Professional Documents
Culture Documents
Kebijakan Pembinaan JF Entokes Feb 2021
Kebijakan Pembinaan JF Entokes Feb 2021
KEBIJAKANPEMBINAAN
JABATAN FUNGSIONAL :
ENTOMOLOG KESEHATAN
3 PENUTUP
2
1 PENGANTAR
3
TAHAPAN PENETAPAN JF ENTOKES
Revisi Kepmenpan No 18/KEP/M.PAN/11/2000
2 1 Usulan (Baru/Perubahan)
Surat dari Pimpinan IP
Ekspose Usulan Naskah Akademik
IP memaparkan usulan e-Salam
Berita Acara Ekspose
Rekomendasi 3
Penyusunan Tugas dan Uraian Kegiatan
Perumusan tugas jabatan dan butir kegiatan
Penyusunan Instrumen Uji Petik
4 Uji Beban Kerja
Validasi Hasil
Olah data dan validasi, Berita Acara hasil uji petik
Penyusunan Rancangan 5
Harmonisasi
Harmonisasi dilakukan dengan Kemenkumham
Salinan Paraf Persetujuan oleh JPT Madya IP
√
Penyerahan Salinan kepada IP PENETAPAN
www.jdih.menpan.go.id PERATURAN MENTERI
6
JABATAN FUNGSIONAL ENTOMOLOG KESEHATAN DALAM RANCANGAN PERMENPANRB
Keahlian:
Keterampilan:
Rumpun Bersifat terbuka Kementerian Direktorat
Ahli Pertama
Ahli Muda
Terampil Kesehatan pada instansi Kesehatan Jenderal
Ahli Madya
Mahir
Penyelia
pemerintah Pencegahan dan
Ahli Utama Pengendalian
Penyakit
Pasca UU No 5/2014
Pasal 3 Presiden bisa menarik lagi delegasi kewenangan
Pasal 34 prajab karena kondisi tertentu
pasal 46 ttg pengaturan pangkat
UU No 5/2014 Pasal 67 Kedudukan JF
Pasal 75&78 hapus Uji kompetensi pada pengangkatan pertama
Pasal 99 Tugas instansi pembina
Pasal 106-108 pengecualian persetujuan presiden pengisian JPT
Pasal 132 mutasi JPT dengan ukom
Pasal 159 pengisian JPT dari TNI/Polri (hapus jpt pratama)
Pasal 178&202 penugasan
PP No
Pasal 203 pembelajaran terintegrasi
Pasal 217 pelatihan
Direvisi
11/2017 PP No
Pasal 250 pidana umum dihilangkan
Dpasal 305 penyetaraan jabatan
17/2020 - Pasal 352 ttg pangkat
-
Pasal 67-101 pasal 360 tunjab
7
2 PEMBINAAN JABATAN FUNGSIONAL
8
Pasal 68 UU 5/2014
1. PNS menduduki jabatan pemerintahan
2. PNS diangkat dalam pangkat dan jabatan Jabatan dalam ASN (UU
tertentu pada instansi pemerintah
No. 5 tahun 2014)
pelayanan
• Fungsi dan tugas berkaitan dengan
Jabatan Fungsional fungsional yang berdasarkan pada
keahlian dan keterampilan tertentu
UTAMA PPPK
JABATAN
PIMPINAN
PEGAWAI TINGGI MADYA
DAN PRATAMA
ASN ADMINISTRATOR
o
o
AHLI UTAMA
AHLI MADYA
KETRAMPILAN o AHLI MUDA
JABATAN o AHLI PERTAMA PPPK
o PENYELIA
ADMINISTRASI PENGAWAS JABATAN
o MAHIR
FUNGSIONAL
o TERAMPIL
o PEMULA
PELAKSANA
JPT Madya
JABATAN Berkedudukan dan
Bertanggung jawab
FUNGSIONAL
langsung
JPT Pratama
TUGAS Administrator
memberikan pelayanan fungsional yang
berdasarkan pada keahlian dan
Pengawas
keterampilan tertentu
JPT PRATAMA
Peta jabatan di sampaikan kepada Instansi
yang terkait (MENPANRB sebagai dasar
Penetapan Formasi
• Uji Kompetensi
• Syarat pendidikan • Syarat pendidikan • Syarat pendidikan • Nilai prestasi kerja min 2
• Nilai prestasi kerja min 1 • Uji kompetensi • Pengalaman kerja minimal (dua) tahun terakhir baik
(satu) tahun terakhir baik • Pengalaman min 2 thn 2 thn • memiliki rekam jejak yang
• Syarat lain yang • Nilai prestasi kerja min 2 thn • Nilai prestasi kerja min 2 baik
terakhir baik • tidak pernah melakukan
ditetapkan oleh Menteri • Batas Usia Keahlian : 53
thn terakhir baik
• Untuk calon PNS • Inpassing untuk: pelanggaran kode etik dan
untuk Ahli Pertama dan Ahli profesi PNS
• Hanya untuk jenjang Muda, 55 JF Ahli Madya, 60 a) Penetapan JF Baru • tidak pernah dikenakan
Pemula, Terampil, Ahli JF Ahli Utama bagi yang b) Kebutuhan Mendesak hukuman disiplin PNS.
Pertama, dan Ahli Muda menduduki JPT
Prioritas Strategi • Promosi untuk:
• Batas Usia Keterampilan : 53
tahun
Nasional Permenpan a) pengangkatan pada JF
• Perpindahan dari non JF ke NO 42/2018 b) kenaikan jenjang
JF, keterampilan ke keahlian, jabatan satu tingkat
dan antar Ahli Utama lebih tinggi.
PELANTIKAN DAN
BERDASARKAN KEBUTUHAN JABATAN PENGAMBILAN
SUMPAH JABATAN
Penetapan Angka Kredit Jabatan
Fungsional saat ini dilakukan dengan 3
skema:
• Penetapan AK berdasarkan Penilaian AK per
satuan kegiatan/konvensional (155 JF)
Penilaian Kinerja
• Penetapan AK berdasarkan Sistem Konversi
Angka Kredit (10 JF) Jabatan Fungsional
• Penetapan AK berdasarkan Integrasi dengan Penilaian Kinerja Jabatan Fungsional
ditetapkan berdasarkan Penilaian dan
SKP (77 JF) Penetapan Angka Kredit
TREY 14
research
Pokok AK Butir Kegiatan Konversi Integrasi
?
DUPAK oleh Tim disampaikan oleh Tim disampaikan oleh Tim Penilai untuk dilakukan
Fungsional Penilai Penilai untuk dikonversi ke
dalam AK Kumulatif
validasi penilaian dan penetapan angka kredit
dan Angka Kredit Kumulatif
Integrasi Angka Kredit Penyesuaian dengan PP tentang Rincian butir kegiatan dan nilai angka
Penilaian Kinerja 3 15
dengan SKP dengan kredit, norma penilaian angka kredit per
penilaian secara tahun, dan form penilaian dituangkan
sequence antara Atasan Hasil penilaian Atasan langsung dan Tim dalam juknis
langsung dan Tim Penilai Penilai digunakan sebagai dasar Penyesuaian ketentuan lain dilakukan dengan revisi
pertimbangan untuk KPKJ oleh PyB (PyB sebagian, misal ketentuan tentang penilaian
dibantu Tim Penilai Kinerja Instansi) Pendidikan lanjutan yang diberi angka kredit
(masuk dalam tugas tambahan)TREY
research
Integrasi AK dan SKP
Angka kredit kumulatif untuk kenaikan pangkat dan jabatan
ditetapkan berdasarkan hasil penilaian kualitas hasil pekerjaan
Atasan langsung
Pejabat Fungsional
• Menyusun SKP • Melakukan penetapan
setiap Tahun Capaian AK**
• Tugas Utama dan • Menyetujui dan berdasarkan Capaian
Tugas Tambahan menetapkan SKP SKP yang
• Butir Kegiatan dan Pejabat Fungsional dipersentasekan dan
Satuan Angka • Menilai tingkat dikalikan dengan Target
Kredit AK
Capaian SKP
dicantumkan • Capaian AK selanjutnya
• menyampaikan hasil
dalam SKP sebagai diakumulasikan dan
Target Angka penilaian kepada Tim
Penilai ditetapkan dalam
Kredit* Penetapan Angka Kredit
Perbandingan dengan Tabel AK Kumulatif JF ber AK • Dalam hal diperlukan,
(PAK) oleh Pejabat yang
Pejabat Fungsional dapat dibentuk Tim Berwenang untuk KPKJ
Validasi Internal
penilaian kualitas hasil
pekerjaan Tim Penilai
Target Angka Kredit, tidak berlaku Ahli Utama/Penyelia yang menduduki Bila mengerjakan butir kegiatan
bagi Entokes Ahli Utama/Penyelia pangkat tertinggi dari jabatannya, setiap satu tingkat diatas maka
yang memiliki pangkat tertinggi tahun sejak menduduki pangkatnya wajib mendapat AK 80%, dan bila
dalam jenjang jabatan yang mengumpulkan paling sedikit 20/10 mengerjakan satu tingkat
didudukinya Angka Kredit dibawah mendapat AK 100%
Entomolog Kesehatan yang telah memenuhi syarat
ANGKA KREDIT untuk kenaikan jenjang jabatan setingkat lebih tinggi
tetapi belum tersedia lowongan pada jenjang
Ahli
Target Kerja 50 - 25 200
SKP Utama
dinilai AK nya PAK
merupakan Penilaian SKP Ahli
oleh Tim Penilai 37,5 30 20* 150 (3)
TARGET dan Kualitas Untuk Madya
menjadi
Keahlian
ANGKA Hasil Kerja oleh kenaikan
CAPAIAN AK, Ahli
KREDIT dan Atasan disebut pangkat/jenj 25 20 - 100 (2)
diusulkan untuk Muda
KINERJA CAPAIAN SKP ang
ditetapkan dalam
TAMBAHAN
PAK
Ahli
12,5 10 - 50 (2)
Pertama
Penyelia 25 - 10 100
Skema Alur Penilaian Kinerja Jabatan Fungsional (PAK)
TIM PENILAI
KINERJA PNS
SKP Perilaku
Kerja Penilaian Kinerja PPK
Untuk Kenaikan
Pangkat dan/
atau Jenjang
Dinilai oleh
Memberi PyB
Pertimbangan
SETIAP
TAHUN
Atasan Langsung
Tim Penilai
Angka Kredit Untuk Penetapan
PAK
Kenaikan Jenjang
penunjang yang diberikan kegiatan pengembangan dikecualikan bagi JF yang
Angka Kredit paling tinggi 20% profesi dan, meliputi:
tugas jabatannya berkaitan.
dari Angka Kredit Kumulatif o Perolehan ijazah/gelar
kenaikan pangkat dan pendidikan formal; Untuk kenaikan ke Penyelia,
diberikan untuk satu kali o penyusunan Karya Ahli Madya, dan Ahli Utama,
kenaikan pangkat, meliputi: Tulis/Karya Ilmiah;
menjadi pengajar/pelatih di o penerjemahan/ wajib melaksanakan
bidang tugas JF; penyaduran buku dan
keanggotaan dalam Tim karya ilmiah; pengembangan profesi.
Penilai; o penyusunan Apabila target Angka Kredit
perolehan pedoman/petunjuk teknis;
penghargaan/tanda jasa; o pelatihan/pengembangan yang disyaratkan untuk
melaksanakan tugas lain kompetensi;atau
kenaikan pangkat/jabatan tidak
yang mendukung o kegiatan lain yang
pelaksanaan tugas JF; atau ditetapkan oleh Instansi tercapai, tidak diberikan
perolehan gelar/ijazah lain. Pembina di bidang JF
kenaikan pangkat/jabatan.
PEMBERHENTIAN JF
a. mengundurkan diri dari Jabatan;
Mengundurkan Diri
b. diberhentikan sementara sebagai PNS;
Pengunduran diri dapat dipertimbangkan dalam hal memiliki alasan c. CTLN;
pribadi yang tidak memungkinkan untuk melaksanakan tugas JF d. Tugas Belajar lebih dari 6 bulan;
e. ditugaskan secara penuh pada JPT,
Tidak Memenuhi Persyaratan Jabatan Administrator, Pengawas, dan Pelaksana;
tidak memenuhi kualifikasi pendidikan yang dipersyaratkan atau
untuk menduduki JF. f. tidak memenuhi persyaratan jabatan.
tidak memenuhi standar kompetensi yang ditentukan pada
JF yang diduduki.
Pejabat Fungsional yang mengundurkan diri dan
tidak memenuhi persyaratan jabatan tidak dapat
diangkat kembali dalam JF yang sama
KETENTUAN Pejabat Fungsional dilarang rangkap Jabatan dengan JPT dan JA,
kecuali untuk yang kompetensi dan bidang tugas Jabatannya sama
dan tidak dapat dipisahkan dengan kompetensi dan bidang tugas JF.
JPT dan JA yang dapat ditetapkan dalam rangkap JF dalam hal telah
ditetapkan dalam peraturan perundang-undangan.
Dicabut
• Dinyatakan tidak berlaku
Lain-Lain
• Berhenti Sementara dari PNS, tugas di luar JF, CLTN (kecuali persalinan ke-4), tubel > 6
bulan
• Dicabut dan dibuatkan SK pemberhentian dari JF
• Dapat diangkat kembali dalam jenjang terakhir apabila telah selesai
Sebagai Pengelola JF yang bertanggungjawab menjamin terwujudnya A
A N SI PE MBI N
TUGAS INST
standar kualitas&profesionalitas jabatan:
F U NG SI ON AL
1. menyusun pedoman formasi JF; JABATAN
2. menyusun standar kompetensi JF;
3. menyusun petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis JF;
4. menyusun standar kualitas hasil kerja dan pedoman penilaian
kualitas hasil kerja pejabat fungsional;
5. menyusun pedoman penulisan karya tulis/karya ilmiah yang
bersifat inovatif di bidang tugas JF; LAPORAN SECARA
6. menyelenggarakan uji kompetensi JF;
7. melakukan sosialisasi petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis BERKALA
JF;
8. mengembangkan sistem informasi JF;
9. memfasilitasi pelaksanaan tugas pokok JF; TEMBUSAN:
10.memfasilitasi pembentukan organisasi profesi JF;
11.memfasilitasi penyusunan dan penetapan kode etik profesi dan
kode perilaku JF;
12.melakukan pemantauan dan evaluasi penerapan JF di seluruh
Instansi Pemerintah yang menggunakan Jabatan tersebut; dan
13.melakukan koordinasi dengan instansi pengguna dalam rangka
pembinaan karier pejabat fungsional.
14.Menyusun informasi faktor jabatan untuk evaluasi jabatan
I N ST A N S I
1.menyusun kurikulum pelatihan JF; TUGAS A N
A J A B A T
2.menyelenggarakan pelatihan JF; PEMBIN
N GSI O N A L
3.membina penyelenggaraan pelatihan FU
fungsional pada lembaga pelatihan;
4.menganalisis kebutuhan pelatihan
fungsional di bidang tugas JF;
5.melakukan akreditasi pelatihan LAPORAN SECARA
fungsional dengan mengacu kepada BERKALA
ketentuan yang telah ditetapkan oleh
LAN. TEMBUSAN:
Organisasi Profesi
4. Tugas Organisasi Profesi :
a. Menyusun kode etik dan kode
1. Entokes wajib memiliki 1 perilaku profesi
organisasi profesi : PEKI b. Memberikan advokasi
c. Memeriksa dan memberikan
rekomendasi atas pelanggaran
kode etik dan kode perilaku profesi
2. Setiap Entokes
wajib menjadi 5. Hubungan kerja antara
anggota Instansi Pembina
organisasi dengan OP bersifat
profesi PEKI koordinatif dan
fasilitatif
TREY 31
research
KONDISI JF SEBELUM
PP 11/2017–PP 17/2020 & PERMENPAN 13/2019
Kegiatan berbasis proses dan produk/output tidak terdefinisi
dengan jelas
• Angka Kredit yang dikumpulkan tidak mencerminkan prestasi kerja JF
• terdongkrak oleh pengembangan profesi dan penunjang