You are on page 1of 17

PERAN DAN FUNGSI

ORGANISASI ADVOKAT
OLEH:

DR. H. SYAIFUL MA’ARIF, S.H., C.N., M.H., CLA


WAKIL KETUA UMUM DPN PERADI

SENIN, 20 FEBRUARI 2022


PENGALAMAN ORGANISASI
DR. H. SYAIFUL MA’ARIF, SH.,CN.,MH.,CLA
TAHUN JABATAN

1999-2000 Ketua Presidium BKS OMNI (Organisasi Mahasiswa


Notaris Indonesia)
2000-2001 Ketua HIMANAIR ( Himpunan Mahasiswa
Kenotariatan Universitas Airlangga )
2012-2016 Ketua Bidang Pengabdian Masyarakat Pengurus Pusat
IKA (Ikatan Alumni) Universitas Airlangga
2011-2015 Ketua Bidang Advokasi IKA Fakutlas Hukum
Universitas Airlangga
2014-2016 Sekretaris persatuan Golf Yustisia Jawa Timur
2011- Sekarang Pembina Syaful Ma’arif Institute ( SMI)
2013-2015 Sekretaris DPC Peradi Surabaya
2015-2020 Wakil Sekjen DPN Peradi Pusat
2018 Director Executive Advokat Muslim Indonesia
2020-sekarang Ketua Ikatan Alumni Fakultas Hukum Unair
2020-2025 Wakil Ketua Umum DPN Peradi Pusat
Pengertian
• Organisasi adalah sebuah wadah atau tempat berkumpulnya
sekelompok orang untuk bekerjasama secara rasional dan
sistematis, terkendali, dan terpimpin untuk mencapai suatu
tujuan tertentu dengan memanfaatkan sumber daya yang ada.

• Organisasi Advokat adalah sebuah wadah profesi advokat


dengan tujuan meningkatkan kualitas dan menjadi pengawas
bagi para anggota yakni Advokat;
Ciri-ciri Organisasi
• Terdiri dari sekelompok orang

• Memiliki tujuan

• Saling bekerjasama

• Adanya peraturan

• Pembagian tugas dan tanggung jawab


Dasar pendirian
organisasi Advokat
• Pasal 1 angka 4 UU No. 18 tahun 2003 tentang Advokat

Organisasi Advokat adalah organisasi profesi yang didirikan


berdasarkan Undang-Undang ini.
DIBENTUKNYA
ORGANISASI PERADI
• PERHIMPUNAN ADVOKAT INDONESIA (PERADI)

di deklarasi pada tanggal 21 Des 2004, dan pertama


diperkenalkan atau di launching pada tanggal 7 APRIL 2005;
• beranggotakan organisasi Advokat yang telah ada sebelum
dibentuknya Undang- Undang Advokat :

a. Ikatan Advokat Indonesia (Ikadin)


b. Asosiasi Advokat Indonesia (AAI)
c. Ikatan Penasehat Hukum Indonesia (IPHI)
d. Himpunan Advokat dan Pengacara Indonesia (HAPI)
e. Serikat Pengacara Indonesia (SPI)
f. Asosiasi Konsultan Hukum Indonesia (AKHI)
g. Himpunan Konsultan Hukum Pasar Modal (HKHPM)
h. Asosiasi Pengacara Syariah Indonesia (APSI)
Fungsi Organisasi
Advokat
Berdasarkan pada UU Advokat, Organisasi Advokat
memiliki funsi diantaranya :

1. Menyelenggarakan pendidikan khusus profesi


Advokat
2. Menyelenggarakan ujian Advokat
3. Mengangkan Advokat yang telah lulus ujian Advokat
4. Menyusun Kode Etik Advokat Indonesia
5. Melakukan pengawasan terhadap Advokat

6. Memeriksa dan mengadili


pelanggaran kode etik profesi Advokat

7. Membentuk Dewan Kehormatan

8. Menentukan jenis sanksi dan tingkat pelanggaran


Advokat yang dapat dikenakan sanksi;
Terkait pengambilan
sumpah Advokat
Telah dilakukan uji materiil oleh MK dengan putusan sebagai
berikut :

• 112/PUU-XII/2014 dan 36/PUU-XIII/2015


Pasal 4 ayat (1) sepanjang frasa “di sidang terbuka Pengadilan
Tinggi” UU No. 18 tahun 2003 tentang Advokat bertentangan
dengan UUD NRI tahun 1945 dan tidak mempunyai kekuatan
hukum mengikat sepanjang tidak dimaknai bahwa “Pengadilan
Tinggi atas perintah Undang-Undang wajib mengambil sumpah
bagi para advokat sebelum menjalankan profesinya tanpa
mengaitkan dengan keanggotaan organisasi Advokat yang secara
de facto ada yaitu Peradi dan KAI;
• Surat Ketua MA No. 73/KMA/HK.01/IX/2015 tanggal 25
September 2015.

MA menyatakan , bahwa Ketua Pengadilan Tinggi memiliki


kewenangan untuk melakukan penyumpahan terhadap Advokat
yang memenuhi syarat dari organisasi manapun
• 95/PUU-XIV/2016

Pasal 2 ayat (1) UU No. 18 tahun 2003 tentang Advokat


bertentangan dengan UUD NRI tahun 1945 dan tidak
mempunyai kekuatan hukum mengikat sepanjang tidak dimaknai
yang berhak menyelenggarakan Pendidikn Khusus Profesi
Advokat adalah organisasi advokat dengan keharusan
bekerjasama dengan perguruan tinggi yang fakultas hukumnya
minimal terakreditasi B atau sekolah tinggi hukum yang minimal
terakreditasi B
Beberapa fungsi dan peran organisasi
yang perlu dilaksanakan oleh organisasi
Peradi
• Menjaga dan meningkatkan standar perilaku Advokat di Indonesia
• Menegakkan hukum dan aturan (menjadi garda depan untuk
melakukan pembelaan)
• Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan profesi advokat di
Indonesia
• Membantu perumusan/berkontribusi dalam pembaharuan hukum/
kebijakan yang berkaitan dengan hukum dan peradilan
• Memperjuangkan dan menjaga integritas
• Melindungi dan memperjuangkan kepentingan profesi advokat
• Mengupayakan terciptanya hubungan baik antar advokat dan
masyarakat.
Manfaat Organisasi
• Memudahkan tercapainya tujuan bersama
• Melatih mental seseorang agar lebih baik
• Memudahkan pemecahan masalah
• Melatih kepemimpinan seseorang
• Pergaulan menjadi lebih luas
• Menambah wawasan para anggota organisasi
• Membentuk karakter seseorang
• Ajang pembelajaran bagi para anggota
Contoh nyata manfaat
hubungan organisasi
• Ketua dan/atau Anggota PERADI bisa bersinergi
dengan aparat penegak hukum lainnya.

Misalnya bersinergi dengan :


Ketua Pengadilan dan lingkungannya;
Kejaksaan dan lingkungannya;
Serta Kepolisian dan lingkungannya;
Contoh nyata manfaat
hubungan organisasi

pengalaman dalam ber organisasi membantu


kematangan dalam bersikap dan menduduki
posisi strategis dì organisasi lain
TERIMAKASIH

You might also like