You are on page 1of 17

PERENCANAAN

KARIR
I. Pengertian.
Istilah “karir” merujuk ke berbagai peranan atau status seseorang.
Kata karir biasanya digunakan dalam tiga pengertian, yaitu:
1. Karir yang merujuk pada suatu urutan promosi atau peningkatan wilayah lateral ke posisi atau
jabatan dengan tingkat tanggung jawab lebih tinggi dalam hierarki pekerjaan seseorang.
2. Karir yang merujuk pada suatu pola kemajuan yang sistematik dan jelas (jalur karir).
Contoh perencanaan karir pribadi bagi karyawan untuk profesi marketing, jalur perencanaan
karir yang umum adalah dimulai dengan seorang salesman motoris, meningkat menjadi
salesman mobil kanvas, meningkat menjadi supervisor, meningkat menjadi area manager,
kemudian meningkat manager marketing di kantor pusat.
3. Karier yang merujuk pada jejak pekerjaan seseorang, atau posisi-posisi yang sudah
dipegangnya selama bekerja.
Pada konteks ini, tidak ada pengecualian, semua orang pasti disebut mempunyai karir.
II. Perbedaan Karir dan Pekerjaan.
Pekerjaan :
- sesuatu yang tidak kita miliki, milik perusahaan untuk mencapai tujuan organisasi.
- alat atau sarana yang di gunakan untuk mencapai apa yang dikehendaki, serta
- untuk mendapatkan uang secara rutin memenuhi keinginan dan kebutuhan sehari-hari.
- kesempatan yang diberikan oleh perusahaan agar karyawan berkembang secara pribadi dan
professional.
Karir :
- cita-cita, ambisi, dan tujuan hidup jangka panjang yang dimiliki seseorang dengan menekuni
suatu bidang.
- menjadi seluruh proses dalam hidup, sementara pekerjaan hanya menjadi salah satu proses aja.
Langkah awal seseorang dalam menjajakan karir adalah passion.
Individu tersebut cenderung memiliki keinginan belajar yang tinggi, penuh inisiatif, berani
mencoba hal-hal baru, rutin mengevaluasi kinerjanya, terus mengembangkan diri, dengan
mencari tempat baru untuk meningkatkan karirnya.
III. Perencanaan Karir Menurut Para Pakar.

1. Hariandja (2007), perencanaan karir adalah kegiatan dan kesempatan yang diberikan oleh
organisasi dalam usaha untuk membantu pegawai dalam mencapai tujuan
karirnya, dan yang paling penting untuk menaikkan tingkat kompetensi
individu dan juga kemampuan organisasi.
2. Martoyo (2007), perencanaan karir adalah sebuah perencanaan tentang probabilitas seorang
anggota organisasi atau pegawai sebagai individu dalam meniti proses kenaikan
jabatan atau pangkat sesuai dengan persyaratan dan kemampuannya.
3. Rivai (2009), perencanaan karir adalah sebuah proses perusahaan dalam menyeleksi tujuan serta
jenjang karir dalam mencapai rencana karir.
IV. Tujuan dan Manfaat Perencanaan Karir bagi Individu.
a. Mencapai Kepuasan Pribadi.
Kepuasan karir adalah tujuan yang harus dimasukkan secara pribadi.
Seseorang akan menghabiskan kehidupannya dengan bekerja, setiap individu harus
memilih karir yang memberikan keuntungan tertinggi untuk kepuasan pribadi.
b. Memperoleh Kesadaran dan Pemahaman Diri.
Tujuan perancangan karir di sisi pengembangan diri adalah mendapatkan pemahaman
terhadap diri sendiri secara sadar.
Pemahaman seseorang terhadap dirinya dapat mencapai kecerdasan yang efisien dalam
kehidupannya dan mendapatkan pengetahuan bagaimana mengelola kesulitan-kesulitan
yang terjadi dalam hidupnya.
Memahami dan menerima diri sendiri dapat membuat individu tersebut membangun
landasan dalam memahami dan menerima orang lain.
c. Efisiensi Usaha dan Penggunaan Waktu.
Tujuan perancangan karir lainnya adalah untuk membangun efisiensi dalam pemanfaatan waktu
dan effort. Karyawan dapat memilih tahapan karir secara lebih sistematis.
Dengan perancangan karir yang baik, seseorang dapat meminimalisir proses trial-and-error dan
lebih dekat dengan tujuan yang diinginkan.
d. Mempersiapkan Diri dalam Memperoleh Tempat dan Penghasilan yang Sesuai.
Tujuan lain adalah persiapan untuk mendapatkan tempat atau posisi yang cocok.
Tujuan perencanaan karir dalam bekerja perlu berfokus pada karir yang paling cocok bagi
individu.
Manajemen karir adalah sebuah proses pengelolaan dan perencanaan kegiatan seorang karyawan
untuk meningkatkan perkembangan karir yang lebih baik di masa depan.
V. Tujuan dan Manfaat Perencanaan Karir bagi Perusahaan.
a. Mendorong Pertumbuhan Karyawan.
Perencanaan karir yang baik akan mendorong para karyawan untuk memiliki
semangat kerja serta bertumbuh dan berkembang karena mereka memiliki acuan yang
jelas.
b. Menjaga Loyalitas Karyawan yang Menurunkan Perputaran Karyawan.
Menaruh perhatian terhadap jenjang karir tiap karyawan dapat memberikan mereka
tujuan yang jelas untuk terus bertahan di perusahaan yang sama.
Perusahaan akan memiliki individu-individu yang loyal serta terus meningkat secara
kualitas karena motivasi yang mereka jelas ketika bekerja.
Dengan loyalitas karyawan yang terjaga, turn over pegawai di perusahaan juga dapat
ditekan.
c. Memberi Kepastian.
Perencanaan ini memberikan kepastian yang dibutuhkan para pekerja lewat informasi
atau jalur yang potensial untuk karir mereka di dalam perusahaan.
d. Regenerasi.
Perusahaan menjadi lebih siap menghadapi regenerasi, karena tiap individu sudah
memiliki mapping yang baik untuk mengisi posisi-posisi yang akan kosong di masa
depan.
e. Mempersiapkan Penempatan di Luar Negeri.
Perusahaan yang bertaraf internasional secara organisasi, membuat perancangan karir
yang baik dapat membantu perusahaan untuk mengidentifikasikan serta
mempersiapkan penempatan di luar negeri.
f. Mengembangkan Promosi Pegawai.
Perencanaan karir dapat mengembangkan para pegawai yang bisa dipromosikan.
Perusahaan dengan mudah mencari pengganti untuk kekosongan pegawai yang
disebabkan oleh masa pensiun, karyawan resign, atau lainnya.
g. Memuaskan Kebutuhan Karyawan Sehingga Dapat Mendukung Karyawan Potensial.
Perencanaan karir dapat memberikan jalan untuk karyawan yang potensial.
Karyawan menjadi lebih berani untuk melangkah maju dan meningkatkan kemampuan
potensial mereka karena adanya tujuan karir yang spesifik.
h. Menciptakan Keanekaragaman Angkatan Kerja.
Ketika karyawan diberikan bantuan dalam perancangan karir, walaupun dimulai dari
back ground yang berbeda namun para pekerja dapat belajar mengenai harapan-harapan
organisasi untuk pertumbuhan pekerja sebagai individu serta posisi mereka di masa
depan untuk dalam memenuhi kebutuhan pengembangan perusahaan.
i. Aspek Penting dalam Perancangan Rencana Perusahaan di Masa Depan.
Dengan adanya perancangan karir, anggota kelompok atau karyawan siap untuk
jabatan-jabatan penting nantinya, membantu perusahaan dalam mengeksekusi
rencana jangka panjang.
j. Menghindari Penimbunan Karyawan.
Perencanaan karir dapat memberikan gambaran bagi karyawan, manajer serta
Departemen SDM sumber daya manusia dalam hal perekrutan pegawai baru.
MSDM dapat lebih berhati-hati terhadap kualifikasi karyawan dan jumlah karyawan
lebih terkontrol.
VI. Langkah-langkah Membuat Perencanaan Karir.
Beberapa langkah perancangan karir yaitu :
1. Menilai Potensi Diri Sendiri.
Menilai diri sendiri dan paham tentang diri sendiri merupakan aspek utama dalam
perancangan karir.
Mengetahui bakat yang dimiliki, kelebihan serta kekurangan akan mempermudah
seseorang dalam mengenali kesempatan-kesempatan, peluang-peluang, kendala
kendala, pilihan serta posisi yang cocok untuk mereka masukkan ke dalam
perancangan karir yang mereka buat.
2. Menentukan Tujuan Karir Serta Visi dan Misinya.
Dalam membuat perencanaan apapun tujuan akhir atau goal-nya harus diketahui agar
dapat menentukan jalan yang harus ditempuh.
Seseorang harus tahu mengenai keunggulan dan kelemahan diri serta potensi yang
terbuka sebagai kesempatan kerja, sehingga tujuan karir jangka pendek dan jangka
panjang terdiidentifikasi.
3. Membangun Perencanaan Career Path.
Dengan mengacu pada identifikasi diri dan tujuan akhir buatlah perencanaan yang
konkrit agar bisa mencapai tujuan yang diinginkan dengan kemampuan apapun yang
dimiliki saat ini.
Perancangan career path yang dimaksud adalah mulai memetakan cara atau strategi
yang bisa dilakukan untuk meraih profesi yang diinginkan.
4. Ketahui Informasi Perkembangan Peluang Karir.
Walau sudah memiliki pemetaan career path, tetap perlu keep updated terhadap
perkembangan peluang karir yang terus bergerak di masa kini.
Tujuannya tentu tidak lain dan tidak bukan agar kamu bisa terus mendapatkan
peluang baru yang sesuai dengan perkembangan zaman.
Zaman semakin maju, kebutuhan kualitas SDM juga semakin meningkat.
5. Eksekusi Sambil Terus Mengevaluasi Diri.
Tahap penting dalam perencanaan karir adalah mengeksekusinya tetapi tetap secara
berkala melakukan evaluasi diri.
Dengan evaluasi diri dapat mendukung persiapan karir ke depannya yang lebih baik.
• Contoh Gambar Diagram Jalur Karir

Sumber: Informasi PLN Bangka via infosdmbangka.blogspot.com


- Contoh Gambaran Lain Sistem Karir Pada Kerangka Sturktur Organisasi atau Perusahaan dengan
Konsep Karir Lama dan Baru.

Sumber: Harmein Nasution yang Diterbitkan oleh Dedi Pranata via SlidePlayer.
- Contoh Tabel Perencanaan Karir bagi Perusahaan atau Organisasi.

Sumber: Nur Hasanah, SE, MSc yang Diterbitkan oleh Agus Sudjarwadi via SlidePlayer.
--- TERIMA KASIH ---

You might also like