang berada di wilayah
Posyandu
CARA PERHITUNGAN
e. Lansia

Jumlah lansia (≥ 60 tahun) yang mendapatkan layanan penimbangan


BB, pengukuran TB, Lingkar Perut, skrining geriatril, skrining PPOK,
skrining PTM (tekanan darah, dan gula darah), skrining masalah jiwa,
skrining obesitas, skrining TBC, memberikan
edukasi/penyuluhan/konseling, baik yang didapatkan di
Posyandu/Fasyankes lainya/pelayanan bidan swasta dan
kunjungan rumah.
X 100%
Jumlah seluruh lansia (≥ 60 tahun) yang berada di wilayah Posyandu
STRATEGI PENCAPAIAN INDIKATOR
POSYANDU AKTIF
• Mendorong posyandu melakukan kegiatan rutin
• Memastikan posyandu memiliki data ril tiap sasaran dan data tiap
sasaran yang dilayani
• Mendorong posyandu memiliki minimal 5 kader yang di SK kan oleh
kepala desa
• Melakukan input capaian indikator posyandu aktif setiap bulan di
komdat kesmas/microsite promkes
DO Indikator Kabupaten/Kota yang melaksanakan
Pembinaan Posyandu Aktif

1. Memiliki Pokjanal Posyandu yang disahkan melalui keputusan Bupati/Walikota


16 BANTEN 8 7 88% 1. Kota cilegon 2. Kab. Pandeglang 3. Kota
serang 4. Kab. Lebak 5. Kab. Serang 6. Kota tangerang selatan 7.
2. Melakukan pertemuan Pokjanal
Kota tangerang 8 5 63% 8Posyandu
4 50% 1. Kotaminimal
Tangerang2Selatan
kali setahun.
2.
Kota Tangerang 3. Kab. Tangerang 4. Kota Cilegon

3. Melakukan peningkatan kapasitas bagi petugas Puskesmas dan kader

4. Memiliki sistim pelaporan kegiatan Posyandu.


INDIKATOR
RPJMN
PEMBINAAN POSYANDU
AKTIF
1. Memiliki Pokjanal yang keanggotaannya terdiri dari linsek terkait pengembangan Posyandu tingkat
kab/kota disahkan melalui keputusan Bupati/Walikota
2. Mengadakan pertemuan rutin setiap bulan minimal 2 kali untuk membahas perencanaan dan evaluasi
pelaporan kegiatan
3. Melakukan peningkatan kapasitas bagi petugas Puskesmas dan kader yang berasal desa/kelurahan di wilayah
kab/kota
4. Memiliki dan menggunakan sistem dalam melakukan pelaporan kegiatan Posyandu sehingga tersedia
laporan Posyandu seperti SIP dan atau Pantau Posyandu
STRATEGI PENCAPAIAN INDIKATOR
PEMBINAAN POSYANDU AKTIF
• Mendorong terbitnya SK Pokjanal Posyandu Tk Kab/Kota
• Rutin melakukan pertemuan Pokjanal Posyandu minimal membahas
perencanaan kegiatan dan evaluasi kegiatan masing-masing
• Mendata pelatihan/orientasi/pembinaan yang dilakukan oleh lintas sektor
dan lintas program yang terkait kapasitas kader
• Menggunakan sistim pelaporan kegiatan Posyandu baik itu offline dan
online
SK Pokjanal Posyandu
Sudah ada Belum ada
1. Kota cilegon 1. Kota Tangerang Selatan
2. Kab. Pandeglang 2. Kota Tangerang
3. Kota serang 3. Kab. Tangerang
4. Kab. Lebak 4. Kota Cilegon
5. Kab. Serang
6. Kota tangerang selatan
7. Kota tangerang

You might also like