You are on page 1of 64

SOSIALISASI

JAMINAN KECELAKAAN KERJA (JKK)


&
JAMINAN KEMATIAN (JKM)
BAGI
APARATUR SIPIL NEGARA
PT TASPEN (PERSERO)
17 APRIL 1963

PROGRAM
THT

PROGRAM
PENSIUN

PROGRAM
JKK & JKm

2
Visi, Misi dan Nilai-Nilai Perusahaan

NILAI-NILAI TASPEN

Menjadi Pengelola Dana Pensiun & THT


serta Jaminan Sosial lainnya yang
Terpercaya

Mewujudkan Manfaat dan Pelayanan INTEGRITAS


TUMBUH
Inovatif
kompetitif
yang semakin baik bagi Peserta dan PROFESIONAL

Stakeholder lainnya secara Profesional


dan Akuntabel berlandaskan Integritas
dan Etika
yang Tinggi

3
MOTTO LAYANAN 5 TEPAT
TEPAT ORANG
Pembayaran manfaat kepada Peserta yang
berhak atau Ahli waris yang sah

TEPAT TEPAT TEPAT WAKTU


ADMNISTRASI ORANG Manfaat dibayarkan pada tepat waktu

TEPAT JUMLAH
Manfaat dibayarkan kepada yang berhak sesuai
dengan Jumlah (tidak ada potongan dalam bentuk
TEPAT apapun)
TEPAT
WAKTU
TEMPAT
TEPAT TEMPAT
Manfaat dibayarkan sesuai dengan tempat yang
diinginkan

TEPAT TEPAT ADMINISTRASI


JUMLAH Proses pembayaran manfaat, menurut prinsip-
prinsip kearsipan dan dokumentasi

4
PP 70 / 2015

JKm

OLEH PT TASPEN (PERSERO)


5
DASAR HUKUM

Undang - Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil


Negara Pasal 92 ayat (4) dan Pasal 107 mengamanatkan
Pemerintah untuk memberikan perlindungan berupa Jaminan
Kecelakaan Kerja dan Jaminan Kematian bagi Pegawai ASN

Peraturan Pemerintah Nomor 70 Tahun 2015 tentang


Penyelenggaran Program Jaminan Kecelakaan Kerja dan
Jaminan Kematian bagi Pegawai Aparatur Sipil Negara

6
PP 70 / 2015
• Perlindungan atas risiko kecelakaan
Jaminan
kerja atau sakit akibat kerja berupa
Kecelakaan Kerja
perawatan, santunan, dan tunjangan
(JKK)
cacat

• Perlindungan atas risiko kematian


Jaminan Kematian
bukan akibat kecelakaan kerja
(JKM)
berupa santunan kematian

7
Peserta JKK dan JKM
CPNS

PNS

PPPK
DPRD
PEJABAT NEGARA
(UU 12 TAHUN 1980)

Pasal 8
Kepada Pimpinan dan Anggota Lembaga Tertinggi/Tinggi Negara yang
mengalami kecelakaan dan atau menderita sakit karena dinas diberikan
pengobatan, perawatan,dan atau rehabilitasi menurut peraturan perundang-
undangan yang berlaku bagi Pegawai Negeri Sipil.
8
KEPESERTAAN
JK m 0 ,3 0 % da ri Gaji Pokok
o Iuran JKK 0,24 % dan
beri Kerja
o Dibayarkan oleh Pem b at tgl. 10
ran Pa ling la m
o Penyetoran Iu
Diberhentikan
Diangkat & - M. Dunia
Gaji Dibayar - Pensiun
01-07-2015 - PHK
- Sebab lain

Pendaftaran Peserta yang diangkat pada atau setelah tanggal 1 Juli 2015
dilakukan pada saat PT TASPEN (PERSERO) menerima tembusan surat
keputusan pengangkatan atau pelantikan dan gajinya dibayarkan
9
JAMINAN KECELAKAAN KERJA

Perlindungan atas Risiko kecelakaan kerja atau penyakit akibat


kerja, berupa PERAWATAN, SANTUNAN dan TUNJANGAN CACAT.

RUMAH TINGGAL KANTOR

TEMPAT LAIN

10
Kecelakaan Kerja
adalah kecelakaan yang terjadi :

 dalam dan karena menjalankan tugas kewajiban;

 dalam keadaan lain yang ada hubungannya dengan dinas, sehingga


kecelakaan itu disamakan dengan kecelakaan yang terjadi dalam dan karena
menjalankan tugas kewajibannya;

 karena perbuatan anasir yang tidak bertanggung jawab ataupun sebagai akibat
tindakan terhadap anasir itu dalam melaksanakan tugas;

 dalam perjalanan dari rumah menuju tempat kerja atau sebaliknya; dan/atau

 Yang menyebabkan penyakit akibat kerja.

11
Cacat adalah kelainan fisik dan/atau mental sebagai akibat Kecelakaan
Kerja yang dapat mengganggu atau menjadi rintangan bagi Peserta dalam
melakukan pekerjaan.

• Keadaan berkurang atau hilangnya sebagian anggota badan


Cacat yang secara langsung atau tidak langsung mengakibatkan
Sebagian Anatomis berkurang atau hilangnya kemampuan bekerja untuk
menjalankan pekerjaannya

• Keadaan berkurang atau hilangnya sebagian fungsi anggota


Cacat badan yang secara langsung atau tidak langsung
Penurunan Fungsi mengakibatkan berkurang atau hilangnya kemampuan
bekerja untuk menjalankan pekerjanaannya

Cacat • Cacat yang mengakibatkan ketidakmampuan seseorang


Total Tetap untuk melakukan pekerjaan

12
Tewas adalah:

Meninggal dunia dalam dan karena menjalankan tugas


kewajibannya; atau

Meninggal dunia dalam keadaan yang ada


hubungannya dengan dinas, sehingga kematiannya itu
disamakan dengan meninggal dunia dalam dan karena
menjalankan tugas kewajibannya; atau

Meninggal dunia yang langsung diakibatkan oleh luka


atau cacat rohani atau jasmani yang didapat dalam dan
karena menjalankan tugas kewajibannya; atau

Meninggal dunia karena perbuatan anasir yang tidak


bertanggung jawab ataupun sebagai akibat tindakan
terhadap anasir itu.
Wafat adalah meninggal dunia yang bukan diakibatkan oleh
hal-hal sebagaimana dimaksud di atas
13
MANFAAT JKK

PERAWATAN

SANTUNAN

TUNJANGAN CACAT

14
JENIS PERAWATAN
 pemeriksaan dasar dan penunjang
 Perawatan Tingkat Pertama dan
Lanjutan
 rawat inap kelas I rumah sakit
pemerintah dan rumah sakit swasta
yang setara
 perawatan intensif
 penunjang diagnostik
 Pengobatan
 Pelayanan Khusus
 alat kesehatan dan implant
 Jasa dokter/medis
 Operasi
 Transfusi darah; dan/atau
 Rehabilitasi Medik
Perawatan : Sesuai kebutuhan medis sampai sembuh. (Pasal 10 ayat 1)

15
PERAWATAN RUMAH SAKIT
RS Pemerintah/Swasta
Perawatan dilakukan pada RS Pemerintah/
Swasta/ Fasilitas Perawatan terdekat. Dalam
hal perawatan tidak dapat dipenuhi di RS
setempat, maka dapat diberikan perawatan di
RS lain dalam negeri maupun ke luar negeri.

Peserta yang bertugas di luar negeri,


diberikan perawatan di RS wilayah negara
tersebut.

Penggantian biaya Perawatan, diberikan


setara dengan tarif tertinggi Kelas I RSU
Pusat Negara RI.

Kantor Cabang Taspen mengadakan PKS dengan RS setempat.

16
SANTUNAN JKK
1. BIAYA PENGANGKUTAN
Penggantian BIAYA PENGANGKUTAN ke RS atau ke
Rumah Peserta, termasuk Pertolongan pertama pada kecelakaan :

a. Angkutan Darat/ Sungai/ Danau,


diberikan maksimum  Rp. 1.300.000,-

b. Angkutan Laut,
diberikan maksimum  Rp.
1.950.000,-

c. Angkutan Udara,
diberikan maksimum  Rp.
3.250.000,-
d. Apabila menggunakan lebih dari satu angkutan, maka
diberikan biaya yang paling besar dari masing-masing
angkutan yang digunakan.

17
SANTUNAN JKK
2. SANTUNAN SEMENTARA
o Santunan = 100% x Gaji, diberikan setiap bulan
sampai dengan mampu bekerja kembali.
o Dibayarkan berdasarkan Surat Pernyataan
Pimpinan Instansi tempat Peserta bekerja, dan
surat keterangan dari Rumah Sakit terkait kondisi
kesehatan Peserta.
o Dibayarkan mulai bulan berikutnya setelah surat
pernyataan dari Pimpinan Instansi.
o Batas pembayaran paling lama 1 tahun dan dapat
diperpanjang selama 6 bulan.

18
SANTUNAN JKK
3. SANTUNAN CACAT
a. Cacat Sebagian Anatomis,
dibayarkan sekaligus = % tabel x 80 x Gaji
b. Cacat Sebagian Fungsi,
dibayarkan sekaligus = % tabel x 80 x Gaji
c. Cacat Total, dibayarkan sekaligus dan Berkala :

- Santunan Sekaligus = 70% x 80 x Gaji


- Santunan Berkala = Rp 250.000,-/perbulan
selama 24 bulan.
d. Santunan Berkala mulai dibayarkan sejak Peserta
dinyatakan cacat total tetap oleh pejabat berwenang.
e. Apabila meninggal dunia sebelum 24 bulan, maka
Santunan Berkala dihentikan pada bulan berikutnya.

19
SANTUNAN JKK
4. BIAYA REHABILITASI

Biaya Rehabilitasi berupa Penggantian meliputi :


a. Pembelian alat bantu (orthose) dan/ atau alat
pengganti (prothese), satu kali untuk setiap kasus +
40% dari harga tersebut.

b. Biaya Rehabilitasi Medik maksimum  Rp 2.600.000,-

20
SANTUNAN JKK
5. BIAYA Penggantian Gigi Tiruan
Biaya penggantian gigi tiruan, maksimum  Rp 3.900.000,-
/ kasus.

SANTUNAN JKK
6. SANTUNAN KEMATIAN KERJA
Santunan Kematian Kerja,  60% x 80 x Gaji

Penerima Manfaat Santunan Kematian Kerja


adalah :  Isteri/Suami  Anak  Orang Tua

21
SANTUNAN JKK
7. UDW TEWAS
UDW TewaS  6 x Gaji
Penetapan TEWAS dilakukan oleh Pejabat Pembina Kepegawaian
berdasarkan kriteria yang diatur dengan Peraturan Kepala BKN.

Penerima Manfaat UDW Tewas, adalah :


 Isteri/Suami  Anak  Orang Tua

SANTUNAN JKK
8. BIAYA PEMAKAMAN
Biaya Pemakaman  Rp 10.000.000,-

22
SANTUNAN JKK
9. BANTUAN BEA SISWA
 Sekolah Dasar Rp 45.000.000,-
 Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama Rp 35.000.000,-
 Sekolah Lanjutan Tingkat Atas Rp 25.000.000,-
 Sekolah Tingkat Diploma, Sarjana / Rp 15.000.000,-
setingkat

Dengan syarat:
- Masih sekolah (SKS)
- Usia max 25 tahun
- Belum pernah menikah
- Belum bekerja

Dalam hal suami dan isteri sebagai Peserta dan keduanya


tewas, bantuan beasiswa diberikan : apabila memiliki 1 anak
maka diberikan 1 kali dan apabila memiliki lebih dari 1 anak
maka diberikan maksimum 2 anak.

23
TUNJANGAN CACAT
Tunjangan Cacat diberikan kepada
Peserta dengan ketentuan :
a. Mengalami Cacat
b. Diberhentikan dengan hormat dengan
hak pensiun bagi PNS dan Pejabat
Negara, diberhentikan dengan hormat
bagi pimpinan dan anggota DPRD,
diputus hubungan kerja bagi PPPK,
karena Cacat.

Tunjangan Cacat diberikan sejak pemberhentian sebagai


PNS/ PPPK s.d. Meninggal Dunia.

24
TUNJANGAN CACAT
Besaran Tunjangan Cacat :
a. = 70 % dari Gaji, apabila kehilangan fungsi :
o Penglihatan pada kedua belah mata;
o Pendengaran pada kedua belah telinga;
o Kedua belah kaki dari pangkal paha atau
dari lutut ke bawah

b. = 50% dari Gaji, apabila kehilangan fungsi :


o lengan dari sendi bahu ke bawah, atau
o kedua belah kaki dari mata kaki ke
bawah.

c. = 40% dari Gaji, apabila kehilangan fungsi :


o lengan dari atau dari atas siku ke bawah,
atau
o sebelah kaki dari pangkal paha.
25
TUNJANGAN CACAT
Besaran Tunjangan Cacat :
d. = 30 % dari Gaji, apabila kehilangan fungsi :
o Penglihatan dari sebelah mata;
o Pendengaran dari sebelah telinga;
o tangan dari atau dari atas pergelangan ke
bawah, atau
o sebelah kaki dari mata kaki ke bawah.

e. = 30% sampai 70% dari Gaji, menurut tingkat


keadaan yang atas pertimbangan tim penguji
kesehatan dapat dipersamakan dengan apa
yang disebut dalam huruf a sampai dengan
huruf d, untuk kehilangan fungsi atas sebagian
atau seluruh badan atau ingatan yang tidak
termasuk dalam huruf a sampai dengan huruf d.

26
TUNJANGAN CACAT
Dalam hal terjadi beberapa cacat, tunjangan
cacat ditetapkan dengan menjumlahkan
persentase dari tiap cacat, maksimum 100%.

Tunjangan cacat diberikan sejak keputusan


pemberhentian sampai meninggal dunia.

Tunjangan cacat tidak dapat diturunkan/


dialihkan kepada penerima pensiun janda/
duda/yatim-piatu.

27
KEDALUARSA

Pengajuan pembayaran klim manfaat


program JKK oleh Peserta atau ahli waris
dilakukan paling lambat 2 (dua) tahun
sejak kecelakaan terjadi.

28
NO MACAM CACAT % x GAJI

1 Lengan kanan dari sendi bahu ke bawah 44


2 Lengan kiri dari sendi bahu ke bawah 38,5
3 Lengan kanan dari atau dari atas siku ke bawah 38,5
4 Lengan kiri dari atau dari atas siku ke bawah 33
5 Tangan kanan dari atau dari atas pergelangan ke bawah 35
6 Tangan kiri dari atau dari atas pergelangan ke bawah 30,8
7 Kedua belah kaki dari pangkal paha ke bawah 77
8 Sebelah kaki dari pangkal paha ke bawah 38,5
9 Kedua belah kaki dari mata kaki ke bawah 55
10 Sebelah kaki dari mata kaki ke bawah 27,5
11 Kedua nelah mata 77
12 Sebelah mata atau diplopia pada penglihatan dekat 38,5
13 Pendengaran pada kedua belah telinga 44
14 Pendengaran pada sebelah telinga 22
15 Ibu jari tangan kanan 16,5
16 Ibu jari tangan kiri 13,2 29
NO MACAM CACAT % x GAJI

17 Telunjuk tangan kanan 9,9


18 Telunjuk tangan kiri 7,9
19 Salah satu jari lain tangan kanan 4,4
20 Salah satu jari lain tangan kiri 3,3
21 Ruas pertama telunjuk kanan 4,95
22 Ruas pertama telunjuk kiri 3,85
23 Ruas pertama jari lain tangan kanan 2,2
24 Ruas pertama jari lain tangan kiri 1,65
25 Salah satu Ibu jari kaki 5,5
26 Salah satu jari telunjuk kaki 3,3
27 Salah satu jari kaki lain 2,2
28 Terkelupasnya kulit kepala 11,33
29 Impotensi 33
30 Kaki memendek sebelah :
a. Kurang dari 5 cm 11
b. 5 cm sampai kurang dari 7,5 cm 22
c. 7,5 cm atau lebih 33
30
NO MACAM CACAT % x GAJI

31 Penurunan daya dengar kedua belah telinga setiap 10 desibel 6,6


32 Penurunan daya dengar sebelah telinga setiap 10 desibel 3,3
33 Kehilangan daun telinga sebelah 5,5
34 Kehilangan kedua belas daun telinga 11
35 Cacat hilangnya cuping hidung 33
36 Perforasi sekat rongga hidung 16,5
37 Kehilangan daya penciuman 11
38 Hilangnya kemampuan kerja fisik
a. 51 % - 70% 44
b. 26% - 50% 22
c. 10% - 25% 5,5
39 Hilangnya kemampuan kerja mental tetap 77
40 Kehilangan sebagian fungsi penglihatan. Setiap kehilangan 7,7
efisiensi tajam penglihatan 10%. Apabila efisiensi penglihatan
kanan dan kiri berbeda, maka efisiensi penglihatan binokuler
dengan rumus kehilangan efisiensi penglihatan : (3 x % efisiensi
penglihatan terbaik) + % efisiensi penglihatan terburuk.
41 Setiap kehilangan efisiensi tajam penglihatan 10% 7,7
42 Kehilangan penglihatan warna 10
43 Setiap kehilangan lapangan pandang 10% 7,7
31
MANFAAT JKm
SANTUNAN SEKALIGUS
UANG DUKA WAFAT

BIAYA PEMAKAMAN

BEA SISWA

32
JAMINAN KEMATIAN

Manfaat JKm terdiri atas :


a. Santunan Sekaligus Rp 15.000.000,-
b. Uang Duka Wafat 3 x Gaji
c. Biaya Pemakaman Rp 7.500.000,-
d. Bantuan Beasiswa Rp 15.000.000,-

Manfaat JKm diberikan bagi Peserta yang


Wafat, dibayarkan kepada ahli waris.

33
Penerima Manfaat
JAMINAN KEMATIAN

Penerima Manfaat Santunan Penerima Manfaat Biaya


Sekaligus dan UDW, adalah : Pemakaman :
 Isteri/Suami
 Isteri/Suami  Anak
 Anak  Orang Tua,
 Orang Tua  Ahli Waris.

Penerima Bantuan Beasiswa diberikan :


o kepada 1 (satu) orang anak, : masih sekolah/kuliah; usia
maks. 25 tahun; belum menikah; belum bekerja.
o Setelah Kepesertaan mencapai paling sedikit 3 (tiga) tahun.

34
PROSEDUR PENGAJUAN, PERSYARATAN
DAN PEMBAYARAN MANFAAT

 Pengajuan Manfaat JKK dapat dilakukan oleh :


 Peserta
 Ahli waris, atau
 Rumah sakit yang telah melakukan PKS dengan Taspen.
Pengajuan manfaat JKm, dilakukan oleh ahli waris
Pengajuan manfaat JKK dan JKm secara langsung / jasa
pengiriman.
Pembayaran paling lambat 1 hari sejak diterimanya SPP dan
dinyatakan memenuhi syarat, dapat dibayarkan transfer atau
tunai.
Pembayaran JKK untuk manfaat perawatan dapat dilakukan
dengan mekanisme penggantian (reimburse) dan / atau sistem
jaminan.

35
PERAWATAN
A. Perawatan Dasar

JAMINAN KECELAKAAN KERJA


BAGI ASN dan PEJABAT NEGARA

1 JIKA PESERTA MENGALAMI KECELAKAAN

KECELAKAAN KERJA KECELAKAAN KERJA


BUKAN
DAN MERUPAKAN BUKAN KARENA
KECELAKAAN KERJA
KECELAKAAN LALU LINTAS KECELAKAAN LALU LINTAS

HUBUNGI HUBUNGI HUBUNGI


JASA RAHARJA PT TASPEN BPJS KESEHATAN

2 CALL CENTER 1500 919


Atau TASPEN setempat dalam 2x24 Jam
3 Kepala Instansi menerbitkan
Laporan Kecelakaan Kerja (Form Taspen-1) dalam 3 hari kerja

Jika Rumah Sakit 4b Jika Rumah Sakit tidak


4a
Memiliki Perjanjian Kerjasama, Memiliki Perjanjian Kerjasama,
Maka TASPEN menerbitkan Maka Peserta menanggulangi
Surat Jaminan Terlebih dahulu

5 Masa Perawatan

6 Sembuh/Cacat/Meninggal

7 Pengajuan Klim/Penggantian Biaya:


1. Rumah Sakit mengajukan Klim ke TASPEN
(Jika memiliki Perjanjian Kerjasama)
2. Peserta mengajukan Klim ke TASPEN
(Jika Ruah Sakit tidak memiliki Perjanjian Kerjasama)

37
8 Seksi Umum
Menerima Pengajuan Klim

9
Ditindaklanjuti AO

10
Divisi Layanan
(Verifikasi Dokumen Dokter Perusahaan)

11
KCU/KC

12
Penyelesaian SPP Klim
(sesuai TAS/PLY/PK 05)

38
B. Perawatan Lanjutan

Menyampaikan Surat Rujukan Dokter


(apabila memerlukan perawatan lebih lanjut)

Pengobatan Lanjutan
Oleh Rumah Sakit/Fasilitas Kesehatan

Pengajuan Klim/Penggantian Biaya:


1. Rumah Sakit mengajukan Klim ke TASPEN (Jika
memiliki Perjanjian Kerjasama)
2. Peserta mengajukan Klim ke Taspen (Jika
Rumah Sakit tidak memiliki Perjanjian Kerjasama)

39
Persyaratan Pengajuan Klim

1) Formulir Permintaan Pembayaran;


2) Fotokopi Formulir Kecelakaan Kerja Tahap 1 (Form TASPEN-1);
3) Surat Keterangan Dokter (Form TASPEN-3);
4) Laporan Kecelakaan Tahap 2 (Form TASPEN-2);
5) Surat Rujukan Dokter (apabila memerlukan perawatan lebih lanjut);
6) Fotokopi KTP Pemohon;
7) Fotokopi Buku Tabungan;
8) Kwitansi Asli biaya perawatan dari Rumah Sakit/Fasilitas Kesehatan;
9) Laporan dari Kepolisian
(apabila merupakan kecelakaan lalu lintas);
10) Keterangan Kronologis dari Instansi
(apabila bukan merupakan kecelakaan lalu lintas);

Catatan:
Khusus perawatan Lanjutan tidak perlu melampirkan persyaratan
pada nomor 9 dan 10.

40
SANTUNAN
a) Persyaratan untuk pengajuan Klim keadaan Sementara Tidak Mampu Bekerja
Dilengkapi persyaratan sebagai berikut:
1) Formulir Permintaan Pembayaran;
2) Surat Pernyataan dari Pimpinan Instansi Peserta, dilampiri dengan Surat
Keterangan Dokter yang merawat (Form TASPEN-3) yang menyatakan
Keadaan Sementara Tidak Mampu Bekerja;
3) Laporan Kecelakaan Tahap 2 (Form TASPEN-2);
4) Fotokopi Formulir Kecelakaan Kerja Tahap 1 (Form TASPEN-1);
5) Fotokopi KTP Pemohon;
6) Fotokopi Buku Tabungan;
b) Persyaratan untuk pengajuan Klim cacat sebagian anatomis, penurunan fungsi
dan cacat total dilengkapi persyaratan sebagai berikut:
1) Formulir Permintaan Pembayaran;
2) Surat Pernyataan dari Pimpinan Instansi Peserta, dilampiri dengan Surat
Keterangan Dokter yang merawat (Form TASPEN-3) yang menyatakan
Keadaan cacat sebagian anatomis atau cacat sebagian fungsi;
3) Laporan Kecelakaan Tahap 2 (Form TASPEN-2), apabila peserta dinyatakan sembuh;
4) Fotokopi Formulir Kecelakaan Kerja Tahap 1 (Form TASPEN-1);
5) Fotokopi KTP Pemohon;
6) Fotokopi Buku Tabungan;
7) Kwitansi asli biaya perawatan dari Rumah Sakit/Fasilitas kesehatan.
41
SANTUNAN (Lanjutan)

c) Persyaratan untuk pengajuan Klim apabila peserta dinyatakan Meniggal Dunia


karena Kecelakaan Kerja (Tewas) adalah sebagai berikut:
1) Formulir Permintaan Pembayaran;
2) Fotokopi Surat Kematian;
3) Fotokopi Surat Keputusan Tewas;
4) Fotokopi Surat Nikah/Surat Keterangan Ahli Waris;
5) Surat dari Dokter Rumah Sakit Pemerintah (Form TASPEN-3);
6) Laporan kecelakaan Tahap 2 (Form TASPEN-2);
7) Fotokopi KTP Pemohon;
8) Fotokopi Buku Tabungan (apabila pembayaran melalui transfer);
9) Surat Keterangan Sekolah bagi anak yang mendapat beasiswa.

42
PEMBAYARAN IURAN DAN
MANFAAT
Pasal 42
(1) Pembayaran Iuran JKK dan JKm berdasarkan Peraturan
Pemerintah ini dilakukan terhitung mulai bulan Juli 2015.
(2) Manfaat JKK dan JKm berdasarkan Peraturan Pemerintah
ini diberikan terhitung mulai tanggal 1 Juli 2015.

43
PENYEDIAAN ANGGARAN & PEMBAYARAN IURAN

MENKEU & MENDAGRI


Ketentuan

Alokasi Iuran
PembayaranIuran
JKK/JKm, tgl. 10

Pengelola Program JKK dan JKM adalah PT TASPEN (PERSERO)


44
PROSEDUR PENGAJUAN
JKK JKM BAGI ASN

KEJADIAN

RS

KECELAKAAN
LALU LINTAS?

YA TIDAK
BUKAN KECELAKAAN BUKAN KECELAKAAN
KERJA: KERJA:
JR BPJS KES BPJS KESEHATAN
HUBUNGI HUBUNGI
JASA RAHARJA/ BPJS
KEPOLISIAN KESEHATAN
KECELAKAAN KERJA: KECELAKAAN KERJA:
JR TASPEN BPJS KES TASPEN

CALL CENTER
021-500919
KC TASPEN
(LAPORAN TAHAP I)

45
PENGAJUAN KLIM BIAYA PERAWATAN
MENERIMA INFORMASI KECELAKAAN KERJA
(dari Instansi/Jasa Raharja/BPJS Kesehatan)

ADA PKS RUMAH


RUMAH TIDAK PKS
SAKIT
SAKIT

TIDAK OPNAME :
KOORDINASI REIMBURSE
REIMBURSE KOORDINASI DENGAN RS
(RENCANA PENGOBATAN)
(BATASAN BIAYA)
OPNAME:
SURAT JAMINAN
DOKUMEN KLIM
LAP.TAHAP-2

VERIFIKASI DOKUMEN DAN


KONFIRMASI

PROSES
PENYELESAIAN KLIM

46
Proses Klim JKK

2
Call Centre Taspen

Ahli waris/orang lain


yang menyaksikan

1
Surat
Lap. Kec
3 Jaminan
elakaan (
TASPEN-1) 4

Kecelakaan Kerja Petugas Kepegawaian


Instansi
FORMULIR
Formulir Permintaan Pembayaran

Formulir Laporan Kecelakaan Kerja Tahap I (TASPEN-1)

Formulir Laporan Kecelakaan Kerja Tahap II (TASPEN-2)

Surat Keterangan Dokter (TASPEN-3)

Surat Keterangan Dokter (Penyakit Akibat Kerja) (TASPEN-4)

Surat Rujukan

KEMBALI
Surat Jawaban Rujukan
48
HAK THT, ASURANSI KEMATIAN DAN JKM (PNS) AKTIF
( DIAJUKAN OLEH ISTRI/SUAMI/ANAK )

A. MENGISI FORMULIR :
1. SURAT PERMINTAAN PERMOHONAN = 1 LEMBAR
2. SURAT KETERANGAN AHLI WARIS/AKT.3 LAM AKT 2 = 1 LEMBAR

3. KUTIPAN PERINCIAN PENERIMAAN GAJI (KPPG) BULAN KEJADIAN = 1 LEMBAR.


B. MELAMPIRKAN :
1. F COPY SURAT KEMATIAN DARI R SAKIT/ KADES DISYAHKAN KADES = 1 LEMBAR

2. FOTOKOPI SURAT NIKAH DISAHKAN KEPALA KUA = 1 LEMBAR


3. FOTOKOPI SK CALON PEGAWAI DISAHKAN INSTANSI PESERTA = 1 LEMBAR
4. F COPY SK TERAKHIR DASAR KPPG ATAU F COPY DAF GAJI SAAT KEJADIAN 1 LEMBAR

5. FOTOKOPI KTP PEMOHON YANG MASIH BERLAKU = 1 LEMBAR


6. FOTO COPY SPMT BAGI PNS DIANGKAT CPNS SETELAH JANUARI TH 2000 = 1 LEMBAR
7. FOTO CAPY BUKU REK PEMOHON BRI, BTPN, BPD, BTN, BUKOPIN, BSM = 1 LEMBAR
8. SURAT KETERANGAN SEKOLAH BAGI ANAK YANG MENDAPAT BIASISWA = 1 LEMBAR
09. PENETAPAN WALI DARI PENGADILAN NEGERI, APABILA :
* TIDAK ADA ISTRI/SUAMI/ANAK/ORANG TUA KANDUNG. = 1 LEMBAR.
* ANAK-ANAK KANDUNG BELUM DEWASA.
SIMULASI

50
Jaminan Kecelakaan Kerja

Simulasi 1 Biaya Pengangkutan


Peserta mengalami kecelakaan kerja:
• menggunakan pengangkutan darat/sungai/danau sebesar Rp1.400.000
• menggunakan pengangkutan laut sebesar Rp2.150.000,
• menggunakan pengangkutan udara sebesar Rp3.550.000,-

Berapa biaya
penggantian
angkutan ?

51
Penggantian Biaya Pengangkutan :

Biaya yang telah


Penggantian
dikeluarkan peserta
Biaya pengangkutan dengan darat 1.400.000,00 1.300.000,00
Biaya pengangkutan dengan Laut 2.150.000,00 1.950.000,00
Biaya pengangkutan dengan udara 3.550.000,00 3.250.000,00

Apabila menggunakan lebih dari satu angkutan, maka diberikan biaya


yang paling besar dari masing-masing yang digunakan.

Total biaya ketiga angkutan yang mendapat penggantian adalah :


1.300.000 + 1.950.000 + 3.250.000 = Rp 6.500.000

52
Simulasi 2 Santunan cacat sebagian anatomis
Peserta mengalami cacat sebagian anatomis akibat kecelakaan kerja, dengan
rincian sebagai berikut :
• Cacat lengan kanan dari sendi bahu ke bawah
• Cacat ibu jari tangan kiri
• Cacat ibu jari kaki kanan

Gaji pokok terakhir peserta adalah Rp 5.620.300, gol 4E

Berapa santunan
cacat sebagian
anatomis yang
diperoleh ?

53
Santunan cacat sebagian anatomis yang diperoleh :

% sesuai tabel x 80 x gaji terakhir

Gaji pokok : Rp5.620.300, gol 4E


% sesuai tabel Santunan Cacat
- Cacat lengan kanan dari sendi
bahu ke bawah 44% 197.834.560,00
- Cacat ibu jari tangan kiri 13,20% 59.350.368,00
- Cacat ibu jari kaki kanan 5,5% 24.729.320,00

TOTAL 62,70% 281.914.248

Total santunan yang dibayarkan adalah : 281.914.248

54
Simulasi 3 Santunan cacat penurunan fungsi
Peserta mengalami cacat penurunan fungsi akibat kecelakaan kerja dengan
perincian sebagai berikut :
- Kehilangan daya penciuman
- Kehilangan penglihatan warna

Gaji pokok terakhir peserta : Rp 5.620.300, gol 4E

Berapa santunan cacat


penurunan fungsi yang
diperoleh ?

55
Santunan cacat sebagian fungsi yang diperoleh :

Penurunan fungsi x % sesuai tabel x 80 x gaji terakhir

- Kehilangan daya penciuman : 11% x 80 x Rp5.620.300 =


Rp49.458.640

- Penurunan penglihatan warna : 10% x 80 x Rp5.620.300 =Rp44.962.400

Total Santunan penurunan fungsi :


49.458.640 + 44.962.400 = Rp94.421.040

56
Simulasi 4 Santunan cacat total tetap
Gaji terakhir peserta Rp 5.620.300 (Gol 4E)

Santunan Cacat Total Tetap :


- Santunan sekaligus : 70% x 80 x gaji terakhir
= 70% x 80 x Rp 5.620.300 = Rp 314.736.800,-

- Santunan berkala: Rp250.000 perbulan selama 24 bulan

57
Simulasi 5 Santunan Peserta Tewas
Peserta tewas akibat kecelakaan kerja
Gaji terakhir peserta Rp 5.620.300
Berapa santunan yang akan diterima ahli waris?
1. Santunan Kematian Kerja = 60% x 80 x gaji terakhir
= 60% x 80 x Rp 5.620.300 = Rp 269.774.400

2. Uang Duka Tewas = 6 x gaji terakhir


= 6 x Rp 5.620.300 = Rp 33.721.800

3. Biaya pemakaman = Rp10.000.000


4. Beasiswa = Rp45.000.000
(diambil beasiswa SD yang terbesar)

Total santunan yang diperoleh = Rp


269.774.400 + Rp 33.721.800
+ Rp 10.000.000 + Rp
45.000.000
= Rp 358.496.200
58
Simulasi 6 Tunjangan Cacat
Peserta dipensiunkan mendapat tunjangan cacat, akibat mengalami
kecelakaan kerja
Gaji terakhir : Rp 5.620.300 (Gol 4E)

% sesuai tabel x gaji terakhir


Tunjangan Cacat yang diperoleh :
- Kehilangan fungsi penglihatan kedua belah mata : 70% x 5.620.300 = Rp 3.934.210

- Kehilangan fungsi pendengaran pada


kedua belah telinga : 70% x 5.620.300 = Rp 3.934.210

Total tunjangan yang dibayarkan adalah 100% x 5.620.300 = Rp 5.620.300

Catatan : dalam hal beberapa cacat, besar tunjangan cacat diberikan dengan menjumlahkan
prosentase dari tiap cacat , dengan ketentuan paling tinggi 100% dari gaji terakhir
59
Jaminan Kematian (JKM)
Simulasi 7
Peserta meninggal (wafat), meninggalkan seorang istri dan seorang
anak yang masih sekolah/kuliah

Gaji Pokok terakhir : Rp 5.620.300

Berapa nilai santunan kematian yang diperoleh?

- Santunan sekaligus = Rp15.000.000


- Uang Duka wafat = 3 x gaji pokok terakhir
=3 x Rp 5.620.300 = Rp 16.860.900
- Biaya pemakaman = Rp 7.500.000
- Bantuan Beasiswa = Rp 15.000.000 (Kepesertaan >3 Tahun)

Total santunan yang diperoleh :


Rp15.000.000 + Rp16.860.900+ Rp7.500.000 + Rp15.000.000 = Rp 54.360.900
60
CALL CENTER 021 - 1 500 919
CALL CENTER TASPEN
1 500 919 dari telepon rumah atau
(021) 1 500 919 dari handphone dan
Layanan Bebas Pulsa 08001222333 dari telepon rumah.

Telp. PT Taspen (Persero) Cabang Kediri


(0354) 770888, 770805, 770806
Fax. (0354) 770777
61
CALL CENTER 021 - 1 500 919

UNTUK MENGUNDUH FORMULIR KETASPENAN


DAPAT DIAMBIL DI WEB TASPEN

62
Ketik : taspen mobile

63
64

You might also like