Professional Documents
Culture Documents
Pertemuan 10-Faktor Internal Dan Eksternal Perilaku Konsumen
Pertemuan 10-Faktor Internal Dan Eksternal Perilaku Konsumen
Pertemuan 10-Faktor Internal Dan Eksternal Perilaku Konsumen
Perilaku Konsumen
DOSEN: TIM DOSEN
FIPPS – UNINDRA©2018
Pembahasan
Alat-alat
khusus
Proses Pembelajaran
Pembelajaran merupakan suatu proses yang dilakukan secara sadar yang berdampak
terhadap adanya perubahan kognitif, afektif dan psikomotor secara konsisten dan
relatif permanent. (Sangadji dan Sopiah, 2013)
Proses pembelajaran didefinisikan sebagai suatu proses seseorang untuk mendapatkan
pengetahuan dari pengalaman kegiatan pembelian dan konsumsi di masa lalu yang
akan diterapkan di masa yang akan datang (Schiffman dan Kanuk, 2000 )
Hasil penilaian konsumen merupakan indikator proses pembelajaran seorang
konsumen berdasarkan pengamatan, pengalaman dan penguatan atas apa yang pernah
dialami dan diketahui
Faktor Internal Perilaku Konsumen
Superegoadalah aspek psikologis pada diri manusia yang meenggambarkan manusia untuk
tunduk dan patuh pada norma-norma sosial, etika dan nilai-nilai masyarakt (Sumarwan,
2011)
Egoadalah unsur yang disadari dan dapat dikontrol oleh manusia yang berfungsi sebagai
penengah antara id dan superego (Sumarwan, 2011)
Faktor Internal Perilaku Konsumen
Teori Ciri
Ciri (traits) didefinisikan sebagai sifat atau karakteristik yang membedakan antara satu individu
dengan individu yang lain secara permanen dan konsisten (Sumarwan, 2011)
Teori ciri didasarkan pada 3 asumsi (Loudon dan Bitta, 1993 dikutip dalam Sumarwan, 2011) yaitu :
(1) individu memiliki perilaku yang cenderung relatif stabil;
(2) Orang memiliki derajat perbedaan dalam kecenderungan perilaku tersebut;
(3) jika perbedaan-perbedaan tersebut diidentifikasi dan diukur maka perbedaan tersebut dapat
menggambarkan kepribadian individu-individu tersebut
Faktor Internal Perilaku Konsumen
CIRI KEPRIBADIAN
CATTEL
Faktor Internal Perilaku Konsumen
Reflected appraisal
Biased Scanning
Faktor Internal Perilaku Konsumen
Social comparison
Dimensi Konsep Diri
Sumarwan (2013) mengemukakan 3 dimensi konsep diri
Dimensi isi, kesesuaian antara penampilan fisik dengan kepribadian
Nilai positif atau negatif terhadap dirinya seperti percaya diri, rendah diri dsb
Intensitas, stabilitas dan akurasi.
Hawkins dan Motherbaugh (2010) menjelaskan 4 Konsep Diri
Faktor Internal Perilaku Konsumen
Emosi
Pengertian Emosi
Emosi merupakan suatu reaksi afektif yang terus menerus seperti takut, senang atau gembira dan
marah. (Solomon, 2018)
Emosiadalah suatu perasaan yang tidak terkontrol yang akan mempengaruhi perilaku. (Hawkins
dan Mothersbaugh,2010)
Faktor yang mempengaruhi Emosi
Emosi sering dipengaruhi oleh kejadian atau peristiwa di sekitar lingkungannya.
Emosi sering diikuti dengan perubahan fisik seperti pupil mata membesar, bertambahnya
keringat, nafas yang cepat, meningkatnya detak jantung dan tekanan darah serta meningkatnya
tingkat gula darah.
Faktor Internal Perilaku Konsumen
Dinamis
Faktor Internal Perilaku Konsumen
Pembentukan Sikap
Eksposure
nyata
Proses
Pembelajaran Suasana Hati
Perilaku
Pembentukan
Sikap Secara
langsung
Faktor Internal Perilaku Konsumen
Model Sikap
Model Sikap
Model Tiga
Terhadap
Komponen
Objek
Model
Model Sikap
Keinginan
Angka Ideal
Berperilaku
Faktor Internal Perilaku Konsumen
Budaya
Pengertian
Budaya adalah penentu mendasar atas keinginan dan perilaku seseorang (Kotler dan
Keller, 2016).
Budaya sebagai segala nilai, pemikiran dan simbol yang mempengaruhi perilaku, sikap,
kepercayaan dan kebiasaan seseorang dan masyarakat. (Sumarwan, 2014)
Budaya adalah kepribadian masyarakat yang terdiri dari nilai-nilai, etika, ritual, tradisi,
objek material dan layanan yang dihasilkan oleh atau dinilai oleh anggota masyarakat.
(Solomon, 2018)
Faktor Eksternal Perilaku Konsumen
Norma televisi,
Sosial
Grup Referensi
Grupreferensi adalah sekelompok orang dengan siapa individu atau konsumen membandingkan diri
mereka untuk menjadi contoh dalam mengembangkan sikap, pengetahuan dan perilaku (Hoyer dan
MacInnis, 2010).
Solomon (2018) mendefinisikan grup referensi sebagai individu aktual (orang) atau imajiner (tokoh
kepahlawanan fiksi) atau grup yang secara signifikan memengaruhi evaluasi, aspirasi, atau perilaku
seseorang.
Adapun jenis-jenis grup referensi (Kotler dan Keller, 2016; Hoyer dan MacInnis, 2010) adalah:
Aspirational group ( grup aspirasi)
Dissociative group (grup disasosiatif)
Opinion leader (opini pemimpin)
Faktor Eksternal Perilaku Konsumen
Conformity
Conformity
merupakan sebuah perubahan kepercayaan atau tindakan sebagai reaksi atas tekanan
kelompok baik nyata maupun imajinasi (Solomon, 2018). Contoh conformity adalah norma dan
aturan.
Penyebab conformity (Solomon, 2018):
1) Budaya
2) Ketakukan akan perbedaan
3) Komitmen
4) Kesepakatan grup, ukuran dan keahlian
5) Kemampuan yang dipengaruhi akan pengaruh interpersonal
6) Tanda-tanda lingkungan
Faktor Eksternal Perilaku Konsumen
Komunitas merek
Komunitas merek adalah suatu komunitas spesialis yang dapat terdiri dari karyawan
dan pekerja atau karyawan yang identitas dan fokus kegiatannya pada merek (Kotler
dan Keller, 2016)
Solomon (2018) mendefinisikan komunitas merek sebagai sekelompok konsumen yang
membagikan serangkaian hubungan sosial berdasarkan pada penggunaan dan
ketertarikan pada suatu produk.
Kotler dan Keller (2016) menjelaskan 3 (tiga) karakteristik komunitas merek:
Sebuah “tipe kesadaran” atau sebuah perasaan berhubungan dengan merek, perusahaan,
produk atau anggota komunitas lain
Faktor Eksternal Perilaku Konsumen
Berbagi ritual, cerita dan tradisi yang membantu meyakinkan arti komunitas
Berbagi tanggung jawab moral atau tugas baik sebagai kelompok komunitas maupun
anggota komunitas
Mitos Kenyataan
1. Komunitas merek adalah strategi Komunitas merek adalah strategi bisnis. Keseluruhan model bisnis haruslah
mendukung komunitas merek
2. Komunitas merek ada untuk melayani bisnis Komunitas merek ada untuk melayani anggotanya. Komunitas merek berarti sebuah
akhir bukan akhir dari mereka
3. Bangun merek dan komunitas akan mengikuti Mengembangkan komunitas artinya merek akan tumbuh. Mengelola komunitas maka
merek akan kuat
4. Komunitas merek harus mencintai untuk advokasi Komunitas yang kuat //melindungi anggotanya, setiap orang dalam komunitas
mempercayai merek secara penuh memainkan peranan pentiing
5. Fokus pada opini pemimpin untuk membuat mrek yang kuat
6. Jaringan sosial online merupakan cara terbaik membangun Jaringan sosial merupakan salah satu alat komunitas, dan alat bukanlah suatu strategi
komunitas
7. Kesuksesan komunitas merek karena dikontrol dan dikelola Pengendalian adalah ilusi. Komunitas merek yang sukses adalah yang membiarkan
dengan ketat konsumen bergabung dan pergi. Dan melalui komunitaslah manajemen terkontrol
Faktor Eksternal Perilaku Konsumen
Kegiatan Pemasaran
Strategi
pemasaran merupakan stimulus eksternal yang diperoleh konsumen untuk
mendapatkan informasi dan melakukan evaluasi alternatif
Program Pemasaran memberikan stimulus atau rangsangan bagi otak seseorang
untuk mengingat dan memanggil kembali merek produk sesuai kebutuhan
Efekprogram pemasaran yang bersifat pengalaman (expericences) memberikan
tambahan pengetahuan dan memori bagi konsumen