Professional Documents
Culture Documents
Kebijakan Data Terpilah, HUT Tagana 28 Maret 2022
Kebijakan Data Terpilah, HUT Tagana 28 Maret 2022
PENGARUSUTAMAAN GENDER
DALAM
SISTEM PENANGGULANGAN
BENCANA
LATAR BELAKANG
• Kesadaran Pengurangan Risiko Bencana (PRB) telah berkembang secara global. Indonesia
menjadi bagian dari kesepakatan dalam konferensi tingkat dunia di Kobe, Hyogo Framework
for Action tahun 2005, terkait komitmen bersama antara pemerintah negara dan internasional,
organisasi, masyarakat dan swasta, dan lain-lain dalam PRB (UNISDR 2008).
• Indonesia sebagai negara berkembang merupakan negara yang rawan berbagai bencana alam
karena terletak pada jalur gempa bumi dan gunung berapi. Gunung Merapi merupakan salah
satu gunung berapi yang paling aktif di dunia sejak meletus pada 26 Oktober 2010.
• Banyak kasus bencana alam yang sama dapat memberi dampak yang berbeda bagi kelompok
gender yang berbeda. Meskipun laki-laki dan perempuan mengalami kerentanan yang berbeda,
akan tetapi dalam berbagai kasus bencana, perempuan terkena dampak risiko bencana yang
lebih buruk dengan proporsi yang tidak seimbang dibandingkan dengan laki-laki (Resillience
Development Initiative, 2011).
Latar belakang
• Pada banyak kasus, perempuan sulit
menyelamatkan diri pada saat bencana terjadi, Kondisi bencana secara tidak
karena dihadapkan dengan tugas sebagai ibu langsung dapat berimplikasi
yang harus memastikan keselamatan anggota pada kaum perempuan (ibu,
keluarga mereka yaitu anak, lansia atau orang istri, anak, lansia atau difabel)
tua yang menjadi tanggungjawab seorang ibu. karena harus menanggung beban
gender yang semakin berat, yaitu
• Sebaliknya laki-laki yang istrinya meninggal
sebagai sumber kehidupan
harus mengambil peran gender istrinya. Selain ekonomi keluarga dan pelindung
itu, kaum laki-laki yang menjadi korban jiwa dan keluarga yang berakibat posisi
luka-luka dalam peristiwa erupsi, pada umumnya perempuan semakin rentan
disebabkan adanya keharusan peran gender laki-
laki untuk menjaga ternak, kebun, tanah dan
rumah meskipun dalam kondisi terjadi erupsi
(Resillience Development Initiative, 2011). PERLU MENDAPAT
PERLINDUNGAN
Gender adalah konsep pembedaan peran dan
tanggung jawab laki-laki dan perempuan yang
terjadi akibat dari dan dapat berubah oleh keadaan
sosial dan budaya masyarakat Gender didasarkan
atas dasar fungsi sosial bukan atas dasar fungsi
biologis
Kesetaraan dan Keadilan Gender : STRATEGI
Kesamaaan dan kondisi adil bagi laki-laki dan MEL
GENDER
perempuan untuk memperoleh kesempatan PENGARUS
dan hak-haknya sebagai manusia, agar mampu UTAMAAN
berperan dan berpartisipasi dalam segala GENDER
bidang shg dapatr menikmati hasil (PUG)
pembangunan
SASARAN GENDER menjadi GEDSI (Gender,
Disabilitas dan Sosiali inklusi) yaitu mencakup
semua segmen masyarakat baik laki-laki,
perempuan, anak, disabilitas, lansia, dan kelompok
rentan lainnya.)
Dasar Pelaksanaan Pengarusutamaan
Gender (PUG) menginstruksikan kepada: Menteri, Kepala LPND,
Pimpinan Kesekretariatan Lembaga Tertinggi/Tinggi
1. INPRES 9 Tahun 2000 tentang PUG Negara, Panglima TNI, KaPOLRI, Jaksa Agung,
Gubernur, Bupati/Walikota untuk melaksanakan
dalam Pembangunan Nasional; PUG dalam perencanaan, pelaksanaan,
pemantauan,dan evaluasi atas kebijakan dan
program pembangunan
2. Permendagri 67 Tahun 2011
Tentang Pedoman Umum
Pelaksanaan Pengarusutamaan Tentang Pedoman Pelaksanaan PUG
Gender Di Daerah di daerah
Data adminstrasi sekolah, Data terpilah menurut jenis kelamin; - Bisa di cross-
Data administrasi misalnya, tingkat tabulasi dengan variabel lain yang relevan dan sesuai
kehadiran, drop-out, dengan kebutuhan, misalnya status sosial-ekonomi
kelulusan, dst keluarga, rural-urban, dst
Peningkatan Kompetensi - Data guru terpilah menurut jenis kelamin - Bisa di cross-
Guru, dst tabulasi dengan variable lain sesuai dengan kebutuhan,
seperti umur, jenjang pendidikan, kompetensi, urban- rural
Bidang Kesehatan
Ibu bersalin yang ditolong oleh - Bisa di cross-tabulasi dengan variabel lain sesuai
tenaga kesehatan terlatih. dengan kebutuhan, seperti umur, tingkat pendidikan,
urban- rural
Penemuan kasus Malaria - Data kasus malaria terpilah menurut jenis kelamin -
Penduduk. Bisa di cross-tabulasi dengan variable lain sesuai
dengan kebutuhan, seperti umur, tingkat pendidikan,
urban- rural
Tenaga kesehatan yang - Data tenaga kesehatan terpilah menurut jenis kelamin
profesional dan memenuhi - Bisa di cross-tabulasi dengan variable lain sesuai
standar kompetensi dengan kebutuhan, seperti urban- rural
Sumber Data Variabel Data Statistik Gender
Bidang Pekerjaan Umum
Data Pengembangan - Akses penduduk terhadap air minum - Bisa di
Pengelolaan Air Minum cross-tabulasi dengan variable lain sesuai
dengan, seperti urban- rural
Data Pembangunan dan - Bisa dilakukan FGD/survey terbatas terhadap
Pengelolaan Bangunan bagaimana pengalaman yang dirasakan baik
Gedung dan Lingkungan laki-laki maupun perempuan. - Apakah
bangunan dilengkapi dengan fasilitas: 1. Toilet
terpisah bagi laki-laki dan Perempuan yg
memadai, 2. Ruang menyusui bayi (nursery), 3.
Tempat Penitipan Anak, (TPA), 4. Jalan akses
bagi penyandang disable
Data Peningkatan Jalan dan - Bisa dilakukan FGD/Survey terbatas terkait
Jembatan bagaimana pengalaman yang dirasakan oleh
laki-laki dan perempuan, anak-anak, dan
penyandang cacat terhadap penggunaan jalan
dan jembatan tersebut - Apakah masih ada
fasilitas umum seperti Puskesmas, Sekolah dll
yang sulit untuk diakses
Sumber Data Variabel Data Statistik Gender
Bidang pendidikan beasiswa, - Identifikasi isu yang merugikan perempuan atau
Survei layanan sekolah, alokasi sumber laki-laki dalam memperoleh akses dan manfaat
serta keikutsertaan mereka dalamprogram
beasiswa - Identifikasi kreteria penerima
beasiswa - Identifikasi ketersediaan layanan
pendidikan yang adil bagi peserta didik
perempuan dan laki-laki. Apakah letaknya jauh?
Apakah dapat diakses mudah bagi perempuan?
Bidang Kesehatan
Infant Mortality Rate (IMR), - Sebab-sebab (langsung, tidak langsung,
Maternal Mortality Rate (MMR) mendasar) IMR;MMR
Data anemia diantara anak
Prevalence anemia diantara -Perkembangan anak perempuan dan anak laki-
anak perempuan dan laki dalam siklus kehidupanya
perempuan dewasa
- Kondisi kesehatan serta kebutuhan gizi bagi
Keadaan gizi menurut umur dan anak-anak,
jenis kelamin
Sumber Data Variabel Data Statistik Gender
Kebijakan, bahan ajar, - Apakah sudah mengakomodasi dan
Documents kurikulum, KIE mempertimbangkan keadilan dan kesetaraan gender?
review Studi kasus KDRT Drop out MMR
Studi kasus KDRT - Indepth data tentang alasan terjadinya KDRT dari
perspektif korban, pelaku, lingkungan
Drop out - Indepth data tentang drop-out dari persepsi
murid,guru,orang tua, dan stakeholders lain
MMR - Indepth data dari pandangan personel kesehatan,
bidan, health program, clients.
Alternatif sumber data dan informasi terpilah
K O M I T M
Tidak punya perspektif gender an setia
p tahun
)
Rendahnya kemampuan aparat dalam Aspek SDM
E N
melakukan Analisis Gender
e re n ca n a an Aspek
n d e r d a lam p i nstr u m en Pengawasan
l is is D ata Ge m d ij ad ikan te m i s
Ana a e r a h be l u n y an g si s
n gu na n d n g a ng g a ra
p e m b a c ana a n p e
a n p e re n
pengawas
Kesetaraan Gender membawa Jawa Timur
Adil dan Sejahtera
bagi semua rakyatnya
Terima kasih