You are on page 1of 22

HUKUM

PERIZINAN BISNIS

Nama anggota:
Teguh Daryadi 202260003
Ade Ariansyah 202260015
Ryan Setiawan 202260034
Pengertian Perizinan dalam Dunia
Bisnis

 Hukum perizinan adalah merupakan bagian dari
Hukum Administrasi Negara. Adapun yang dimaksud
dengan perizinan adalah melakukan perbuatan atau
usaha yang sifatnya sepihak yang berada di bidang
Hukum Publik yang berdasarkan wewenang tertentu
yang berupa penetapan dari permohonan seseorang
maupun Badan Hukum terhadap masalah yang
dimohonkan. Izin merupakan perbuatan Hukum
Administrasi Negara bersegi satu yang diaplikasikan
dalam peraturan berdasarkan persyaratan dan prosedur
sebagaimana ketentuan perundang-undangan.

Ateng Syarifudin mengatakan bahwa izin bertujuan dan berarti
menghilangkan halangan, hal yang dilarang menjadi boleh, atau
Als opheffing van een algemene verbodsregel in het concrete geval,
(sebagai peniadaan ketentuan larangan umum dalam peristiwa
konkret).

Bagir Manan mengartikan izin dalam arti luas , yang berarti suatu
persetujuan dari penguasa berdasarkan peraturan perundang-
undangan untuk memperbolehkan melakukan tindakan atau
perbuatan tertentu yang secara umum dilarang.
Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP)


DEFINISI Jenis-Jenis Surat Izin Usaha
Perdagangan
Surat izin usaha perdagangan atau
disingkat SIUP adalah surat izin
untuk dapat melaksanakan kegiatan
perdagangan. Dasar hukum untuk  SIUP MIKRO
mendapatkan SIUP adalah UU No.
3 tahun 1982 tentang wajib daftar  SIUP KECIL
perusahaan, yang menyebutkan  SIUP MENENGAH
bahwa suatu perusahaan wajib
didaftarkan dalam jangka waktu 3  SIUP BESAR
bulan setelah perusahaan mulai
menjalankan usahanya.
Surat Izin Tempat Usaha (SITU)


SITU merupakan surat yang dikeluarkan untuk suatu
badan usaha, perusahaan, perseorangan yang membuka
tempat usaha. Surat izin tempat usaha atau SITU ini
dikeluarkan oleh badan hukum yang lokasinya berdekatan
dengan tempat usaha atau perusahaan tersebut.  Surat ini
dibuat untuk menyatakan bahwa badan usaha, perusahaan
atau tempat usaha tersebut menjalankan usaha yang sudah
sesuai dengan ketentuan tata ruang wilayah di sekitar
lokasi usaha. Selain itu, surat izin ini juga dapat digunakan
untuk penanaman modal di tempat usaha atau perusahaan
tersebut. 
Pentingnya Peranan Hukum Perizinan

Peranan perizinan dalam era pembangunan yang terus-menerus berlangsung
ternyata amatlah penting untuk terus ditingkatkan, apalagi dalam era globalisasi
dan industrialisasi. Kita melihat bahwa semua pembangunan yang dijalankan
tiada maksud lain selain untuk membawa perubahan dan pertumbuhan dan
pertumbuhan yang fundamental dimana sektor industri akan menjadi dominan
yang ditunjang oleh sektor pertanian yang tangguh.
Masalah Pengaturan Perizinan
Dasar hukum PP adalah Pasal 5 ayat (2) Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945 dan UU Nomor 11 Tahun 2020. PP ini mengatur mengenai
Perizinan Berusaha berdasarkan tingkat Risiko kegiatan usaha.
Sebagai keputusan tata usaha negara maka izin ini harus memenuhi unsur-unsur
keputusan tata usaha negara sebagaimana diatur dalam Undang-UndangRepublik
Indonesia Nomor 51Tahun2009 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang
Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara,
sehingga izin sebagai bentuk keputusan tata usaha negara merupakan salah satu
dimensi relasi yuridis antara pemerintah dan warganya. Dikeluarkan pedoman ini
dimaksudkan guna menujang berhasilnya pelaksanaan pembangunan yang bertumpu
pada trilogi pembangunan yaitu pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi, stabilitas
nasioanal yang sehat dan dinamis, serta pemerataan pembangunan dan hasil-hasilnya.
Lampiran Inpres No.5 Tahun 1986 dan terdapat 7 hal penting yang menjadi
tolak ukur setiap perizinan yang akan dikeluarkan, yaitu :

 Perlunya dikurangi jumlah perizinan yang harus dimiliki pengusaha, sehingga


yang benar- benar diperlukan saja diberikan izin.
 Perlunya disederhanakan persyaratan administrasi dengan mengurangi jumlah
dan menghindari pengurangan persyaratan yang sealur dalam rangakian
perizinan yang bersangkutan.
 Perlunya diberikan jagka waktu yang cukup panjang, sehingga dapat memberi
jaminan bagi kepastian dan kelangsungan usaha.
 Perlunya dikurangi bila perlu meringankan dan menghilangkan sama sekali
biaya pengurusan perizinan.
 Perlunya disederhanakan tata cara pelaporan, sehingga satu laporan dapat
dipergunakan untuk memenuhi kebetuhan berbagai departemen/instansi
pemerintah, baik di pusat maupun di daerah.
 Perlunya dilakukan pengawasan terhadap pelaksanaan perizinan di bidang
usaha, dan ditekankan agar penerima izin dapat diwajibkan untuk memberikan
laporan paling banyak satu kali setiap satu semester(enam bulan)
 Perlunya dilakukan penerbitan terhadap pelaksanaan perizinan yang
manyangkut personel sesuai dengan ketentuan perundang-undangan
kepegawaian, termasuk tuntutan ganti rugi, displin pegawai negeri dan
tuntutan pidana.
Fungsi dan Tujuan perizinan


Ketentuan tentang perizinan Adapun tujuan perizinan adalah:
mempunyai fungsi mengatur
a. Keinginan mengarahkan
dan menertibkan.
(mengendalikan) aktivitasaktivitas
Sebagai fungsi mengatur yaitu tertentu;
dimaksudkan agar izin atau b. Mencegah bahaya bagi lingkungan;
setia izin tempat- c. Keinginan melindungi objek-objek
tempat usaha, bangunan dan tertentu;
bentuk kegiatan masyarakat d. Hendak membagi benda-benda
lainnya tidak yang sedikit;
bertentangan satu sama lain, e. Pengarahan, dengan menyeleksi
orang-orang dan aktivitas, dimana
sehingga terciptanya ketertiban pengurus harus memenuhi syarat
dalam segi tertentu.
kehiduapan bermasyarakat.
Izin Sebagai Instrumen Pemerintah

Izin merupakan instrumen yuridis pemerintah yang akan dijadikan
sebagai dasar legalitas bagi pemegang izin, dalam kegiatan atau
usaha tertentu. Bagi pejabat penerbit, izin yang dikeluarkan akan
digunakan untuk mengontrol agar tidak disalah gunakan.
Dispensasi, Lisensi dan Konsensi


 Lisensi merupakan
suatu izin yang  Konsesi merupakan
 Dispensasi adalah suatu izin yang
memberikan hak
keputusan untuk berkaitan dengan
administrasi negara menyelenggarakan pekerjaan yang besar
yang membebaskan suatu perusahaan. dimana kepentingan
suatu perbuatan Lisensi ini umum terlibat erat
dari kekuasaan digunakan untuk sekali. Sebenarnya
pekerjaan itu menjadi
peraturan yang menyatakan suatu
tugas dari pemerintah,
menolak perbuatan izin yang
tetapi oleh pemerintah
tersebut. memperkenankan
diberikan hak
seseorang untuk
penyelenggaraannya
menjalankan suatu
kepada pemegang izin
perusahaan dengan yang bukan pejabat
izin khusus atau pemerintah. 
istimewa.
Izin Sebagai Norma Penutup


Ditinjau dari aspek hukum, perizinan adalah merupakan norma
penutup dari semua norma yuridis yang ada, artinya izin itu
justru merupakan landasan dasar yang konkrit dan final pada
masyarakat untuk melakukan suatu aktivitas atau kegiatan
tertentu yang menurut peraturan yang ada diperlukan adanya
izin. Sementara itu pihak yang berwenang mengeluarkan izin
adalah pemerintah. Berurusan dengan pemerintahan tentu tidak
akan terlepas dari birokrasi.
PERUMUSAN NORMA DALAM
PERATURAN
PERUNDANG-UNDANGAN

Perumusan norma dalam Peraturan Perundang- undangan
pada dasarnya tunduk pada kaidah bahasa Indonesia tetapi
dalam hal tertentu tidak harus mengikuti kaidah tersebut,
karena dalam Perumusan norma Peraturan Perundang-
undangan terikat pada ketentuan teknik penyusunan Peraturan
Perundang- undangan yang antara lain mempunyai istilah
/ciri/terminologi tersendiri. Dalam merancang Peraturan
Perundang-undangan harus memperhatikan asas-asas
komunikasi, artinya klausul atau norma yang dirumuskan
jangan hanya bisa dimengerti oleh diri sendiri (Legislative
Drafter) tetapi harus bisa dan mudah dipahami oleh orang lain.
Perizinan menurut Undang-undang Gangguan
(HO)


Izin tempat usaha berdasarkan Tujuan pemberian Izin Gangguan
Undang-Undang Gangguan yang adalah untuk:
selanjutnya disebut denganIzin
Gangguan adalah pemberian izin a. Memberikan perlindungan kepada
tempat usaha/kegiatan kepada masyarakat;
orang pribadi atau badan hukum
di lokasi tertentu yang dapat b. Mengendalikan gangguan dari
menimbulkan bahaya, kerugian, kegiatan usaha;
dan gangguan masyarakatserta
kelestarian lingkungan.Dasar c. Memberikan kepastian dalam
hukum izin ini adalah UU perolehan tempat usaha; dan
Republik Indonesia Nomor 28
Tahun 2009 tentang izin gangguan. d. Mewujudkan tertib tempat
melakukan usaha sesuai dengan
Rencana Tata Ruang Wilayah
Perizinan di Bidang Industri

 Perizinan dalam bidang industri telah diatur secara khusus
dengan Peraturan PemerintahNo.13 tahun 1987 tentang Izin
Usaha Industri, dimana pada penjelasannya disebutkan
bahwa dalam rangka pencapaian pertumbuhan industri,
aspek perizinan akan ikut memainkan perananyang amat
penting.Industri yang dimaksud dengan UU No.5 tahun
1984 tentang Perindustrian adalah kegiatan ekonomi yang
mengolah bahan mentah, bahan baku, barang setengah jadi,
dan atau barang jadi menjadi barang dengan nilai yang
lebih tinggi untuk penggunaannya, termasuk kegiatan
rancang bangun dan rekayasa industri.

Ada 2(dua) macam izin usaha industri, yaitu:

1. Izin tetap, yaitu izin usaha industri yang diberikan secara


definitif kepada perusahaan industri yang telah berproduksi
secara komersial. Izin tetap ini berlaku untuk seterusnya
selama perusahaan industri yang bersangkutan berproduksi.
2. Izin perluasan, yaitu izin usaha industri yang diberikan
kepada perusahaan industri yang
melakukan penambahan kapasitas dari atau jenis produk
atau komoditi yang telah diizinkan.
Praktek Perizinan Ditinjau dari Aspek Yuridis
Maupun sosialis

Pengertian landasan yuridis adalah pertimbangan atau alasan yang
menggambarkan bahwa peraturan yang dibentuk untuk mengatasi
permasalahan hukum atau mengisi kekosongan hukum dengan
mempertimbangkan aturan yang telah ada, yang akan diubah, atau yang akan
dicabut guna menjamin kepastian hukum dan rasa keadilan masyarakat. Unsur
yuridis adalah menyangkut persoalan hukum yang berkaitan dengan substansi
atau materi yang diatur sehingga perlu dibentuk peraturan perundang-
undangan yang baru.
Landasan sosiologis adalah pertimbangan atau alasan yang menggambarkan
bahwa peraturan yang dibentuk untuk memenuhi kebutuhan masyarakat
dalam berbagai aspek, serta menyangkut fakta empiris mengenai
perkembangan masalah dan kebutuhan masyarakat dan negara.
Sanksi-Sanksi Perizinan
Jenis Sanksi Administrasi:
 Perbedaan Sanksi Administrasi dan
a. sanksi reparatoir artinya sanksi sanksi Pidana adalah, jika Sanksi
yang diterapkan sebagai reaksi Administrasi ditujukan pada perbuatan,
atas pelanggaran norma, yang sifat repatoir-condemnatoir, prosedurnya
ditujukan untuk memngembalikan dilakukan secara langsung oleh pejabat
pada kondisi semula sebelum
Tata Usaha Negara tanpa melalui
terjadinya pelanggaran, misalnya
bestuursdwang, dwangsom), peradilan. Sedangkan Sanksi Pidana
ditujukan pada si pelaku, sifat
b. sanksi punitif artinya sanksi yang
ditujukan untuk memberikan condemnatoir, harus melalui proses
hukuman pada seseorang, peradilan. Macam-macam Sanksi dalam
misalnya adalah berupa denda Hukum Administrasi seperti berikut,
administratif, Bestuursdwang (paksaan pemerintahan),
c. sanksi regresif adalah sanksi yang penarikan kembali keputusan (ketetapan)
diterapkan sebagai reaksi atas yang menguntungkan, pengenaan denda
ketidak patuhan terhadap administratif, dan pengenaan uang paksa
ketentuan yang terdapat pada oleh pemerintah (dwangsom).
ketetapan yang diterbitkan,
Izin Mendirikan Bangunan (IMB)
UU no. 28 tahun 2002 tentang
Bangunan Gedung

 Bagian Pertama: Umum.



Pasal 7, ayat (1): "Setiap bangunan gedung harus memenuhi persyaratan
administratif dan persyaratan teknis sesuai dengan fungsi bangunan gedung."
Pasal 7, ayat (2): "Persyaratan administratif bangunan gedung sebagaimana
dimaksud dalam ayat (1) meliputi persyaratan status hak atas tanah, status
kepemilikan bangunan gedung, dan izin mendirikan bangunan." 

Bagian Kedua: Persyaratan Administratif Bangunan Gedung.


Pasal 8, ayat (1): "Setiap bangunan gedung harus memenuhi persyaratan
administratif yang meliputi: status hak atas tanah, dan/atau izin pemanfaatan dari
pemegang hak atas tanah; status kepemilikan bangunan gedung; dan izin
mendirikan bangunan gedung; sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan
yang berlaku."
Pasal 8, ayat (4): "Ketentuan mengenai izin mendirikan bangunan gedung,
kepemilikan, dan pendataan bangunan gedung sebagaimana dimaksud dalam ayat
(1), ayat (2), dan ayat (3) diatur lebih lanjut dengan Peraturan Pemerintah."

 TUGAS DAN WEWENANG.

Bagian Kesatu: Tugas.


Pasal 7, ayat (1)
Pasal 7, ayat (2)
Bentuk dan Isi Perizinan

 Izin (vergunning)

 Dispensasi

 Lisensi

 Konsensi
Kesimpulan

Untuk mendirikan suatu usaha, kita perlu mengurus izin
usaha perdagangan tersebut. Dengan adanya izin maka
seseorang atau badan hukum dapat mempunyai serangkaian
hak dan kewajiban yang membuatnya dapat menikmati dan
mengambil manfaat untuk keuntungan usahanya. Dunia
usaha tidak akan berkembang tanpa adanya izin yang jelas
menurut hukum, dan izin berfungsi karena dunia usaha
membutuhkannya. Dengan perkataan lain, dunia usaha akan
berkembang bila izin yang diberikan mempunyai satu
kekuatan yang pasti, sehingga perizinan dan dunia usaha
dapat bekerja dalam kondisi yang nyaman.

You might also like