Professional Documents
Culture Documents
Ide dibaliknya:
Hempel mencatat bahwa eksplanasi saintifik biasanya
diberikan sebagai respon terhadap apa yang dia sebut
sebagai “explanation-seeking why question”.
Seperti:
Mengapa dunia tidak bulat sempurna?
Mengapa hidup wanita lebih lama dari hidup pria?
Jadi, memberikan penjelasan saintifik adalah menyediakan
jawaban yang memuaskan terhadap pencarian penjelasan
pertanyaan “Mengapa”.
Hempel menyarankan:
Eksplanasi saintifik memiliki struktur logik dari
suatu argumen, yaitu satu set premis diikuti
oleh konklusi.
Hukum-hukum Umum
Fakta Khusus (Explanans)
→
Penomena yang dijelaskan (Explanandum)
Mengapa Hempel's model is called the covering law
model of explanation?
Esensi dari penjelasannya adalah menunjukkan bahwa
penomena di jelaskan terlingkup dalam hukum-hukum
alam.
Penjelsan Saintifik sering memenuhi pola
penjelasan Hempel.
Contoh:
Newton menjelaskan mengapa planet
bergerak secara eliptis sekitar matahari
melalui penjelasan bahwa hal tersebut
dapat dideduksi dari hukumnya tentang
gravitasi universal, disertai dengan
penambahan asumsi minor.
Hempel menyadari bahwa tidak semua ekplanasi saintifik
cocok dengan model yang diajukannya.
Contohnya:
Mengapa Bandung selalu berkabut?
Karena kendaraan bermotor mengeluarkan polutan.
Sepenuhnya benar dan tidak memenuhi pola Hampel.
Tetapi mungkin dapat memenuhi pola Hempel bila
dijelaskan lebih detil.
“Jika karbon dioksida yang dimasukkan ke dalam atmosfer
bumi berkonsentrasi cukup tinggi maka terbentuk kabut”.
Bandung dipenuhi oleh banyak kendaraan bermotor, dsb.
(Hempel: Untuk memberikan penjelasan lebih detil, perlu
menggunakan pola seperti yang diajukannya)
• Konsekuensi filosofis menarik dari
model eksplanasi Hempel adalah tentang
hubungan antara eksplanasi dan prediksi.
Keduanya merupakan dua sisi dari satu
koin.