TES RORSCHACH

DASAR PEMIKIRAN DAN

PENERAPANNYA
 REVIEW SEBELUMNYA: EXPERIMEN RO
• MENYELEKSI DARI BERIBU PERCOBAAN KARTU
• MENYEBUTKAN BAGAIMANA MEMBUAT POLA
• DUA PERSYARATAN:
A. POLA SEDERHANA  KOMPLEKS? SULIT
DIANALISIS
B. DISTRIBUSI BERCAK MEMENUHI KOMPOSISI
TERTENTU  TIDAK TERLALU SUGESTIF,
SIMETRIS (JIKA TIDAK MEMENUHI DITOLAK
SUBYEK: HANYA SEKEDAR BERCAK)
 HASIL ...
• TERPILIH 10 KARTU  URUTAN DARI MUDAH
(WARNA SEDERHANA) KE SULIT (BERWARNA)
• MENGUJIKAN PADA SUBYEK  MASALAH
KEJIWAAN DAN TANPA MASALAH KEJIWAAN
(BERPENDIDIKAN ATAUPUN TIDAK
BERPENDIDIKAN)
• AWAL : ANALISIS TERHADAP FUNGSI PERSEPSI
SUBYEK (ISI JAWABAN PERTIMBANGAN
AKHIR/ ANALISIS)
BAGAIMANA DASAR ANALISIS RORSCHACH?
 DENGAN MENGAJUKAN PERTANYAAN:
• BERAPA JUMLAH RESPON? BERAPA LAMA
WAKTU REAKSI? SEBERAPA SERING PENOLAKAN
UNTUK MEMBERIKAN JAWABAN PADA BEBERAPA
KARTU
• APAKAH JAWABAN DITENTUKAN HANYA OLEH
BENTUK BERCAK ATAU ADA APERSEPSI
TERHADAP GERAKAN DAN WARNA?
• APA BERCAK DIINTERPRETASI SECARA
KESELURUHAN ATAU SEBAGIAN?
• APA YANG DILIHAT OLEH SUBYEK (ISI JAWABAN)
 PENELITIAN RORSCHACH

• DALAM MELAKUKAN ANALISIS  MEMPERHATIKAN

JUMLAH RESPON, WAKTU REAKSI, DAN ISI
JAWABAN
• LEBIH MENEKANKAN BAGAIMANA SUBYEK
MEMPERLAKUKAN BERCAK, YANG DAPAT DILIHAT
PADA ASPEK PENGGUNAAN BERCAK: BENTUK,
GERAKAN, DAN WARNA
• MENURUT RORSCHACH: DALAM INTERPRETASI
BERCAK; FUNGSI IMAJINASI HANYA SEDIKIT; YANG
PALING BERPERAN ADALAH PERSEPSI (1981)
 CONTOH
• KETIKA ORANG MENGALAMI KETAKUTAN ATAU
KECEMASAN  BUKAN ISI KETAKUTAN ATAU
KECEMASAN YANG DILIHAT  NAMUN
BAGAIMANA DIA MENGHAYATI KECEMASAN
ITU SEBAGAI SUATU GEJALA PSIKOLOGIS, dan
BAGAIMANA HUBUNGANNYA DENGAN
FUNGSI-FUNGIS PSIKOLOGIS YANG LAIN
• BERNIAT MENEMUKAN TEKNIS PEMERIKSAAN
YANG TERSTUKTUR  MENGOLAH KATEGORI
ANALISA DENGAN SKORING
 PERIODE SETELAH RORSCACH
• BRUNO KLOPFER: MENGEMBANGKAN IDE
RORSCHACH DALAM KELOMPOK STUDINYA
• MENYEMPURNAKAN TEKNIK SKORING
• MENDIRIKAN RORSCHACH INSTITUTE 
1948 BERUBAH MENJADI THE SOCIETY FOR
PROJECTIVE TECHNIQUE; KARENA MELIHAT TES
RO MERANGSANG PERKEMBANGAN TES
PROYEKSI LAIN
• SALAH SATUNYA MENERBITKAN JUGA TAT
 Kemudian... Selanjutnya
PENERAPAN TES RO
• SEBAGAI TES PROYEKSI, DIGUNAKAN DI BIDANG
KLINIS
• TIDAK HANYA SEBAGAI ALAT DIAGNOSTIK; TETAPI
SEBAGAI BAGIAN DARI TEKNIK PROYEKSI  JUGA
BERPOTENSI SEBAGAI SARANA TERAPI  MENJADI
MEDIA KATARSIS
•  DISEBUT MEMPUNYAI EFEK/ FUNGSI TERAPEUTIK
 Apa itu..
FUNGSI/ EFEK TERAPEUTIK?

• Sebagai asesmen kepribadian: (menurut kaum psikolog

psikoanalisis dan psikolog lain) bertujuan untuk menguak
konflik ketidaksadaran, hasrat, dan dorongan yang
berefek/ berpengaruh pada perilaku sadar seseorang
• dalam pelaksanaannya : klien/ tester diberikan/
ditunjukkan stimulus visual yang ambigu/ tak jelas dan
meminta klien untuk mengatakan apa yang mereka lihat.
• Harapannya adalah klien dapat memproyeksikan
keprihatinan/ perhatian ketidaksadarannya dan
ketakutannya melalui stimulus visual, dan
mengungkapkannya pada analis
• Dalam praktiknya: tes proyeksi ini  tidak hanya dapat
digunakan untuk studi atau diagnosa kepribadian saja, namun
juga tak jarang para ahli menemui efek terapuetik pada
penggunaan tes proyektif ini.
• Karena ada kesempatan untuk katarsis yang dimungkinkan
melalui tes proyeksi ini.
• Contoh: kecemasan
kecemasannya menurun  proses materi stimulus menuntut
klien untuk menata dirinya sendiri dalam hubungannya dengan
lingkungan fisik dan sosialnya. Di dalam menciptakan orientasi
baru terhadap stimulus inilah mekanisme proyeksi diaktifkan
dan dengan demikian level kecemasan dapat diturunkan
(MERASA LEBIH LEGA SETELAH DIMINTA BERCERITA: TAT,
RORSCHACH)
*(cicareli, meyer; gunarsa)
 *DASAR ANALISIS RO: MENGAJUKAN
PERTANYAAN*
• BERAPA JUMLAH RESPON? BERAPA LAMA WAKTU
REAKSI? SEBERAPA SERING PENOLAKAN UNTUK
MEMBERIKAN JAWABAN PADA BEBERAPA KARTU
• APAKAH JAWABAN DITENTUKAN HANYA OLEH
BENTUK BERCAK ATAU ADA APERSEPSI
TERHADAP GERAKAN DAN WARNA?
• APA BERCAK DIINTERPRETASI SECARA
KESELURUHAN ATAU SEBAGIAN?
• APA YANG DILIHAT OLEH SUBYEK (ISI JAWABAN)
 KESIMPULAN RORSCHACH

• YANG PENTING BUKAN ISI JAWABAN NAMUN

ASPEK FORMIL DAN STRUKTURIL : MENEKANKAN
MEMAHAMI BAGAIMANA SESEORANG
MEMANDANG BERCAK, BUKAN APA ISI
RESPONNYA.
• MENEKANKAN UNTUK MEMAHAMI
BAGAIMANA SESEORANG MENGHAYATI
SESUATU  BUKAN ISI PENGHAYATANNYA
• KETIKA ORANG MENGALAMI KETAKUTAN
ATAU KECEMASAN  BUKAN ISI KETAKUTAN
ATAU KECEMASAN YANG DILIHAT  NAMUN
BAGAIMANA DIA MENGHAYATI KECEMASAN
ITU SEBAGAI SUATU GEJALA PSIKOLOGIS,
BAGAIMANA HUBUNGANNYA DENGAN
FUNGSI-FUNGIS PSIKOLOGIS YANG LAIN
• BERNIAT MENEMUKAN TEKNIS PEMERIKSAAN
YANG TERSTUKTUR  MENGOLAH KATEGORI
ANALISA DENGAN SKORING
 TUJUAN TES RO
• BUKAN MEMPREDIKSI PERILAKU SESEORANG
SECARA ATOMISTIK/ PER BAGIAN
•  MEMBERI GAMBARAN SUATU DESKRIPSI
TENTANG KEPRIBADIAN SECARA
KESELURUHAN (GESTALT) YANG MEMPUNYAI
ARTI KLINIS

GESTA LT?? ?
 ...FLASH BACK ...

• Gestalt: asumsi  keseluruhan terdiri dari bagian dan

bagian adalah keseluruhan  objek/ gambar dalam tes
RORSCHACH adalah kesatuan dan merupakan cerminan
dari pengalaman seseorang Saat melihat gambar
• Psikologi gestalt: dikembangkan dari psikoanalisabahwa
manusia dibentuk oleh pengalaman masa lalunya yang
mana tidak bisa lepas dari dirinya saat ini
• Begitu juga saat merespon gambar: saat subyek melihat
gambar, memunculkan respon dari stimulus jelas
merupakan pengalaman masa lalu atau apa yang pernah
dilihatnya
 GESTALT
 Tokoh : MAX WERTHEIMER (1880-
1943)
Pendapatnya :
 Bahwa dalam alat kejiwaan tidak
terdapat jumlah unsur-unsurnya
melainkan Gestalt (keseluruhan) dan
tiap-tiap bagian tidak berarti dan
bisa mempunyai arti kalau bersatu
dalam hubungan kesatuan.
 Gejala kejiwaan harus dipelajari
sebagai suatu keseluruhan atau
totalitas.
 Keseluruhan adalah lebih dari
sekadar penjumlahan unsur-
unsurnya, lebih dahulu
ditanggapi dari bagian-
bagiannya, dan bagian-bagian itu
harus memperoleh makna dari
keseluruhan.
 arti dari gestalt: tergantung
pada unsur-unsurnya, sebaliknya
arti unsur-unsur: tergantung
pada gestalt
 Kembali...
OLEH KARENA ITU
• Respon-respon yang muncul merupakan suatu ide yang
dapat memunculkan ide-ide baru, hal ini terkait dengan
teori psikologi asosiasi: yaitu semua gambar memiliki
hubungan dengan ide-ide pertama yang muncul dan
sebagai simbol-simbol tertentu dalam merespon stimulus
(sesuai dengan apa yang dialaminya  GESTALT)
• Dapat dikatakan bahwa, makin banyak kesempatan
subyek DALAM berespon bebas, makin personal dan
bermaknalah respon-respon itu
• *(ingat, untuk tes Ro lebih melihat bagaimana subyek
memaknai/ menghayati responnya/ jawabannya.
 Dapat dilihat dari:
DASAR PEMIKIRAN TEKNIK RORSCHACH

• ASUMSI DASAR: ADA HUBUNGAN ANTARA

PERSEPSI SESEORANG DENGAN KEPRIBADIANNYA
•  JIKA MELIHAT SESUATU YANG TIDAK JELAS/
TENTU BENTUKNYA, MAKA AKAN CENDERUNG
MEMBERIKANINTERPRETASI BERDASAR APA YANG
ADA DALAM DIRINYA
• LEWAT PERSEPSI: MEMPROYEKSIKAN KEBUTUHAN,
PENGALAMAN, POLA RESPON YANG MENJADI
KEBIASAAN YANG TIDAK DISADARI
• BERCAK TINTA YANG AMBIGUOUS/ TIDAK JELAS
DAN TAK BERSTRUKTUR/ UNSTRUCTURED 
MEMBERI BANYAK PELUANG BAGI SUBYEK
UNTUK MEMPERSEPSI SECARA PERSONAL
•  RESPON BERSIFAT SPONTAN, BEBAS, TIDAK
ADA BENAR ATAU SALAH
• *CARA SESEORANG MENGORGANISIR ATAU
MENYUSUN BERCAK ITU AKAN
MENGGAMBARKAN BAGAIMANA FUNGSI
ASPEK PSIKOLOGISNYA YANG FUNDAMENTAL
(pikirannya kacau atau terstruktur)
• CONTOH (Klopfer):
• Jika keseharian tidak banyak terlibat dengan
manusia, maka kemungkinan jawaban lebih
banyak tentang mesin, alam, benda lain
• Jika keseharian tidak mau terlibat dalam
persoalan, maka yang menjadi perhatiannya
hanyalah bagian pinggir dari bercak tinta.
• Terlihat pula: hidup harian secara nyata mengikuti
aturan supaya normal/ sesuai masyarakat  saat
di tes Ro terpaksa memberi reaksi apa adanya
sesuai dengan dirinya  sesuatu yang tidak
disadari keluar; contoh: agresifitas
• Tes Ro: membantu klinisi memahami apa yang
ada dibalik perilakunya dalam kehidupan nyata
•  Oleh Karena Itu; tujuan UTAMA TES RO:
MELIHAT DESKRIPSI KEPRIBADIAN SECARA
KESELURUHAN
• MEMBANTU KLINISI/ PRAKTISI DALAM
MENANGANI KLIEN  MEMBERI PREDIKSI
TENTANG PERILAKU YANG NYATA (setelah sisi
kepribadian terlihat)  DENGAN MEMBERIKAN
GAMBARAN TENTANG STRUKTUR KEPRIBADIAN
DASAR YANG MENDASARI TINGKAH LAKUNYA
(AGRESIF..? Karena apa?)
 EVALUASI (KLOPFER) ...
MESKI DALAM MEMAHAMI KEPRIBADIAN, BERUSAHA
MELIHAT SECARA KESELURUHAN  NAMUN
KENYATAAN; KARENA MANUSIA ITU KOMPLEKS 
MAKA MUNGKIN SAJA TIDAK SEMUA ASPEK
KEPRIBADIAN TERLIHAT  MEMBUTUHKAN ALAT
TES LAIN
TES RO, HANYALAH SALAH SATU BAGIAN DARI TES
KEPRIBADIAN  MELIHAT DI SATU SISI; SISI YANG
LAIN BISA DILIHAT/ DIBANTU DENGAN TES LAIN
(TAT).
JIKA HASIL TAT DAN RO DIGABUNG  DIPEROLEH
GAMBARAN KEPRIBADIAN YANG LEBIH AKURAT
 FUNGSI LAIN ... TES RO
*MELENGKAPI HASIL TES OBYEKTIF (TES
INTELEGENSI)  KARENA DAPAT MEMPREDIKSI
TARAF DAN FUNGSI INTELEGENSI (BANYAKNYA
RESPON)
*NAMUN ... TETAP PERLU ADA TES PEMBANDING
LAIN
 ASPEK KEPRIBADIAN YANG DIUNGKAP
RORSCHACH... (KLOPFER)
• ASPEK KOGNITIF (STATUS INTELEKTUAL,
PENDEKATAN KEPADA MASALAH, OBSERVASI,
ORIGINALITAS)
• ASPEK AFEKTIF/ EMOSIONAL (SUASANA EMOSI
SECARA UMUM, PERASAAN TERHADAP DIRI
SENDIRI DAN ORANG LAIN, REAKSI TERHADAP
TEKANAN)
• ASPEK FUNGSI EGO (KEKUATAN EGO, KONFLIK,
PERTAHANAN DIRI)
 KRITIK TEKNIK RORSCHACH
• ADMINISTRASI LAMA DAN MEMBUTUHKAN
KEMAMPUAN/ KETERAMPILAN KHUSUS
• SKORING HASIL RESPON KOMPLEKS DAN UNSUR
SUBYEKTIFITAS TESTER TINGGI
• BAGI SUBYEK YANG TERBIASA TERATUR/TERARAH 
TES INI KADANG MENIMBULKAN RASA TIDAK
NYAMAN
• VALIDITAS KLINIS TIDAK SEJALAN DENGAN VALIDITAS
SECARA STATISTIK MEMPUNYAI CARA HITUNG
YANG BERBEDA
NEXT...

ASPEK TES RO...