You are on page 1of 16

I RT

KONSEP AJARAN AGAMA


ISLAM

DOSEN

PENGAMPU :
ULPAN S.PD.I,
M.PD.I
kelompok 1

• NUR AULIA RAMADANI (F202201071)


• NUR HIKMAH WATI (F202201088)
• AMANAH INTAN AMALIA (F202201099)
• AMANDA TRI UTAMI (F202201092)
• SHAERLY MARGARETA (F202201117)
• TIARA MULYA NINGSIH (F202201139)
• ICHA IDAH AYU FITHRIYAH .I (F202201089)
• FADILLA ANANDA (F202201064)
Pokok Pembahasan

• Konsep ketuhanan dalam


Islam
• Konsep iman & takwa
• Kesempurnaan Islam
• Tabiat dalam Islam
Konsep Ketuhanan dalam Islam
A. Pentingnya Dua Kalimat Syahadat ( kandungan Syahadat)
Dua kalimat syahadat –asyhadu an la ilaha illa-Llah wa asyhadu anna Muhammadar
Rasulullah -memiliki kedudukan yang sangat penting dalam ajaran Islam karena:

Pertama, ia adalah madkhalun ilal Islam (pintu gerbang masuk ke dalam Islam).
Syahadatain adalah pilar Islam yang pertama. Oleh karena itu, syarat utama bagi seorang non
muslim yang akan masuk Islam adalah mengucapkan syahadatain.
Kedua, syahadatain penting karena ia adalah khulashatu ta’alimil Islam
(intisari ajaran Islam).
Ketiga, syahadatain itu penting karena ia adalah asasul inqilab (fondasi perubahan),
fardiyyan (individu) maupun ijtima’iyyah (kemasyarakatan).

Keempat, syahadatain penting karena ia adalah haqiqatu da’watir rasuli


shallallahu ‘alaihi wa sallam (hakikat dakwah Rasulullah). s

Kelima, syahadatain penting karena ia mengandung fadhailun


‘adzimah (keutamaan yang agung).
B. Syarat-syarat diterimanya syahadat

Dua kalimat syahadat memiliki beberapa syarat, yaitu:


1. Ilmu (‫)اــلعلم‬

2. Yakin ‫ن‬
( ‫)اــليقي‬

3. Menerima ‫ل‬
( ‫)اــلقبو‬

4. Taat/patuh (‫)اـالنـقياد‬

5. Jujur (‫)اــلصـدق‬
6. Ikhlas (‫)اــإلخـالص‬
C. Pentingnya mengenal Allah SWT

Ma’rifatullaah atau mengenal Allah adalah hal utama yang harus disempurnakan oleh
seorang muslim. Harus tertanam di dalam hati sanubari bahwa Allah adalah Rabb sekalian
alam.

D. Pembuktian keberadaan Allah SWT

Adanya Allah swt adalah sesuatu yang bersifat aksiomatik (sesuatu yang kebenarannya
telah diakui, tanpa perlu pembuktian yang bertele-tele). Mengimani Wujud Allah Subhanahu
wa Ta’ala Wujud Allah telah dibuktikan oleh fitrah, akal, syara’, dan indera.
2.2 Konsep Iman dan Ketakwaan
A. Iman

Iman adalah adalah pembenaran dengan segala keyakinan tanpa keraguan


sedikitpun mengenai yang datang dari Allah SWT dan rasulNya.
Wujud Iman ada 4, yakni:
1) Ilahiyah: Hubungan dengan Allah
2) Nubuwwah: Kaitan dengan Nabi, Rasul, kitab, dan mukjizat
3) Ruhaniyah: Kaitan dengan alam metafisik; Malaikat, Jin, Syetan, Ruh
4) Sam’iyah: Segala sesuatu yang bisa diketahui melalui sam’i
Tanda-tanda orang yang beriman sebagai berikut:
1. Jika disebut nama Allah, maka hatinya bergetar dan berusaha agar ilmu Allah
tidak lepas dari syaraf memorinya, serta jika dibacakan ayat al-Qur’an, maka
bergejolak hatinya untuk segera melaksanakannya.
2. Senantiasa tawakal
3. Tertib dalam melaksanakan shalat dan selalu menjaga
4. Menafkahkan rezki yang diterimanya
5. Menghindari perkataan yang tidak bermanfaat dan menjaga kehormatan
6. Memelihara amanah dan menepati janji
7. Berjihad di jalan Allah dan suka menolong
8. Tidak meninggalkan pertemuan sebelum meminta izin
B.Takwa

Taqwa adalah takut dan menghindari apa yang diharamkan Allah, dan
menunaikan apa-apa yang diwajibkan oleh Allah. Taqwa juga bererti
kewaspadaan, menjaga benar-benar perintah dan menjauhi larangan.
2.3 Kesempurnan Islam

Islam sempurna karena ada kepercayaan lain selain islam. Sehingga


Tuhan YME, Allah swt, berfirman yang artinya "sesungguhnya tidak ada
agama kecuali Islam".
2.4 Tabi'at dalam Islam

Tabiat adalah perilaku manusia yang sudah alami ada di dalam diri manusia,
TABIAT memiliki arti watak, budi pekerti, perbuatan yang selalu dilakukan,
kelakuan, tingkah laku.
Dalam Al-Qur’an yang Allah SWT turunkan sebagai petunjuk dan pedoman bagi umat
manusia. Secara gamblang telah jelas tabiat manusia sebagai berikut:

• Memiliki bentuk penciptaan yang sempurna. Sebagaimana firman Allah SWT,


“Sesungguhnya, Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya,”
(QS At-Tin: 4).
• Kecintaan kepada lawan jenis dan keluarga. Allah SWT berfirman,“Dijandikan indah pada
(pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, yaitu wanita-wanita, anak-
anak…,” (QS Ali-Imran: 14).Kecintaan terhadap harta. Allah SWT berfirman, “Dijandikan
indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, yaitu wanita-
wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-
binatang ternak, dan sawah lading. Itulah kesenagan hidup di dunia dan di sisi Allahlah
tempat kembali yang baik (surga),” (QS Ali-Imran: 14).
3. Cenderung memiliki sifat kikir. Dan Allah SWTberfirman, “Dan apabila
ia mendapat kebaikan ia sangat kikir,” (QS Al-Ma’arij: 21).

4. Suka berkeluh kesah ketika mendapat kesulitan. sebagaimana firman Allah SWT,
“Sesungguhnya, manusia diciptakan bersifat keluh kesah lagi kikir. Apabila ia ditimpa
kesulitan ia berkeluh kesah,” (QS Al-Ma’arij: 20).

5. Sering tergesa-gesa. Allah berfirman, “Dan manusia mendoa untuk kejahatan


sebagaimana ia mendoa untuk kebaikan. Dan adalah
Tambahkan manusia
sedikit teksbersifat
isi tergesa-gesa,” (QS Al-
Isra’: 17)
6. Suka menzalimi diri sendiri dan lupa terhadap RabbNya. Dalam firman Allah SWT, “Sesungguhnya, Kami telah
mengemukakan amanat kepada langit, bumi, dan gunung-gunung, maka semuanya enggan untuk memikul amanat itu dan
mereka khawatir amanat akan mengkhianatinya, dan dipikulah amanat itu oleh manusia. Sesungguhnya, manusia itu amat
zalim dan bodoh,” (QS Al-Azab: 72).
7. Memiliki kecenderungan untuk berbuat salah atau dosa. Sebagaimana sabda
Rasulullah SAW, “Setiap Anak Adam suka berbuat salah, dan sebaik-baik yang berbuat
salah adalah yang bertaubat,” (HR Ibnu Majah).

8. Kecenderungan untuk beragama dan mengagungkan sesuatu(taqdis). Rasulullah SAW


bersabda, “Tidaklah setiap manusia lahir melainkan dalam keadaan fitrah, kedua
orangtuanyalah yang menjadikannya Yahudi dan Nasrani,” (HR Bukhari).

You might also like