PENGALAMAN ORGANISASI DR. H. SYAIFUL MA’ARIF, SH.,CN.,MH.,CLA TAHUN JABATAN
1999-2000 Ketua Presidium BKS OMNI (Organisasi Mahasiswa
Notaris Indonesia) 2000-2001 Ketua HIMANAIR ( Himpunan Mahasiswa Kenotariatan Universitas Airlangga ) 2012-2016 Ketua Bidang Pengabdian Masyarakat Pengurus Pusat IKA (Ikatan Alumni) Universitas Airlangga 2011-2015 Ketua Bidang Advokasi IKA Fakutlas Hukum Universitas Airlangga 2014-2016 Sekretaris persatuan Golf Yustisia Jawa Timur 2011- Sekarang Pembina Syaful Ma’arif Institute ( SMI) 2013-2015 Sekretaris DPC Peradi Surabaya 2015-2020 Wakil Sekjen DPN Peradi Pusat 2018 Director Executive Advokat Muslim Indonesia 2020-sekarang Ketua Ikatan Alumni Fakultas Hukum Unair 2020-2025 Wakil Ketua Umum DPN Peradi Pusat Pengertian • Organisasi adalah sebuah wadah atau tempat berkumpulnya sekelompok orang untuk bekerjasama secara rasional dan sistematis, terkendali, dan terpimpin untuk mencapai suatu tujuan tertentu dengan memanfaatkan sumber daya yang ada.
• Organisasi Advokat adalah sebuah wadah profesi advokat
dengan tujuan meningkatkan kualitas dan menjadi pengawas bagi para anggota yakni Advokat; Ciri-ciri Organisasi • Terdiri dari sekelompok orang
• Memiliki tujuan
• Saling bekerjasama
• Adanya peraturan
• Pembagian tugas dan tanggung jawab
Dasar pendirian organisasi Advokat • Pasal 1 angka 4 UU No. 18 tahun 2003 tentang Advokat
Organisasi Advokat adalah organisasi profesi yang didirikan
berdasarkan Undang-Undang ini. DIBENTUKNYA ORGANISASI PERADI • PERHIMPUNAN ADVOKAT INDONESIA (PERADI)
di deklarasi pada tanggal 21 Des 2004, dan pertama
diperkenalkan atau di launching pada tanggal 7 APRIL 2005; • beranggotakan organisasi Advokat yang telah ada sebelum dibentuknya Undang- Undang Advokat :
a. Ikatan Advokat Indonesia (Ikadin)
b. Asosiasi Advokat Indonesia (AAI) c. Ikatan Penasehat Hukum Indonesia (IPHI) d. Himpunan Advokat dan Pengacara Indonesia (HAPI) e. Serikat Pengacara Indonesia (SPI) f. Asosiasi Konsultan Hukum Indonesia (AKHI) g. Himpunan Konsultan Hukum Pasar Modal (HKHPM) h. Asosiasi Pengacara Syariah Indonesia (APSI) Fungsi Organisasi Advokat Berdasarkan pada UU Advokat, Organisasi Advokat memiliki funsi diantaranya :
1. Menyelenggarakan pendidikan khusus profesi
Advokat 2. Menyelenggarakan ujian Advokat 3. Mengangkan Advokat yang telah lulus ujian Advokat 4. Menyusun Kode Etik Advokat Indonesia 5. Melakukan pengawasan terhadap Advokat
6. Memeriksa dan mengadili
pelanggaran kode etik profesi Advokat
7. Membentuk Dewan Kehormatan
8. Menentukan jenis sanksi dan tingkat pelanggaran
Advokat yang dapat dikenakan sanksi; Terkait pengambilan sumpah Advokat Telah dilakukan uji materiil oleh MK dengan putusan sebagai berikut :
• 112/PUU-XII/2014 dan 36/PUU-XIII/2015
Pasal 4 ayat (1) sepanjang frasa “di sidang terbuka Pengadilan Tinggi” UU No. 18 tahun 2003 tentang Advokat bertentangan dengan UUD NRI tahun 1945 dan tidak mempunyai kekuatan hukum mengikat sepanjang tidak dimaknai bahwa “Pengadilan Tinggi atas perintah Undang-Undang wajib mengambil sumpah bagi para advokat sebelum menjalankan profesinya tanpa mengaitkan dengan keanggotaan organisasi Advokat yang secara de facto ada yaitu Peradi dan KAI; • Surat Ketua MA No. 73/KMA/HK.01/IX/2015 tanggal 25 September 2015.
MA menyatakan , bahwa Ketua Pengadilan Tinggi memiliki
kewenangan untuk melakukan penyumpahan terhadap Advokat yang memenuhi syarat dari organisasi manapun • 95/PUU-XIV/2016
Pasal 2 ayat (1) UU No. 18 tahun 2003 tentang Advokat
bertentangan dengan UUD NRI tahun 1945 dan tidak mempunyai kekuatan hukum mengikat sepanjang tidak dimaknai yang berhak menyelenggarakan Pendidikn Khusus Profesi Advokat adalah organisasi advokat dengan keharusan bekerjasama dengan perguruan tinggi yang fakultas hukumnya minimal terakreditasi B atau sekolah tinggi hukum yang minimal terakreditasi B Beberapa fungsi dan peran organisasi yang perlu dilaksanakan oleh organisasi Peradi • Menjaga dan meningkatkan standar perilaku Advokat di Indonesia • Menegakkan hukum dan aturan (menjadi garda depan untuk melakukan pembelaan) • Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan profesi advokat di Indonesia • Membantu perumusan/berkontribusi dalam pembaharuan hukum/ kebijakan yang berkaitan dengan hukum dan peradilan • Memperjuangkan dan menjaga integritas • Melindungi dan memperjuangkan kepentingan profesi advokat • Mengupayakan terciptanya hubungan baik antar advokat dan masyarakat. Manfaat Organisasi • Memudahkan tercapainya tujuan bersama • Melatih mental seseorang agar lebih baik • Memudahkan pemecahan masalah • Melatih kepemimpinan seseorang • Pergaulan menjadi lebih luas • Menambah wawasan para anggota organisasi • Membentuk karakter seseorang • Ajang pembelajaran bagi para anggota Contoh nyata manfaat hubungan organisasi • Ketua dan/atau Anggota PERADI bisa bersinergi dengan aparat penegak hukum lainnya.
Misalnya bersinergi dengan :
Ketua Pengadilan dan lingkungannya; Kejaksaan dan lingkungannya; Serta Kepolisian dan lingkungannya; Contoh nyata manfaat hubungan organisasi
pengalaman dalam ber organisasi membantu
kematangan dalam bersikap dan menduduki posisi strategis dì organisasi lain TERIMAKASIH