You are on page 1of 35

Carcinoma Mamae

Pendahuluan
• Payudara : organ seks sekunder juga simbol
feminitas perempuan.
• Kelainan payudara : ganggu pikiran, emosis
serta menurunkan kepercayaan diri seorang
perempuan.
• Salah satu masalah : carcinoma mammae
ANAT O M I
•Keterangan:
A= Ductus
B= Lobulis
C= Ampula
D= Nipple
E= Jaringan lemak
F= M. pektoralis mayor
G= Dinding dada ( tlg iga )

•Pembesaran:
A= Sel duktus normal
B= Membran basalis
C= Lumen duktus
Struktur Payudara
 Parenkim epitel  15-20 lobus yang mempunyai saluran (duktus laktiferus)
yang bermuara ke puting susu
 Lemak, pembuluh darah, saraf, dan saluran getah bening
 Otot
 Fascia  payudara dibungkus oleh fascia pectoralis superficial, di mana
bagian anterior dan poterior dihubungkan oleh lig. Cooper

4
VA S K U LA R I S A S I
 Arteri
 Cabang perforantes arteri
mammaria interna I, II, III, dan IV
glandula mammae bagian
medial
 Rami pectoralis a.
thoracoacromialis  glandula
mammae bagian profunda
 A. thoracalis lateralis 
memperdarahi bagian lateral
glandula mammae.
  A. thoracalis dorsalis  tidak
memperdarahi glandula mammae, tapi
sering terpotong pada mastektomi
radikal  pendarahan berat = the
bloody angle.

5
 Vena
Cabang-cabang perforantes v. mammaria interna

Cabang-cabang vena axilaris yang terdiri dari:


- Vena torakalis lateralis
- Vena torakoakromialis
- Vena torakodorsalis
Vena-vena kecil yang bermuara pada v. interkostalis. Cabang-
cabang kecil yang bermuara pada v. vertebralis
Persyarafan payudara

 Cabang pleksus servikalis dan nervus intercostalis


 Serabut :
 Simpatis  untuk kelenjar payudara
 Sensorik  saraf intercostobrachialis dan cutaneus brachius
medialis
 Penting pada operasi:
 Serabut sensorik di daerah aksila  bila terpotong, mammae
mati rasa
 Nervus thoracodorsalis untuk m. serratus anterior  bila
terpotong, otot lumpuh

7
PEMBULUH LIMFE PAYUDARA

Dibedakan menjadi :
 Kelenjar getah bening (KGB) regional
 KGB non-regional

 Kelenjar getah bening regional:


 Aksilar (ipsilateral) KGB interpektoral (Rotter’s) dan
KGB sepanjang vena aksilaris dan cabang-cabangnya
dibagi ke dalam beberapa level:
 Level I (low axilla), terdiri dari :
 KGB mammaria externa
 KGB subscapularis
 KGB sekitar vena axillaris
 Level II (Mid axilla)
 Di antara lipat axilla anterior dan posterior
 Kelenjar limfe aksila terbesar dan jumlah terbanyak
 Level III (apical axilla), terdiri dari:
 KGB Subclavicularis (kelompok apikal)
 KGB interpektoral (Rotter’s nodes)
 KGB prepektoral.
 Mammaria interna (ipsilateral)
 Supraklavikular

8
Fisiologi Payudara

 Perubahan fisiologik pada payudara:


 Terkait usia:
 Pubertas
 Masa fertilitas
 Klimakterium (masa sebelum menopause)
 Menopause
 Terkait siklus menstruasi:
 Hari ke-8 menstruasi  payudara lebih besar
 Beberapa hari sebelum menstruasi  pembesaran
maksimal
 Setelah menstruasi  payudara mengecil
9
 Perubahan fisiologik pada
payudara:
 Terkait hamil dan
menyusui
 Hamil  payudara
membesar karena
proliferasi epitel duktus
lobal dan duktus
alveolus
 Menyusui  karena
pengaruh hormon
prolaktin, terjadi:
 Produksi air susu
oleh sel-sel alveolus
 Pengeluaran air susu
melalui duktus ke
puting susu

10
INSIDEN DAN EPIDEMIOLOGI

• wanita Indonesia usia 40-50 th Med sup

• negara Barat yaitu antara 50-


70th
• ♂ hanya 1% dr kejadian ♀ Kuadran lat sup

• Lokalisasi --> 50% pd kuadran


subareola
lateral superior, kmd kuadran
Kuadran inferior
medial superior, kuadran
inferior dan subareola serta
puting susu
Faktor Resiko

 Yang tidak dapat dicegah/dihindari:


♦Usia  > 40 th
♦Riwayat kanker payudara dalam keluarga
♦Riwayat kanker payudara
♦Periode menstruasi (♀ dengan menarche
lebih awal [<12 th] atau menopause lebih
lambat [> 55 th], memiliki risiko yang >
tinggi)
 Yang dapat dicegah/dihindari:
Kontrasepsi oral
Terapi hormonal (postmenopause [kombinasi
estrogen dan progesteron jangka panjang])
Tidak menyusui
Konsumsi alkohol
Kegemukan dan diet tinggi lemak
Aktivitas fisik rendah
 ♀ yang tidak menikah atau yang menikah
tetapi tidak pernah melahirkan anak.
 ♀ yang melahirkan anak pertama setelah
berusia 35 tahun.
 Mengalami radiasi sebelumnya pada
payudara.
DIAGNOSIS

Anamnesis
Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan penunjang

DIAGNOSIS
PASTI
Anamnesis
Mengenai faktor resiko :
•Umur pasien Mengenai keluhan pd payudara:
•Riwayat reproduksinya •Nipple discharge --> serous, air, milk
•Umur menarche like
•Iregularitas menstruasi •Darah --> neoplasma
•Umur saat menopause •Jernih/serous --> lesi jinak
•Riwayat operasi, hasil biopsi & •Massa/benjolan payudara
patologinya •Sudah berapa lama
•Riwayat oovorektomi •Sudah diobati/belum
•Riwayat konsumsi hormon •Berubah mengikuti siklus mens/tidak
replacement therapy/kontrasepsi
oral
•Riwayat kanker payudara & ovarium
pd keluarga
Gejala
 Gejala awal  tanpa keluhan, bila ada berupa:
 Bentuk tidak teratur
 Batas tidak tegas
 Permukaan tidak rata
 Konsistensi padat keras
 Gejala lanjut  kelainan pada kulit, berupa:
 Infiltrasi
 Retraksi puting susu
 Peau’d orange (seperti kulit jeruk)
 Satellite nodule (benjolan di kulit)
 Ulserasi
 Harus diperhatikan dalam pengelolaan:
 Stadium dini  prognosis lebih baik
 Staging + histopatologis  menentukan keputusan terapi dan tindakan 17
•Puting susu tertarik
kedalam &
kemerahan

• Dimpling, discharge,
ulkus, peau
d’orange
STAGING

• Tujuan : Strategi terapi yg plg cocok


• Yang dipakai :
Klasifikasi TNM dari International Union
Against Cancer yang dipakai oleh American
Joint Commission on Cancer Staging
Sistem TNM – Tumor Grade (T)
• Tx  Tumor primer tidak dapat diduga
• T0  Tumor primer tidak dijumpai
• Tis  Karsinoma insitu
• T1  Tumor ≤2 cm
– T1mic  Mikroinvasi atau invasi ≤ 0,1 cm
– T1a  invasi >0,1 cm, tapi ≤0,5 cm
– T1b  invasi >0,5 cm, tapi ≤1 cm
– T1c  invasi >1 cm, tapi ≤2 cm
Sistem TNM – Tumor Grade (T)
 T2  Tumor >2cm, tapi ≤ 5 cm
 T3  Tumor >5 cm
 T4  Berapapun ukuran tumor dengan
ekstensi langsung ke dinding dada dan
kulit
 T4a  Ekstensi ke dinding dada tidak
termasuk otot pektoralis
 T4b  Edema (termasuk peau’d orange)
atau ulserasi kulit payudara, atau satelit
nodul pada kulit
 T4c  Gabung T4a dan T4b
 T4d  Karsinoma inflamasi
Sistem TNM – Tumor Grade (N)

 N0  Tidak ada metastase KGB regional


 N1  Dijumpai metastase KGB aksila
ipsilateral, mobile
 N2  Teraba KGB ipsilateral, terfiksasi,
atau secara klinis tampak KGB mamari
interna ipsilateral dengan tidak adanya
metastase KGB aksila
 N2a  Teraba KGB aksila yang terfiksasi satu
dengan lainnya atau ke struktur sekitarnya
 N2b  Secara klinis metastase hanya
dijumpai pada KGB mamari interna ipsilateral
dan tidak dijumpai metastase KGB aksila
secara klinis
Sistem TNM – Tumor Grade (N)
 N3  Metastase pada KGB infraklavikular
ipsilateral dengan atau tanpa keterlibatan KGB
aksila atau dalam klinis tampak KGB mamari
interna ipsilateral dan secara klinis terbukti
adanya metasatase aksila atau adanya
metastase KGB supraklavikular ipsilateral
dengan atau tanpa keterlibatan KGB aksila
atau mamari interna.
 N3a  Metastase KGB infraklavikular ipsilateral
 N3b Metastase pada KGB mamari interna
ipsilateral dan KGB aksila
 N3c Metastase pada KGB supraklavikular
ipsilateral
Sistem TNM – Tumor Grade (M)

• Mx  Metastase jauh tidak dapat


dibuktikan
• M0  Tidak dijumpai metastase
jauh
• M1  Dijumpai metastase jauh
Stage TNM
0 Tis N0 M0
I T1 N0 M0

AMERICAN IIA T0 N1 M0
T1 N1 M0

JOINT IIB
T2 N0 M0
T2 N1 M0

COMMITTEE
T3 N0 M0
IIIA T0 N2 M0

ON CANCER
T1 N2 M0
T2 N2 M0
T3 N1 M0

STAGE IIIB
T3 N2 M0
T4 N0 M0

GROUPING T4 N1 M0
T4 N2 M0
IIIC Any T, N3, M0
IV Any T, Any N, M1
PEMERIKSAAN PENUNJANG

• Mammografi
• Ultrasonografi
• MRI
• Fine Needle Aspiration
Biopsy
Diagnosis Pasti

Histopatologis

27
TATALAKSANA
• Operatif
• Radioterapi
• Kemoterapi
• Hormonal
• Imunologik
• Evaluasi Respon
Terapi
• Rehabilitasi dan
Konstruksi
• Terapi Paliatif
Pembedahan / operasi kanker
payudara
• Bedah kuratif
Bedah kuratif yang mungkin dilakukan adalah
mastektomi radikal, dilakukan jika tumor terbatas
pada payudara dan tidak ada infiltrasi ke dinding
dada dan kulit mammae, atau infiltrasi dari kelenjar
limfe ke struktur sekitarnya.
• Bedah radikal (Halsted )  angkat payudara dengan
sebagian besar kulitnya, m. pektoralis mayor, m.
pektoralis minor dan semua kelenjar aksila
sekaligus.
• Bedah radikal yang dimodifikasi (Patey) , m.
pektoralis mayor dan m. pektoralis minor
dipertahankan jika tumor mammae jelas bebas dari
otot tersebut.
• Bedah konservatif (BCT) merupakan eksisi tumor
luas + diseksi aksila dan radiasi kuratif (uk tumor <
3cm)
Penatalaksanaan
 Berdasarkan berdasarkan stadium kanker
payudara
 Batas stadium yang operabel  stadium IIIA.
 Stadium IIIB dan IV  tidak bisa dilakukan
mastektomi, hanya terapi paliatif

31
Penatalaksanaan berdasarkan Stadium
 Stadium I
 Terapi utama: mastektomi radikal atau mastektomi radikal
modifikasi
 Terapi ajuvan:
 Tumor terletak di kuadran medial atau sentral
 Operasi hanya eksisi tumor/mastektomi parsial
 Lapangan operasi terkontaminasi sel kanker
 Hasil PA kelenjar getah bening aksila mengandung metastase (N+)
 Stadium II
 Terapi utama: mastektomi radikal atau mastektomi radikal
modifikasi
 Terapi ajuvan:
 Radioterapi pasca bedah dengan dosis 4.000-6.000 rad
 Kemoterapi dengan Cyclosphospamide, Metrotexate, dan Fluorourasil (CMF)
atau Cyclophospamide, Adriamycin, dan Fluorouracyl (CAF) selama 6 seri
setiap 4 minggu.

32
Penatalaksanaan berdasarkan Stadium
 Stadium III
 Stadium III operabel
 Terapi utama: mastektomi simpel dengan toilet aksila atau mastektomi radikal
modifikasi
 Terapi ajuvan:
 Radioterapi pasca bedah dengan dosis 4.000-6.000 rad
 Kemoterapi dengan CMF atau CAF selama 6 seri setiap 4 minggu
 Stadium III inoperabel
 Terapi utama: radioterapi dengan dosis 4.000-6.000 rad, dilakukan evaluasi
ulang, bila jadi :
 Operabel  mastektomi simpel + toilet aksila
 Inoperabel  terapi seperti stadium IV
 Terapi ajuvan: kemoterapi
 Stadium IV
 Tidak lagi dimastektomi. Pengobatan di sini tujuannya paliatif, bukan lagi kuratif
(menyembuhkan). Terapi utama stadium IV adalah terapi sistemik.

33
Prognosis
Berdasarkan stadium klinik
Stadium Klinik 5 tahun (%) 10 tahun (%)

0 > 90 90

I 80 65

IIA 65 50

IIB 60 45

IIIA 50 40

IIIB 35 20

IV 10 5

You might also like