You are on page 1of 27

MATERI III

PENDIDIKAN AGAMA
KESEJAHTERAAN DAN KEADILAN
ABORSI, BAYI TABUNG, EUTHANASIA,
TRANSPLANTASI ORGAN,
MASA NIFAS, PEMBERIAN ASI,
BUNUH DIRI
KESEJAHTERAAN DAN KEADILAN
 QS. Al-Maidah 8

“Hai orang-orang yang beriman hendaklah kamu jadi orang-orang


yang selalu menegakkan (kebenaran) karena Allah, menjadi saksi
dengan adil. Dan janganlah sekali-kali kebencianmu terhadap
sesuatu kaum, mendorong kamu untuk berlaku tidak adil. Berlaku
adillah, karena adil itu lebih dekat kepada takwa. Dan bertakwalah
kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu
kerjakan.”
QS. Al-Nisa' 135

“Wahai orang-orang yang beriman, jadilah kamu penegak al-qisth (keadilan), menjadi saksi karena Allah, walaupun terhadap dirimu sendiri.”
QS Al-Hadid 25

“Sesungguhnya Kami telah mengutus rasul-


rasul, dengan membawa bukti-bukti nyata, dan
telah Kami turunkan bersama mereka Al-Kitab
dan neraca (keadilan) agar manusia dapat
melaksanakan keadilan.”
QS. Al-Nisa' 58

“Apabila kamu memutuskan perkara di antara manusia,


maka hendaklah engkau memutuskannya dengan adil.”
QS Al-Nisa' 135

“Hai orang-orang yang beriman, jadilah kamu penegak


keadilan, menjadi saksi karena Allah, biar pun terhadap
dirimu sendiri atau ibu bapak dan kerabatmu. Jika ia (yang
tergugat atau terdakwa) kaya atau miskin, maka
Allah lebih utama dari keduanya.”
QS Al-Hasyr 9

“Mereka mengutamakan (orang lain) atas diri


mereka sendiri, sekalipun mereka membutuhkan
(apa yang mereka berikan itu).”
QS Al-Nisa' 9

“Dan hendaklah takut (kepada Allah) orang-orang yang seandainya


meninggalkan di belakang mereka anak-anak lemah, yang mereka
khawatir terhadap (kesejahteraannya). Oleh sebab itu, hendaklah
mereka bertakwa kepada Allah dan hendaklah mereka mengucapkan
perkataan yang benar.”
QS Al-Ma'un 1-3

“Tahukah kamu orang yang mendustakan agama? Mereka


itulah orang yang menghardik anak yatim, dan tidak
menganjurkan memberi pangan kepada orang miskin.”
QS. Al-Anbiya 107

“Dan tiadalah kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi)


rahmat bagi semesta alam”.
• (Moral Responsibility For Nature)
Al-A’raf Ayat 56

“Dan janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi,


sesudah (Allah) memperbaikinya dan berdoalah kepada-Nya
dengan rasa takut (tidak akan diterima) dan harapan (akan
dikabulkan). Sesungguhnya rahmat Allah amat dekat kepada
orang-orang yang berbuat baik.”
 
QS.An-Nisa 32

Dan janganlah kalian iri hati terhadap apa yang dikaruniakan


Allah kepada sebagian kalian lebih banyak dari sebagian yang lain.
(Karena) bagi orang laki-laki ada bagian dari apa yang mereka usahakan,
dan bagi para wanita (pun) ada bagian dari
apa yang mereka usahakan, dan mohonlah kepada Allah
sebagai dari karunia-Nya Sesungguhnya Allah Maha
mengetahui segala sesuatu.
Rasulullah SAW bersabda,

"Al-jannatu tahta aqdamil-ummahati."

"Surga itu berada di bawah telapak kaki ibu." 


 Fatwa Majelis Ulama Indonesia Nomor 4 Tahun 2005 tentang Aborsi
 (“Fatwa MUI 4/2005”)

1. Aborsi haram hukumnya


2. Aborsi dibolehkan karena adanya uzur
3. Keadaan darurat yang berkaitan dengan kehamilan yang membolehkan aborsi
adalah:
a. Perempuan hamil menderita sakit fisik berat seperti kanker stadium lanjut,
TBC dan penyakit-penyakit fisik berat lainnya yang harus ditetapkan oleh
tim dokter.
b. Dalam keadaan dimana kehamilan mengancam nyawa si ibu.
c. Janin yang dikandung dideteksi menderita cacat genetik yang kalau lahir
kelak sulit disembuhkan.
d. Kehamilan akibat pemerkosaan yang ditetapkan oleh tim yang berwenang
yang di dalamnya terdapat antara lain keluarga korban, dokter dan ulama.
4. Aborsi haram hukumnya dilakukan pada kehamilan yang terjadi akibat zina.
FATWA MUI
BAYI TABUNG

1. 1. Bayi tabung dengan sperma dan ovum dari pasangan suami isteri
yang sah hukumnya mubah (boleh).

2. Bayi Tabung  dari pasangan suami-isteri dengan titipan rahim isteri yang
lain hukumnya haram.

3. Bayi tabung yang sperma dan ovumnya diambil dari selain pasangan
suami isteri yang sah hukumnya haram.
TRANSPLANTASI ORGAN

Dalam fatwa MUI nomor 11 tahun 2019, demi


mempertimbangkan menjaga kesehatan, maka MUI
mengeluarkan fatwa tentang diperbolehkannya hukum
transplantasi organ tubuh melalui pertimbangan:

1. Terdapat kebutuhan yang memang dibenarkan secara syar'i


2. Tidak membahayakan diri sendiri
3. Transplantasi dilakukan oleh ahlinya
QS. Al Baqarah ayat 207

“Dan di antara manusia ada orang yang


mengorbankan dirinya karena mencari
keridhaan Allah; dan Allah Maha Penyantun
kepada hamba-hamba-Nya.”
PEMBERIAN
AIR SUSU IBU (ASI)
QS. AL BAQARAH 233
Surat Al-Baqarah ayat 233
Dan ibu-ibu hendaklah menyusui anak-anaknya selama dua
tahun penuh, bagi yang ingin menyusui secara sempurna.
Dan kewajiban ayah menanggung nafkah dan pakaian
mereka dengan cara yang patut (ma’ruf.) Seseorang tidak
dibebani lebih dari kesanggupannya. Janganlah seorang ibu
menderita karena anaknya dan jangan pula seorang ayah
(menderita) karena anaknya. Ahli warispun (berkewajiban)
seperti itu pula. Apabila keduanya ingin menyapih dengan
persetujuan dan permusyawaratan antara keduanya, maka
tidak ada dosa atas keduanya. Dan jika kamu ingin
menyusukan anakmu kepada orang lain, maka tidak ada
dosa bagimu memberikan pembayaran dengan cara yang
patut. Bertakwalah kepada Allah dan ketahuilah bahwa Allah
Maha Melihat apa yang kamu kerjakan.”
EUTHANASIA

Upaya utuk mengakhiri hidup seseorang


ketika mengalami sakit yang tidak dapat
disembuhkan, guna mengakhiri hidupnya.
Al-Qur’an Surat Ali Imran ayat 156
“Allah menghidupkan dan mematikan. Dan Allah
melihat apa yang kamu kerjakan.”

Al-Quran Surat An-Nisa’ ayat 29


“Dan jangan kamu membunuh dirimu; sesungguhnya
Allah adalah Maha Penyayang kepadamu.”
QS. Surah Al-Baqarah ayat 286

“Allah tidak membebani seseorang melainkan


sesuai dengan kesanggupannya.”

QS. Surat Al-Insyirah ayat 5-6


"Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan,
sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan."
BUNUH DIRI
QS. An Nisa: 29-30
“Dan janganlah kamu membunuh dirimu; sesungguhnya Allah adalah
Maha Penyayang kepadamu. Dan barangsiapa berbuat demikian dengan
melanggar hak dan aniaya, maka Kami kelak akan memasukkannya ke
dalam neraka. Yang demikian itu adalah mudah bagi Allah.”
ُ‫ةُ هللاِ َوبَ َر َكاتُه‬N‫َوال َّسالَ ُم َعلَ ْي ُك ْم َو َر ْح َم‬
Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

“Dan semoga Allah melimpahkan keselamatan, rahmat, dan


keberkahan untukmu (kalian)”

You might also like