You are on page 1of 12

Modul Operative Dentistry

“Pasak dan Mahkota Jaket”

Nisrina Malikhatul Aflah (20194020046)


Muhammad Rianda Islami (20194020047)
Catur Ayuliastika (20194020054)

DPJP: drg. Regia Aristiyanto, MMR, Sp,KG


Pendahuluan
Inti Pasak Mahkota
• Mengganti struktur mahkota • Sebagai retensi inti • Berfungsi merestorasi
gigi yg hilang • Didesain untuk fungsi gigI
• Retensi mahkota & menahan
meminimalkan terjadinya • Melindungi sisa struktur
mahkota.
• Terdiri dari bahan restorasi fraktur akar dari tekanan akar & mahkota gigi dari
yang diletakkan pada daerah fungsional. fraktur
koronal gigi.
• Dapat menggunakan metal, Inti, Pasak dan MJ  Adalah satu
keramik, amalgam, resin kesatuan yang saling bekerjasama.
komposit, SIK.

Tujuan Faktor Pertimbangan


Melindungi sisa struktur gigi  Ketebalan struktur gigi di sekeliling saluran akar.
dari fraktur dan mengganti  Tinggi & besarnya struktur gigi supragingival yang
masih ada.
struktur gigi yang hilang.
 Diameter gigi.
 Morfologi akar.
 Tulang pendukungnya.
 Peran gigi pada restorasi akhir.
01 Panjang Pasak 02 Diameter
Pasak

Keruncingan Konfigurasi
03 Pasak
04 Permukaan
Pasak

Faktor yang Mempengaruhi Retensi Pasak


Panjang Pasak

Ketentuan Pan-
jang Pasak
A=B Ketentuan lain :
(B) Panjang pasak = (A) panjang mahkota klinis E = ½ F

B=D Untuk melindungi akar dari fraktur maka : panjang


(B) Panjang pasak = 2/3 (D) panjang akar pasak dari alveolar crest ke apikal (E) paling tidak
setengah dari panjang akar yg tertanam dalam tulang
C  menyisakan gutta perca sepanjang ± 4 mm (3-5 (F)
mm) dari apikal
Diameter Pasak Lebar pasak  paling tidak 1/3 diameter akar

<1/3 pasak dapat patah terhadap


tekanan pengunyahan

>1/3 dinding saluran akar menjadi


tipis

Diameter pasak yg terlalu kecil :

- Pasak kehilangan retentif


- Mudah patah terhadap kekuatan pengunyahan

Diameter pasak yg terlalu besar :

- Dapat menyebabkan fraktur pada akar karena


tekanan pengunyahan
- Dinding saluran akar tipis sehingga akar menjadi
lebih mudah fraktur terhadap tekanan pengunyahan
Bergerigi Rata Bergalur

Sejajar

Pasak bersisi sejajar : Bergerigi Rata Bergalur

 Lebih retentif daripada pasak meruncing


 Memberikan tekanan yang lebih besar
daripada pasak bersisi meruncing
 Pasak bersisi sejajar berpotensi memecah
akar.
Konfigurasi Pasak
a. Bentuk geometrinya  sejajar &
Keruncingan Pasak meruncing.
b. Konfigurasi permukaannya:
- Rata (smooth)  bersifat pasif.
- Bergerigi (serrated)  lebih retentif
daripada pasak rata.
- Bergalur (threaded)  bersifat aktif &
paling retentif.
Meruncing

Bergerigi Rata Bergalur


Preparasi Saluran Akar :
1. Pengukuran panjang pasak  gunakan rubber stop saat
preparasi •Panjang Pasak
•B=D

•Contoh kasus. Jika diketahui : •Panjang pasak = 2/3 (D) panjang akar
•Panjang pasak : 2/3 x 15 = 10 mm
•Panjang mahkota klinis : 10 mm
•Menyisakan gutta perca sepanjang ≥ 4 mm ( 3-5 mm) dari
•Panjang gigi : 25 mm
apical
•Panjang akar = panjang gigi - panjang mahkota klinis •Sisa gutta perca = panjang akar – panjang pasak
= 25 mm- 10 mm = 15 mm – 10 mm = 5 mm
= 15 mm •B ≥ A
•Panjang pasak ≥ (A) panjang mahkota klinis
10 mm ≥ 10 mm
•E = ½ F
•E = ½ x 15 mm  E = 7,5 mm

•Panjang kerja pasak :

Tahapan Kerja
•PKP = PP + PM
•PKP = 10 + 10 = 20 mm
Preparasi Saluran Akar :
1. Pengukuran panjang pasak  gunakan rubber stop saat preparasi

2.Guta perca diambil menggunakan gates gliden drill no 1 atau 2


(sesuaikan dengan kasus) disisakan 1/3 apikal  Perhatikan letak
rubber stop sehingga pengurangan gutta perca dapat tepat. Irigasi
dengan salin setiap pergantian gates glidden dril dan keringkan dengan
paper point

3.Dilanjutkan dengan peeso reamer untuk preparasi saluran pasak. Setiap


pergantian alat selalu diirigasi dengan dan diakhiri dengan salin dan
EDTA, kemudian dikeringkan dengan paper point

4.Selanjutnya dibuat bevel dengan bur fissured. Fungsi bevel yaitu


sebagai resistensi agar gigi tidak pecah terhadap tekanan pengunyahan

5.Pembuatan kontra bevel di sekeliling preparasi dowel menggunakan bur


fissured untuk ketepatan dowel, mencegah patahnya gigi dan

Tahapan Kerja
mengarahkan kekuatan ke lateral
1. Insersi Post / Pasak
•Sebelum insersi  pasak dicoba dahulu (try in) dengan
memasukkan pasak ke dalam saluran akar
•Dicek apakah pasak dapat beradaptasi dengan baik :
•mungkin perlu pengurangan head post atau tidak  agar pasak
dapat beradaptasi dengan baik
•Jika sudah pas, maka dilakukan rontgen foto untuk melihat apakah
hasil pasak tersebut terinsersi dengan baik dan tidak terdapat celah
di saluran akar

2.Sementasi Pasak
• Manipulasi bahan semen yang akan digunakan
• Perhatikan bahan semen yang digunakan & jenis pasak yang
digunakan, dioleskan pada badan pasak & saluran akar (dengan
lentulo)
• Menyisakan kepala pasak 2/3

Tahapan Kerja
Pembuatan core/inti menggunakan resin komposit
1. Pembentukan inti dengan resin komposit yang diaplikasikan layer by layer sampai terbentuk miniature
mahkota
2.Dilakukan pengurangan pada bagian labial, palatal dan insisal. Menggunakan bur tapered ujung bulat untuk
bagian labial, insisal dan proximal ± 2 mm dan bur pear untuk bagian palatal. Finishing line pada bagian
labial berupa shoulder dengan bur fissure ujung datar, fissure ujung bulat untuk bagian palatal.
3.Jarak post head dengan sisi terluar axial kontur tidak boleh terlalu tipis minimal 2-2,5 mm. lihat ferrule
effect.
4.Potong pasak setinggi core disesuaikan dengan kasus
5.Pencetakan dengan bahan cetak elastomer
-Pasang gingival cord dan lingkarkan ke servikal untuk retraksi margin gingiva.
-Manipulasi bahan elastomer dan diisi dengan glass stone.
-Kemudian pencocokan warna gigi dengan shade guide.
6. Pemasangan mahkota sementara dan pengiriman workmodel ke dental lab.

Tahapan Kerja
Kunjungan berikutnya (Insersi Mahkota Jaket) :
1. Mahkota sementara dilepas, dan dibersihkan sisa semen sementara
yang masih menempel di gigi
2.Isolasi daerah kerja
3.Try in mahkota jaket (Cek traumatic oklusi, kerapatan tepi, warna
gigi)
4.Sementasi mahkota menggunakan bahan sementasi mahkota seperti
SIK ataupun semen resin
5.Bersihkan sisa bahan sementasi yang masih di gigi dan tunggu hingga
setting
6.Cek traumatic oklusi dengan articulating paper
7.Cek keadaan gingiva
8.Jika ada traumatic dapat dikurangi dengan finishing bur.

Tahapan Kerja
TERIMAKASIH

You might also like