You are on page 1of 22

ENERGI BARU TERBARUKAN DAN KONSERVASI ENERGI

1
EBT versi Pemerintah RI
 PEMERINTAH melalui Peraturan Pemerintah Nomor
79 Tahun 2014 tentang Kebijakan Energi Nasional
mendorong pemanfaatan Energi Baru Terbarukan
(EBT) dan mengerem penggunaan sumber energi
fosil. Dalam kebijakan tersebut ditetapkan target
bauran EBT pada 2020 hingga 2050.
 Peraturan Pemerintah No.79 Tahun 2014 yang
merupakan turunan dari Undang-Undang No. 30
Tahun 2007 merupakan salah satu cara untuk
membangun katahanan energi dengan membuat
cadangan energi nasional yang terdiri dari cadangan
operasional, cadangan penyangga energi (CPE), dan
cadangan strategis.
Terminologi
Energi adalah kemampuan untuk melakukan kerja yang dapat
berupa panas, Cahaya, mekanika, kimia, dan elektromagnetika.
Sumber Energi adalah sesuatu yang dapat menghasilkan energi,
baik secara langsung, atau melalui proses konversi atau
transformasi.
Energi Terbarukan adalah energi yang erasal dari sumber energi
terbarukan
Sumber Energi Terbarukan adalah sumber energi yang dihasilkan
dari sumber daya energi yang berkelanjutan jika dikelola dengan
baik, antara lain panas bumi, angin, bioenergi, sinar matahari,
aliran dan terjunan air, serta gerakan dan perbedaan suhu lapisan
laut.
Konservasi Energi adalah upaya sistematis, terencana dan terpadu
guna melestarikan sumber daya energi dalam negeri serta
meningkatkan efisiensi pemanfaatannya.
Insights on Renewables
• Pada tahun 2020, kapasitas pembangkit terbarukan
meningkat jauh lebih banyak daripada tahun-tahun
terakhir ini, jauh di atas tren jangka panjang. Sebagian
besar ekspansi terjadi di Cina dan, pada tingkat lebih
rendah, Amerika Serikat.
• Sebagian besar negara lain terus meningkatkan
kapasitas terbarukan dengan kecepatan yang sama
dengan tahun-tahun sebelumnya. Pada akhir tahun
2020, kapasitas pembangkit terbarukan global sebesar
2.799 GW.
• Kapasitas pembangkit terbarukan meningkat 260 GW
(+ 10,3%) pada tahun 2020.
• Energi matahari terus memimpin ekspansi kapasitas,
dengan peningkatan 127 GW (+ 22%), diikuti oleh
energi angin dengan 111 GW (+ 18%).
• Kapasitas PLTA meningkat sebesar 20 GW (+2%) dan
bioenergi sebesar 2 GW (+2%). Energi panas bumi
meningkat sebesar 164 MW. Energi matahari dan angin
terus mendominasi perluasan kapasitas terbarukan,
bersama-sama menyumbang 91% dari semua
penambahan bersih terbarukan pada tahun 2020.
Source: irena.org/statistics
• Film 1: Renewable Energy.mp4
• Film 2: Renewable Energy 101_NG.mp4
Renewable Energy It is not without
has many benefits downsides

@djebtke
KEBIJAKAN NASIONAL
ENERGI BARU TERBARUKAN DAN KONSERVASI ENERGI

@djebtke
Proyeksi PDB Indonesia Terbesar ke-4 di Tahun
2050
Ranking PDB/GDP 2014, 2030 dan 2050

2014 2030
1 CHINA 1 2050
CHINA 1 CHINA

2 USA 2 USA 2 USA

3 INDIA 3 INDIA 3 INDIA

4 JAPAN 4 JAPAN 4 INDONESIA

5 GERMANY 5 INDONESIA 5 BRAZIL

6 RUSSIA 6 BRAZIL 6 MEXICO

7 BRAZIL 7 RUSSIA 7 JAPAN

8 FRANCE 8 GERMANY 8 RUSSIA

9 INDONESIA 9 MEXICO 9 NIGERIA

10 UNITED KINGDOM 10 UNITED KINGDOM 10 GERMANY

Produk domestik bruto (PDB) atau Gross Domestic Product (GDP) adalah nilai pasar semua barang dan jasa yang diproduksi oleh
suatu negara pada periode tertentu. PDB merupakan salah satu metode untuk menghitung pendapatan nasional
@djebtke
8
Menuju Indonesia 2045: Tantangan Kita
Kuncinya:
“Indonesia beralih dari pola pertumbuhan yang digerakkan
oleh sumber daya serta bergantung pada modal dan tenaga Pertumbuhan yang lebih merata di
kerja, menjadi pola pertumbuhan yang berbasis 1 seluruh wilayah Indonesia.
produktivitas tinggi serta inovasi”
Infrastruktur dan konektivitas yang
2 mendukung pertumbuhan.

Inovasi dan teknologi dalam


3 mendorong pemanfaatan sumber daya.

Kualitas sumber daya manusia yang


4 handal untuk bersaing secara global.

5 KETAHANAN AIR, PANGAN DAN


ENERGI.

@djebtke
www.ebtke.esdm.go.id 9
WORLD
Menyeimbangkan “Energy Trilemma” ENERGY
3 Dimensi
Energy Security
COUNCIL
Energy Security
Manajemen suplai energi primer secara efektif
Inti dari sumber-sumber domestik dan eksternal,
keandalan infrastruktur energi dan kemampuan
dalam penyedia energi untuk memenuhi permintaan
saat ini dan masa depan
Menyeimbangka Energy Equity
n Sistem Energi Aksesibilitas dan keterjangkauan suplai
energi di seluruh populasi
Berkelanjutan Environmental Sustainability
Mencakup pencapaian efisiensi energi dari
‘Energy Trilemma’ sisi penawaran dan permintaan serta
pengembangan suplai energi dari sumber
energi terbarukan dan sumber rendah
karbon lainnya.

Environmental Energy Equity


Sustainability

@djebtke
1
#EnergiBerkeadilan
Untuk Kesejahteraan Rakyat, Iklim Usaha dan Pertumbuhan Ekonomi

Pemerataan & Investasi & Reformasi


Rasio Elektrifikasi Keberlanjutan
Keterjangkauan Pertumbuhan Birokrasi
 Peningkatan  Subsidi  Pemanfaatan EBT  Hilirisasi Minerba  Penyederhanaa
Kapasitas Listrik Tepat  PI 10% dari n Perizinan
 Pokok-Pokok PPA
(35.000 MW) Sasaran Kontrak Migas  Online System
 Listrik Perdesaan  BBM Satu Harga  Pembangkit
 Kilang Swasta  Good
Listrik Mulut
 Melistriki 2500  Jaringan Gas  Harga Gas Industri Governance
Tambang
Desa  Konverter Kit  PSC Gross Split
LPG untuk  Pembangkit
 Tarif listrik EBT Nelayan Listrik Mulut  Pengembalian
Sumur Gas Sunk Cost - PSC
 1 Nozel SPBG di
setiap SPBU

Kedaulatan dan Kemandirian Energi


@djebtke
1
@djebtke
12
Lampu Surya Gratis Untuk Rakyat
Di desa yang belum menikmati listrik sama
sekali

Sumut Kaltara Gorontalo


2.740 4.553 Kaltim Malut
Kalbar 1.533
Jambi Sulteng
4.492 3.618 6.100
4.278 PapBar
4.606 3.842 Papua

Sulbar 13.320
3.930

Sumbar NTB
2.178 Kalteng Sultra
Kalsel 1.907
5.413 Maluku
Bengkulu Sulsel NTT 4.618 4.639
3.038 Lampung 3.136 20.934
4.272 Jatim 3.363
1.367

@djebtke
@djebtke
@djebtke
www.ebtke.esdm.go.id @djebtke @djebtke @djebtke
PARIS AGREEMENT DAN KOMITMEN SEKTOR ENERGI
Komitmen Global :
Target Paris Agreement :
Menjaga kenaikan temperatur global tidak melebihi 2°C, dan mengupayakan menjadi 1,5° C

Komitmen Nasional :
Amanat UU No 16 Tahun 2016 tentang Pengesahan Paris Agreement
Menurunkan emisi G R K sesuai NDC pada 2030:
29% dari BaU (kemampuan sendiri) 41% dari BaU (Bantuan Internasional)

Komitmen Sektor Energi:


Menurunkan emisi GRK sebesar 314 – 398 Juta Ton CO2 pada tahun 2030
PP 79 tahun 2014 tentang KEN & Perpres No 22 Tahun 2017 tentang RUEN: Target 23% EBT dari
Bauran Energi Primer & 17% EE dari BAU Energi Final
@djebtke
Target Rencana Umum Energi Nasional

25%
31%

8.55 30% 23%

32.97 Targe
t
Targe
2050
Realisasi t
2018 2025
38.81
24% 20%
22% 25%
Energi Baru dan Terbarukan Minyak Bumi Gas Bumi Batubar
19.67 Energi Baru dan Terbarukan Minyak Bumi Gas Bumi Batubara
Energi Baru dan Terbarukan Minyak Bumi Gas Bumi Batubara

1. Pembangkit : 62,6 GW 1. Pembangkit : 115 GW 1. Pembangkit : 430 GW


2. Konsumsi Energi : 0,8 TOE/kap 2. Konsumsi Energi : 1,,4 TOE/kap 2. Konsumsi Energi : 3,2 TOE/kap
3. Konsumsi Listrik : 1.064 Kwh/kap 3. Konsumsi Listrik : 2500 Kwh/kap 3. Konsumsi Listrik : 7000 Kwh/kap

Sumber : Dewan Energi Nasional dan Pusdatin


Catatan : Jumlah Penduduk Indonesia2018 sebanyak 264,16 juta jiwa

@djebtke
www.ebtke.esdm.go.id
POTENSI ENERGI TERBARUKAN MELIMPAH

 Potensi PLTA : 75 GW
Panas Bumi  Potensi:
25,4
Air Potensi PLT MH :19,3
Mengurangi
GW GW Emisi CO2
 Realisasi PLTP :  Realisasi PLTA :
1,949 GW 5,18 GW (6,7%)
(0,44%)  Realisasi PLTMH :
0,24 GW (1,23%)

Bioenergi  Potensi PLT Angin


 Potensi PLTB
: 60,6 GW
Peningkatan
Bio : 32,6 GW
 BBN :  Realisasi PLTB:
Pemanfaatan
200.000 BPD 0.076 GW Energi Setempat
(0,13%)
 Realisasi PLT Bio:
1,859 GW
(0,42%)

Surya  Potensi PLTS  Potensi PLTAL


: 207,8 GW Arus Laut : 17,9 GW
p  Realisasi Total Pemanfaatan
 Realisasi PLTS: PLTAL: Potensi: 9,5 GW
0,15 GWp - (Tahap 442 GW (2,15%)
(0,07%) penelitian)

http://geoportal.esdm.go.id/peng_umum/
www.ebtke.esdm.go.id
STRATEGI PERCEPATAN
PENGEMBANGAN EBTKE

@djebtke
Strategi Pengembangan EBT
Contoh:

1. Mendukung pelaksanaan RUPTL PT PLN (Persero) 2019-2028


2. Menciptakan pasar-pasar energi yang baru melalui:
• Sinergi BUMN (contoh: bendungan dengan PJB, PLTP dengan PGE-
PLNGG)
• Sinergi dengan rencana pembangunan daerah (contoh; ecotourism
berbasis panas bumi di Flores-Labuan Bajo)
• Sinergi dengan rencana pengembangan dengan
Kementerian/Lembaga (contoh:PLTS Atap dengan APBN)
3. Mengembangkan Biofuel dan Greenfuel
4. Mengembangkan metode pengadaan PLT EBT dengan harga yang
kompetitif; akses kepada teknologi yang efisien dan serta
pendanaan yang kompetitif
5. Merevisi peraturan dan perundang-undangan untuk mendukung
pengembangan EBT
KERJASAMA DAN SINERGI ABGC DALAM PENGEMBANGAN EBTKE
• Menyusun regulasi dan kebijakan
• Fasilitator
• Memberikan pembinaan dan pengawasan
• Mengembangkan prototype GOVERNMENT • Melaksanakan program untuk mendukung
• Inovasi teknologi implementasi hasil litbang
• Peningkatan efisiensi • Diseminasi informasi teknologi
• Rekomendasi regulasi teknis/standard
• Capacity building
INDUSTRI
ACADEMY/ BERBASIS HASIL
BISNIS
RESEARCH CENTER LITBANG

• Melakukan pengembangan dan


pengusahaan industri EBTKE
• Berperan aktif dalam mendorong • Memproduksi teknologi EBTKE
pemanfaatan teknologi EBTKE • Menyediakan pendanaan
• Sebagai penerima manfaat COMMUNITY • Melakukan pemasaran
• Ikut berkontribusi dalam menjaga
keberlanjutan implementasi EBTKE
• Ikut berkontribusi dalam diseminasi
informasi teknologi EBTKE
@djebtke
The End

@djebtke

You might also like