Professional Documents
Culture Documents
Uc Ver1-1
Uc Ver1-1
1
Konfigurasi Dasar
Sistem Kontrol
control signal
output
reference
input signal,
Set-Point
CONTROLLER PLANT
feedback signal
2
Parameter Sistim Kontrol
Input
Besaran – besaran yang dapat di sense untuk
menjadi tolak ukur pengendalian.
Kontrol
Teknik yang digunakan untuk mencapai kondisi
yang diinginkan
Output
Hasil yang diperoleh dari proses pengendalian
3
Input
Sinyal yang menjadi masukan ke dalam
kontrol (dibaca kontrol)
4
Output
Sinyal yang dikeluarkan oleh control
5
Perangkat Kontrol :
IC gerbang digital
Mikrokontroler
PLC
Komputer 6
Relay (kombinasi : relay, timer, OLR)
7
IC Gate Logic Control
8
PLC
9
MICROCONTROLLER
10
MICROPROCESSOR >> computer
11
APLIKASI SISTEM KENDALI
Rumah Tangga
Sistem Pendingin Ruangan
Mesin Cuci
Lemari es
Otomotif
Cruise Control (kendali kecepatan)
Sensor Parking
ABS (antilock break system)
12
APLIKASI SISTEM KENDALI
Proses Industri
Kendali Temperatur
Kendali Aliran
Kendali Level
Kendali Rotasi
Mekatronika
Robots
Mesin-mesin Produksi
13
JENIS SISTEM KONTROL
14
1. SISTEM KONTROL TERBUKA
open-loop control system : adalah sistem kontrol yang keluarannya tidak berpengaruh
pada aksi pengendalian.
15
2. SISTEM KONTROL LOOP TERTUTUP
Masukan Plant /
Kontroller Proses
Keluaran
SENSOR
16
Keuntungan dari sistem kontrol loop terbuka:
1. sederhana dan ekonomis.
2. lebih mudah dibuat.
Juga akan menyesuaikan kesalahan atau ketidak-pastian disain teknik yang layak
dan akan mengkompensasi kerusakan komponen sistem.
kotoran
19
3. SISTEM KONTROL PENALARAN
20
4. PID (Proposional Integral Derivative)
PID control loop
Gagasan Dasar
Jika kesalahan besar, maka kendali masukan juga
harus besar.
Jika kesalahan kecil, mala kendali masukan juga
harus kecil.
21
MIKROPROSESOR
Operasi Aritmetika :
Operasi Logika :
Clock
25
Read Only Memory (ROM) merupakan memori program yang hanya dapat dibaca
dan bersifat permanen.
Unit I/O merupakan driver yang akan membaca dan mengirimkan data ke
perangkat input/output
26
BUS
1. Saluran Data (Data bus)
Lintasan bagi perpindahan data antar modul. Secara kolektif lintasan ini disebut bus data.
Umumnya jumlah saluran terkait dengan panjang word, misalnya 8, 16, 32 bit/saluran.
CACHE MEMORY
Memori cache adalah memori akses acak yang terintegrasi ke dalam prosesor. Jadi
prosesor dapat mengakses data dalam memori cache lebih cepat daripada dari RAM
biasa. Ini juga dikenal sebagai Memori CPU. Memori cache digunakan untuk
menyimpan data atau instruksi yang sering dirujuk oleh perangkat lunak atau program
selama operasi. Sehingga akan meningkatkan kecepatan operasi secara keseluruhan.
adalah sebagai unit control yang mengendalikan seluruh kerja sistem mikroprosesor.
29
HISTORY OF
MICROPROCESSOR
S
1
CONTENTS
Introduction
4-Bit Microprocessors
8-Bit Microprocessors
16-Bit Microprocessors
32-Bit Microprocessors
64-Bit Microprocessors
2
4-BIT
MICROPROCESSORS
4
INTEL 4004 INTEL 4040
Introduced in 1974.
Introduced in 1971.
7
INTEL INTEL INTEL
8008 8080 8085
Its clock speed was 500 Its clock speed was 2 Its clock speed was 3 MHz.
KHz. MHz.
Its data bus is 8-bit and
Could execute 100,000 It had 6,000 transistors. address bus is 16-bit.
instructions per second.
Was 10 times faster than It had 6,500 transistors.
8008.
Could execute 769,230
Could execute 500,000
instructions per second. instructions per second.
8
16-BIT
MICROPROCESSORS
1
1
INTEL INTEL
8086 8088
Introduced in 1978.
16
INTEL INTEL
80386 80486
Introduced in 1986.
Its data bus is 32-bit and address bus
Introduced in 1989.
is 32-bit. It had 1.2 million transistors.
It could address 4 GB of memory. Its clock speed varied from 16
It had 275,000 transistors. MHz to 25 MHz depending upon
Its clock speed was 16 MHz.
the various versions.
Could execute 5 million instructions
Could execute 20 million
per second. instructions per second.
17
INTEL INTEL
PENTIUM PENTIUM PRO
INTEL
PENTIUM II
Introduced in 1995.
Introduced in 1997
Introduced in 1993. Its clock speed was 233
It was originally named 80586. MHz.
Its clock speed was 66 MHz. It had 7,500,000 transistors.
It had 3,100,000 transistors. Could execute 400 million
Could execute 100 million instructions per second.
instructions per second. 19
INTEL
INTEL
PENTIUM II-XEON PENTIUM III
Introduced in 2006.
It is 32-bit or 64-bit µP.
Introduced in 2000. It has two cores.
It was also 32-bit µP. Both the cores have there
own internal bus and L1 24
cache, but share the external
bus and L2 cache
26
64-BIT
MICROPROCESSORS
27
INTEL
CORE 2 INTEL
CORE I3
Introduced in 2006.
Introduced in 2010.
28
INTEL
CORE I5 INTEL
INTEL
CORE I7
CORE I9
Introduced in 2009 .
Introduced in 2008.
Introduced in 2018.
412,090 MIPS at 4.730GHz
(Million Instructions Per
Second)
MIKROKONTROLER
Clock
Clock
48
Mikroprosessor (CPU) Mikrocontroller
49
Architecture Mikrokontroler
50
Mikrokontroler adalah suatu IC dengan kepadatan
yang sangat tinggi, dimana semua bagian yang
diperlukan untuk suatu kontroler sudah dikemas
dalam satu keping, biasanya terdiri dari:
1.CPU (Central Processing Unit)
2.RAM (Random Access Memory)
3.EEPROM/EPROM/PROM/ROM
4.I/O, Serial & Parallel
5.Timer
6.Interupt Controller
Von-Neuman Architecure
Memiliki sebuah data bus yang dipergunakan untuk "fetch"
instruksi dan data.
Program (instruksi) dan data disimpan pada memori utama
secara bersama-sama
Harvard Architecture
memilik bus data dan instruksi yang terpisah
memungkinkan eksekusi dilakukan secara bersamaan
52
HARVARD NEUMANN
53
Instruksi Mikrokontroler
54
55
MEMORY
FLASH (EPROM)
FLASH ini bekerja lebih cepat dan dapat dihapus/tulis
lebih sering dibanding EEPROM.
Field programming/reprogramming
Mikrokontroler yang menggunakan memori non-volatile
untuk menyimpan program sehingga memungkinkan
mikrokontroler tersebut untuk diprogram ditempat.
57
Communication Interfaces
UART (Universal Asynchronous Receiver Transmitter)
adalah adapter serial port adapter untuk komunikasi serial asinkron.
Vectored Interrupts
Pada saat terjadi interupsi, interupt ini secara otomatis
akan memindahkan program pada alamat tertentu yang
telah ditentukan sesuai dengan jenis interupsi yang terjadi.
59
Bahasa Pemrograman Mikrokontroler
1. BAHASA MESIN
2. BAHASA ASSEMBLER
61
TIMER
62
Alur Program CodeVision Mikrokontroler
63
Mikrokontroler Umum
64
NO PERBEDAAN
MIKROPROSESOR MIKROKONTROLLER
1 Tidak terdapat RAM, ROM COM PORT Sudah terdapat RAM, ROM, COM Port
dan IO dan IO
2 Spesifikasi sistem dapat ditingkatkan Spesifikasi sistem tdak dapat diubah
(Upgrade) (FIx)
3 Harga sebuah sistem Relatif mahal Harga sebuah sistem Relatif Murah
65
Konfigurasi dan Fungsi Pin Arduino UNO
66
Jenis Arduino
67
https://fungkynotes.blogspot.com/2018/04/jenis-jenis-arduino.html
Pemprograman Arduino IDE
(Integrated Developtment Enviroenment)
Bahasa pemrograman Arduino (Sketch) dengan Bahasa JAVA, dilengkapi library C/C++,
fungsi-fungsi yang dibenamkan melalui sintaks pemrograman
Sketch ditulis dalam suatu editor teks dan disimpan dalam file dengan ekstensi .ino
68
https://www.sinauarduino.com/artikel/mengenal-arduino-software-ide/
Verify
berfungsi untuk melakukan checking kode yang kamu buat apakah sudah sesuai dengan
kaidah pemrograman yang ada atau belum
Upload
Berfungsi untuk melakukan kompilasi program atau kode yang kamu buat menjadi bahsa yang
dapat dipahami oleh mesih alias si Arduino.
New
berfungsi untuk membuat Sketch baru
Open
Berfungsi untuk membuka sketch yang pernah kamu buat dan membuka kembali untuk
dilakukan editing atau sekedar upload ulang ke Arduino.
Save
Berfungsi untuk menyimpan Sketch yang telah kamu buat.
Serial Monitor
Berfungsi untuk membuka serial monitor. Serial monitor disini merupakan jendela yang
menampilkan data apa saja yang dikirimkan atau dipertukarkan antara arduino dengan sketch
pada port serialnya. Serial Monitor ini sangat berguna sekali ketika kamu ingin membuat
program atau melakukan debugging tanpa menggunakan LCD pada Arduino. Serial monitor ini 69
dapat digunakan untuk menampilkan nilai proses, nilai pembacaan, bahkan pesan error.
File
•New, berfungsi untuk membuat membuat sketch baru dengan bare minimum yang terdiri
void setup() dan void loop().
•Open, berfungsi membuka sketch yang pernah dibuat di dalam drive.
•Open Recent, merupakan menu yang berfungsi mempersingkat waktu pembukaan file
atau sketch yang baru-baru ini sudah dibuat.
•Sketchbook, berfungsi menunjukan hirarki sketch yang kamu buat termasuk struktur
foldernya.
•Example, berisi contoh-contoh pemrograman yang disediakan pengembang Arduino,
sehingga kamu dapat mempelajari program-program dari contoh yang diberikan.
•Close, berfungsi menutup jendela Arduino IDE dan menghentikan aplikasi.
•Save, berfungsi menyimpan sketch yang dibuat atau perubahan yang dilakukan pada
sketch
•Save as…, berfungsi menyimpan sketch yang sedang dikerjakan atau sketch yang
sudah disimpan dengan nama yang berbeda.
•Page Setup, berfungsi mengatur tampilan page pada proses pencetakan.
•Print, berfungsi mengirimkan file sketch ke mesin cetak untuk dicetak.
•Preferences, disini kam dapat merubah tampilan interface IDE Arduino.
•Quit, berfungsi menutup semua jendela Arduino IDE. Sketch yang masih terbuka pada
saat tombol Quit ditekan, secara otomatis akan terbuka pada saat Arduino IDE
70
dijalankan.
Edit
•Undo/Redo, berfungsi untuk mengembalikan perubahan yang sudah dilakukan pada Sketch
beberapa langkah mundur dengan Undo atau maju dengan Redo.
•Cut, berfungsi untuk meremove teks yang terpilih pada editor dan menempatkan teks tersebut
pada clipboard.
•Copy, berfungsi menduplikasi teks yang terpilih kedalam editor dan menempatkan teks tersebut
pada clipboard.
•Copy for Forum, berfungsi melakukan copy kode dari editor dan melakukan formating agar
sesuai untuk ditampilkan dalam forum, sehingga kode tersebut bisa digunakan sebagai bahan
diskusi dalam forum.
•Copy as HTML, berfungsi menduplikasi teks yang terpilih kedalam editor dan menempatkan
teks tersebut pada clipboard dalam bentuk atau format HTML. Biasanya ini digunakan agar code
dapat diembededdkan pada halaman web.
•Paste, berfungsi menyalin data yang terdapat pada clipboard, kedalam editor.
•Select All, berfungsi untk melakukan pemilihan teks atau kode dalam halaman editor.
•Comment/Uncomment, berfungsi memberikan atau menghilangkan tanda // pada kode atau
teks, dimana tanda tersebut menjadikan suatu baris kode sebagai komen dan tidak disertakan
pada tahap kompilasi.
•Increase/Decrease Indent, berfunsgi untuk mengurangi atau menambahkan indetntasi pada
baris kode tertentu. Indentasi adalah “tab”.
•Find, berfungsi memanggil jendela window find and replace, dimana kamu dapat
menggunakannya untuk menemukan variabel atau kata tertentu dalam program atau
menemukan serta menggantikan kata tersebut dengan kata lain.
•Find Next, berfungsi menemukan kata setelahnya dari kata pertama yang berhasil ditemukan.
•Find Previous, berfungsi menemukan kata sebelumnya dari kata pertama yang berhasil
71
ditemukan.
Sketch
•Verify/Compile, berfungsi untuk mengecek apakah sketch yang kamu buat ada kekeliruan
dari segi sintaks atau tidak. Jika tidak ada kesalahan, maka sintaks yang kamu buat akan
dikompile kedalam bahasa mesin.
•Upload, berfunsi mengirimkan program yang sudah dikompilasi ke Arduino Board.
•Uplad Using Programmer, menu ini berfungsi untuk menuliskan bootloader kedalam IC
Mikrokontroler Arduino. Pada kasus ini kamu membutuhkan perangkat tambahan seperti
USBAsp untuk menjembatani penulisan program bootloader ke IC Mikrokontroler.
•Export Compiled Binary, berfungsi untuk menyimpan file dengan ekstensi .hex, dimana file
ini dapat disimpan sebagai arsip untuk di upload ke board lain menggunakan tools yang
berbeda.
Show Sketch Folder, berfungsi membuka folder sketch yang saat ini dikerjakan.
Include Library, berfunsi menambahkan library/pustaka kedalam sketch yang dibuat dengan
menyertakan sintaks #include di awal kode. Selain itu kamu juga bisa menambahkan library
eksternal dari file .zip kedalam Arduino IDE.
•Add File…, berfungsi untuk menambahkan file kedalam sketch arduino (file akan dikopikan
dari drive asal). File akan muncul sebagai tab baru dalam jendela sketch.
72
Tools
•Auto Format, berfungsi melakukan pengatran format kode pada jendela editor
74
Rangkaian 1 Program >>> https://www.youtube.com/watch?v=YaBsyYAxVtM
75
Rangkaian 2, Program ada dibawah ini
#define pwm1 5
#define pwm2 6
void setup(){
pinMode(pwm1, OUTPUT);
pinMode(pwm2, OUTPUT);
}
void loop(){
analogWrite(pwm1, 0);
analogWrite(pwm2, 200);
delay(2000);
analogWrite(pwm1, 200);
analogWrite(pwm2, 0);
delay(2000);
}
76
77