You are on page 1of 13

PEKERJAAN

KEFARMASIAN
(PP. No. 51 Th. 2009)

By: Alin januartie


SMK Farmasi Al-Furqan
• Pekerjaan kefarmasian: pembuatan termasuk
pengendalian mutu sediaan farmasi,
pengamanan, penyimpanan, &
pendistribusian / penyaluran obat,
pengelolaan obat, pelayanan obat atas resep
dokter, pelayanan informasi obat serta
pengembangan oba, bahan obat, & obat
tradisional.
• Tenaga kefarmasian: tenaga yg melakukan
pekerjaan kefarmasian, yg terdiri atas
Apoteker & tenaga Teknis kefarmasian.
• Sediaan farmasi : obat, bahan obat, obat
tradisional, dan
kosmetik.
• Alat kesehatan : instrumen, mesin dan/ atau
implan yang tidak mengandung obat yang
digunakan untuk mencegah, mendiagnosa,
menyembuhkan dan meringankan penyakit,
merawat orang sakit memulihkan kesehatan
pada manusia, dan/atau untuk membentuk
struktur dan memperbaiki fungsi tubuh.
• Tenaga kesehatan adalah setiap orang yang
mengabdikan diri dalam bidang kesehatan serta
memiliki pengetahuan dan atau keterampilan
melalui pendidikan di bidang kesehatan yang
untuk jenis tertentu memerlukan kewenangan
untuk melakukan upaya kesehatan.
• Fasilitas pelayanan kesehatan adalah suatu alat
dan atau tempat yang digunakan untuk
menyelenggarakan upaya kesehatan, baik
promotif, preventif, kuratif, maupun rehabilitatif
yang dilakukan oleh pemerintah daerah, dan atau
masyarakat.
• Obat adalah bahan atau paduan bahan, termasuk
produk biologi yang digunakan untuk
mempengaruhi atau menyelidiki sistem fisiologi
atau keadaan patologi dalam rangka penetapan
diagnosis, pencegahan, penyembuhan, pemulihan,
peningkatan kesehatan dan kontrasepsi, untuk
manusia.
• Obat tradisional adl bahan atau ramuan bahan
yang berupa bahan tumbuhan, bahan hewan,
bahan mineral, sediaan sarian (galenik) atau
campuran dari bahan tersebut yang secara turun
temurun telah digunakan untuk pengobatan dan
dapat diterapkan sesuai dengan norma yang
berlaku di masyarakat.
• Upaya kesehatan adalah setiap kegiatan dan
atau serangkaian kegiatan yg dilakukan secara
terpadu, terintegrasi dan berkesinambungan
untuk memelihara dan meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat dalam bentuk
pencegahan penyakit, dan pemulihan
kesehatan oleh pemerintah dan atau
masyarakat.
• Pelayanan kesehatan promotif adalah suatu
kegiatan dan/ atau serangkaian kegiatan
pelayanan kesehatan yang lebih mengutamakan
pelayanan yang bersifat promosi kesehatan.
• Pelayanan kesehatan preventif adalah suatu
kegiatan pencegahan terhadap suatu masalah
kesehatan / penyakit.
• Pelayanan kesehatan kuratif adalah suatu
kegiatan dan/ atau serangkaian kegiatan
pengobatan yang ditujukan untuk
penyembuhan penyakit, pengurangan
penderitaan akibat penyakit, pengendalian
penyakit, atau pengendalian kecacatan agar
kualitas penderita dapat terjaga seoptimal
mungkin.
• Pelayanan kesehatan rehabilitatif: kegiatan dan/
atau serangkaian kegiatan untuk mengembalikan
bekas penderita ke dalam masyarakat shg dpt
berfungsi lagi sbg anggota msy yg berguna untuk
dirinya dan masyarakat semaksimal mungkin
sesuai dgn kemampuannya.
• Pelayanan kesehatan tradisional: pengobatan
dan/ atau perawatan dgn cara dan obat yang
mengacu pada pengalaman dan keterampilan
turun temurun scr empiris yg dpt
dipertanggungjawabkan dan d terapkan sesuai
dgn norma yg berlaku di msy.
Asas pembangunan kesehatan masyarakat

1. Asas perikemanusiaan
2. Asas keseimbangan
3. Asas manfaat
4. Asas perlindungan & kepastian hukum
5. Asas penghormatan
6. Asas keadilan
7. Asas gender & nondiskriminasi
8. Asas norma agama
Tujuan pembangunan kesehatan
• Meningkatkan kesadaran, kemauan, dan
kemampuan hidup sehat.
• Investasi bagi pembangunan SDM yg produktif
scr sosial n ekonomis.
Upaya kesehatan
• Pengamanan dan penggunaan sediaan farmasi
dan alkes
• Pengamanan zat adiktif
• Pelayanan kesehatan tradisional
• Pengamanan makanan dan minuman
Sumber daya kesehatan
1. Tenaga kesehatan dan standar profesi
2. Fasilitas pelayanan kesehatan
3. Perbekalan kesehatan
4. Peran serta masyarakat
TERIMA KASIH

You might also like