You are on page 1of 16

TUGAS 4

KEBUTUHAN AIR IRIGASI


IMMANUEL GRITANICO
201222019152759
TEKNIK SIPIL REG B
LATAR BELAKANG

• Dalam kelangsungan hidup manusia kebutuhan akan air sangatlah penting. Tidak hanya untuk
minum, namun banyak hal lain yang didukung oleh penyediaan air irigasi. Hal tersebut seperti
kebutuhan rumah tangga (air minum dan mck), kebutuhan evapontranspirasi, kehilangan air,
dan kebutuhan air untuk tanaman. Kebutuhan air untuk tanaman terutama sangat penting karena
air merupakan senyawa yang dibutuhkan oleh tanaman untuk melangsungkan kehidupannya
sama seperti manusia.
• Dalam penggunaan air maka dibentuk jaringan irigasi. Hal tersebut tidak terlepas dari usaha
teknik irigasi yaitu memberikan air dengan kondisi tepat mutu, tepat ruang, dan tepat waktu
dengan cara yang ekonomis dan efektif. Sehingga ada banyak hal yang perlu dipertimbangkan
dalam memenuhi kebutuhan air untuk irigasi, yang disesuaikan juga dengan karakteristik daerah
masing-masing. Untuk itu perlu bagi kita untuk meninjau agar secara teori yang sebelumnya
telah didasarkan berdasarkan tinjauan yang telah ditelusuri dan diamati oleh para ahli.
PENGERTIAN AIR IRIGASI

Irigasi adalah usaha penyediaan dan pengaturan air untuk menunjang pertanian yang
jenisnya meliputi irigasi air permukaan, irigasi air bawah tanah, irigasi pompa dan
irigasi rawa. Semua proses kehidupan dan kejadian di dalam tanah yang merupakan
tempat media pertumbuhan tanaman hanya dapat terjadi apabila ada air, baik bertindak
sebagai pelaku (subjek) atau air sebagai media (objek). Irigasi berarti mengalirkan air
secara buatan dari sumber air yang tersedia kepada sebidang lahan untuk memenuhi
kebutuhan tanaman. Dengan demikian tujuan irigasi adalah mengalirkan air secara
teratur sesuai kebutuhan tanaman pada saat persediaan lengas tanah tidak mencukupi
untuk mendukung pertumbuhan tanaman, sehingga tanaman bisa tumbuh secara normal.
Pemberian air irigasi yang efisien selain dipengaruhi oleh tatacara aplikasi, juga
ditentukan oleh kebutuhan air guna mencapai kondisi air tersedia yang dibutuhkan
tanaman.
FUNGSI DAN MANFAAT AIR IRIGASI

• Memasok kebutuhan air tanaman


• Menjamin ketersediaan air apabila terjadi betatan
• Menurunkan suhu tanah
• Mengurangi kerusakan akibat frost
• Melunakkan lapis keras pada saat pengolahan tanah
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI

• TOPOGRAFI
Untuk lahan yang miring membutuhkan air yang lebih banyak daripada yang
datar karena air akan lebih cepat mengalir menjadi aliran permukaan dan hanya
sedikit yang mengalami infiltrasi, dengan kata lain kehilangan air di lahan
miring lebih besar.
• HIDROLOGI
Makin banyak curah hujan, makin sedikit kebutuhan air tanaman, hal ini
dikarenakan hujan efektif akan menjadi besar.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI

• KLIMATOLOGI
Keadaan cuaca adalah salah satu syarat yang penting untuk penegelolaan pertanian.
Tanaman tidak dapat bertahan dalam cuaca buruk. Dengan memperhatikan keadaan
cuaca dan cara pemanfaatannya, maka dapat dilaksanakan penanaman tanaman yang
tepat untuk periode yang tepat dan sesuai dengan keadaan tanah. Cuaca dapat
digunakan untuk rasionalisasi penentuan laju evaporasi dan evapotranspirasi, hal ini
sangat bergantung pada jumlah jam penyinaran matahari dan radiasi matahari. Untuk
penentuan tahun ataupun periode dasar bagi rancangan irigasi harus dikumpulkan
data curah hujan dengan jangka waktu yang sepanjang mungkin. Disamping data
curah hujan diperlukan juga penyelidikan evapotranspirasi, kecepatan angin, arah
angin, suhu udara, jumlah jam penyinaran matahari, dan kelembaban.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI

• TEKSTUR TANAH
Tanah yang baik untuk usaha pertanian adalah tanah yang mudah dikerjakan dan
bersifat produktif serta subur. Tanah yang baik akan memberikan kesempatan pada
akar tanaman untuk tumbuh dengan mudah, menjamin sirkulasi air dan udara serta
baik pada zona perakaran dan secara relatif memiliki hara dan kelembaban tanah yang
cukup.
• EVAPORASI
Evaporasi adalah suatu proses perubahan air menjadi uap air. Laju evaporasi
dipengaruhi oleh lamanya penyinaran matahari, angin, kelembapan udara, dan lainlain.
Evaporasi meliputi perpindahan massa fluida dari permukaan fluida kedalam atmosfir
dan sesuai dengan hal itu akan diharapkan mengikuti hukum penyebaran massa.
EFISIENSI IRIGASI

EFISIENSI PENGALIRAN
Jumlah air yang dilepaskan dari bangunan sadap ke areal irigasi mengalami
kehilangan air selama pengalirannya. Kehilangan air ini menentukan besarnya
efisiensi pengaliran.
EPNG = (Asa/adb) x 100%
Dengan :
EPNG : Efisensi pemakaian
Asa : Air yang sampai di irigasi
Adb : Air yang diambil dari bangunan sadap
EFISIENSI IRIGASI

EFISIENSI PEMAKAIAN
Efisiensi pemakaian adalah perbandingan antara air yang dapat ditahan pada
zona perakaran dalam periode pemberian air dengan air yang diberikan pada
areal irigasi.
EPMK = (Adzp/Asa) x 100%
Dengan :
EPMk : Efisiensi pemakai
Adzp : Air yang dapat di tahan pada zona perakaran
Asa : Air yang diberikan (sampai) diareal irigasi
EFISIENSI IRIGASI

Sesungguhnya nilai efisiensi dapat juga terjadi pada saluran primer, bangunan
bagi, saluran sekunder dsb.
EF = [(Adbk – Ahl)/Adbk] x 100%
Dengan :
EF : Efisiensi
Adbk : Air yang diberikan
Ahl : Air yang hilang
KEBUTUHAN IRIGASI

• PENYIAPAN LAHAN
Faktor-faktor penting yang menentukan besarnya kebutuhan air untuk penyiapan lahan adalah :
Lamanya waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan penyiapan lahan, kebutuhan
air untuk penyiapan lahan, kebutuhan air selama penyiapan lahan.
• PENGGUNAAN KONSUMTIF
Adalah jumlah air yang dipakai oleh tanaman untuk fotosintesis dari tanaman tersebut.
• PERLOKASI
Laju perkolasi sangat tergantung kepada sifat-sifat tanah. Pada tanah lempung berat dengan
karakteristik pengolahan yang baik, laju perkolasi dapat mencapai
1 – 3 mm/hari. Pada tanah-tanah yang lebih ringan, laju perkolasi bisa lebih tinggi.
KEBUTUHAN IRIGASI

• PENGGANTIAN LAPISAN AIR


Penggantian lapisan air dilakukan setelah pemupukan. Penggantian lapisan air
dilakukan menurut kebutuhan. Jika tidak ada penjadwalan semacam itu,
lakukan penggantian sebanyak 2 kali, masing-masing 50 mm (atau 3.3 mm/hari
selama ½ bulan) selama sebulan dan 2 bulan transplantasi.
• CURAH HUJAN EFEKTIF
Untuk irigasi padi, curah hujan efektif bulanan efektif bulanan diambil 70 %
dari curah hujan minimum tengah bulanan dengan periode ulang 5 tahun.
KEBUTUHAN AIR DISAWAH UNTUK PETAK TERSIER
CONTOH KEBUTUHAN IRIGASI

PADI
Perhitungan kebutuhan air dapat dilakukan dengan menggunakan tabel.
a) Dengan rotasi (alamiah) didalam petak tersier kegiatan-kegiatan penyiapan lahan
diseluruh petak dapat diselesaikan secara berangsur-angsur. Rotasi alamiah digambarkan
dengan pengaturan kegiatan-kegiatan setiap waktu ½ bulan bertahap.
b) Transplantasi akan dimulai pada pertengahan bulan kedua dan akan selesai dalam waktu
1 ½ bulan sesudah selesainya penyiapan lahan.
c) Harga-harga evapotranspirasi tanaman acuan Eto, laju perkolasi P dan curah hujan
efektif Re adalah harga-harga asumsi.
d) Kedua penggantian lapisan air (WLR) diasumsikan. Masing-masing WLR dibuat
bertahap.
CONTOH KEBUTUHAN IRIGASI

• TANAMAN LADANG DAN TEBU


a) Penyiapan Lahan
Masa prairigasi diperlukan guna menggarap lahan untuk ditanami dan untuk
menciptakan kondisi lembab yang memadai untuk persemaian yang baru
tumbuh. Banyak air yang dibutuhkan bergantung kepada kondisi tanah dan
pola tanam yang diterapkan. Jumlah air 50 – 100 mm dianjurkan untuk
tanaman ladang sedangkan jumlah 100-200 mm untuk tebu.
CONTOH KEBUTUHAN IRIGASI

b) Penggunaan Konsumtif
Asumsi harga-harga koefisien yang dipakai secara umum di Indonesia adalah sbb:
• Evapotranspirasi harian 55 mm
• Kecepatan angin antara 0 dan 5 m/dt
• Kelembapan relatif minimum 70%
• Frekuensi irigasi/curah hujan per 7 hari
c) Perlokasi
Pada tanaman ladang, perkolasi air kedalam lapisan bawah tanah hanya akan terjadi
setelah pemberian air irigasi. Dalam mempertimbangkan efisiensi irigasi, perkolasi
hendaknya diperhitungkan.
KEBERLANJUTAN SISTEM IRIGASI

Keberlanjutan sistem irigasi ditentukan oleh:


• Keandalanair irigasi yang diwujudkan melalui kegiatan membangun waduk,
waduk lapangan, bendungan, bendung, pompa, dan jaringan drainase yang
memadai, mengendalikan mutu air, serta memanfaatkan kembali air drainase;
• Keandalan prasarana irigasi yang diwujudkan melalui kegiatan peningkatan, dan
pengelolaan jaringan irigasi yang meliputi operasi, pemeliharaan, dan
rehabilitasi jaringan irigasi di daerah irigasi;
• Meningkatnya pendapatan masyarakat petani dari usaha tani yang diwujudkan
melalui kegiatan pengembangan dan pengelolaan sistem irigasi yang mendorong
keterpaduan dengan kegiatan diversifikasi dan modernisasi usaha tani.

You might also like